Peran Penting Biologi Sel Molekuler
Oleh kelompok 2
Helda Susanti, S.Hut. (202310620211005)
Titis Permatasari, S.Pd. (202310620211009)
Sukowati Astutik, S.Pd. (202310620211015)
Rido Illah, S.Pd. (202310620211006)
Kajian biologi molekuler berperan penting dalam menjawab pertanyaan di
berbagai bidang ilmu seperti pangan
(pertanian dan perikanan), kesehatan (farmasi dan kedokteran),
forensik, energi, lingkungan dan lain- lain termasuk dalam pengelolaan keanekaragaman hayati di Indonesia
(Jannah, 2021).
Bagaimana detail pentingnya biologi sel
molekuler di berbagai bidang?
1. Diagnostik penyakit
2. Diagnostik dan Pengobatan Penyakit Genetik
3. Terapi gen
4. Farmakogenomika
5. Pemahaman Interaksi Obat
6. Penelitian dan Pengembangan Vaksin
7. Pengawasan Penyakit Menular
8. Produk Farmasi
Peran Penting Biologi Sel Molukuler
pada Bidang Kesehatan
Forensik?
Forensik (berasal dari bahasa Latin "forensis" yang berarti "dari luar", dan serumpun dengan kata forum yang berarti "tempat umum")
adalah
bidang ilmu pengetahuan
yang digunakan untuk membantu
proses penegakan keadilan melalui
proses penerapan ilmu atau sains.
Peran Biologi Sel Molekuler di Bidang Forensik
Untuk menentukan itu, DNA diekstraksi dari barang bukti, seperti rambut, sidik jari, saliva, dan jaringan atau sekresi tubuh mana pun yang memiliki inti sel dan terdapat DNA di dalamnya.
Teknik biologi molekuler, seperti analisis DNA, membantu dalam identifikasi korban dan tersangka. Manfaat biologi molekuler di bidang
forensik juga bisa membantu menentukan
hubungan antara korban dan tersangka.
Peran Biologi Sel
Molekuler pada
Bioteknologi
Rekayasa Genetika
01
Produksi Protein dan Enzim
02
Terapi Gen
You can describe the topic of the section here
03
PCR (Polymerase Chain Reaction)
04
Kloning dan Reproduksi Sel
05
Bioremediasi
06
01 Peran Penting
Biologi Molukuler pada Bidang
Pertanian
Peran Biologi Sel Molekuler di Bidang Pertanian
1. P
endeteksian penyakit tanaman yang lebih akurat dan cepat menggunakan teknik biologi molekuler.2. Pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit.
3. Peningkatan produktivitas tanaman
4. Peningkatan adaptasi tanaman terhadap perubahan lingkungan
5. Pengembangan varietas tanaman yang dapat tumbuh di lingkungan yang ekstrem atau kurang subur
6. Penemuan gen-gen baru yang berkaitan dengan sifat-sifat yang diinginkan dalam tanaman
7. Peningkatan keamanan pangan melalui pengembangan varietas tanaman yang tahan terhadap serangan hama atau penyakit