RAHMAWATI 2018020070 Dosen Pembimbing
Nihayatus Sholichah, S.Sos, M.A
PERAN DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA (DISPORA)
PROVINSI JAWA TIMUR DALAM PEMBINAAN
ATLET BULU TANGKIS
Sistematika Penulisan Proposal Skripsi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dinas pemuda dan olahraga (DISPORA) adalah salah satu instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang kepemudaan dan olahraga. Dinas ini bertugas dalam menyusun dan menyiapkan rencana strategis sekretariat dinas dan bidang-bidang dalam lingkup dinas, mengkoordinasikan dengan instansi terkait, mengarahkan dan membuat petunjuk pelaksanaan teknis di bidang pemuda dan olahraga dan tugas lain yang diserahkan oleh Walikota. serta melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas dalam lingkup pemuda dan olahraga dengan laporan secara berkala.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur dalam pembinaan atlet bulutangkis ?
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program pembinaan atlet bulutangkis di Provinsi Jawa Timur ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk menyajikan deskripsi dan analisis tentang bagaimana peran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur dalam pembinaan atlet bulutangkis
2. Untuk menyajikan deskripsi dan analisis tentang faktor Apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan program pembinaan atlet bulutangkis di Provinsi Jawa Timur
Pengertian Peran
Peran merupakan perpaduan antara berbagai teori , orientasi maupun disiplin ilmu yang digunakan dalam dunia teater yang mana seorang actor harus bermain sebagai tokoh tertentu dan membawakan sebuah perilaku tertentu, dalam hal ini posisi seorang actor tersebut disamakan dengan posisi seorang masyarakat dan keduanya memiliki posisi yang sama (Sarlito, 2015: 215).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Model Peran Pemerintah Menurut Gede Diva
• Peran Pemerintah sebagai fasilitator
• Peran Pemerintah sebagai Regulator
• Peran Pemerintah sebagai Katalisator
• Peran Pemerintah sebagai fasilitator
• Peran Pemerintah sebagai Regulator
• Peran Pemerintah sebagai Katalisator
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian penelitian kualitatif
Subyek Penelitian/Informan
Lokasi Penelitian
kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur dan di Kantor PBSI Jatim
Jl. Kayon No. 56. Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya,
Jawatimur.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur
Binaan Prestasi PBSI Dan Dispora Club Kingbc Sampang
Atlet Bulutangkis
Fokus Penelitian
bagaimana peran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur dalam pembinaan atlet bulutangkis. Dan faktor apa saja
yang mempengaruhi pelaksanaan program pembinaan atlet
bulutangkis di Provinsi Jawa Timur.
Prosedur Pengumpulan Data
Dokumentasi Wawancara
Observasi
1 . Studi Kepustakaan
2. Studi Lapangan, meliputi :
Teknik Analisis Data
metode Grounded Theory yaitu pengendalian yang mendalam dengan menganalisis data secara sistematis dan intensif dengan tujuan menemukan teori, hipotesis, dan proposisi secara langsung dari data. Hal semacam ini juga dilakukan dengan membaca uraian data, informasi grafik atau diagram, kemudian diuraikan. Proses analisa data yaitu dimulai dari pengumpulan data-data yang diperoleh, kemudian refusing data atau pemilihan dan pemilahan data yang akurat, kemudian diuraikan berdasarkan permasalahan yang terjadi sambil terus mencari penemuan-penemuan guna mempertegas data penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Lokasi Penelitian
Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi JawaTimur berlokasi di jalan Kayoon No.56, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60271.
Kantor Dsipora Berlokasi di tengah kota surabaya.
Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi JawaTimur.
Hasil Temuan Penelitian
Peran Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) dalam pembinaan atlet bulutangkis di Jawatimur
• Melaksanakan Pembinaan dan Pengembangan Kepada Atlet yang Berpestasi dan penghargaan
• Menyiapkan Program Pembinaan dan Pengembangan Prestasi
• Pembinaan atlet bulutangkis dan pengiriman atlet prestasi
• Bekerjasama dengan Koni dan Unesa
Faktor Pendukung Pembinaan Atlet Bulutangkis di Jawatimur
Faktor Internal
• Bentuk tubuh
• Kondisi fisik dan kemampuan fisik
• Penguasaan Tehnik yang Sempurna
• Memiliki kematangan juara yang mantap
• Memiliki Aspek Kejiwaan dan Kepribadian
Faktor Eskternal
• Faktor Pelatih
• Sarana dan Prasarana Pembinaan Bulutangkis
• Dukungan Dana
• Faktor Lingkungan
• Keluarga ( khususnya orang tua)
• Pembina dan pelatih
• Kompetisi
Faktor Penghambat Pembinaan Bulutangkis di Jawatimur
kendala atau hambatan yang di hadapi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga adalah anggaran yang kurang bagi atlet untuk berangkat melakukan pertandingan dengan daerah lain kurangnnya jam terbang membuat atlet kurang mendapatkan skil dan mental untuk mengikuti pertandingan atau kompetisi berskala nasional, walaupun adanya kendala bagi Dinas Pemuda dan Olahraga Tetapi DISPORA akan memberikan yang terbaik bagi atlet bulutangkis di jawatimur
Analisa Hasil penelitian dengan menggunakan teori Gede Diva
Peran Pemerintah sebagai fasilitator Peran Pemerintah sebagai fasilitator
Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana
Pelatihan SDM Pelatihan SDM
Peran Pemerintah sebagai Regulator Peran Pemerintah sebagai Regulator
• Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Provinsi Jawa Timur yang berisi tentang penjelasan tugas, fungsi dan tata kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawatimur
• Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan
Peran Pemerintah sebagai Katalisator Peran Pemerintah sebagai Katalisator
• Pembinaan
• Atlet
• pelatih
BAB V PENUTUP
• Peran Pemerintah sebagai fasilitator
• Peran Pemerintah sebagai Regulator
• Peran Pemerintah sebagai Katalisator
• Peran Pemerintah sebagai fasilitator
• Peran Pemerintah sebagai Regulator
• Peran Pemerintah sebagai Katalisator Kesimpulan
Kesimpulan
Saran Saran
• Lebih meningkatkan pada aspek mental atlet yang di rasa sangat perlu untuk di tingkatkan, agar para atlet tidak mengalami demam panggung.
• Hal yang tidak kalah penting adalah peningkatan kualitas sarana-prasarana cabang olahraga yang dirasa masih butuh pembaharuan. Hal ini sangat diperlukan guna menunjang kualitas pelatihan dan pembinaan atlet.
Jika beberapa cabang olahraga membutuhkan peralatan penunjang latihan, maka harap segera ditindaklanjuti.
Namun jika fasilitas pendukung sudah sangat memadai, mungkin hanya dibutuhkan perawatann agar kualitas tetap terjaga.
• Lebih meningkatkan pada aspek mental atlet yang di rasa sangat perlu untuk di tingkatkan, agar para atlet tidak mengalami demam panggung.
• Hal yang tidak kalah penting adalah peningkatan kualitas sarana-prasarana cabang olahraga yang dirasa masih butuh pembaharuan. Hal ini sangat diperlukan guna menunjang kualitas pelatihan dan pembinaan atlet.
Jika beberapa cabang olahraga membutuhkan peralatan penunjang latihan, maka harap segera ditindaklanjuti.
Namun jika fasilitas pendukung sudah sangat memadai, mungkin hanya dibutuhkan perawatann agar kualitas tetap terjaga.