PENUGASAN MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH FILSAFAT UMUM
Disusun Oleh :
Aisyah Myselp Fitri 2310323005 Filsafat Umum Kelas A
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. dr. Masrul, MSc. SpGk
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
Membangun Logika Ilmiah: Pengaruh Hobi Bermain Game terhadap Prestasi Belajar Seorang Anak
1. Deduktif
Pernyataan umum: Hobi bermain game dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar seorang anak.
Pernyataan khusus 1: Hobi bermain game yang positif dapat meningkatkan prestasi belajar seorang anak.
Pernyataan khusus 2: Hobi bermain game yang negatif dapat menurunkan prestasi belajar seorang anak.
Pernyataan umum
Pernyataan umum ini dapat ditarik dari pengamatan bahwa hobi bermain game telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, termasuk anak-anak. Hobi bermain game dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kehidupan anak, termasuk prestasi belajarnya.
Pernyataan khusus 1
Pernyataan khusus 1 ini didukung oleh penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa hobi bermain game yang positif dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan dalam belajar, seperti:
Keterampilan kognitif: seperti kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan pengambilan keputusan.
Keterampilan motorik: seperti kemampuan koordinasi mata dan tangan, dan kecepatan reaksi.
Keterampilan sosial: seperti kemampuan kerja sama, komunikasi, dan kepemimpinan.
Selain itu, hobi bermain game yang positif juga dapat meningkatkan motivasi belajar seorang anak. Hal ini dikarenakan anak akan merasa senang dan termotivasi untuk belajar ketika mereka dapat menerapkan keterampilan dan kemampuan yang mereka pelajari dalam game ke dalam kehidupan nyata.
Pernyataan khusus 2
Pernyataan khusus 2 ini didukung oleh penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa hobi bermain game yang negatif dapat menyebabkan kecanduan game. Kecanduan game dapat membuat anak kehilangan minat untuk belajar dan tidak memiliki waktu untuk mengerjakan tugas sekolah. Selain itu, kecanduan game juga dapat menyebabkan gangguan tidur, sehingga anak menjadi kurang konsentrasi dan mudah lelah saat belajar.
2. Hipotesis
Hipotesis 1: Hobi bermain game yang positif dapat meningkatkan prestasi belajar seorang anak.
Hipotesis 2: Hobi bermain game yang negatif dapat menurunkan prestasi belajar seorang anak.
Hipotesis 1 dapat diuji dengan penelitian yang membandingkan prestasi belajar anak-anak yang memiliki hobi bermain game yang positif dengan anak-anak yang tidak memiliki hobi bermain game. Penelitian tersebut dapat melihat apakah anak-anak yang memiliki hobi bermain game yang positif memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada anak-anak yang tidak memiliki hobi bermain game.
Hipotesis 2 dapat diuji dengan penelitian yang membandingkan prestasi belajar anak-anak yang memiliki hobi bermain game yang negatif dengan anak-anak yang tidak memiliki hobi bermain game. Penelitian tersebut dapat melihat apakah anak-anak yang memiliki hobi bermain game yang negatif memiliki prestasi belajar yang lebih rendah daripada anak-anak yang tidak memiliki hobi bermain game.
Verifikatif
Variabel yang dapat dipertimbangkan:
o Jenis game yang dimainkan
o Jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain game
o Tingkat kecanduan game
o Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
Metode penelitian:
o Penelitian kuantitatif
o Penelitian kualitatif
Pengujian hipotesis:
o Uji statistik
o Uji validitas dan reliabilitas
Dalam penelitian untuk menguji hipotesis tersebut, perlu dipertimbangkan beberapa variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, seperti:
Jenis game yang dimainkan: Game yang dimainkan dapat dibedakan berdasarkan genre, tujuan, dan tingkat kesulitannya. Jenis game yang berbeda dapat memberikan dampak yang berbeda terhadap prestasi belajar.
Jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain game: Jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain game juga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Bermain game secara berlebihan dapat mengganggu waktu belajar anak.
Tingkat kecanduan game: Tingkat kecanduan game juga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Anak yang kecanduan game akan sulit untuk fokus pada kegiatan lain, termasuk belajar.
Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar: Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, seperti kondisi keluarga, lingkungan belajar, dan motivasi belajar anak, juga perlu dipertimbangkan dalam penelitian.
Metode penelitian yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis tersebut dapat berupa penelitian kuantitatif atau kualitatif. Penelitian kuantitatif dapat menggunakan metode eksperimen, survei, atau studi korelasional. Penelitian kualitatif dapat menggunakan metode wawancara, observasi, atau studi kasus.
Uji statistik dapat digunakan untuk menguji hipotesis secara kuantitatif. Uji validitas dan reliabilitas dapat digunakan untuk memastikan bahwa instrumen penelitian yang digunakan memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi.