• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

N/A
N/A
Muhammad Arung Makkawaru

Academic year: 2023

Membagikan "PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN "

Copied!
115
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

  • Maksud
  • Tujuan

Ruang Lingkup Masterplan

  • Ruang Lingkup Wilayah
  • Ruang Lingkup Kegiatan

Landasan Hukum

Output

Sistematika Pelaporan

Waktu Pelaksanaan

KONSEP & KRITERIA PENYUSUNAN OUTLINE PLAN

Periode Perencanaan

  • Perencanaan Jangka Pendek
  • Perencanaan Jangka Menengah
  • Perencanaan Jangka Panjang

Pernyataan rencana program dituangkan dalam program selama periode 3 tahun anggaran pada periode rencana yaitu tahun 2022 sampai dengan tahun 2024.

Kriteria Perencanaan

  • Pemilihan Sistem
  • Sistem dan Cakupan Pelayanan
  • MCK Komunal
  • Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

Periode perencanaan penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Labuhanbatu Selatan ditetapkan pada periode tahun 2022 sampai dengan tahun 2040. Keadaan sistem pengolahan air limbah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada dasarnya berupa pelayanan sistem sanitasi lokal (perorangan) untuk limbah tinja berupa pengumpulan limbah tinja dari tangki septik untuk pengolahan akhir.

Tabel 1 Jumlah Pemakai dengan Banyaknya Ruangan MCK  Jumlah Pemakai
Tabel 1 Jumlah Pemakai dengan Banyaknya Ruangan MCK Jumlah Pemakai

Standar Pelayanan Minimum

  • Pengertian
  • Definisi Operasional
  • Ruang Lingkup
  • Target Capaian
  • Upaya Pencapaian
  • Referensi
  • Survei Wilayah Studi Perencanaan dan Wilayah Pelayanan Survei

Instalasi Pengolahan Air Rumah Tangga yang selanjutnya disebut IPALD adalah sarana air yang diperuntukkan bagi pengolahan air limbah rumah tangga. Ruang lingkup penanganan air limbah perumahan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. 01 Tahun 2014 tentang Standar Minimal Pelayanan di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang :.

Tabel 2 Target dan indikator kinerja pencapaian SPM bidang pekerjaan umum  pemerintah daerah kabupaten/kota
Tabel 2 Target dan indikator kinerja pencapaian SPM bidang pekerjaan umum pemerintah daerah kabupaten/kota

Keterpaduan Perencanaan dengan Sektor Lain

  • Air Minum
  • Drainase
  • Air Limbah
  • Sarana Transportasi

Wilayah penelitian meliputi seluruh wilayah administrasi Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang meliputi 5 kecamatan (Sungai Kanan, Torgamba, Kota Pinang, Silangkitang, Kampung Rakyat). Wilayah pelayanan ini mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Sungai Kanan, Torgamba, Kota Pinang, Silangkitang, Kampung Rakyat).

DESKRIPSI DAERAH PERENCANAAN

Daerah Rencana

  • Batas Wilayah Administrasi
  • Tata Ruang Kota
  • Demografi
  • Prasarana Kota
  • Undang-undang Lingkungan
  • Kondisi Kelembagaan

Jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dilihat pada Tabel 3. Jumlah Rumah Sakit Umum di Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada tahun 2017 sebanyak 20 unit. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi jaringan jalan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dilihat pada tabel 7 dan tabel 8.

Tabel 3 Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada Tahun 2017
Tabel 3 Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada Tahun 2017

Kondisi Fisik Wilayah

  • Kondisi Geografis
  • Kondisi Topografis
  • Kondisi Hidrologi

Namun saat ini belum ada peraturan daerah mengenai pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Instansi yang mengelola air limbah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah Kementerian Pekerjaan Umum, Pertambangan, dan Energi. Dari segi kemiringan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan secara umum berada pada daerah yang relatif datar dengan kemiringan antara 0 – 8%.

Kondisi Sosial Ekonomi, Budaya & Kesehatan Masyarakat

  • Sosial dan Agama
  • Tingkat Kemiskinan
  • Tingkat Pendidikan
  • Tingkat Kesehatan

Pada tahun 2014, terdapat 8.216 keluarga miskin di Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang tersebar di seluruh kecamatan. Tingkat pendidikan penduduk umur 15 tahun ke atas menurut jenis kegiatan utama dan pendidikan yang diselesaikan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dilihat pada Tabel 10. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi jaringan jalan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 10 Tingkat pendidikan penduduk berumur 15 tahun ke atas Menurut Jenis  Kegiatan Utama dan Pendidikan Yang Ditamatkan di Kabupaten Labuhanbatu
Tabel 10 Tingkat pendidikan penduduk berumur 15 tahun ke atas Menurut Jenis Kegiatan Utama dan Pendidikan Yang Ditamatkan di Kabupaten Labuhanbatu

Kondisi Eksisting Pengelolaan Air Limbah

Status prasarana dan sarana pengolahan air limbah domestik di kabupaten Labuhanbatu Selatan masih terdapat 6 (enam) unit MCK++ hasil program Sanimas yang tersebar di seluruh kabupaten. Saat ini di Kecamatan Labuhanbatu Selatan baru terdapat 1 unit truk lumpur dengan kapasitas 3m3/hari. Gambaran lebih jelas mengenai keadaan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12 Kondisi Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Domestik
Tabel 12 Kondisi Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Domestik

Permasalahan Sistem yang dihadapi

Hal ini dimungkinkan karena kurangnya akses terhadap tinja dan/atau masih rendahnya kesadaran akan perilaku hidup bersih dan sehat di sebagian masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Tingkat kepemilikan jamban masyarakat berdasarkan studi EHRA di Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2016 sebesar 76,0% atau setara dengan 59.638 kepala keluarga. Persentase tempat pendistribusian sampah akhir di Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada tahun 2016 yang menggunakan septic tank sebanyak 58,50% atau sebanyak 45.905 KK.

Analisis Profil Pelayanan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Strategi pengembangan ekonomi dan pembiayaan perencanaan sistem pengelolaan air limbah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan yaitu :. Strategi pengembangan ekonomi dan pembiayaan dalam perencanaan sistem pengelolaan air limbah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah sebagai berikut: Berdasarkan arah sistem teknologi pengelolaan air limbah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan yaitu Sistem Lokal/On Site.

Gambar 1 Diagram Sistem Sanitasi (DSS) Pengelolaan Air Limbah Domestik
Gambar 1 Diagram Sistem Sanitasi (DSS) Pengelolaan Air Limbah Domestik

ANALISIS KONDISI PENGELOLAAN SISTEM PENGELOLAAN

Permasalahan Sistem Pengelolaan Air Limbah Yang Dihadapi

  • Sub Sistem Pengaturan
  • Sub Sistem Kelembagaan
  • Sub Sistem Keuangan
  • Sub Sistem Peran Serta Masyarakat/Swasta/Perguruan Tinggi
  • Sub Sistem Teknis-Teknologis

Pada aspek sistem regulasi, wilayah Labuhanbatu Selatan belum memiliki peraturan daerah pengelolaan air limbah, sehingga belum ada peraturan yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Kabupaten Labuhanbatu Selatan belum memiliki rencana induk/masterplan pengelolaan air limbah, sarana dan prasarana IPLT, sarana dan prasarana IPAL regional, maupun IPAL skala kota. Hal lain seperti minimnya sarana komunal dan infrastruktur IPAL serta praktik pembuangan feses juga ditemukan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Penelaahan Kebijakan dan Strategi SPAL Nasional

Sulit bagi masyarakat untuk diajak berkontribusi dalam pengelolaan air limbah, misalnya pengelolaan instalasi pengolahan air limbah setempat dengan imbalan biaya operasional yang besar. Dilihat dari aspek teknis-teknologi, tingkat kepemilikan jamban masyarakat berdasarkan Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada tahun 2016 sebesar 76,0% atau setara dengan 59.638 KK. Dalam konteks ini, CBD merupakan prasyarat utama dan mendasar untuk memperoleh potret (pemetaan) situasi sanitasi kabupaten/kota secara komprehensif yang nantinya akan dijadikan landasan penyusunan strategi sanitasi kabupaten/kota.

Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

  • Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan
  • Potensi Bencana
  • Rencana Pusat Permukiman
  • Rencana Jaringan Transportasi
  • Rencana Jaringan Transportasi Penyebrangan
  • Rencana Jaringan Energi
  • Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi
  • Rencana Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air
  • Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
  • Rencana Kawasan Lindung
  • Rencana Kawasan Budidaya

Sistem perkotaan yang dimaksud meliputi pusat kegiatan lokal (LAC), yaitu kawasan perkotaan yang melayani kegiatan pada tingkat suatu kabupaten atau beberapa kecamatan, sebagaimana ditetapkan dalam RTRWP (Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi). Rencana pengembangan sistem evakuasi bencana terdiri atas jalur evakuasi dan ruang evakuasi, diantaranya jalur evakuasi poros dan jalan pengumpulan. Pola spasial cagar alam dan situs warisan budaya, seperti yang ditunjukkan, mencakup taman wisata pemukiman liburan.

Penentuan Isu Strategis

Kriteria desain diperlukan untuk menghitung total beban air limbah yang akan dikelola di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Saat ini institusi yang menjadi pelaksana pengelolaan air limbah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi. Permasalahan pencemaran lingkungan akibat limbah domestik di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat diatasi dengan membuat masterplan.

STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN AIR

Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah .69

  • Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Pencapaian

Maksud dan tujuan pengembangan air limbah domestik di Kabupaten Labuhanbatu Selatan berkaitan dengan kebijakan pemerintah yaitu Kebijakan Pemerintah, Keputusan Presiden No. Maksud dan tujuan pengembangan air limbah domestik 5 (lima) tahun ke depan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dilihat pada Tabel 14. Ketersediaan akses terhadap fasilitas pengolahan terpusat (sistem kota, SPAL tingkat regional terpusat) sebesar 4%. pada tahun 2019.

Tabel 14 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Air Limbah Domestik
Tabel 14 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Air Limbah Domestik

Tujuan dan Target Penanganan

Pengembangan Daerah Pelayanan

  • Pilihan Arah Pengembangan
  • Penetapan Zona Prioritas

Arah pengembangan strategi ini adalah pengembangan instalasi pengolahan limbah terpusat dan infrastruktur di tingkat kota, yang secara bertahap akan memperbaiki sistem terpusat. Hal ini memerlukan teknologi pengolahan sampah yang canggih agar kualitas air limbah yang dihasilkan dapat memenuhi peraturan pemerintah setempat. Hasil analisis SWOT keadaan pengelolaan air limbah perkotaan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dilihat pada Tabel 15, sedangkan matriks analisis SWOT pengelolaan air limbah perkotaan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan ditunjukkan pada Gambar 2.

Tabel 15 Analisis SWOT Terhadap Kondisi Pengeolaan Air limbah Perkotaan di Kabupaten  Labuhanbatu Selatan
Tabel 15 Analisis SWOT Terhadap Kondisi Pengeolaan Air limbah Perkotaan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Pembagian Zona Perencanaan

  • Daerah Perencanaan
  • Pembagian Zona Perencanaan

Penetapan Zona Prioritas

Metode skoring yang digunakan didasarkan pada masih banyaknya perilaku buang air besar di setiap kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan jumlah penderita diare di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Rincian skor dan klasifikasi sanitasi pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan disajikan pada Tabel 17 di bawah ini. Rincian skor dan klasifikasi sanitasi pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan disajikan pada Tabel 18 di bawah ini.

Tabel 16 Kepadatan Penduduk pada Tiap Kecamatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan  Kecamatan  Kepadatan Penduduk
Tabel 16 Kepadatan Penduduk pada Tiap Kecamatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kecamatan Kepadatan Penduduk

Arah Pengembangan SPAL pada Pemukiman Baru

Zona I merupakan zona dengan prioritas sangat tinggi dan akan dimasukkan dalam rencana pembangunan jangka pendek. Zona III yaitu III merupakan zona dengan prioritas menengah dan akan masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah. Zona V merupakan zona dengan prioritas sangat rendah dan akan menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka panjang.

Strategi Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

  • Strategi Pengembangan Kelembagaan
  • Strategi Pengembangan Pengaturan
  • Strategi Pengembangan Pengaturan
  • Strategi Pengembangan Edukasi dan Peran Masyarakat
  • Strategi Pengembangan Ekonomi dan Pembiayaan

Penetapan peraturan mengenai retribusi pengelolaan air limbah dalam rencana jangka panjang 5.7.4 Strategi Pengembangan Pendidikan dan Peran Masyarakat. Strategi sistem pengelolaan air limbah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan ditentukan oleh faktor internal dan eksternal yaitu Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Hambatan. Rencana program yang akan dilaksanakan dalam upaya pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Labuhanbatu Selatan memerlukan biaya agar rencana program tersebut dapat terwujud.

RENCANA PROGRAM DAN TAHAPAN PELAKSANAAN

Rencana Program Umum

Berdasarkan kriteria perencanaan dalam penentuan wilayah pengelolaan dan penentuan skala prioritas, maka rencana pengelolaan air limbah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dibagi menjadi beberapa wilayah. Sedangkan metode pengelolaan air limbah akan fokus pada sistem tapak sesuai penilaian kuadran SWOT. Program sanitasi di lokasi tersebut terdiri dari pengolahan air limbah dengan sistem septic tank dan toilet umum.

Kriteria Desain

Program ini menunjukkan bahwa tahun ini merupakan tahun percepatan perbaikan kualitas sanitasi, dimulai dengan peningkatan jumlah tangki septik individu dan pengurangan tinja serta tangki septik yang secara teknis tidak layak pakai. Fasilitas IPLT tersedia bagi masyarakat yang memiliki jamban keluarga dan tangki septik di setiap rumahnya, dan tangki septik tersebut harus disingkirkan setiap 2-3 tahun sekali. Berdasarkan proyeksi jumlah penduduk sampai dengan tahun 2040 dan indikasi pengembangan sistem sarana dan prasarana air limbah domestik, jika diasumsikan seluruh warga di arah tersebut memiliki jamban keluarga dengan septic tank standar di setiap rumah, maka diperlukan fasilitas IPLT di Labuhanbatu Selatan. kabupaten tergolong tinggi. diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2040, seperti terlihat pada tabel di atas.

Rencana Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT)

Berdasarkan arahan pengembangan sistem teknologi pengolahan limbah di setiap kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu merupakan sistem on site. Mau tidak mau pemilik septic tank, penyedotan lumpur tinja di LLTT akan dilakukan sesuai jadwal yang ada. Berbeda dengan layanan on call, penyedotan septic tank on call hanya dilakukan jika ada permintaan dari pengguna septic tank.

Review Opsi Teknologi Air Limbah dan Sarana Prasarana Sanitasi

Pada tangki aerobik ini akan terjadi proses nitrifikasi dimana amonium nitrogen diubah menjadi nitrat (NH4+ à NO3). Di outlet tank, air hasil pengolahan lumpur feses yang terkumpul selanjutnya dialirkan ke pipa air limbah PDAM. Filter Press adalah suatu proses yang bertujuan untuk memisahkan lumpur feses dari air atau antara cairan dan padatan.

Kriteria dan Standar Pelayanan

Dimana proses aerobik berlangsung di bagian atas tangki dan proses anaerobik di bagian bawah tangki. Lumpur yang mempunyai kepadatan lebih tinggi akan mengendap di dasar tangki dan air yang terkandung dalam limbah akan berada di permukaan tangki. Air yang dipermukaan tangki finishing akan dialirkan ke tangki pembuangan, sedangkan lumpurnya akan diolah di unit filter press.

Rencana Pengelolaan Keuangan

Rencana Tahap Pelaksanaan

  • Rencana Jangka Pendek / Tahap Mendesak
  • Rencana Jangka Menengah
  • Rencana Jangka Panjang

Rencana pengembangan ini disesuaikan dengan alternatif sistem pengelolaan yang dipilih dan zona atau sub zona yang telah ditentukan a) Pengoperasian IPLT Kabupaten Labuhanbatu Selatan b) Penambahan armada truk sampah. Wilayah pelayanannya secara alami mencakup seluruh Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dan beberapa wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan telah dilayani melalui tahap pembangunan mendesak dan menengah. Wilayah pelayanan ini dapat berupa wilayah pelayanan sanitasi terpusat dan wilayah pelayanan sanitasi lokal a) Pengoperasian IPLT di Kabupaten Labuhanbatu Selatan b) Penambahan armada truk sampah.

Tabel 25 Detail Rencana Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang
Tabel 25 Detail Rencana Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang

Rencana Pembiayaan dan Indikasi Investasi Program

Dalam pembangunan septic tank yang secara teknis tidak layak diasumsikan bahwa pembangunan unit septic tank yang secara teknis tidak layak menelan biaya sebesar Rp. Dalam jangka pendek direncanakan akan dibangun 2.452 unit septic tank yang tidak sesuai teknis setiap tahunnya, dalam jangka menengah direncanakan dibangun 1.347 unit setiap tahunnya, dan dalam jangka panjang direncanakan dibangun masing-masing 1.448 unit. tahun. Pembangunan IPLT memerlukan beberapa biaya dalam proses pembangunannya, mulai dari biaya kajian AMDAL untuk pembangunan IPLT, sosialisasi dan kampanye rencana pengembangan IPLT, pembebasan lahan, perencanaan rinci (DED) pembangunan IPLT, pelatihan bagi pengelola IPLT, pembangunan IPLT, pengawasan terhadap pembangunan IPLT. Pembangunan IPLT, pengoperasian dan pemeliharaan IPLT, pengadaan truk sampah serta pengoperasian dan pemeliharaan truk sampah.

Tabel 26 Rencana Pembiayaan Program/Kegiatan Jangka Pendek Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kabupaten  Labuhanbatu Selatan
Tabel 26 Rencana Pembiayaan Program/Kegiatan Jangka Pendek Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Rencana Pengaturan dan Kelembagaan

Rencana Edukasi dan Peran Serta Masyarakat

Bersedia mengelola septic tank dengan baik dengan cara mengalirkan lumpur septic tank secara rutin (setiap 3 tahun sekali). Kesediaan membayar biaya pembuangan limbah, terutama bagi warga yang wilayahnya terlayani jaringan pipa pembuangan limbah. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan dan pemeliharaan sehingga masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk memelihara dan mengembangkan sistem pengelolaan air limbah domestik.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 1 Jumlah Pemakai dengan Banyaknya Ruangan MCK  Jumlah Pemakai
Tabel 2 Target dan indikator kinerja pencapaian SPM bidang pekerjaan umum  pemerintah daerah kabupaten/kota
Tabel 3 Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada Tahun 2017
Tabel 4 Persentase penduduk menurut suku bangsa di Kabupaten Labuhanbatu  Selatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Setiap orang yang bertempat tinggal dan/atau mengelola usaha dalam kawasan yang belum dilalui dan dilayani jaringan perpipaan air limbah sistem terpusat,