• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan aplikasi evidence based nursing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan aplikasi evidence based nursing"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN APLIKASI I

LAPORAN APLIKASI I

PEMINATAN KADIOVASKLER 

PEMINATAN KADIOVASKLER 

OLEH: OLEH: SYA

SYAPUTPUTRA RA ARTARTAMAAMA

APLIKASI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH APLIKASI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FA

FAKULTKULTAS KEDOKTERAAS KEDOKTERAN UNIN UNIVERSITAS HASANUDDINVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 

MAKASSAR   2015  2015

(2)

KATA

KATA PENGPENGANTAR ANTAR  Assalaamu Alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu Alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Seg

Segala ala pujpuji i bagbagi i AlAllah lah SWT yang SWT yang telatelah h memmemberberikaikan n petpetunjunjuk uk dan dan kemkemudaudahanhan sehingga dapat menyelesaikan laporan ini walaupun dengan waktu yang sangat terbatas. sehingga dapat menyelesaikan laporan ini walaupun dengan waktu yang sangat terbatas. Tanpa pertolongan dan rahmat-Nya maka penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya Tanpa pertolongan dan rahmat-Nya maka penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.

dengan baik. Lapor

Laporan an ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarsyarat at pada mata pada mata kuliahkuliah Ap

Apliklikasasi i I I KepKepererawaawatan tan eedidikakal l !e!edadah h yayang ng didihahararapkpkan an agagar ar mamahahasisiswswa a dadapapatt mempe

memperoleh dan meninroleh dan meningkatkgkatkan pengetaan pengetahuan yang daphuan yang dapat diterapkaat diterapkan dalam n dalam pembpemberianerian asuhan keperawatan kepada klien.

asuhan keperawatan kepada klien.

"enyusun menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan# oleh karena "enyusun menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan# oleh karena itu sebagai penyusun kami membutuh

itu sebagai penyusun kami membutuhkan kritik kan kritik dan saran dan saran yang bersi$at membangyang bersi$at membangun dariun dari  para pemba%a.

 para pemba%a. Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepadaSemoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada  pemba%a. Te

 pemba%a. Terima kasihrima kasih

akassar#

akassar# &anuari &anuari '()*'()*

"enyusun "enyusun

(3)

KATA

KATA PENGPENGANTAR ANTAR  Assalaamu Alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu Alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Seg

Segala ala pujpuji i bagbagi i AlAllah lah SWT yang SWT yang telatelah h memmemberberikaikan n petpetunjunjuk uk dan dan kemkemudaudahanhan sehingga dapat menyelesaikan laporan ini walaupun dengan waktu yang sangat terbatas. sehingga dapat menyelesaikan laporan ini walaupun dengan waktu yang sangat terbatas. Tanpa pertolongan dan rahmat-Nya maka penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya Tanpa pertolongan dan rahmat-Nya maka penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.

dengan baik. Lapor

Laporan an ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarsyarat at pada mata pada mata kuliahkuliah Ap

Apliklikasasi i I I KepKepererawaawatan tan eedidikakal l !e!edadah h yayang ng didihahararapkpkan an agagar ar mamahahasisiswswa a dadapapatt mempe

memperoleh dan meninroleh dan meningkatkgkatkan pengetaan pengetahuan yang daphuan yang dapat diterapkaat diterapkan dalam n dalam pembpemberianerian asuhan keperawatan kepada klien.

asuhan keperawatan kepada klien.

"enyusun menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan# oleh karena "enyusun menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan# oleh karena itu sebagai penyusun kami membutuh

itu sebagai penyusun kami membutuhkan kritik kan kritik dan saran dan saran yang bersi$at membangyang bersi$at membangun dariun dari  para pemba%a.

 para pemba%a. Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepadaSemoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada  pemba%a. Te

 pemba%a. Terima kasihrima kasih

akassar#

akassar# &anuari &anuari '()*'()*

"enyusun "enyusun

(4)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Kata pengantar 

Kata pengantar ... iiii +a$tar isi

+a$tar isi... iiiiii +a$tar lampiran

+a$tar lampiran... iviv SECTION 1 PROBLEM

SECTION 1 PROBLEM IDENTIFICATION & CRITICAL APPRAISALIDENTIFICATION & CRITICAL APPRAISAL...1...1 A

A.. LLaattaar r !!eellaakkaanngg... 11 !

!.. TTuujujuan an ""enenululisanisan... 22 ,.

,. Clinical ProblemClinical Problem... 22 +.

+. Clinical QuesionClinical Quesion "I,T/"I,T/... 33 0.

0. T!"T!"e o# e o# QuesionQuesion... 33 1.

1. Searc$ Srae%!Searc$ Srae%!... 33 2.

2. Criical A""raisal o# Primar! Su!Criical A""raisal o# Primar! Su!...3...3 SECTION ' CRITICAL RE(IE) OF LITERAT*RE 

SECTION ' CRITICAL RE(IE) OF LITERAT*RE ...6...6 A.

A. 0d0dukukasasi pi padada "a "asasieien ,n ,3131...6...6 !.

!. TTeeorori i yayang ng enendudukukung ng AAplplikikasasi 0i 0!N!N...8...8 ,

,.. IInnssttrruummeenn... 1010 SECTION +

SECTION + PLAN OF ACTION & O*TCOME MEAS*RED PLAN OF ACTION & O*TCOME MEAS*RED...13...13 A

A.. TTaahahapapan "n "rorosseses E,ience-Base Pracice E,ience-Base Pracice...13...13 !.

!. AnAnalalisisis is "r"rososes Ies Implemmplemenentatasisi Ebn" Ebn" "as%a "raktik Aplikasi I "as%a "raktik Aplikasi I...15...15 SECTION . IMPLEMENTATION 

SECTION . IMPLEMENTATION ... 1717 SECTION /

SECTION / E(A E(AL*ATION L*ATION ... 2020 SECTION 0 PEN*T*P  SECTION 0 PEN*T*P ... 2424 +A1TA4 "5STAKA +A1TA4 "5STAKA LA"I4AN LA"I4AN

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

La

Lammpipiraran )n ) StStraratetegi gi pepenn%a%aririanan L

Laammppiirraan n '' 11lloow w %%hhaarrtt La

Lammpipiraran n 66 StStuudy dy apapprpraiaisasall Lampiran

Lampiran 7 7 8uestionaire 8uestionaire About About 3eart 3eart 1ailure 1ailure "atients9 "atients9 Knowledge Knowledge o$ o$ Their Their +isease+isease La

Lampmpiriran an :: 8u8uesestitiononaiaire re teterjrjememahahanan// La

Lammpipiraran *n * LLeaea$l$leaeat dat dan $ln $lipip%h%harartt L

(6)

 SECTION   SECTION  1 1  PROBLEM IDENTI

 PROBLEM IDENTIFICATFICATION & CRITICAL ION & CRITICAL APPRAISALAPPRAISAL

A.

A. LaLatatar Br B!!a"a"a#a#$$ +ari data

+ari data didapadidapatkan bahwa tkan bahwa "eny"enyakit Tidak enular "T/ menyebabkaakit Tidak enular "T/ menyebabkan n lebihlebih dar

dari i 6* 6* jutjuta a oraorang ng menmeninginggal gal dundunia ia *6*6< < dardari i selseluruuruh h kemkematiaatian/. n/. Se%Se%ara ara gloglobalbal##  penyakit

 penyakit kardio=askuler kardio=askuler merupakan merupakan "T "T penyebab penyebab kematian kematian nomor nomor satu satu setiapsetiap tahunnya. !erdasarkan data dari "usat +ata dan In$ormasi Kementerian Kesehatan 4I tahunnya. !erdasarkan data dari "usat +ata dan In$ormasi Kementerian Kesehatan 4I tahun '()7 diperoleh bahwa penyakit jantung merupakan salah satu penyakit terbanyak  tahun '()7 diperoleh bahwa penyakit jantung merupakan salah satu penyakit terbanyak   pada

 pada pasien pasien rawat rawat jalan jalan dan dan rawat rawat inap inap yang yang menggunakan menggunakan &amkesmas &amkesmas pada pada tahuntahun '(

'()')'. . !e!erdrdasasarkarkan an hahasil sil susur=r=ei ei bubuku ku inindedeks ks di di ruruanang g peperawrawatatan an 4u4umamah h SaSakikitt 5n

5ni=i=erersisitatas s 3a3asasanunuddddin in didiperperololeh eh dadata ta seselamlama a titiga ga bubulalan n terterakakhihir r SSepeptemtembeber- r- No=ember '():/# peny

 No=ember '():/# penyakit jantung terbanyak adalah pasien gagal jantung ,31akit jantung terbanyak adalah pasien gagal jantung ,31/./. +alam

+alam Nor$  Nor$ American American Nursin% Nursin% Dia%noses Dia%noses AssociaionAssociaion NAN+A-NAN+A- Inernaional  Inernaional // terdapat beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin terdapat pada pasien gagal terdapat beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin terdapat pada pasien gagal  jantung. "ada

 jantung. "ada +omain +omain 7 7 akti=itas>istirahat/# akti=itas>istirahat/# Kelas Kelas 7 7 respon kardio=askuler>pulmonal/respon kardio=askuler>pulmonal/ seperti intoleransi akti=itas dan penurunan

seperti intoleransi akti=itas dan penurunan cariac ou"u cariac ou"u . Selain itu# pada +omain '. Selain itu# pada +omain ' nutrisi/# Kelas : hidrasi/# terdapat diagnosa kelebihan =olume %airan 3erdman ? nutrisi/# Kelas : hidrasi/# terdapat diagnosa kelebihan =olume %airan 3erdman ? Ka

Kamimitstsururu# u# '('()7)7/. /. !e!erdrdasasararkakann  Nursin%  Nursin% Oucomes Oucomes Classi#icaionClassi#icaion    NN,,//##  sel#-  sel#-man

mana%ea%emenmen  $ea$ear r #ai#ailurluree adaladalahah ououccomomeses yang dapat digunakan untuk diagnosayang dapat digunakan untuk diagnosa tersebut oorhead# &ohnson# aas# ? Swanson# '()6/.

tersebut oorhead# &ohnson# aas# ? Swanson# '()6/. Cariac careCariac care adalah inter=ensiadalah inter=ensi ya

yang ng didirekrekomomenendadasisikakan n beberdrdasasararkakann  Nursin%  Nursin% Iner,enion Iner,enion Classi#icaionClassi#icaion  NI,/#  NI,/# diantaranya adalah monitoring keseimbangan %airan 

diantaranya adalah monitoring keseimbangan %airan ina2e3ou"u ina2e3ou"u   dan berat badan  dan berat badan har

harianian/# /# monmonitoitorinring g toltoleraneransi si aktakti=ii=itas tas paspasienien# # dan dan perperubaubahan han perperilakilaku u yanyang g dapdapatat me

mempmpererbeberarat t kokondndisisi i pepenynyakakit it !!ulule%e%hehek# k# !u!ut%t%heherr# # ? ? +o+o%h%htetermrmanan# # '('()6)6/./. "enatalaksanaan yang e$ekti$ adalah kombinasi antara pen%egahan# pengobatan dan "enatalaksanaan yang e$ekti$ adalah kombinasi antara pen%egahan# pengobatan dan rehabilitasi dengan metode

rehabilitasi dengan metode $eal$ $eal$ "romoio"romoionn>edukasi.>edukasi.

"rogram edukasi memiliki peranan penting dalam perawatan pasien dengan gagal "rogram edukasi memiliki peranan penting dalam perawatan pasien dengan gagal  jantung.

 jantung. !eberapa !eberapa penelitian penelitian telah telah menge=aluasi menge=aluasi e$ek e$ek dari dari pemberian pemberian edukasi edukasi padapada  pasien

 pasien gagal gagal jantung jantung dikombinasikan dikombinasikan dengan dengan berbagai berbagai program program dukungandukungan  "asca-  "asca-isc$ar%e

isc$ar%e. . StStududi i inini i teltelah ah memenununjunjukkkkan an hahasisil l klklininis is yayang ng lelebibih h babaikik# # pepenunururunanann kunjungan rawat inap# dan mengurangi biaya dibandingkan dengan kelompok kontrol kunjungan rawat inap# dan mengurangi biaya dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa program edukasi Kommuri# '()'/.

(7)

3al ini sejalan dengan hasil penelitian +omingues# ,lausell# Aliti# +omingue@# dan 4abelo '())/# bahwa strategi edukasi yang berbeda dan #ollo4-u" intensi$ meliputi

kunjungan rumah dan kontak =ia telepon menunjukkan e$ekti=itas dalam pen%egahan rehospitalisasi dan menurunkan biaya perawatan gagal jantung. !egitu pula dengan strategi edukasi yang berbeda menurut 2a@ue@# 3olguin# dan ,orles '()'/ misalnya edukasi tatap muka# menggunakan materi edukasi yang telah di%etak dan didistribusikan ke semua pasien# kunjungan rumah# dan  #ollo4 u" =ia telepon. enurut tsu dan

oriyama '())/# e,ience-base clinical %uielines memberikan prosedur seragam

seperti menurunkan ketegangan jantung# obat untuk meningkatkan $ungsi jantung# kontrol %airan dan asupan natrium# latihan# merokok# dan kontrol berat badan.

!erdasarkan hasil wawan%ara beberapa perawat di rawat jalan dan rawat inap diperoleh data bahwa program edukasi pasien sudah dilaksanakan tetapi belum maksimal pendokumentasian dan media edukasi/. Sementara untuk #ollo4 u"  pasien

memang belum dilaksanakan. +ari hasil obser=asi# lembar edukasi pasien mayoritas diisi oleh disiplin ilmu lain dokter# dietisien/# dan edukasi yang dilakukan perawat tidak  menggunakan media.

B. T%&%a# P#%!'(a#

5ntuk menerapkan kegiatan  E,ience-Base Nursin% Pracice 0!N"/ berdasarkan

konsep dan model teori keperawatan.

). Clinical Problem

!erdasarkan data yang telah dipaparkan pada latar belakang# penyakit jantung merupakan salah satu penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan dan rawat inap dan di ruang perawatan 4umah Sakit 5ni=ersitas 3asanuddin September-No=ember '():/#  penyakit jantung terbanyak adalah pasien gagal jantung ,31/.

"rogram edukasi memiliki peranan penting dalam perawatan pasien dengan gagal  jantung. Studi menunjukkan hasil klinis yang lebih baik# penurunan kunjungan rawat

inap# dan mengurangi biaya dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa program edukasi# namun program edukasi pada pasien gagal jantung masih belum dilakukan se%ara maksimal oleh perawat# di dalam  Nursin% Iner,enion Classi#icaion  NI,/

diantaranya adalah monitoring keseimbangan %airan ina2e3ou"u   dan berat badan

harian/# monitoring toleransi akti=itas pasien# dan perubahan perilaku yang dapat memperberat kondisi penyakit.

(8)

D. Clinical Question *PI)OT+

Adapun pertanyaan penelitiannya Bpada pasien dewasa dan lansia dengan penyakit gagal jantung di ruang rawat inap dan rawat jalan di 4S 5N3AS "/# apakah edukasi dan #ollo4 u"  pasien I/ lebih e$ekti$ daripada sanar isc$ar%e  4S ,/ terhadap

 peningkatan pengetahuan pasien# kepatuhan minum obat# dan penurunan risiko readmisi / selama ) bulan T/CD

E. T!e o" Question

Tipe pertanyaan yang digunakan adalah e$ekti=itas dari suatu inter=ensi.

F.  Searc# Strate$

Teknik pen%arian menggunakan tiga aabase# yaitu "ubed# "ro8uest# dan 0!S,

3ost  Li$a Lam"iran 1/. Kata# $rase# dan istilah dikombinasikan menggunakan sistem  Boolean# yaitu AN+# NT# seperti Bheart $ailure edu%ation AN+ dis%hargeD# Bheart

$ailure edu%ation NT pharma%istD# dan kombinasi kata lainnya yang dapat dilihat lebih detail pada Lampiran ).

Setelah dilakukan pen%arian dari tiga aabase# artikel duplikasi dikeluarkan.

"enge%ekan abstrak dilakukan untuk menemukan penelitian yang rele=an. Flo4 c$ar 

 Li$a Lam"iran '/ menunjukkan tahapan pen%arian. "enelitian yang dipilih untuk 

dilakukanre,ie4 menggunakan bahasa Inggris dari tahun '()(-'():. G. Critical A!!raisal o" Primar Stu%

A,a"a- -a('! ar' ,r/aa# a!'3

1. A,a"a- ,r/aa# 44a-a( ,rta#aa# #$a# &!a(3 Ya.

a. P,%!a(': "asien yang ter%atat di 4umah Sakit 5ni=ersitas i%higan# dengan

diagnosis gagal jantung dan e5ecion #racion E (#7(. +ari **; pasien# 7('

 pasien dieksklusikan sehingga tersisa '*: pasien.

 b. I#tr#(' a#$ 'r'"a#F edukasi dan #ollo4 u" pasien

%. P4a#'#$ a#$ 'r'"a#F usual care  sanar isc$ar%e in#ormaion/ 6 Ha('! ,#$%"%ra# a# "a,a#F meningkatkan pengetahuan pasien monitoring

 berat badan harian# pembatasan natrium dan %airan# tidak merokok# melaporkan ren%ana untuk gejala yang buruk# dan melakukan latihan G 6 kali dalam seminggu/ dan menurunkan risiko readmisi. Follo4 u" dilakukan pada periode

6 bulan dan * bulan.

2. A,a"a- ,#4,ata# ,a('# %#t%" ,r/aa# '!a"%"a# (/ara a/a"3 Ya.

"asien yang memenuhi syarat ditempatkan se%ara a%ak pada kelompok inter=ensi usual care ditambah ) jam program edukasi gagal jantung oleh perawat edukator/

(9)

6. A,a"a- (4%a ,a('# a!a4 ,r/aa# '-'t%#$ (/ara t,at %#t%"  "('4,%!a#3 Ya.

a. A,a"a- t'#a" !a#&%t !#$"a,3 Ya.

&umlah sampel pada kelompok kontrol sebanyak )6; dan di akhir penelitian tersisa ))7 H6</ sedangkan pada kelompok iner=ensi sebanyak )'H dan di akhir penelitian tersisa ))6 HH</. Adapun alasan berkurangnya sampel pada kedua kelompok# yaitu kematian dan hospitalisasi sebelum tiga bulan serta menolak kuesioner.

. A,a"a- ,a('# 'a#a!'('( a!a4 "!4," 4r"a 'a/a"3 Ya.

Sebanyak '6 pasien pada kelompok kontrol dan ): pasien pada kelompok  inter=ensi yang telah dikeluarkan# tetap dimasukkan ke dalam analisis.

7. A,a"a- ,a('#8 ,t%$a( "(-ata#8 a# ,r(#'! ,#!'t'a# 9%ta tr-aa, ,ra;ata#3 T'a" a,at '&!a("a#.

eskipun di artikel tidak dijelaskan tentang blinin% # menurut penulis baik pasien#

 petugas kesehatan dan personil penelitian tidak bline . "asien diberikan in#orme  consen . "eneliti tentunya mengetahui pasien pada kelompok inter=ensi karena

diberikan edukasi. !& ,lini%al 0=iden%e '())/ menjelaskan bahwa inter=ensi yang melibatkan perawatan $isik atau pembedahan atau terdapat e$ek samping dari  per%obaan# maka blinin% perlu dipertimbangkan.

5. A,a"a- "!4," (a4a ,aa a;a! ,r/aa#3 Ya.

Karakteristik klinis ditampilkan di dalam tabel berupa mean# standar de=iasi# dan " ,alue  dari '*: pasien. isalnya untuk data sosio-demogra$ik# baik kelompok 

inter=ensi maupun kontrol rata-rata usia *; tahun# N3A 6# hospitalisasi setahun terakhir ' kali# dan karakteristik lainnya kurang lebih sama. Namun# hanya mean arerial bloo  pressure yang nilai  " nya J (#(:. Artinya# karakteristik lainnya

homogen. Ap$elbaum# "hillips# dan 4i%heson '()7/ menjelaskan bahwa heterogenitas kelompok dapat membuat hasil penelitian menjadi kurang objekti$  atau kurang akurat.

<. S!a'# ,r!a"%a# ,aa "!4," '#tr#('8 a,a"a- "!4," ',r!a"%"a# (a4a3 Ya.Tidak ada penambahan perlakuan pada kedua kelompok.

K('4,%!a#:=alid A,a -a('!#a3

=. Bra,a (ar >" ,ra;ata#3

"ada #ollo4 u" setelah tiga bulan# nilai " signi$ikan  " J (#(()/ untuk monitoring

 berat badan harian# restriksi sodium dan %airan# serta  " J (#(( untuk laporan

ren%ana jika gejala memburuk.

(10)

ulti=ariat linear regression pada kelompok edukasi  " J (#((7 :< ,I )#66-7#6)/ dan durasi gagal jantung kurang dari 6 bulan  " J (#((6 :< ,I )#7)-:#;6/ total skor 31K8 dalam 6 bulan berhubungan dengan kejadian klinis dimana " J (#((; :< ,I (#H';-(#;(/. ,I tidak mengandung angka ( dan tidak luas# sehingga se%ara statistik hasilnya signi$ikan.

K('4,%!a#:reliabel

A,a"a- -a('! ,#!'t'a# a,at 44a#t% !'#$"%#$a# (t4,at3

@. Da,at"a- -a('! 'tra,"a# ' t4,at A#a3 Ya. 0dukasi dapat dilakukan

langsung pada pasien saat dirawat di rumah sakit atau saat kontrol di poli kardiologi.

10. A,a"a- (4%a -a('! "!'#'( ,#t'#$ %#t%" ',rt'4a#$"a#3 Ya.  0dukasi

selama ) jam se%ara tatap muka meningkatkan pengetahuan pasien tentang gagal  jantung dan dis$ungsi sistolik =entrikel kiri.

11. A,a"a- ,#!'t'a# ('4a#$ a#tara 4a#>aat a#$ ',r!- #$a# a-aa a# 'aa a#$ '"!%ar"a#3 Ya. Setelah 6 bulan# pasien melaporkan kepatuhan

dalam monitoring berat badan harian# retriksi sodium dan %airan# melaporkan gejala yang buruk# sehingga menurunkan risiko readmisi.  Follo4 u" dapat dilakukan ketika pasien kontrol berkala di rumah sakit sehingga biaya yang dikeluarkan melalui telepon dapat ditekan.

KESIMPULAN: Se%ara keseluruhan# dapat dianggap =alid dan reliabel sehingga

dapat digunakan sebagai re$erensi dalam aplikasi 0!" di sein%  klinik.

 SECTION  2

CRITICAL REIE' OF LITERAT(RE 

A. E%"a(' ,aa Pa('# )HF

Keberhasilan aplikasi pemberian pendidikan kesehatan pada pasien ,31 dapat dilihat dari beberapa oucome seperti monitoring berat badan yang baik# kepatuhan terhadap  pembatasan garam dan %airan# perubahan perilaku untuk berhenti merokok dan

toleransi akti=itas yang baik. ). onitoring berat badan

"emantauan berat badan se%ara regular sangat direkomendasikan untuk pasien ,31 untuk mendeteksi prognosis dan kemumgkinan tindakan pen%egahan untuk 

(11)

reamission6 !eberapa jurnal penelitian mendukung hal ini# seperti Wang '()7/

dalam penelitiannya  Reucion o# $ear #ailure re$os"iali7aion usin% 

a 4ei%$ mana%emen eucaion iner,enion menyatakan bahwa monitoring berat

 badan mempunyai e$ek positi$ terhadap tingkat N3A dan tingkat reamission.

3asil yang sama juga dikemukakan oleh &ones '()'/ bahwa kepatuhan terhadap

monitoring berat badan berkaitan dengan menurunnya angka reamission  pasien

,31 dan juga dapat menurunkan angka morbiditas# dengan nilai ,I (#)-(#H signi$ikan/. Kenaikan berat badan men%apai ' "ouns sekitar ) kg/ dalam ) hari

atau : "ouns sekitar '#' kg/ dalam ) minggu perlu dilaporkan kepada dokter atau

 petugas kesehatan White# Kirs%hner# ? 3amilton# '()7 !ornstein et al.# '()) 5ni=ersity 3eart# n.d./.

'6 "embatasan garam dan %airan

Se%ara konsep patomekanisme# garam dan %airan dapat memperberat gejala dari ,31. leh karena itu salah satu poin penting dalam pemberian edukasi kesehatan adalah pentingnya pembatasan garam dan %airan. Seperti yang dikemukakan oleh

Al=es# '()'/ bahwa orientasi nutrisi merupakan salah satu reamen 

non$armakologi yang dapat meningkatkan pengetahuan sehingga berdampak pada  peningkatan kualitas hidup pasien ,31. Selain itu# konsep ini juga didukung oleh  penelitian yang dilakukan oleh "hillipson '()6/ yang menyatakan bahwa  pembatasan garam dan %airan pada pasien ,31 dapat menurunkan edema dan

kelelahan serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

2aram yang dianjurkan untuk pasien ,31 yaitu E ' gram>hari Sekarsari# '()' !ornstein et al.# '()) 5ni=ersity 3eart# n.d./. Adapun asupan %airan E ' liter>hari  pada kebanyakan pasien yang dirawat di rumah sakit yang tidak resisten dengan diuretik atau hiponatremia signi$ikan namun selama periode retensi %airan# asupan %airan yang dianjurkan )#: liter>hari Ameri%an 3eart Asso%iation# '()6 White# Kirs%hner# ? 3amilton# '()7 Sekarsari# '()' National 3eart 1oundation o$  Australia# '())/.

6. onitoring tanda dan gejala

&urgens '()(/# menjelaskan bahwa dasar dari monitoring tanda dan gejala adalah melaporkan berat badan harian pasien# penge%ekan adanya pembengkakan# dan

(12)

menge=aluasi tanda dan gejala setelah berakti$itas. "erawatan diri dimulai dari dengan menyadari adanya perubahan dalam tanda dan gejala. engingat kesulitan dalam penilaian tanda dan gejala yang tepat# hal ini akan membantu pasien dewasa dalam menidenti$ikasi tanda dan gejala mereka yang spesi$ik pada gagal jantung memberikan konteks untuk label gejala dengan benar. 5ntuk dapat melakukan hal tersebut penilaian gejala gagal jantung termasuk juga di dalamnya menyelidiki dengan sempurna potensial tanda dan gejala pasien gagal jantung. Tanda dan gelaja tersebut misalnyaF anoreksia# ke%emasan# dispnea# susah tidur# kelelahan# edema  pada ekstermitas bawah# peningkatan !!# mual# orthopnea# somnolen%e dan

whee@ing. 7. Akti$itas $isik

Sejumlah penelitian dalam jumlah besar menunjukkan bukti yang mendukung man$aat dan keselamatan yang diperoleh dari olahraga yang stabil pada  pasien yang mengalami gagal jantung sistolik. Kapasitas $ungsional yang membaik# gejala dispnea dan kelelahan berkurang# pasien juga melaporkan man$aatnya untuk  kualitas hidup pasien. !eberapa latihan olaraga ke%il se%ara a%ak menunjukkan tidak hanya pelatihan kapasitas pun%ak# tetapi modi$ikasi beberapa dari $ungsi metabolisme# tonus pembuluh darah# produksi sitokin dan akti$itas sara$. Semuanya menunjukkan peran latihan akti$itas $isik yang positi$ dan penting untuk  gangguan akti=itas# dan perbaikan yang utama dalam mengatasi gejala gagal  jantung yaitu intoleransi akti$itas +owning ? !alaldy# '())/.

3al ini didukung juga oleh ,hrysohou et al. '():/ yang melakukan  penelitian klinik dengan tujuan untuk menge=aluasi pengaruh dari latihan intensitas tinggi dengan inter=al yaitu# 6( detik pada )((< dari beban kerja maksimal# diikuti 6( detik saat istirahat# dalam 6 hari> minggu# dalam pembagian jadwal kerja 7: menit dalam waktu )' minggu/ pada $ungsi =entrikel kiri dan si$at elastis aorta  pada pasien gagal jantung kronis. 3asilnya menunjukkan bahwa latihan aerobik 

intensitas tinggi dengan inter=al# dikombinasikan dengan olahraga kekuatan menunjukkan man$aat pada kapasitas aorta dan tekanan sistolik ditambah  peningkatan se%ara paralel $ungsi diastolik =entrikel kiri dan kualitas hidup.

Adapun tips mengenai akti=itas>olahraga# sebagai berikut !ornstein et al.# '()) 5ni=ersity 3eart# n.d.# Sekarsari# '()' National 3eart 1oundation o$ Australia# '())/F

(13)

a. Lakukan akti=itas se%ara perlahan-lahan dan hati-hati sehingga tidak  menimbulkan %edera. !erjalan adalah latihan yang baik dan dapat dimulai selama : menit# kemudian dinaikkan men%apai 6( menit setiap hari.

 b. 3entikan akti=itas jika terasa nyeri atau sakit.

%. Lakukan akti=itas pada waktu yang sama setiap hari.

d. &angan melakukan olahraga>latihan lebih dari satu jam maupun setelah makan. B. Tr' a#$ M#%"%#$ A,!'"a(' EBN

). Teori 8eal$ Promoion Moel  oleh Nola. &. "ender 

"enyakit kardio=askuler merupakan salah satu penyakit kronik dengan  jumlah penderita yang semakin bertambah tiap tahunnya. +alam pengelolaan  penyakit kronik sangatlah dibutuhkan peranan pemberi pelayanan# termasuk   perawat. "erawat memainkan peran untuk membantu pasien men%apai

keseimbangan dalam hidupnya dengan pendidikan kesehatan dan inter=ensi keperawatan. Salah satu teori keperawatan yang dapat digunakan untuk men%apai tujuan ini adalah teori 8eal$ Promoion Moel  dari Nola. &. "ender.

+alam teori ini# "ender9s meyatakan bahwa perawat sebagai peran utama untuk menyediakan in$ormasi yang akurat bagi pasien sehingga dapat meningkatkan sel# e##icac!9 yang berdampak pada meningkatnya keper%ayaan diri dan pengetahuan pasien. 8eal$ Promoion Moel   melihat 6 $okus utama# yaitu  pengalaman dan karakteristik indi=idu# kognisi dan tingkah laku# serta perubahan tingkah laku yang diharapkan# dimana semuanya ini dipengaruhi oleh keadaan  biologi# psikologi dan sosial kultural pasien. enurut "ender9s# hal ini dapat di%apai dengan meningkatkan pengetahuan pasien $eal$ eucaion/ Sakraida# '()7/.

Kurangnya pengetahuan yang memadai dan kesalahpahaman oleh penderita gagal jantung 31/ dapat menyebabkan penggunaan keterampilan yang tidak tepat dalam perawatan diri pasien seperti kurangnya keper%ayaan diri dalam kemampuan  perawatan diri. Literatur yang ada menunjukkan bahwa penyedia layanan menggunakan ,ieo a"e atau buku ajar untuk mendidik pasien gagal jantung dikombinasikan dengan konseling melalui telepon atau telemonitoring se%ara e$ekti$ dapat meningkatkan perawatan diri dan mengurangi kunjungan kembali dan  pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan pasien se%ara keseluruhan. "romosi

kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan dan aktualisasi diri sebagai indi=idu dan kelompok. ,ontoh akti$itas promosi kesehatan termasuk  akti$itas $isik dan nutrisi yang sehat# monitor tanda dan gejala.

(14)

Salah satu teori keperawatan yang mendukung e$ekti$itas olahraga se%ara  bertahap dan teratur adalah teori konser=asi oleh Le=ine yang menyatakan inti dan konsep sentral tujuan dari konser=asi adalah ketika seseorang dalam keadaan konser=asi# itu berarti bahwa setiap perubahan menyesuaikan tanggapan adapti$   produkti$ dan dengan pengeluaran energi seminimal mungkin# sambil menjaga

$ungsi optimal dan identitas. Konser=asi berhasil di%apai melalui pengakti$an jalur  adapti$ dan perilaku yang sesuai untuk berbagai tanggapan yang diperlukan oleh $ungsi manusia Le=ine# );6 dalam Alligood# '()7/.

Le=ine menggambarkan empat prinsip konser=asi. "rinsip-prinsip ini  ber$okus pada pemeliharaan keseimbangan indi=idu. Le=ine menganjurkan bahwa  perawatan adalah suatu interaksi manusia dan mengusulkan empat prinsip-prinsip konser=asi keperawatan yang terkait dengan keutuhan dan integritas indi=idu. Kerangkanya meliputi konser=asi energi# konser=asi integritas struktural# konser=asi integritas pribadi# dan konser=asi integritas so%ial Le=ine# );6 dalam Alligood# '()7/.

+ari keeempat kerangka konsep tersebut di atas# konser=asi energi mendukung pentingnya pengelolaan energi melalui akti=itas>latihan yang bertahap dan teratur dalam mengatasi salah satu masalah yang disebabkan oleh gagal  jantung kronis yaitu intoleransi akti=itas. Konser=asi energi :conser,aion o# 

ener%!; merupakan dasar dari teori konser=asi dalam praktik keperawatan.

Konser=asi energi dapat dipergunakan untuk mempertahankan keseimbangan energi pasien serta menghindari kelelahan yang berlebihan# menjaga keseimbangan energi sehingga in"u   dan ou"u  sesuai atau seimbang untuk menghindari

kelelahan berlebihan. ,ontohF istirahat yang %ukup# pemenuhan gi@i dan olah raga Le=ine# );6# dikutip dalam Alligood# '()7/.

). I#(tr%4#

Setelah dilakukan screenin% dari  artikel  Li$a Lam"iran +/# akhirnya terpilih artikel

utama dari Kommuri# et al. '()'/ yang telah dilakukan kritisi pada Secion ). Artikel

ini menggunakan instrumen kuesioner yang berisi 6( pertanyaan tentang pengetahuan  pasien terhadap penyakit gagal jantung# namun belum dilakukan uji =aliditas dan reliabilitas# sehingga instrumen yang akan digunakan yaitu ) pertanyaan tentang  pengetahuan pasien terhadap penyakit gagal jantung dari artikel !onin et al. '()7/

yang telah dilakukan uji =aliditas dan reliabilitas. eski demikian# karena artikel dalam  bahasa Inggris  Li$a Lam"iran ./# sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

(15)

 Li$a Lam"iran // dan selanjutnya diberikan kepada )) perawat dan : pasien ,31 di

ruang rawat inap. Kemudian dilakukan uji =aliditas dan reliabilitas dari )* responden tersebut dengan hasil sebagai berikutF

1. Ha('! U&' Va!''ta(

"engujian =aliditas item pada penelitian ini melalui perhitungan korelasi masing-masing item dengan skor dari masing-masing-masing-masing dimensi di instrumen yang  bersangkutan. "erhitungan dengan menggunakan  "earson "rouc momen 

correlaion dengan bantuan S"SS.)*. 5ji =aliditas menggunakan uji $aktor>r kritis

sesuai. Syarat yang digunakan adalah "earson correlaion lebih besar dari r kritis r 

tabel/ pada penggunaan sampel )* orang# dengan signi$ikan (#(: yaitu (#7;6. +imana jika kurang dari (#7;6 maka poin instrument yang r %orrelatinya kurang dari (#7;6 kita anggap $%$%r ata% t'a" ',a"a'.

Ta! Ra#$"%4a# Ha('! U&' Va!''ta( I#(tr%4# N. Sa ! N'!a' Kr!a(' *r H't%#$+ N'!a' r ta! *#1<8   0805+ Ktra#$a# K('4,%!a# ) (.;;HM  (#7;6 r "ositi$# r  

hitung  r tabel Item soal =alid

' (.:;(M  (#7;6 r "ositi$# r  

hitung  r tabel Item soal =alid

6 (.('M  (#7;6 r "ositi$# r  

hitung  r tabel Item soal =alid

7 (.*;M  (#7;6 r "ositi$# r  

hitung  r tabel Item soal =alid

: (#H'M  (#7;6 r "ositi$# r  

hitung  r tabel Item soal =alid

* (.H7:M  (#7;6 r "ositi$# r  

hitung  r tabel Item soal =alid

; (.6;H  (#7;6 r "ositi$# r  hitung J r tabel Item soal belum

=alid

H (.77:  (#7;6 r "ositi$# r  hitung J r tabel Item soal belum

=alid

 (.;;*M  (#7;6 r "ositi$# r  

hitung  r tabel Item soal =alid

)( (.*H6M  (#7;6 r "ositi$# r  

hitung  r tabel Item soal =alid

)) (.;'7M  (#7;6 r "ositi$# r  

(16)

)' (.;)HM  (#7;6 r "ositi$# r  hitung  r 

tabel Item soal =alid )6 (.('M  (#7;6 r "ositi$# r  hitung  r 

tabel Item soal =alid )7 (.HH;M  (#7;6 r "ositi$# r  hitung  r 

tabel Item soal =alid ): (.;:(M  (#7;6 r "ositi$# r  hitung  r 

tabel Item soal =alid )* (.H))M  (#7;6 r "ositi$# r  hitung  r 

tabel Item soal =alid ); (.:*M  (#7;6 r "ositi$# r  hitung  r 

tabel Item soal =alid )H (.;7)M  (#7;6 r "ositi$# r  hitung  r 

tabel Item soal =alid ) (.*()M  (#7;6 r "ositi$# r  hitung  r 

tabel Item soal =alid MSigni$ikan pada le=el (#(:

2. Ha('! U&' R!'a'!'ta(

"engujian reliabilitas pada instrumen penelitian yang dilakukan di 4S. "endidikan 5nhas melalui perhitungan koe$isien reliabilitas dengan menggunakan Coe##icien   Al"$a Cronbac$ dengan bantuan S"SS.)*.(. dan hasil uji reliabilitas instrumen sebesar  Cronbac$ Al"$a < (#6(. !erdasarkan ,ro%ker dan Algina )H*/. Nilai 4eliabilitas yang dapat diterima adalah sebesar (#;. Kriteria dari nilai Croanbac$ Al"$a  adalah apabila didapatkan nilai Croanbac$ Al"$a  kurang dari (#*(( berarti buruk# sekitar  (#;(( diterima dan lebih dari atau sama dengan (#H(( adalah baik. Adapun nilai uji reliabilitas instrumen ini adalah ((ar 08@60# sehingga dapat di interpretasikan bahwa

tes tersebut %ukup reliabel dalam menunjukkan inernal consisenc!. 3al ini berarti  bahwa item-item yang ada dalam tes tersebut adalah homogen satu dengan yang

lainnya.

Ta! Ha('! U&' R!'a'!'ta( I#tr#a! I#(tr%4# )HF ra(a"a# D'4#('#aCAra#a

It4 Prta#aa#

D'4#('CAra Cronbac# Al"a

) ,on%ept O "athophysiology (#'7

' ,on%ept O 4isk $a%tors (#'H

6 Sign and symptoms O Sel$ %are (#';

7 Sel$ %are O Sign and symptoms O 4isk $a%tors (#'*

: Treatment O "hysi%al ePer%ise (#''

* ,on%ept O Sign and symptoms (#')

; Treatment O +iagnosis (#66

H Treatment O Sel$ %are O Li$e style (#6)

 Sel$ %are O Li$e style O 4isk $a%tors (#'6

)( Treatment O 4isk $a%tors O Li$e style (#'H

)) Treatment O "hysi%al ePer%ise (#':

)' "hysi%al ePer%ise - Treatment (#';

(17)

)7 "athophysiology (#''

): Sel$%are (#'7

)* "hysi%al ePer%ise - Treatment (#''

); Treatment O +rug O Sel$ %are (#6)

)H Sel$%are (#'7

) Treatment O +rug (#'H

+ari penjelasan tabel di atas# dapat disimpulkan bahwa pertanyaan nomor ; dan H tidak =alid# namun seluruh pertanyaan dalam kuesioner reliabel. leh karena itu# redaksional pertanyaan untuk nomor ; dan H diubah# sehingga lebih mudah dipahami.

(18)

 SECTION )

 PLAN OF ACTION & O(TCOME MEAS(RED

 A* TAHAPAN PROSES EIDENCE+BASED PRACTICE 

TAHAPAN PELAKSANAAN METODE HASIL

). erumuskan  permasalahan>  pertanyaan klinis

elakukan identi$ikasi  permasalahan klinik>$enomena

diruangan $okus bagian kardio=askular 

 Sur=ey !erdasarkan hasil sur=ei buku indeks di

ruang perawatan 4S. 5nhas diperoleh data selama tiga bulan terakhir  September-No=ember '():/# penyakit  jantung terbanyak adalah pasien gagal  jantung ,31/.

 Wawan%ara !erdasarkan hasil wawan%ara beberapa

 perawat di rawat jalan dan rawat inap diperoleh data bahwa program edukasi  pasien sudah dilaksanakan tetapi belum

maksimal pendokumentasian dan media edukasi/. Sementara untuk  #ollo4 u" pasien memang belum

dilaksanakan.

 bser=asi Lembar edukasi pasien mayoritas diisi

oleh disiplin ilmu lain dokter# dietisien/# edukasi yang dilakukan  perawat tidak menggunakan media.

 "erumusan pertanyaan klinik  PICOT / Apakah edukasi dan #ollo4 u" pada

 pasien dewasa dan lansia dengan  penyakit gagal jantung di ruang rawat

inap dan rawat jalan 4S.5nhas lebih

13

e$ekti$ daripada standarisc$ar%e 4S terhadap peningkatan pengetahuan  pasien# kepatuhan minum obat dan  penurunan risiko readmisi

rehospitali@ation/ selama ) bulanC

TAHAPAN PELAKSANAAN METODE HASIL

'. en%ari# mengidenti$ikasi dan

mengumpulkan  bukti-bukti

elakukan pen%arian artikel  penelitian pada 6aabaseF

"ubed# "ro8uest# 0!S, 3ost

  Searc$ srae%iesF

Kombinasi kata kun%i sistem  Boolean/

1ilterisasi bahasa dan tahun  publikasi/

   Flo4 c$ar  hasil pen%arian

!erdasarkan searc$ srae%ies dan #lo4 c$ar  dari 6aabase diperoleh )( artikel penelitian yang sesuai dengan topik erlam"ir /

6. !erpikir kritis# mengkritisi artikel penelitian terkait

elakukan kritisi beberapa artikel  penelitian yang sesuai dengan topik 

dan memilih satu artikel penelitian yang paling sesuai untuk dikritisi lebih mendalam.

 Kritisi artikel penelitian dengan

menggunakan $ormatc$ec2lis  ,AS" ranomi7e conrolle rial 

  Screenin%  artikel penelitian

4elationship between impro=ements in heart $ailure patient disease spe%i$i% knowledge and %lini%al e=ents as part o$ randomi@ed %ontrolled trial Kommuri et al.# '()'/.  QaliditasF =alid  4eliabilitasF reliabel  ApplikabilitasF aplikabel 7. engaplikasika n 0!"

(19)

e$ekti$ daripada standarisc$ar%e 4S terhadap peningkatan pengetahuan  pasien# kepatuhan minum obat dan  penurunan risiko readmisi

rehospitali@ation/ selama ) bulanC

TAHAPAN PELAKSANAAN METODE HASIL

'. en%ari# mengidenti$ikasi dan

mengumpulkan  bukti-bukti

elakukan pen%arian artikel  penelitian pada 6aabaseF

"ubed# "ro8uest# 0!S, 3ost

  Searc$ srae%iesF

Kombinasi kata kun%i sistem  Boolean/

1ilterisasi bahasa dan tahun  publikasi/

   Flo4 c$ar  hasil pen%arian

!erdasarkan searc$ srae%ies dan #lo4 c$ar  dari 6aabase diperoleh )( artikel penelitian yang sesuai dengan topik erlam"ir /

6. !erpikir kritis# mengkritisi artikel penelitian terkait

elakukan kritisi beberapa artikel  penelitian yang sesuai dengan topik 

dan memilih satu artikel penelitian yang paling sesuai untuk dikritisi lebih mendalam.

 Kritisi artikel penelitian dengan

menggunakan $ormatc$ec2lis  ,AS" ranomi7e conrolle rial 

  Screenin%  artikel penelitian

4elationship between impro=ements in heart $ailure patient disease spe%i$i% knowledge and %lini%al e=ents as part o$ randomi@ed %ontrolled trial Kommuri et al.# '()'/.  QaliditasF =alid  4eliabilitasF reliabel  ApplikabilitasF aplikabel 7. engaplikasika n 0!"

enyusun proposal EBNP   Sosialisasi proposal EBNP on "ro%ress

14

engimplementasikan EBNP   berupa edukasi dan #ollo4 u"  pasien.

 0dukasi pasien dengan menggunakan

media lea#le  dan #li"c$ar /

  Follo4 u" pasien melalui kunjungan

rumah dan =ia telepon :. enge=aluasi

hasil 0!" dan ren%ana  perubahan

elakukan e=aluasi hasil  penerapan EBNP  erekomendasikan ren%ana  perubahan  Kogniti$F "re-"os es   "erilakuF obser=asi    Reamission3re$os"iali7aionF

obser=asi data kunjungan

on "ro%ress

B. ANALISIS PROSES IMPLEMENTASI EBNP  PAS)A PRAKTIK APLIKASI I K#t"( Ta-a,a# Pr(( Ha4ata#CK4%a-a # M! Pr%a-a# Outcomes Strat$' I#tr#(' I#''%a! ,r>('#a!: "erawat "rimer  ? "erawat "elaksana/ rientasi dan Sosialisasi  "engetahuan    A4areness    A%reemen   Kogniti$   "erilaku  "eningkatan  pengetahuan  "erubahan perilaku e,ience-base  "racice/    Brain sormin%   "emilihan Bc$am"ionD  Training >ini workshop   Focuse-%rou" iscussion 12+/ Pa('#  K!%ar$a Implementasi  "engetahuan  "erilaku  Kogniti$  "erilaku   "eningkatan  pemahaman dan  pengetahuan   "erubahan perilaku   "enurunan risiko readmisi  0dukasi menggunakan media

  Follo4 u" =ia telepon atau

kunjungan rumah Sta"-!r(:  Mile  Mana%er F Sosialisasi  Komitmen  Kewenangan  Waktu yang  Kepemimpinan

 Inisiati$    "engakti$an kembali

 bagian "K4S

 +ukungan admiistrati$F

dra$t# agenda pertemuan# imeline im"lemenasi#

(20)

engimplementasikan EBNP 

 berupa edukasi dan #ollo4 u"

 pasien.

 0dukasi pasien dengan menggunakan media lea#le  dan #li"c$ar /

  Follo4 u" pasien melalui kunjungan rumah dan =ia telepon

:. enge=aluasi hasil 0!" dan ren%ana  perubahan

elakukan e=aluasi hasil  penerapan EBNP 

erekomendasikan ren%ana  perubahan

 Kogniti$F "re-"os es   "erilakuF obser=asi

   Reamission3re$os"iali7aionF

obser=asi data kunjungan

on "ro%ress

B. ANALISIS PROSES IMPLEMENTASI EBNP  PAS)A PRAKTIK APLIKASI I K#t"( Ta-a,a# Pr(( Ha4ata#CK4%a-a # M! Pr%a-a# Outcomes Strat$' I#tr#(' I#''%a! ,r>('#a!: "erawat "rimer  ? "erawat "elaksana/ rientasi dan Sosialisasi  "engetahuan    A4areness    A%reemen   Kogniti$   "erilaku  "eningkatan  pengetahuan  "erubahan perilaku e,ience-base  "racice/    Brain sormin%   "emilihan Bc$am"ionD  Training >ini workshop   Focuse-%rou" iscussion 12+/ Pa('#  K!%ar$a Implementasi  "engetahuan  "erilaku  Kogniti$  "erilaku   "eningkatan  pemahaman dan  pengetahuan   "erubahan perilaku   "enurunan risiko readmisi  0dukasi menggunakan media

  Follo4 u" =ia telepon atau kunjungan rumah Sta"-!r(:  Mile  Mana%er F Sosialisasi  Komitmen  Kewenangan  Waktu yang  Kepemimpinan

 Inisiati$    "engakti$an kembali

 bagian "K4S

 +ukungan admiistrati$F dra$t# agenda pertemuan#

imeline im"lemenasi#

15

Kepala 4uangan mendesak  

  Nilai dan pilihan yang dianut pasien

  Kebijakan tentang

edukasi

  Kebijakan tentang

 #ollo4 u" pasien

  Sanar

O"eraional  Proceures S"/

tentang edukasi dan

 #ollo4 u" pasien

bu%ein% 

 Alat pengukuran dan monitoring kegiatan To" Mana%er F Kepala !idang Keperawatan  Komitmen  Kewenangan  Kebijakan dan =uielines  Sistem monitoring  pelayanan

 Sistem audit mutu  pelayanan

 Kepemimpinan

 Inisiati$ 

 "enyusunan kebijakan S"/ dan=uielines

 "embentukan tim EBN   "ertemuan  +iskusi  Analisis internal  sa2e$olers  Analisis biaya To" Mana%er F Ketua Komite Keperawatan  anajemen mutu keperawatan

 Audit mutu keperawatan

  CP= u"ae S('a!:  Iner"ro#esional  Collaboraion Kolaborasi Antar "ro$esi KesehatanF dokter# dietisien# apoteker/ Sosialisasi  Komitmen  Kewenangan  Kebijakan dan =uielines  Sistem iner"ro#essional collaboraion  Kogniti$   "erilaku  Komunikasi antar pro$esi  "eningkatan  pemahaman dan  pengetahuan   "erubahan perilaku e,ience-base  "racice/   Keikutsertaan dalam  program "K4S    Brain sormin%    Focuse-%rou" iscussion 12+/

(21)

Kepala 4uangan mendesak     Nilai dan pilihan

yang dianut pasien

  Kebijakan tentang edukasi   Kebijakan tentang  #ollo4 u" pasien   Sanar O"eraional  Proceures S"/

tentang edukasi dan  #ollo4 u" pasien

bu%ein% 

 Alat pengukuran dan monitoring kegiatan To" Mana%er F Kepala !idang Keperawatan  Komitmen  Kewenangan  Kebijakan dan =uielines  Sistem monitoring  pelayanan

 Sistem audit mutu  pelayanan  Kepemimpinan  Inisiati$   "enyusunan kebijakan S"/ dan=uielines  "embentukan tim EBN   "ertemuan  +iskusi  Analisis internal  sa2e$olers  Analisis biaya To" Mana%er F Ketua Komite Keperawatan  anajemen mutu keperawatan

 Audit mutu keperawatan

  CP= u"ae S('a!:  Iner"ro#esional  Collaboraion Kolaborasi Antar "ro$esi KesehatanF dokter# dietisien# apoteker/ Sosialisasi  Komitmen  Kewenangan  Kebijakan dan =uielines  Sistem iner"ro#essional collaboraion  Kogniti$   "erilaku  Komunikasi antar pro$esi  "eningkatan  pemahaman dan  pengetahuan   "erubahan perilaku e,ience-base  "racice/   Keikutsertaan dalam  program "K4S    Brain sormin%    Focuse-%rou" iscussion 12+/ 16  SECTION ,  IMPLEMENTATION 

0=iden%e yang diangkat dalam proposal ini berasal dari randomi@ed %ontrolled trial

4,T/ Kommuri et al '())/ berjudul relaions$i" be4een im"ro,emens in $ear #ailure

 "aien isease s"eci#ic 2no4le%e an clinical e,en as "ar o# a ranomi7e conrolle  rial . Studi ini bertujuan untuk menguji hubungan antara peningkatan pengetahuan pasien

tentang penyakit gagal jantung $ear #ailure/ dengan kondisi klinis. Ini merupakan suatu

4,T# dimana pasien dia%ak yang menjalani perawatan untuk diberikan isc$ar%e sanar 

dan inter=ensi pendidikan kesehatan pada pasien dengan gagal jantung oleh perawat selama satu jam lamanya.

+alam penerapan inter=ensi 0!N ini# penulis melaksanakan pendidikan kesehatan dilakukan di ruang rawat inap Sande dan Katinting 4S". 5ni=ersitas 3asanuddin# selama

(22)

 SECTION ,

 IMPLEMENTATION 

0=iden%e yang diangkat dalam proposal ini berasal dari randomi@ed %ontrolled trial 4,T/ Kommuri et al '())/ berjudul relaions$i" be4een im"ro,emens in $ear #ailure  "aien isease s"eci#ic 2no4le%e an clinical e,en as "ar o# a ranomi7e conrolle 

rial . Studi ini bertujuan untuk menguji hubungan antara peningkatan pengetahuan pasien tentang penyakit gagal jantung $ear #ailure/ dengan kondisi klinis. Ini merupakan suatu 4,T# dimana pasien dia%ak yang menjalani perawatan untuk diberikan isc$ar%e sanar  dan inter=ensi pendidikan kesehatan pada pasien dengan gagal jantung oleh perawat selama satu jam lamanya.

+alam penerapan inter=ensi 0!N ini# penulis melaksanakan pendidikan kesehatan dilakukan di ruang rawat inap Sande dan Katinting 4S". 5ni=ersitas 3asanuddin# selama ) minggu# dalam rentang waktu tanggal )6 sampai '( &anuari '()*. "rogram pendidikan kesehatan dilakukan selama ' kali selama 6( menit# dalam satu minggu# sehingga pasien mendapatkan program pendidikan kesehatan tentang penyakit gagal jantung se%ara komprehensi$. +alam penentuan jumlah partisipan# penulis dengan menggunakan teknik  total sampling terhadap partisipan sesuai dengan memperhatikan kriteria inklusi dan tetap terlebih dahulu melakukan skrining walaupun jumlah partisipan yang sangat terbatas.

"artisipan yang dipilih untuk diberikan pendidikan kesehatan atau pengetahuan tentang  penyakit gagal jantung adalah pasien gagal jantung yang dirawat di 4S". 5ni=ersitas

3asanuddin dengan kriteriaF

- Kriteria inklusi F pasien gagal jantung tanpa komplikasi# yang masa rawatnya 6 hari. inter=ensi kesadaran %ompos mentis# mampu berkomunikasi dengan baik  pasien kondisi stabil# TTQ normal# tidak dyspnea pasien tidak mengalami penyakit

(23)

mengikuti inter=ensi dan mengisi in$ormed %onsent pasien mampu berkomunikasi dengan baik 

- Kriteria eksklusiF pasien gagal jantung dengan disetai komplikasi# pasien dalam kondisi penurunan kesadaran# kritis keadaan umum jelek/ dan terpasang monitor  "enulis mendapatkan pasien untuk pendidikan kesehatan sebanyak ' orang# dan semuanya menjalani sesi selama ) minggu dengan total pemberian pendidikan sebanyak ) kali atau ' kali dalam seminggu. 4endahnya jumlah partisipan# hal tersebut dikarenakan  jumlah populasi pasien pada awal skrining yang sangat minim di 4S". 5ni=ersitas 3asanuddin. empertimbangkan ke$ekti$an waktu# penulis meminta masukan dari  perawat ruangan dengan mempertimbangkan kriteria inklusi# hanya 6 pasien yang bisa

diberikan inter=ensi pendidikan kesehatan.

+ari kedua pasien# setelah $ase introduksi# semua pasien menerima dan bersedi diberikan inter=ensi pendidikan kesehatan tentang penyakit gagal jantung dengan memerikan pengetahuan se%ara $a%e to $a%e kepada pasien lansung dengan menggunakan media lea$leat dan pam$leat dan lembar kontrol pasien.

"asien kelolaan# Tn. BNSD diberikan pendidikan kesehatan dan mengikuti semua sesi se%ara prosedural# pendidikan kesehatan yang diberikan bertujuan untuk memberikan  pengetahuan dan mengurangi ketegangan atas penyakit gagal jantung yang dialami oleh  pasien. +engan demikian total pasien 0!N dua orang menjalani sesi penuh selama ' kali. &enis pendidikan kesehatan yang diberikan yaitu pengetahuan tentangF pengenallan gejala  penyakit# monitoring berat badan# pembatasan %airan# pembatasan garam# dan akti=itas  bertahap se%ara anjuran. "endidikan kesehatan tersebut dapat diberikan kepada pasien gagal jantung se%ara berkala. 3indari pemberian pendidikaan kesehatan yang menggunakan waktu yang lama untuk men%egah ketidaknyamanan atau kebosanan pasien dalam menerima inter=ensi. +ari berbagai penelitian# menjelaskan bahwa petugas

(24)

kesehatan harus selalu memberikan sesi pendidikan untuk pasien gagal jantung karena dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik terhadap pasien.

(25)

 SECTION

- EAL(ATION 

"artisipan dalam penerapan 0!N ini semua laki-laki# dengan rentang usia :: dan *: tahun#. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan yang dikemukakan ehralian# et al# '()7/ didapatkan pemberian pendidikan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien serta menurunkan %emas pasien# serta dapat meningkatkan kualitas hidup pada pasien dengan gagal jantung. 4espon pasien setelah menjalani sesi melaporkan  pengetahuan dan pemahamannya tentang penyakit gagal jantung bertambah dan %emas

lebih mulai berkurang. "ada pasien yang sebelumnya masih merasakan %emas dan bingung dengan kondisi penyakitnya# diketahui dengan pemberian pendidikan kesehatan mampu mengurangi %emas dan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan sehingga pasien dapat  beradaptasi dengan kondisinya dan koping pasien lebih konstrukti$.

 Pemba#asan

"artisipan dengan gagal jantung yang mengikuti pendidikan kesehatan beusia :: tahun dan *: tahun# dengan penyakit gagal jantung ,31/. Telah banyak literatur dan studi yang menunjukkan pendidikan kesehatan dapat memberikan e$ek positi$ terhadap  pengetahuan pada pasien gagal jantung. berdasarkan pendidikan inter=ensi kesehatan yang

dikemukakan oleh 2a@ue@ '()'/# bahwa pendidikan inter=ensi yang melibatkan pasien gagal jantung dengan menggunakan strategi yang tepat tidak hanya meningkatkan  pengetahuan pasien tentang penyakit# tetapi juga mempengaruhi manajemen diri dari  penyakit pasien.

"endidikan kesehatan pada pasien gagal jantung dapat memperbaiki kualitas hidup  pasien# meningkatkan pengetahuan dan mengurangi ke%emasan. leh karena itu#  pemberian pendidikan kesehatan merupakan tindakan yang paling e$ekti$ dalam membantu

(26)

 pasien dalam mengenali penyakitnya. +arisemua partisipan yang memperoleh pendidikan kesehatan# se%ara langsung dapat mengetahui beberapa hal tentang penyakit gagal jantung# dimana semua partisipan melaporkan peningkatan pengetahuan dan pemahanan tentang gagal jantung serta penurunan le=el %emas. ,emas yang dirasakan pada pasien ini pada awalnya sedang hingga berat. "engetahuan yang dimiliki pada masing-masing pasien  berbeda-beda# ada yang mengetahui kondisi penyakitnya dari aspek pengenalan gejala  penyakit# pengaturan komsumsi %airan dan garam serta pemonitoringan peningkatan berat  badan. Selain pengetahuan tersebut# pasien juga kadang mengeluhkan sesak dan nyeri dada akibat dari keluhan gejala penyakitnya. Sesak dan nyeri dada yang dirasakan karena adanya proses dan progress dari penyakit gagal jantung itu sendiri. +ari semua partisipan menyatakan dengan pemberian pendidikan kesehatan tersebut dapat meningkatan  pengetahuan dan pemahaman pasien tentang kondisi penyakitnya.

"emberiaan pendidikan kesehatan pada pasien gagal jantung se%ara berkala dan komprehensi$ membuktikan dapat menghilangkan beberapa ke%emasan pasien terhadap  penyakitnya# menambah pengetahuan pasien serta dapat meningkatkan kualitas hidup  pasien. Keadaan partisipan yang didapatkan paling banyak adalah ketidaktahuaan akan  penyakitnya# dimana dengan pemberian pendidikan kesehatan yang dilakukan dalam )-' kali sesi# pengetahuan pada pasien semakin bertambah dan pada ' sesi berikutnya# untuk  keluhan penyakit gagal jantung yang dialami pasien menunjukkan perubahan yang lebih  baik setelah diberikan pendidikan kesehatan# walaupun kadang kala keluhan tersebut masih kembali mun%ul esok harinya# oleh karena penyebabnya progresi$itas penyakit gagal  jantung. 3al ini sesuai dengan penelitian Kommuri et al '())/# dan ehralian '()7/  partisipan yang menerima pendidikan kesehatan se%ara komprehensi$ dan berkala dalam  periode lebih dari ) kali# mendapatkan penurunan gejala dan peningkatan kualitas hidup  pasien sebelum diberikan pendidikan kesehatan.

(27)

"ada awal pembuatan proposal# pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan telah diren%anakan dilakukan pada pasien gagal jantung atau pasien dengan ,31 yang sementara menerima perawatan dan pengobatan di 4S". 5ni=ersitas 3asanuddin. +imana  pendidikan kesehatan ini sudah dikenal juga oleh banyak orang sebagai suatu inter=ensi yang dapat memberikan pengetahuan yang lebih terhadap pasien gagal jantung. Ternyata  pelaksanaannya dilapangan# dalam konteks 4S mengalami %ukup banyak kendala. Kendala

tersebut antara lainF

). +ari diri terapis sendiri penulis/# terkait dengan bahasa dan kebiasaan# pendidikan kesehatan yang se%ara prosedurnya diberikan dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti serta pahami oleh pasien# memberikan sedikit kesulitan kepada terapis dikarenakan pemahaman pasien akan bahasa yang kurang. 3al ini dapat dipengaruhi oleh keadaan umum pasien# usia# tingkat pengetahuan dan pendidikan  pasien.

'. +ari segi pasien. Kebiasaan pasien yang sering dilakukan yang kadang bertentangan dengan kondisi penyakitnya yaitu terlihat dari kesalahan pola hidup dan kebiasaan makan pasien yang masih sulit dihindari# oleh karena $a%tor kebiasaan dan budaya yang dianut oleh pasien#

6. Kurang tersedianya $asilitas dan waktu yang memadai untuk pelaksanaan pemberian  pendidikan kesehatan. se%ara teori# dengan penggunaan media yang tepat dan  pemberian pendidikan kesehatan yang berkesinambungan dapat memberikan e$ek 

yang lebih baik terhadap pengingkatan pengetahuan pasien.

 Namun demikian sisi positi$nya pemberian pendidikan kesehatan ini dapat dengan mudah dipahami oleh siapa saja# baik oleh perawat ruangan ataupun keluarga disaat pasien merasakan gejala dan memonitorin berat badannya serta mengontrol %airan# komsumsi garam dan akti=itasnya. Inter=ensi ini tidak memerlukan biaya# tidak in=asi$ dan tenaga maksimal# hanya butuh waktu saja bagi pelaksananya untuk meluangkan waktu

(28)

memberikan pendidikan kesehatan pada pasien. "emikiran kedepan bagi 4S# mengingat  proses pendidikan kesehatan ini sangat berman$aat dalam mengurangi kondisi readmission  pada# 4S". 5ni=ersitas 3asanuddin sebagai pusat rumah sakit pendidikan perlu menyediakan $asilitas in$ormasi dan tenaga-tenaga keperawatan yang memiliki  pengetahuan dan keterampilan komunikasi yang baik sehingga pasien yang mendapat

inter=ensi tersebut dapat lebih mengenl tentang penyakit gagal jantung. +engan melihat dampak positi$ dari penerapan 0!N ini# maka inter=ensi pendidikan kesehatan yang diberikan kepada pasien gagal jantung ini perlu dikembangkan dan sering dapat dilakuakn dikemudian hari di 4S". 5ni=ersitas 3asanuddin.

(29)

 SECTION . 

 PEN(T(P 

A. Kesimpulan

"emberian pendidikan kesehatan pada pasien gagal jantung mampu meningkatkan  pengetahuan dan pemahaman pasien terhadap penyakitnya# serta dapat mengurangi

distres sehingga pasien lebih siap men%egah keluhan berulang dari penyakitnya. "endidikan kesehatan dapat menjadi pilihan inter=ensi non $armakologi serta non in=asi$ yang aplikati$ dalam mengurangi distres pasien# serta dapat menangkatkan kualitas hidup pasien yang dapat dilakukan oleh perawat ruangan dengan melalui  pelatihan singkat tentang pengetahuan dan pendidikan kesehatan pada pasien gagal  jantung. +emi terlaksananya pemberian pendidikan kesehatan yang e$ekti$ pada  pasien# hendaklah pihak rumah sakit menyediakan $asilitas dan aturan prosedur 

terhadap pasien gagal jantung# sehingga perawat dapat menjalankan $ungsi inter=ensi  pendidikan kesehatannya se%ara berkala dan e$ekti$.

!. Saran

). +iharapkan agar menggunakan waktu see$isien mungkin untuk penerapan 0!N" '. +iharapkan meminimalkan keterbatasan pada penerapan 0!N"

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Alligood# . 4. '()7/# Nursin% $eoriss an $eir 4or2  Hth ed./. St. LouisF osby# an Imprint o$ 0lse=ier In%.

Al=es# 1. +.# Sou@a# 2. ,.# !runetto# S.# "erry# S.# ? !iolo# A. '()'/. Nutritional

orientation# knowledge and uality o$ diet in heart $ailure randomi@ed %lini%al trial.  Nur 8os"9 '> # 77)-77H. doiF)(.66(:>nh.'()'.';.'.::(6

Ameri%an 3eart Asso%iation. '()6/. '()6 A,,1>A3A guideline $or the management o$ heart $ailureF A report o$ the Ameri%an %ollege o$ %ardiology $oundation>Ameri%an 3eart Asso%iation task $or%e on pra%ti%e guidelines.Circulaion# )-6;:.

Ap$elbaum# 0. ".# "hillips# K. W.# ? 4i%heson# &. A. '()7/. 4ethinking the baseline in di=ersity resear%hF Should we be ePplaining the e$$e%ts o$ homogeneityC.

 Pers"eci,es on Ps!c$olo%ical Science9 ?6/# '6:-'776 doiF )(.));;>);7:*)*)7:';7**

!asoor# A.# +oshi# N. ,.# ,otant# &. 1.# Saleh# T.# Todoro=# .# ,hoksi# N.# ...3alabi# A. 4. '()6/. +e%reased readmissions and impro=ed uality o$ %are with the use o$ an inePpensi=e %he%klist in heart $ailure. Con%es 8ear Fail9 1?7/# '((-'(*. doiF )(.))))>%h$.)'(6)

!la%k# &. T.# 4omano# ". S.# Sadeghi# !.# Auerba%h# A. +.# 2aniats# T. 2.# 2reen$ield# S.# ...ng# . K. '()7/. A remote monitoring and telephone nurse %oa%hing inter=ention to redu%e readmissions among patients with heart $ailureF Study  proto%ol $or the !etter 0$$e%ti=eness A$ter Transition-3eart 1ailure !0AT-31/

randomi@ed %ontrolled trial. Trials9 1/# )'7-)67. doiF)(.))H*>);7:-*'):-):-)'7 !& ,lini%al 0=iden%e. '())/. A""raisal o# an RCT usin% a criical a""raisal c$ec2lis6

+iakses dari website httpF>>www.%lini%ale=iden%e.bmj.%om>P>mmo>%e>en-gb>%he%klist-'-armed-r%tRde$ault.ppt tanggal 'H ei '():.

!onin# ,. +. !.# Santos# 4. .# 2hisi# 2. L.# Qieira# A. .# Amboni# 4.# ? !enetti# . '()7/. ,onstru%tion and =alidation o$ a uestionnaire about heart $ailure patients9 knowledge o$ their disease. Ar@ Bras Cariol9 1'7/# 6*7-6;6. doiF

)(.:6:>ab%.'()7((6'

!ornstein# T.# !rown# !.# 2oodell# +.# 2utierre@# .# &ohn# &.# atutes-0%khardt# A.# ... Stubbs# 1. '())/. Calenar com"anion li,in% 4i$ $ear #ailure A "aien eac$in% %uie. WashingtonF The 2eorge Washington 5ni=ersity.

!ule%hek# 2. .# !ut%her# 3. K.# ? +o%hterman# &. . 0d./. '()6/.  Nursin% iner,enion classi#icaion :NIC;*th ed./. issouriF 0lse=ier osby.

,AS" 5K. '()6/. CASP ranomi7e conrolle rial c$ec2lis6 +iakses dari website httpF>>www.%asp-uk.net>U%asp-tools-%he%klists>%)H$H tanggal 'H ei '():.

(31)

,0!. '()7/. Criical a""raisal ools. +iakses dari website

httpF>>www.%ebm.net>%riti%al-appraisal> tanggal '* ei '():.

,hrysohou et al. '():/. Cario,as2uler e##ecs o# $i%$- inensi! iner,al aerobic rainin% combine 4i$ sren%$ eercise in "aien 4i$ cronic $ear #ailure A ranomi7e  "$ase III clinical rial . ACC9 0/)(/.

,raig# &. Q.# ? Smyth# 4. L. S. '(('/. T$e EBP manual #or nurses. ,hur%hill Li=ingstone# 0dinburgh

+omingues# 1. !.# ,lausell# N.# Aliti# 2. !.# +omingue@# +. 4.# ? 4abelo# 0. 4. '())/. 0du%ation and telephone monitoring by nurses o$ patients with heart $ailureF 4andomi@ed %lini%al trial. Ar@ Bras Cariol9 ?0 6/# '66-'6.

+owning# & ? !alady &. 2. '())/.T$e role o# eercise rainin% in $ear #ailure6 ACC9 /*/. doiF)(.)()*>j.ja%%.'()).(7.('(

2a@ue@# .# 3olguin# 0.# ? ,orles# 4. '()'/. 0$$e%ti=eness o$ an edu%ational program in nursing in the sel$ %are o$ patients with heart $ailureF 4andomi@ed %ontrolled trial.  Re,6 Laino-Am6 En#erma%em9 ''/# '*-6(*.

3erdman# T. 3.# ? Kamitsuru# S. 0d./. '()7/. NANDA inernaional nursin% ia%noses  De#iniions & classi#icaion '1/-'1>  )(th ed./. P$ordF Wiley-!la%kwell. &urgens# et al. '()( ;6,hallenges and strategies $or heart $ailure symptom management in older

adults. ournal o# =eronolo%ical Nursin% #+0 ))/.

&ones# et al. '()'/. Is a$erence o 4ei%$ moniorin% or 4ei%$-base iureic

sel#-a5usmen associae 4i$ #e4er $ear #ailure-relae emer%enc! e"armen ,isis or $os"iali7aions9 1;/# :;*O:H7. doiF )(.)()*>j.%ard$ail.'()'.(:.((7

Kommuri# N. Q. A.# &ohnson# . L.# ? Koelling# T. . '()'/. 4elationship between impro=ements in heart $ailure patient disease spe%i$i% knowledge and %lini%al e=ents as part o$ randomi@ed %ontrolled trial. Paien Eucaion an Counselin%9 0 # '66-'6H.

ehralian# 3.# Salehi# S.# oghaddasi# &.# Amiri# .# ? 4a$iei# 3. '()7/. The %omparison o$ the e$$e%ts o$ edu%ation pro=ided by nurses on the uality o$ li$e in patients with ,ongesti=e 3eart 1ailure ,31/ in usual and home-=isit %ares in Iran. =lobal  ournal o# 8eal$ Science9 0 6/# ':*-'*(. doiF)(.::6>gjhs.=*n6p':*

eng# K.# usekamp# 2.# Seekat@# !.# 2lat@# &.# Karger# 2.# Kiwus# 5.# ...1aller# 3. '()6/. 0=aluation o$ sel$-management patient edu%ation program $or patient with %horni% heart $ailure undergoing inpatient %ardia% rehabilitationF Study proto%ol o$ a %luster  randomi@ed %ontrolled trial. BMC Cario,ascular Disorers9 1+*(/# )-;.

doiF)(.))H*>)7;)-''*)-)6-*(

oorhead# S.# &ohnson# .# aas# . L.# ? Swanson# 0. 0d./. '()6/. Nursin% oucomes classi#ocaion :NOC; Measuremen o# $eal$ oucomes :th ed./. issouriF

(32)

 National 3eart 1oundation o$ Australia. '())/. =uielines #or $e "re,enion9 eecion an mana%emen o# c$ronic $ear #ailure in Ausralia6 National 3eart 1oundation o$ Australia.

tsu# 3.# ? oriyama# . '())/. 0$$e%ti=eness o$ an edu%ational sel$-management  program $or outpatients with %hroni% heart $ailure. a"an 5ournal o# Nursin%

Science9 # )7(-):'. doiF)(.))))>j.);7'-;'7.'()(.(()**.P

"hilippson# et al. '()6/. Salt and $luid restri%tion is e$$e%ti=e in patients with %hroni% heart $ailure.  Euro"ean ournal o# 8ear Failure# 1/))/# )6(7-)6)(.

Sakraida# T. &. '()7/. 3ealth promotion model. In . 4. Alligood 0d./# Nursin% $eoriss an $eir 4or2  . pp. 6*-7)*/. St. Louis# F 0lse=ier>osby.

Sekarsari# 4. '()'/. Peun5u2 "ra2is "era4aan maniri Mana5emen iri "aa %a%al  5anun% . +epokF 1IK 5I.

Tomey# A. .# ? Alligood# . 4. '()(/. Nursin% T$eoriss an T$eir )or2s ;th ed./. St. LouisF osby 0lse=ier# In%.

5ni=ersity 3eart. n.d./. 8ear #ailure "aien eucaion. 5ni=ersity o$ ississippi 3ealth ,are. +iakses dari website

httpF>>www.umm%helath.%om>uploaded$iles>umh%%om>healthR%areRser=i%es>heart>a dult>%ardia%RwellnessRandRmanagement>heart<'($ailure<'(patient<'(edu%ation <'(booklet.pd$  tanggal : &anuari '()*.

Wang# et al. '()7/. 4edu%tion o$ heart $ailure rehospitali@ation using

a weight management edu%ation inter=ention. ournal Cario,ascular Nurses9 '?* /# :'H-67. doiF )(.)(;>&,N.(((((((((((((('

White# . 1.# Kirs%hner# &.# ? 3amilton# . A. '()7/. Sel$-%are guide $or the heart $ailure  patient. Circulaion9 1'?# e'6-e'7. doiF

(33)

La4,'ra# 1: Strat$' P#/ar'a# P%4 *20102015+

N P#/ar'a# Ha('!

) 3eart $ailure edu%ation 77;7

' LIIT ) to $ree $ull tePt )6'H

6 LIIT ' to last : years *6 7 6 AN+ randomi@ed %ontrolled trial )H7

: 7NTdiabetes )*;

* :AN+dis%harge )

Pr%(t *20102015+

N P#/ar'a# Ha('!

) 3eart $ailure edu%ation 7;6':

' LIIT to '()(-'() );7

6 4andomi@ed %ontrolled trial '66)'*

7 'AN+6 *);:

: LIITto$ulltePt H;)

* : AN+dis%harge '*' ; *NTpharma%ist ); H ;AN+adult )*'  H AN+ in$ormation )6) )( NTin$e%tion *) EBS)O H(t *20102015+ N P#/ar'a# Ha('!

) 3eart $ailure edu%ation *)'

' LIIT to $ull tePt ):*

6 LIIT to '()(-'(): (;

7 7 AN+ randomi@ed %ontrolled trial :;

La4,'ra# 2: Flo/ c#art 

28 Total re$erensi yang

diambil dari tiga database N V )6; +uplikasi di dalam dan di antara aabases N V H Screenin% judul  N V )' Ciaion ditolak   berdasarkan judul  N V )(' Screenin%abstrak   N V '; "enelitian ditolak   berdasarkan

(34)

Screenin% #ull   suies N V '( +itolak setelah memba%a #ull e   N V )) Selece suies  #or re,ie4 N V 

(35)

La4,'ra# 6: Stu% A!!raisal*R)T+  A""raisal C$ec2lis  !la%k

et al. '()7/ ehralia n et al. '()7/ !asoor# et al. '()6/ eng et al. '()6/ Al=es# et al. '()'/ 2a@ue@ # et al. '()'/ Kommuri# et al. '()'/ +omingues . et al. '())/ tsu# et al. '())/ A. Apakah hasil dari per%obaan

=alidC "ertanyaan skrining ). Apakah per%obaan membahas pertanyaan dengan jelasC          '. Apakah penempatan  pasien untuk per%obaan

dilakukan se%ara a%ak 

        

6. Apakah semua pasien dalam per%obaan dihitung se%ara tepat untuk

kesimpulanC

        

"ertanyaan detail

7. Apakah pasien# petugas kesehatan# dan personil  penelitian Xbuta9 terhadap  perawatanC Y Y Y Y Tidak   dijelaska n Y Tidak   dijelaska n Y Y

:. Apakah kelompok sama  pada awal per%obaanC

        

*. Selain perlakuan pada kelompok inter=ensi# apakah kelompok diperlakukan samaC

        

30

K('4,%!a# P'#t A: Qalid Qalid Qalid Qalid Qalid Qalid Qalid Qalid Qalid  Stu% A!!raisal*R)T+

 A""raisal C$ec2lis  !la%k et al. '()7/

ehralian et al. '()7/

!asoor. et

al.# '())/ eng etal. '()6/ Al=es# et al. '()'/ 2a@ue@# et al. '()'/ Kommuri# et al. '()'/ +omingu es. et al. '())/ tsu# et al. '())/ !. Apa hasilnyaC

;. !erapa besar e$ek  perawatanC Y  Y  Y   Y  H. !agaimana ketepatan  perkiraan e$ek  perawatanC Y Y Y Y Tidak dijelaska n   Y Tidak dijelaskan K('4,%!a# P'#t B: Tidak  reliabel Tidak  reliabel Tidak  reliabel Tidak  reliabel Tidak  reliabel

4eliabel 4eliabel Tidak   reliabel

Tidak  reliabel ,. Apakah hasil penelitian

dapat

membantu lingkungan setempatC . +apatkah hasil diterapkan

di tempat AndaC

Y Y Y      

)(. Apakah semua hasil klinis penting untuk dipertimbangkanC

        

)). Apakah penelitian seimbang antara man$aat yang diperoleh dengan  bahaya dan biaya yang

dikeluarkanC

  Y      

Referensi

Dokumen terkait

Petugas memberikan informasi kepada keluarga bahwa pasien sudah bisa pulang karena sembuh, harus dirujuk ataupun memberikan informasi pada pasien dan atau keluarga tentang beberapa

Sebagai nilai-nilai yang digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat Indonesia sendiri, maka nilai-nilai Pancasila akan selalu berkembang mengikuti

• Diskusi kelompok mengenai lembar kerja peserta didik yang mengenai konsep dasar routing dinamis, jenis jenis routing dinamis, perintah dasar routing dinamis dan cara konfigurasi

Secara keseluruhan Program Yayasan Banjar Tegeh Sari yang terdiri dari 2 (dua) unit, Unit TK dan Unit Sampah sudah dapat berjalan dengan baik, walaupun

Sesuai isi dari Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/383/2020 tentang Protokol Pengawasan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri di Bandar Udara dan Pelabuhan dalam rangka

Melihat dari hasil evaluasi keamanan penelitian sebelumnya menunjukkan bahan-bahan penyusun EKM yakni kunyit dan meniran yang tidak menunjukkan efek toksik secara

bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom, sebagaimana

Pada model dengan menggunakan variabel dependen Indeks Gini, IPM juga merupakan sumber ketimpangan pembangunan yang sangat signifikan, dengan probabilitas sebesar