• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUGASAN EVIDENCE BASED PUBLIC HEALTH (EBPH) BLOK 4.4 KESEHATAN MASYARAKAT

N/A
N/A
TRIANDINI TRIANDINI

Academic year: 2024

Membagikan "PENUGASAN EVIDENCE BASED PUBLIC HEALTH (EBPH) BLOK 4.4 KESEHATAN MASYARAKAT "

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENUGASAN EVIDENCE BASED PUBLIC HEALTH (EBPH) BLOK 4.4 KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun oleh:

Triandini (20711147) Tutorial 12

Tutor:

dr. Yayuk Fathonah, M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

2024

(2)

A. Kasus

Kasus 8. Makanan Olahan

Makanan yang praktis saat ini lebih jamak dicari oleh masyarakat, seperti nugget, sosis, makanan dalam kaleng, dan lain sebagainya. Makanan-makanan ini dianggap penyelamat perut disaat harus berkejaran dengan waktu, bahkan terkadang harganya lebih murah dibanding makanan yang fresh. Masyarakat belum teredukasi mengenai bahaya dari konsumsi makan makanan olahan ini.

B. Rumusan PICO

Question Part Question Term Synonyms

Patient People “Populate”

Intervention Processed food “Fast food” “Convinience food” “Packaged food”

Comparisson Non-processed food “Fresh food”

Outcome Effects “Consequence”

Pertanyaan PICO: Apa saja efek yang ditimbulkan dari mengkonsumsi makanan olahan?

C. Searching Method (“People” OR “Populate”) AND

(“Processed food” OR “Fast food” OR “Convinience food” OR “Packaged food”) AND

(“Non-processed food” OR “Fresh food”) AND

(Obesity)

(3)
(4)

D. Artikel Jurnal

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

E. Form Isian Critical Apraisal

Section A: Are the results of the study valid?

Appraisal Qustions

Yes Can’t Tell

No Discussion

1. Did the study address clearly focused issue?

Pada abstrak dan introduction dijelaskan populasi, faktor resiko, dan outcome dengan jelas.

Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 348.748 laki-laki dan perempuan dari usia 25-70 tahun. Penelitian ini meneliti mengenai hubungan antara konsumsi Ultra-Processed Food (UPF) dengan perubahan berat bedan. Selain itu, penelitian ini juga meneliti mengenai faktor risiko terjadinya overweight dan obesitas dari mengkonsumsi Ultra-Processed Food (UPF).

Outcome yang diharapkan pada penelitian ini berupa diketahui adanya hubungan positif antara peningkatan berat badan dan peningkatan resiko overweight dan obesitas dengan konsumsi Ultra- Processed Food (UPF).

2. Was the cohort recruited in an

acceptable way?

(15)

Pada bagian material and methods paragraf pertama dijelaskan bahwa penelitian ini mengambil sampel dari The European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) yang merupakan multi-pusat studi kohort prospektif yang memiliki 23 pusat tersebar berada di masing-masing 10 negara eropa yaitu, Demark, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, dan Inggris. Sampel diambil dari tahun 1992-2000 dengan kriteria khusus di beberapa bagian negara.

Beberapa bagian negara memiliki kekhususan dalam sampel yang direkrut seperti di Perancis, Norway, Utrecht (Belanda), dan Naples (Italia) hanya perempuan yang direkrut. Subyek dipilih dari populasi umum dengan beberapa pengecualian yaitu, di Perancis pegawai sekolah negeri direkrut, di utrecht dan Florence merekrut perempuan yang diundang untuk skrining kanker payudara, di Italia dan Spanyol merekrut anggota asosiasi donor darah, serta di Oxford setengah subyeknya direkrut dari vegetarian dan vegan lakto-ovo.

3. Was the exposure accurately measured to

minimise bias?

(16)

Paparan pada penelitian ini adalah konsumsi Ultra-Processed Food (UPF) yang bisa diketahui melalui pemberian kuesioner mengenai asupan makanan yang biasa dikonsumsi dalam 12 bulan ke belakang menggunakan tiga macam kuesioner yang sudah divalidasi berdasarkan negaranya masing-masing seperti kuesioner diet kuantitatif yang diberikan pada sampel yang berada di utara Itali, Ragusa di Itali, Belanda, Jerman, Spanyol, dan Perancis sedangkan, untuk Demark, Norway, Naples di Itali, dan Umea di Swedia menggunakan kuesioner frekuensi makanan semi-kuantitatif dan untuk Inggris serta Malma di Swedia menggunakan kuesioner kombinasi antara kuesioner frekuensi makanan semi- kuantitatif dan catatan 7 dan 14 hari.

4. Was the outcome accurately measured to

minimise bias?

Pengukuran terhadap outcome penelitian ini dilihat dari perubahan berat badan dalam 5 tahun

dengan melakukan perhitungan

!"#$% !$'$( )*++*, -. / !"#$% !$'$( $,$+

,$0%- )*++*, -. (%$2-() 𝑥 5 𝑡𝑎ℎ𝑢n Berdasarkan perhitungan tersebut tidak dapat

(17)

melihat perubahan berat badan apakah secara linear atau tidak. Namun, dapat dilihat apakah terjadi penurunan atau peningkatan berat badan.

Bagian lain dari jurnal ini yaitu, strength and limitation menjelaskan untuk memitigasi adanya bias maka diterapkan prediksi terhadap berat badan subyek dan berdasarkan penelitian lain dilaporkan bahwa self repotrted terhadap berat badan memiliki validitas yang baik sehingga menghasilkan hasil yang adekuat.

5. (a) Have the authors identified all

important confoundin g factors?

Penelitian ini mempertimbangkan beberapa faktor perancu yaitu, data sosio-demografis, gaya hidup, dan faktor lainnya seperti tingkat pendidikan, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan riwayat merokok yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

5. (b) Have they taken account of the

confoundin g factors in the design and/or analysis?

Penelitian ini menggunakan regresi linier campuran bertingkat untuk melihat efek konsumsi

(18)

Ultra-Processed Food (UPF) terhadap perubahan berat badan dengan variabel perancu dimana terdapat tiga model dengan variabel pengganggu di masing-masing model.

6. (a) Was the follow up of subjects complete enough?

Follow up pada subyek penelitian ini tidak lengkap dikarenakan terdapat 122.154 subyek yang tidak memiliki data follow up dan 2.288 subyek dengan antropometri yang tidak sesuai saat follow up yaitu, perubahan berat badan <-5 atau >5kg/tahun dan BMI saat follow up

<16kg/m2. Selain itu, terdapat satu orang yang withdrew dan Yunani tidak memberikan data untuk penelitian ini.

6. (b) Was the follow up of subjects long enough?

Follow up yang dilakukan pada penelitian ini dengan median follow up yaitu, lima tahun.

Section B: What are the results?

Appraisal Qustions

Yes Can’t tell

No Discussion

7. What are the results of this study?

(19)

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah adanya asosiasi dari semakin tingginya konsumsi Ultra-Processed Food (UPF) dengan peningkatan berat badan. Hasil dari penelitian ini dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan berat badan awal yaitu, BMI <25kg/m2 dan BMI > 25 sampai

<30 kg/m2 dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 kuartil berdasarkan banyaknya konsumsi makanan Ultra-Processed Food (UPF).

Hasil pada kelompok BMI <25kg/m2 dan > 25 sampai <30 kg/m2 adalah semakin tinggi kuartilnya yang merupakan kelompok dengan konsumsi Ultra-Processed Food (UPF) yang juga semakin tinggi, maka akan mendapatkan RR yang semakin besar atau >1, sehingga berarti adanya faktor risiko atau memperbesar terjadinya penyakit.

8. How precise are the results?

Ketepatan dari hasil penelitian ini dapat dilihat dari Confident Interval yang didapatkan yaitu, 95%.

9. Do you believe the results?

√ Penelitian pada jurnal ini dapat dipercaya karena memiliki durasi follow up yang lama yaitu, 5 tahun. Penelitian ini juga melakukan analisis

(20)

terhadap confounding yang dapat mempengaruhi dari variabel dependent dan juga p value yang didapatkan adalah <0.05 berarti terdapat efek dari mengkonsumsi Ultra-Processed Food (UPF) dengan peningkatan berat badan dan obesitas.

Selain itu, berdasarkan kriteria Bradford Hill didapatkan:

- Kekuatan hubungan yang baik karena berdasarkan hasil memiliki nilai RR >1 - Respon dosis pada penelitian ini juga

sejalan dikarenakan semakin tinggi konsumsi dari Ultra-Processed Food (UPF) semakin tinggi juga risiko mengalami peningkatan berat badan dan obesitas

Section C: Will the results help locally?

Appraisal Qustions

Yes Can’t tell

No Discussion

10. Can the results be applied to the local population

?

√ Hasil dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu refrensi atau acuan karena memiliki validitas yang baik dan juga sudah menggunakan metode penelitian yang tepat yaitu, cohort prospective agar dapat mengetahui efek jangka panjang yang mungkin muncul, serta masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan yang sama terhadap tingginya konsumsi Ultra-Processed Food (UPF). Namun, subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi pada negara eropa yang dimana memiliki karakteristik berbeda dengan orang asia khususnya Indonesia.

Oleh karena itu, diperlukannya penelitian lebih

(21)

lanjut dengan subyek dan setting yang lebih serupa dengan karakteristik populasi di Indonesia.

11. Do the results of this study fit with other available evidence?

Hasil dari penelitian ini selaras dengan penelitian- penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan seperti penelitian cohort prospektif di Spanyol, Brazil oleh Canhada et al., dan di Perancis oleh Beslay et al., bahwa adanya asosiasi positif antara konsumsi Ultra-Processed Food (UPF) dengan peningkatan BMI serta resiko yang lebih tinggi pada kuartil yang mengkonsumsi Ultra- Processed Food (UPF) terbanyak dibandingkan dengan kuartil yang mengkonsumsi Ultra- Processed Food (UPF) terendah.

12. What are the

implication s of this

Pada bagian kesimpulan di abstrak dijelaskan bahwa hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat menjadi bahan pendukung untuk promosi kesehatan dalam rangka pengkampanyekan

(22)

study practice?

penggantian makanan Ultra-Processed Food (UPF) dengan makanan yang lebih sedikit diproses sebagai alternatif untuk mencegah obesitas dan pengelolaan berat badan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Heisler et al (2007) dan Xu Yin et al (2008) yang menjelaskan bahwa komunikasi petugas kesehatan

Hasil penelitian ini juga sebanding dengan penelitian lain yang bertujuan untuk melihat faktor gaya hidup yang memengaruhi kelelahan pada pe- ngendara, yang menyatakan

Kondisi ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Daru, et al., (2014), yang menyatakan bahwa keberadaan ternak di perkebunan kelapa sawit memberikan

Hasil penelitian ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniadi et al 9 pada ibu hamil di Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur dimana

3al ini sesuai dengan penelitian Kommuri et al '())/# dan ehralian '()7/  partisipan yang menerima pendidikan kesehatan se%ara komprehensi$ dan berkala

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Heisler et al (2007) dan Xu Yin et al (2008) yang menjelaskan bahwa komunikasi petugas kesehatan

Hasil uji validasi materi Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023 Selaras dengan penelitian lain tentang buku digital yang dilakukan oleh Hasbiyati et al, pada tahun 2022 menyebutkan hasil

18 Penelitian ini selaras dengan kajian yang dikerjakan oleh Utami et al., 2020 didapatkan p- value 0,023 dengan nilai p < 0,05 dan kajian dari dengan nilai p-value < 0,05, berbeda