• Tidak ada hasil yang ditemukan

EMPAT PILAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

MAS NUR SALAM LEWOLEBA

Academic year: 2023

Membagikan "EMPAT PILAR BERBANGSA DAN BERNEGARA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

EMPAT PILAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang Saya hormati bapak /ibu guru pendamping dan teman teman yang saya banggakan Hadirin sekalian yang saya hormati,

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas ridhonya kami dapat berdiri di depan untuk menyampaikan pidato dengan judul “Empat Pilar Bernegara dan Berbangsa”.

Hadirin sekalian,

Seperti kita ketahui persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia seperti masalah korupsi, penegakan hukum yang belum maksimal,tindakan main hakim sendiri, tawuran antar pelajar, pertikaian antar kelompok etnis,suku dan agama akhir akhir ini merupakan dampak krisis Multidimensi yang dihadapi bangsa Indonesia. Hal ini menunjukkan lunturnya nilai nilai Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, oleh sebab itu peran empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara harus benar benar berfungsi dalam membangun karakter bangsa.

Hadirin sekaian yang saya hormati,

Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan. Pilar memiliki peran yang sangat sentral dan menentukan, karena bila pilar ini tidak kokoh atau rapuh akan berakibat robohnya bangunan yang disangganya. Demikian pula halnya dengan bangunan negara-bangsa, membutuhkan pilar atau soko guru yang merupakan tiang penyangga yang kokoh agar rakyat yang mendiami akan merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera, terhindar dari segala macam gangguan dan bencana. Adapun empat pilar itu adalah :

1. Pilar Pancasila

Pilar pertama bagi tegak kokoh berdirinya negara-bangsa Indonesia adalah Pancasila.

Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang pluralistik dan cukup luas dan besar ini. Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan negara-bangsa Indonesia. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung konsep dasar yang terdapat pada segala agama dan keyakinan yang dipeluk atau dianut oleh rakyat Indonesia, merupakan commondeminator dari berbagai Agama, sehingga dapat diterima semua agama dan keyakinan. Demikian juga dengan sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Manusia didudukkan sesuai dengan harkat dan martabatnya, tidak hanya setara, tetapi juga secara adil dan beradab. Pancasila menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, namun dalam implementasinya dilaksanakan dengan bersendi pada hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Sedang kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk kesejahteraan perorangan atau golongan. Nampak bahwa Pancasila sangat tepat sebagai pilar bagi negara- bangsa yang pluralistik.

2. Pilar Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Dasar ialah hukum dasar yang tertulis, sedang disampingnya Undang-Undang Dasar itu berlaku juga hukum dasar yang tidak tertulis, ialah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis.

UUD Negara RI Tahun 1945 konstitusi negara memiliki kedudukan dan peran penting.Terkait dengan pentingnya sebuah konstitusi bagi negara maka UUD 1945 mempumyai kedudukan yang penting karena memuat pandangan filosofi, yuridis, sosiologis dan politis dari tokoh tokoh bangsa yang telah disepakati dan melandasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(2)

3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI )

Kita tentunya sudah tahu bahwa syarat berdirinya sebuah negara ada 4 yaitu wilayah, penduduk, pemerintahan dan pengakuan dari negara lain.Dan karena memenuhi 4 syarat itulah kemudian Negara Indonesia lahir dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia.

NKRI lahir dari pengorbanan jutaan jiwa dan raga para pejuang bangsa yang bertekad mempertahankan keutuhan bangsa . Sebab itu, NKRI adalah Prisip pokok hukum dan harga mati.

“Demi NKRI, apapun akan kita lakukan NKRI adalah hal pokok yang harus kita pertahankan “ 4.Pilar Bhinneka Tunggal Ika sebagai perekat kehidupan berbangsa dan bernegara

Pada tahun 1951, sekitar 600 tahun setelah pertama kali semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang diungkap oleh Mpu Tantular, ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai semboyan resmi Negara Republik Indonesia dengan Peraturan Pemerintah No.66 tahun 1951. Peraturan Pemerintah tersebut menentukan bahwa sejak 17 Agustus 1950, Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan sebagai seboyan yang terdapat dalam Lambang Negara Republik Indonesia, “Garuda Pancasila.” Kata “bhinna ika,” kemudian dirangkai menjadi satu kata “bhinneka”. Pada perubahan UUD 1945 yang kedua, Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan resmi yang terdapat dalam Lambang Negara, dan tercantum dalam pasal 36a UUD 1945.

Semangat Bhineka Tunggal Ika mengajarkan bangsa kita untuk mengakui keberagaman sebagai kekayaan bangsa mengajarkan bangsa kita untuk memahami perbedaan budaya , agama ,politik,ideologi. BhinekaTunggal Ika juga mengajarkan toleransi,tolong-menolong gotong royong antar umat beragama.

Hadirin Sekalian,

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang besar apabila disertai kualitas sumber daya manusia yang baik merupakan modal pembangunan. Maka dari itu dibutuhkan kualitas manusia Indonesia yang memiliki karakter yang positif. Karakter adalah watak, tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi kebijakan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, bertindak . Karakter bangsa adalah sifat mental atau etika yang komplek yang menjadi ciri suatu bangsa. Karakter merupakan bawaan yang melekat pada suatu bangsa cara berpikir, berkata, bertindak, cara respon. Pembangunan karakter merupakan kebutuhan yang mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hal ini karena pembangunan karakter merupakan gagasan besar yang dicetuskan para pendiri bangsa. Karakter adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa,karsa,dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir,olah hati,olah rasa serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.

Pengaruh globalisasi yang tanpa batas menyebabkan semakin menipisnya jati diri bangsa yang khas seperti : rasa menghormati,saling menghargai,tolong menolong, persatuan dan kesatuan,moral akhlak yang dilandasi nilai nilai agama. Kondisi ini kurang mendapat perhatian pembangunan cenderung ke pembangunan fisik dan ekonomi mengabaikan pembagunan manusia sehingga timbul perpecahan, konflik horisontal, korupsi ,ketidak adilan dalam penegakkan hukum dan lain lain.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Untuk menjadi bangsa yang besar dan diakui keberadaannnya ditengah pergaulan bangsa bangsa lain, maka dari itu sebagai generasi penerus harus mampu mengisi dan melanjutkan perjuangan para pendahulu pendiri bangsa, untuk itu perlu berbagai upaya yang didukung oleh seluruh komponen bangsa Republik Indonesia

Para hadirin yang terhormat,

Pemahaman dan penerapan nilai nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi pengokohan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Empat Pilar Kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdiri dari Pancasila, Undang Undang dasar negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika inilah yang akan menuntun perjalanan bangsa Indonesia di masa kini maupun di masa yang akan datang. Karena dalam “empat pilar” itulah sesungguhnya diharapkan karakter bangsa terbentuk. Dengan pemahaman, peneladanan dan penerapan nilai nilai empat

(3)

pilar kehidupan berbangsa dan bernegara oleh seluruh komponen bangsa yang kuat akan terwujud sehinnga kita mampu memanfaatkan setiap peluang dan mengatasi tantangan yang bersifat nasional maupun global.

Hadirin yang saya hormati, saatnya kita mulai berbenah diri dengan memahami, meneladani , dan menerapkan nilai nilai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara diharapkan seluruh komponen bangsa dan negara dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara akan mengacu kepada nilai nilai dasar Pancasila, hukum dasar UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menjaga keutuhan NKRI, serta ke-Bhinekatunggalika-an sehingga kita menjadi bangsa yang bermartabat, berkarakter diakui oleh bangsa bangsa lain.

Demikian pidato empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara kami sampaikan semoga dapat memupuk rasa nasional kita sebagai bangsa Indonesia banyak kekurangannya kami minta maaf yang sebesar besarnya, terimakasih.

Wassalamuailaikum Wr Wb

Referensi

Dokumen terkait

PENGADAAN JASA PENCETAKAN BUKU MATERI SOSIALISASI EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.. TAHUN

merupakan dasar yang mampu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. a) Dengan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka Pancasila merupakan

Dalam kehidupan bersama yang menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memandang bahwa dirinya, baik itu sebagai individu atau kelompok masyarakat merasa dirinya

- Pancasila sebagai salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki konsep, prinsip dan nilai yang merupakan kristalisasi dari belief system yang terdapat

Kegiatan lomba cerdas cermat empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Uang saku peserta cerdas

Keempat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, semestinya harus kita jaga, pahami, hayati dan laksanakan dalam pranata kehidupan sehari-hari, di mana Pancasila

Globalisasi merupakan proses yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk ekonomi, sosial, dan

Demikian juga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, pengaruh iptek harus disesuaikan dengan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai hukum dasar, serta