• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA PERAWATAN PERALATAN BONGKAR MUAT DI KM. SIRIMAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENTINGNYA PERAWATAN PERALATAN BONGKAR MUAT DI KM. SIRIMAU "

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Apabila pernyataan di atas ternyata tidak benar, saya sendiri menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang bermanfaat ini. Karya ilmiah terapan ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Pelayaran Politeknik Pelayaran Surabaya dengan gelar.

Penulis mencatat bahwa karya ilmiah terapan penulis ini masih mempunyai banyak kekurangan, baik dalam penyajian materi maupun teknik penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan karya ilmiah terapan ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya karya ilmiah terapan ini, dan kami turut merasakan kebanggaan yang sebesar-besarnya.

Seluruh taruna Politeknik Transportasi Surabaya yang telah membantu mendorong terselesaikannya karya ilmu terapan ini. Akhir kata, penulis berharap semoga karya ilmiah terapan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis pada khususnya. Dengan dasar demikian penulis akan memaparkan pengalaman dan ilmu yang diperoleh selama berada di kapal selama melakukan praktek maritim dalam penelitian-karya ilmiah ini.

Ships require equipment that can be used to facilitate the operation of loading and unloading.

Latar Belakang Penelitian

Pengaruh pemeliharaan alat bongkar muat sangatlah penting dalam pengoperasian alat bongkar muat di pelabuhan.Dengan fakta diatas maka penelitian ini fokus pada “PENTINGNYA PEMELIHARAAN PERALATAN bongkar muat DI KAPAL”.

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Untuk mengetahui apa dampak terhadap pemeliharaan peralatan bongkar muat di kapal jika tidak dirawat dengan baik dan benar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan atau informasi mengenai pentingnya pemeliharaan peralatan bongkar muat di kapal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi nakhoda, pilot dan seluruh awak kapal di kapal agar lebih memperhatikan pemeliharaan peralatan bongkar muat di kapal.

Buku Ajar Prijono Darma Adjie Perlengkapan Kapal, Perlengkapan Bongkar Muat), Kapal Kargo atau Kapal Barang adalah kapal yang mempunyai perlengkapan yang harus mampu menangani muatan yang dikemas dalam berbagai bentuk, oleh karena itu bentuk perlengkapannya fleksibel. Menurut Soekarsono N.A (1995), alat bongkar muat yang mempunyai bel sederhana dan dioperasikan oleh operator. Fork Lift Truck : Fork Lift Truck mempunyai peranan penting sebagai perlengkapan untuk bongkar muat barang atau kargo.

Maintenance Fork Lift Truck secara berkala melakukan pengecekan aki dan pelumasan secara berkala sebelum proses bongkar muat dilakukan, agar proses bongkar muat dapat berjalan dengan lancar. Jaring kapal berfungsi dalam bongkar muat tas kargo, kotak kargo, dll. Jaring dibentangkan, kemudian beban diletakkan di atas jaring, kemudian jaring ditutup dan diikatkan pada kait derek. Pemeliharaan jaring ini adalah pengecekan secara berkala untuk mengetahui apakah talinya masih kuat atau tidak.

Perawatan sling kapal adalah dengan melakukan pengecekan secara berkala apakah jaring masih layak digunakan atau tidak. Pemeliharaan tong kayu yang kuat adalah dengan melakukan pengecekan tali dan alas secara berkala untuk mencegah kerusakan pada muatan. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, penulis memberikan penjelasan mengenai pentingnya pemeliharaan peralatan bongkar muat di kapal yang menjelaskan keterbatasan-keterbatasan yang terjadi dan upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.

Dengan pandangan tersebut, ia menjelaskan proses berpikir penulis untuk menggambarkan bagaimana mengimplementasikan pentingnya menjaga peralatan bongkar muat di kapal.

Gambar 2.1 Sumber data primer
Gambar 2.1 Sumber data primer

Jenis Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada saat penulis melakukan latihan praktik maritim selama 12 bulan, mulai dari sign in hingga sign out, di kapal perusahaan. Lokasi penelitian ini dilakukan di atas kapal pada saat penulis melakukan pekerjaan sehari-hari bersama awak kapal lainnya atau pada saat melakukan pekerjaan pemeriksaan muatan, bongkar muat, pemindahan muatan dan pekerjaan lain yang dianggap perlu. Jenis dan sumber data yang diperlukan dan digunakan dalam penyusunan karya penelitian ilmiah adalah informasi yang diperoleh penulis melalui pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, dan informasi yang diperoleh penulis melalui buku-buku yang berkaitan dengan penelitian tersebut.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya, melalui sumber yang sesuai, dan dijadikan responden dalam penelitian penulis. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Dalam suatu penelitian, penggunaan teknik pengumpulan data dan bahan pengumpulan data yang tepat dapat membantu mencapai hasil yang akurat atau memecahkan masalah.

Menurut Abdurrahmant, observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi disertai dengan catatan mengenai keadaan atau perilaku objek sasaran. Cara ini dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap obyeknya yaitu seluruh pekerjaan yang dilakukan pada kapal, dalam hal ini pentingnya pemeliharaan. bongkar muat peralatan di kapal, kendala-kendala yang ditemui serta upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Tujuannya adalah untuk memahami kondisi objek yang dijadikan subjek yaitu pentingnya menjaga secara teliti dan segera perawatan peralatan bongkar muat di atas kapal, untuk memberikan kesesuaian antara informasi yang diperoleh dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Dalam penyusunan karya penelitian ilmiah ini, studi kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang akan penulis bahas dalam karya penelitian ilmiah ini. Dalam hal ini buku yang dijadikan acuan dalam penyusunan makalah penelitian. Beni mengatakan wawancara adalah pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab, sehingga dapat dibangun makna dalam data tertentu. wawancara, informasi yang diperoleh berasal dari seorang ahli atau orang yang berkompeten terhadap permasalahan tersebut atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan materi yang disiapkan oleh penulis.

Metode wawancara juga mencakup pemilihan informan yang nantinya akan memberikan informasi atas data yang diperoleh dalam penelitian. Setelah data terkumpul, proses selanjutnya adalah menyederhanakan data yang diperoleh ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami dan diinterpretasikan, yang pada hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada. Menurut Sarwono, prinsip utama teknik analisis kualitatif adalah mengolah dan menganalisis data yang terkumpul menjadi data yang sistematis, teratur, terstruktur, dan bermakna.

Menarik kesimpulan adalah kemampuan seorang peneliti dalam menyimpulkan berbagai temuan data yang diperoleh selama penelitian. Metode analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, dimana data yang diperoleh selama penelitian disusun secara sistematis dan teratur, hal ini dikarenakan dalam penelitian ini diperoleh pengertian dan pemahaman terhadap masalah untuk menjelaskan suatu kebenaran.

Gambar

Gambar 2.1 Sumber data primer
Gambar 2.2  Fork Lift Trucks
Gambar 2.3 Hook Crane
Gambar 2.4 Sumber data primer
+3

Referensi

Dokumen terkait

An-Nahl: 12 The integration of science and technology has implications for Islamic education, among others: first, it implies in terms of curriculum, leading learners to have the