PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah adalah Peran kepala madrasah dalam peningkatan kompetensi guru di MAN 1 Sumbawa tahun ajaran 2022/2023.
Tujuan dan Manfaat
Sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah khususnya pimpinan sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru dalam mendidik, melatih, membimbing, memimpin, mengajar, menilai dan mengevaluasi peserta didik serta melaksanakan wewenang dan tugasnya secara profesional, sehingga kualitas diri siswa dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Hasil Kajian Penulisan Naskah Yogi Restiyanto menunjukkan bahwa peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan sudah baik, semua tugas kepala sekolah terbukti, dan mutu pendidikan sangat baik.9. Jurnal Yadi Sutikno membahas tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, Jurnal Maitreyawira volume 3 edisi 1 April 2022. Persamaan peneliti saat ini adalah sama-sama membahas tentang kepala sekolah atau madrasah, namun ada perbedaan di dalamnya Yadi Sutikno lebih fokus untuk memastikan mutu pendidikan lebih ditingkatkan dan dikembangkan melalui peran kepala sekolah atau madrasah.
Kerangka Teori
Kepala sekolah atau madrasah sebagai administrator adalah orang yang harus mampu mengelola administrasi sekolah untuk menunjang tercapainya tujuan sekolah, dengan menggunakan seluruh sumber daya manusia dan alam yang ada. Kepala sekolah/madrasah mempunyai peranan penting sebagai pengawas dalam mewujudkan sistem manajemen sekolah yang unggul dan efisien. Sebagai seorang pemimpin, fungsi dan tugas seorang kepala sekolah sangatlah kompleks untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas.
Metode Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah MAN 1 Sumbawa. Peneliti memilih lokasi ini karena beberapa pertimbangan yaitu karena dalam peran kepala Madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di MAN 1 Sumbawa terdapat berbagai macam permasalahan atau permasalahan. Tidak menutup kemungkinan peneliti akan memperoleh berbagai jenis data mengenai peran kepala sekolah.Madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di MAN 1 Sumbawa. Menurut Margono, metode observasi adalah suatu cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang terjadi pada suatu objek penelitian.32 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi non partisipan. Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menjawab sejumlah pertanyaan secara lisan.
Wawancara semi reguler digunakan peneliti untuk memperoleh data yang akurat tentang topik yang diteliti. Sumber dalam penelitian ini adalah: Menurut Usman, metode dokumentasi adalah “cara mengambil data yang tersimpan melalui dokumen.” Dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui peninggalan seperti dokumen. Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data terdokumentasi dan dokumen kunci berupa item-item untuk disusun dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan program.
Untuk penelitian ini dokumen yang akan digunakan adalah dokumen di lapangan terkait pengembangan kompetensi guru yang sudah dilaksanakan atau belum, dokumen sejarah berdirinya MAN 1 Sumbawa, daftar program, struktur kelembagaan, visi dan misi, daftar jumlah pendidik dan siswa di MAN 1 Sumbawa dan dokumentasi foto atau gambar yang berkaitan dengan fokus penelitian lain yang relevan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model interaktif Miles dan Hubermen dan Johnny Saldana untuk menganalisis data penelitian. Setelah dilakukan analisa secara menyeluruh, suatu data dapat dianggap benar apabila menunjukkan data yang sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan.
Oleh karena itu, kecukupan referensi yang peneliti butuhkan adalah tersedianya bahan referensi yang berkaitan dengan kajian penelitian sebagai pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan.
![Gambar 1.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif a. Pengumpulan Data (Data Collection)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/11250718.0/38.774.169.628.86.325/gambar-komponen-komponen-analisis-model-interaktif-pengumpulan-collection.webp)
Sistematika Pembahasan
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Profil MAN 1 Sumbawa
Pada tahun 1982, MAN Sumbawa mempunyai bangunan permanen seluas 3.812 M2 di Jalan Kepiting Gang Santri Nomor 33 Sumbawa Besar seperti yang ada saat ini. Melalui pendidikan yang berkarakter Islami, terbentuklah peserta didik yang mempunyai kemampuan berintegrasi menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, dan berbudaya. Guru adalah orang yang mempunyai peranan penting dan bertanggung jawab terhadap perkembangan jasmani dan rohani siswanya, baik di luar sekolah maupun di dalam sekolah, serta menjadi teladan yang baik bagi siswanya.
Upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan pendidikan formal dan nonformal dalam bentuk pelatihan baik yang bersubsidi maupun mandiri.Di MAN 1 Sumbawa, pengembangan kompetensi pendidikan dilakukan melalui MGMP (diskusi guru mata pelajaran dan workshop lainnya. 42( 1) Nur Hasana, (2) Elin Sumanti, (3) Suhaimi, (4) Sri Wahyuni Astuti, (5) Muhammad Ridwan, (6) Shabiatun Munawwarah Guru Bahasa Indonesia, Inggris, Arab.
Peran Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan
Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa dalam pengelolaan tenaga kependidikan, salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh kepala madrasah adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan keprofesian guru. Guru akan bekerja maksimal apabila didukung oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kepemimpinan pemimpin madrasah. Inisiatif dan kreatifitas kepala madrasah yang mengarah pada kemajuan madrasah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tugas dan tanggung jawabnya.
Dari pengamatan peneliti dalam pelaksanaan fungsi tersebut, pimpinan madrasah MAN 1 Sumbawa mempunyai tanggung jawab ganda yaitu; Pertama, melaksanakan penyelenggaraan madrasah sehingga dapat tercipta situasi belajar mengajar yang baik. Peranan kepala madrasah MAN 1 Sumbawa sebagai wali dalam peningkatan mutu pendidikan adalah kepala madrasah harus menjalankan fungsi dan tugas seorang administrator, karena penyelenggaraan madrasah tidak akan berfungsi dengan baik tanpa adanya dukungan dari kepala madrasah. . Oleh karena itu, pimpinan madrasah dapat mengalokasikan anggaran yang memadai untuk upaya peningkatan kompetensi guru.
Saya sangat mengapresiasi kinerja kepala madrasah yang sangat profesional dalam menjalankan perannya, salah satunya adalah pengurus madrasahnya. Keistimewaannya dalam menjalankan ajaran sama dengan yang diungkapkan Zulhidayat selaku kepala madrasah dengan mengiyakan. “Kami sebagai guru di MAN 1 Sumbawa beruntung mempunyai pengelola madrasah yang mengawasi kami setiap semester untuk mengetahui kelebihan kami dan memberikan masukan untuk meningkatkan dan memastikan pencapaian terkini sehingga kelemahan kami dalam pelaksanaan pembelajaran dapat diatasi. "62.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terlihat bahwa kepala madrasah menjaga hubungan baik dengan guru dengan cara mendatangi ruang guru, staf dan pegawai serta selalu memberikan perhatian kepada guru.
Faktor Pendukung dan Penghambat Kepala Madrasah
Selama saya menjabat sebagai kepala madrasah, tentu ada faktor pendukung dalam peningkatan keterampilan guru, baik dari kepribadian guru maupun dari madrasah kita. Faktor pribadi dari guru swasta yaitu dorongan dan semangat untuk mengembangkan kompetensi secara mandiri, dalam artian mengikuti pengajaran guru atau seminar dan workshop sejenisnya dengan menggunakan dana pribadi, kemudian dari pihak madrasah sendiri yaitu kita menginvestasikan dana dari komite sekolah yang akan diangkat. untuk mendukung guru dalam meningkatkan kompetensinya dengan mengadakan seminar atau petunjuk teknis dan mencari narasumber yang berkompeten sebagai pembicara, seperti guru besar yang memiliki pengetahuan dan pengalaman matang di dunia pendidikan.” 77. Dari hasil wawancara dengan salah satu dari para guru, Nurhasana, mengaku terpacu dan semangat agar para guru di MAN 1 Sumbawa menjadi pendidik yang kompeten dan mumpuni.
Saya selaku Wakil Kepala Sarana dan Prasarana tidak tinggal diam mengawasi siswa dan guru, untuk menunjang proses belajar mengajar di MAN 1 Sumbawa baik guru maupun siswa mempunyai syarat agar proses belajar mengajar mudah dan nyaman, kami menawarkan berdasarkan kebutuhan siswa yaitu setiap ruang kelas terdapat TV LED sebagai pengganti LCD, kemudian washvac (tempat mencuci muka), papan tulis, spidol, alat kebersihan, CCTV, dll. “Kemudian syarat dari gurunya sendiri adalah lahan yang memadai untuk guru olah raga, kemudian laboratorium matematika untuk guru matematika, laboratorium TIK (yang juga digunakan untuk pelaksanaan UNBK), kantin, toilet dan lain sebagainya.”79 . Dari hasil wawancara dengan Kepala Sarana dan Prasarana yaitu Zulkarnain dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana penunjang kelancaran dan kenyamanan proses belajar mengajar di MAN 1 Sumbawa sangat baik dan memadai.
Kalau bicara faktor penghambat peningkatan kompetensi guru tentu ada di setiap lembaga pendidikan atau sekolah, namun di MAN 1 Sumbawa hanya ada sedikit faktor penghambatnya yaitu satu atau dua orang guru senior yang namanya saya tidak tahu. tidak perlu mengatakannya. Mereka menyebutkan, kendalanya adalah kemungkinan mereka menganggap karir atau jenjang mengajarnya tidak akan bertahan lama karena faktor usia dan keadaan, sehingga guru-guru yang lebih tua tersebut tidak mau ikut serta dalam peningkatan kompetensi guru. Dari hasil wawancara mengenai faktor penghambat dengan kepala madrasah yaitu Zulhidayat dapat disimpulkan bahwa faktor penghambatnya bukan karena adanya guru yang sudah tua, sudah lama tidak berkarir mengajar, ada yang malas atau tidak mau mengikuti pelatihan guru.
PEMBAHASAN
Apa Faktor Pendukung Dan Penghambat Kepala
PENUTUP
Kesimpulan
Peran kepala madrasah MAN 1 Sumbawa dalam peningkatan kompetensi guru terlihat dari tujuh peran utama yaitu kepala madrasah sebagai manajer, pemimpin, pendidik, administrator, pengawas, inovator dan sebagai motivator. Kepala madrasah telah menjalankan fungsinya sebagai manajer yaitu mobilisasi guru, karena kepala madrasah harus mampu menggerakkan guru untuk meningkatkan kinerjanya. Selain sebagai kepala madrasah yang mempunyai tanggung jawab besar terhadap madrasah, guru dan siswa, beliau juga berperan sebagai pendidik dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Sumbawa.
Kepala madrasah telah ikut serta secara tidak langsung dalam penyelenggaraan madrasah, karena dengan masukannya maka salah satu dana dapat digunakan dan dialokasikan untuk hal-hal positif bagi madrasah. Pimpinan madrasah bersama-sama memantau setiap semester dengan melakukan observasi untuk melihat dimana letak kelemahannya, hal ini dijadikan landasan dalam upaya melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja atau kemampuan. Kepala sekolah selalu memberikan inovasi-inovasi terkini kepada guru, baik di dalam maupun di luar sekolah, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas siswa dan guru itu sendiri.
Sikap pimpinan madrasah MAN 1 Sumbawa ini menjadi motivasi bagi guru-guru lainnya untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Faktor pendukung kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di MAN 1 Sumbawa adalah dalam peningkatan kompetensi guru, selain madrasah, sisi pribadi guru juga menjadi faktor penting. Faktor pribadi merupakan dorongan dan semangat para guru di MAN 1 Sumbawa untuk menjadi guru yang berkompeten yang dapat menjadikan siswanya berprestasi dan sukses.
Kemudian faktor penghambatnya adalah masih sedikitnya guru-guru senior yang hampir atau bahkan telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai PNS namun masih dimanfaatkan oleh madrasah untuk menunjang kemajuan madrasah, guru-guru tersebut malas bahkan tidak mau ambil bagian. dalam pelatihan guru dan bimbingan teknis karena para guru ini berpikir.
Saran
Jamilah, “Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Guru IPA SDN Roja 1 Ende,” Vol. Erus Rusdiana, “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai Pendidik Dalam Peningkatan Kompetensi Guru,” Volume 2, Edisi 1 Juni 2018. Peran Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru Universitas Nahdlatul Ulama Margono Lampung, Metode Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).
Nur Afifah Masruroh, Kepala Madrasah selaku Pengawas Akademik untuk meningkatkan kinerja guru MTSN Dunomulyo Kulonprogo. Siti Wahyuni, Peran Pimpinan Madrasah Sebagai Motivator dan Inovator Dalam Upaya Kepemimpinan Pendidikan Afektif. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 10 BAB IV “Tentang Guru”.
Ariffiyanto, Interview, MAN 1 Sumbawa, fredag den 9. december 2022 Elin Sumanti, Interview, MAN 1 Sumbawa, fredag den 9. december. Usmanuddin, Interview, MAN 1 Sumbawa, torsdag 8. december 2022 Zulhidayat, Interview, MAN 1 Sumbawa, torsdag 8. december 2022 Zulkarnain, Interview, MAN 1 Sumbawa, mandag 12. december 2022.