Isi materi pembelajaran, penggunaan media pembelajaran harus konsisten dengan isi materi yang akan disampaikan karena tidak hanya memberikan informasi terkait materi yang disampaikan. Karena tidak hanya memberikan informasi terkait materi pembelajaran saja, namun media pembelajaran juga harus bersifat mendidik. Perlu dirancang media pembelajaran yang inovatif dan menarik sehingga dapat menggugah minat, motivasi dan perhatian audiens.
Tahap pemikiran khalayak, penggunaan media pembelajaran harus sesuai dengan tahap pemikiran khalayak, agar khalayak dapat memahami materi yang disampaikan.
Ciri-ciri media pendidikan
Suatu peristiwa dapat disusun kembali menurut urutannya dengan menggunakan media tertentu seperti: fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, film, dan lain-lain. Sifat ini juga menunjukkan bahwa suatu media dapat mentransmisikan peristiwa pada waktu tertentu. Properti manipulator, dengan fitur ini memungkinkan suatu media untuk mengubah suatu peristiwa atau objek tertentu.
Peristiwa yang berlangsung berhari-hari atau bahkan lebih lama dapat disajikan kepada media dalam beberapa menit.
Manfaat Media
Jadi manfaat penggunaan media dalam pendidikan kesehatan sangat luas, mulai dari menarik perhatian sasaran, memperjelas pesan hingga mengingatkan sasaran akan informasi yang disampaikan oleh pendidik. Dengan menggunakan media dalam pendidikan kesehatan, sasaran akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam pendidikan kesehatan. Media dapat menyebabkan proses pendidikan kesehatan lebih fokus pada sasaran pendidikan dan tidak kaku, sehingga meningkatkan motivasi belajar.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, kemampuan bahasa dan indra dapat mengatasi berbagai keterbatasan dalam proses pendidikan kesehatan.
Jenis Media Pembelajaran
Media cetak adalah suatu cara memproduksi atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis, terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografi. Media audiovisual adalah suatu cara memproduksi atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin mekanik dan elektronik untuk menyajikan pesan audio dan visual. Media komputer adalah suatu cara memproduksi atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber berbasis mikroprosesor.
Media cetak dan komputer merupakan cara memproduksi atau mengkomunikasikan materi yang memadukan penggunaan beberapa jenis.
Penggunaan dan Pemilihan Media Pembelajaran
Prinsip-prinsip Umum Merancang Media Pembelajaran
Prinsip kesatuan ini merupakan hubungan yang terjalin antar unsur-unsur visual dalam kesatuan fungsionalnya secara keseluruhan. Bentuk kesatuan tersebut dapat diungkapkan dengan elemen-elemen yang saling mendukung, atau dengan menggunakan isyarat seperti panah atau alat bantu visual seperti garis, bentuk, warna, tekstur, dan spasi pada satu halaman. Garis dalam media visual dapat menghubungkan unsur-unsur dan akan membantu peserta mempelajari media dalam urutan tertentu.
Ruang terbuka di sekitar elemen visual dan kata-kata mencegah kesan berkerumun dalam suatu media visual.
Pengembangan Media Pembelajaran
Konsep Media Flipchart
- Jenis Jenis Flipchart
- Kelebihan Dan Kekurangan Media Flipchart
- Cara Mendesain Flipchart
- Pengertian Kemampuan
- Jenis-jenis Kemampuan Dasar
Sedangkan menurut Enterprise (2011), flip sheet diartikan sebagai alat pembelajaran sejenis kalender flip bergambar yang memuat materi berupa teks dan gambar yang disajikan. Karena kertas yang digunakan tidak terlalu besar yaitu seukuran kertas Plano, maka flip sheet umumnya hanya digunakan untuk presentasi dengan audiens maksimal 30 orang. Dari berbagai definisi yang dikemukakan, flip sheet dapat digunakan sebagai media penyampaian pesan atau informasi pembelajaran.
Efektif karena flip sheet dapat digunakan sebagai media (masukan) pesan atau informasi pembelajaran yang direncanakan atau disajikan langsung pada flip sheet. Dengan bentuk dan fungsi yang hampir sama dengan papan tulis, flipchart biasanya dilengkapi dengan tripod atau kaki penyangga untuk berpijak. Stand Alone, lembaran belakang berbentuk papan persegi yang ditopang oleh tiga kaki sehingga membentuk segitiga sama kaki, papan persegi tersebut diletakkan dengan sudut tertentu kurang lebih 270o.
Dudukan logam untuk dudukan (atau dudukan), flip-top model ini biasanya ditopang oleh tiga hingga empat kaki logam yang disambungkan satu sama lain pada satu titik atau engsel. Dudukan rak logam adalah jenis lembaran lipat yang paling umum digunakan di sekolah dan kantor. Braket logam pada roda, pelat belakang model ini biasanya berbentuk pelat persegi yang ditopang oleh satu atau dua kaki logam.
Meskipun meja putar jenis ini hanya ditopang dengan satu kaki dua, namun biasanya terbuat dari bahan yang lebih kokoh seperti besi atau alumunium, selain memiliki tinggi ideal antara 1-1,5m sehingga dapat digunakan pada berbagai jenis. kertas, kecuali lembaran balik, terdapat roda pada tiang penyangga sehingga mudah dipindahkan. Sebagai media penyampaian informasi, media tabloid mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran atau penyampaian informasi dari seseorang kepada sekelompok orang untuk mencapai tujuannya dalam memenuhi informasi yang diperoleh.
Ada 3 jenis kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk mendukung seseorang dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas, sehingga tercapai hasil
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan Kader 1. Umur
Semakin tua usia seseorang, maka semakin matang pula tingkat kematangan dan daya pikir dan daya kerja seseorang. Dalam hal kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa lebih dipercaya dibandingkan seseorang yang kurang dewasa. Melaksanakan suatu kegiatan yang bermanfaat secara berulang-ulang, sehingga pengalaman yang lebih lama dapat meningkatkan ketrampilan personel.
Pengetahuan merupakan hasil “mengetahui” dan terjadi setelah manusia merasakan suatu objek tertentu. Persepsi terhadap suatu benda terjadi melalui panca indera manusia yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan peraba. Waktu dari sensasi hingga produksi pengetahuan sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap objek.
Aktivitas kader adalah frekuensi dan partisipasi kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu secara rutin setiap bulannya, yaitu jika kader membantu terlaksananya seluruh kegiatan posyandu lebih dari 8 kali dalam sebulan. Kader posyandu dikatakan tidak aktif apabila frekuensi dan partisipasi kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu kurang dari 8 kali dalam 12 bulan.
Penilaian Kemampuan
Kemampuan Kader dalam Sosialisasi ber KB
Sedangkan seorang kader dikatakan tidak kompeten apabila kadernya tidak mampu melakukan salah satu atau beberapa kegiatan berikut ini, yaitu: menyambut pasien dan memberi salam, memperkenalkan diri kepada klien, menanggapi tanggapan klien, memberikan rasa empati terhadap klien, memberikan sikap tenang dan ramah, memberikan informasi umum tentang kontrasepsi dengan benar, menanyakan tujuan penggunaan kontrasepsi, menjamin kerahasiaan, mengumpulkan data pribadi klien, memberikan informasi tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia serta risiko dan manfaat dari setiap kontrasepsi yang dipilih klien, berdiskusi kebutuhan klien dengan sikap simpatik, dan mengulangi informasi yang diberikan sampai klien mengerti.
Kader
- Pengertian
- Tujuan Pembentukan Kader
- Tugas Kader Posyandu
- Pelatihan kader
Kader Pembangunan Desa (KPD) adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menjadi sukarelawan bagi pembangunan desanya, yang mempunyai jiwa pionir, pembaharu dan penggerak. KPD merupakan kader umum yang memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar melalui pelatihan kader pembangunan desa. Pembentukan kader merupakan salah satu pendekatan pedagogi untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan, khususnya di bidang kesehatan.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pelatihan dilakukan dalam upaya memberikan keterampilan dan pengetahuan pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan tugas yang dikembangkan. Pertama, sebelum hari pelaksanaan Posyandu, meliputi kegiatan pendataan sasaran yaitu bayi dan anak kecil, ibu hamil, ibu menyusui dan PUS, pemberitahuan sasaran kegiatan posyandu ibu dengan bayi, bayi, ibu hamil, menyusui. ibu. dan PUS. Kedua, kegiatan pada hari posyandu meliputi kegiatan pendaftaran pengunjung, penimbangan bayi dan balita, pelaksanaan kegiatan.
Ketiga, kegiatan pasca posyandu meliputi kegiatan pencatatan dan pelaporan, kunjungan ke sasaran yang tidak hadir, kunjungan ke sasaran yang kesulitan mendapatkan nasehat, penentuan tindak lanjut kasus (rujukan), yang mempunyai permasalahan setelah diselidiki dan tidak dapat ditangani oleh kader. . (Departemen Kesehatan, 2001). Menurut Rita Yulifeh dan Tri Johan Agus Y (2009), kader kesehatan berperan besar dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri untuk mencapai kesehatan yang optimal. Menurut Rita Yulifeh dan Tri Johan Agus Y (2009), pelatihan kader merupakan salah satu kegiatan untuk mempersiapkan kader agar mampu berperan serta dalam upaya mewujudkan tingkat kesehatan masyarakat yang optimal.
Dalam melaksanakan pelatihan kader, pengetahuan dan keterampilan yang dilatih harus disesuaikan dengan tugas kader dalam pengembangan program kesehatan di desa kader. Pelatihan staf bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan staf dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan.
Sosialisasi Keluarga Berencana (KB) .1 Pengertian Sosialisasi
- Proses Sosialisasi
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi
- Keluarga Berencana (KB)
- Manfaat KB
- Syarat-syarat kontrasepsi yang baik
Setiap kelompok sosial mempunyai standar agar anggotanya dapat diterima, dan juga harus mampu menyesuaikan perilakunya dengan standar yang dapat diterima. Meyakinkan klien untuk membangun kepercayaan diri Tanyakan kepada klien bantuan apa yang mereka butuhkan dan jelaskan layanan apa yang bisa mereka dapatkan. Bantu klien menentukan jenis alat kontrasepsi mana yang paling disukainya, dan jelaskan juga jenis lain yang ada.
Sekali lagi anjurkan klien untuk bertanya dan petugas menjawab dengan jelas dan terbuka Jelaskan juga manfaat ganda metode KB, misalnya kondom yang dapat mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS) Periksa pengetahuan klien tentang penggunaan pil-p miliknya pilihan dan pujilah klien jika ia dapat menjawab dengan benar. Metode Amenore Laktasi merupakan metode kontrasepsi yang mengandalkan air susu ibu (ASI) secara eksklusif, artinya bayi hanya menerima ASI tanpa makanan atau minuman tambahan. Senggama terputus merupakan salah satu metode KB tradisional dimana laki-laki mengeluarkan alat kelamin (penis) dari vagina sebelum laki-laki mencapai ejakulasi, sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan tidak terjadi pembuahan.
Kondom adalah selubung atau sarung karet yang dapat dibuat dari berbagai macam bahan, antara lain lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (berasal dari hewan), yang dipasang di atas penis saat berhubungan intim. Alat kontrasepsi subkutan, disebut juga kontrasepsi implan, ditanamkan pada kulit di bawah ketiak.
Pasangan Usia Subur
Masa reproduksi (kesuburan) dibedakan menjadi 3, yaitu masa penundaan kehamilan/masa subur (sampai usia 20 tahun), masa berakhirnya masa subur/tidak hamil lagi (di atas usia 30 tahun). Pemeriksaan kesehatan kedua kucing tersebut, sehingga salah satu/kedua kucing yang menderita penyakit dapat diketahui terlebih dahulu. Jika ternyata Anda sakit, segera berobat agar di pernikahan kedua Catin benar-benar dalam keadaan sehat.
Ketika seorang wanita hendak menggunakan alat kontrasepsi, bidannya harus menanyakan apakah suaminya setuju dengan penggunaan alat kontrasepsi tersebut. Bila diperlukan pihak perempuan datang bersama suaminya, sehingga suami pun turut serta dalam menentukan alat kontrasepsi yang baik dan aman bagi istrinya.
Pengaruh Pelatihan Media Flipchart Terhadap Kemampuan Kader dalam Sosialisasi KB pada Pasangan Usia Subur ditinjau dari teori
H1 = Pelatihan media flipchart berpengaruh terhadap kemampuan petugas dalam melakukan sosialisasi KB pada pasangan usia subur. H0 = Pelatihan media flipchart tidak berpengaruh terhadap kemampuan petugas dalam melakukan sosialisasi KB pada pasangan usia subur.