PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Salah satu komponen pendidikan yang mempunyai peranan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di lingkungan sekolah adalah peran kepemimpinan kepala sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.
Rumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut di atas, pimpinan sekolah diharapkan memiliki kemampuan atau kinerja yang memadai untuk mampu mengambil inisiatif dengan komitmen dan motivasi yang kuat untuk meningkatkan kualitas guru dan kinerja sekolah secara maksimal. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di PAUD Baitul Qur'an Al-Nazran Kota Makassar”.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Prosedur dan Langkah-Langkah yang Dilakukan Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Efektivitas Guru di KB Baitul Qur'an Al-Nazran Kota Makassar. Faktor Pendukung dan Penghambat Manajemen Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di KB Baitul Qur'an Al-Nazran Kota Makassar.
TINJAUAN TEORITIS
Konsep Kepemimpinan
Tipe ini lebih menyukai kerja tim dan akan terus mengembangkan keterampilan kepemimpinannya. Jenis manajemen ini sering diterapkan oleh perusahaan kecil karena kompleksitas bawahan dan aktivitasnya sangat kecil.
Tinjauan tentang Kepala Sekolah
Untuk menilai kinerja klien, tugas dan tanggung jawab klien harus dievaluasi. Fungsi klien sebagai staf berarti klien mempunyai fungsi formal pengangkatan, bimbingan, dan sebagainya.
Kepala Sekolah Sebagai Administrator dan Ruang Lingkup
Sebagai penyelenggara pendidikan, kepala sekolah bertanggung jawab menjamin kelancaran kegiatan pengajaran di sekolah yang diawasinya. Sehubungan dengan pernyataan di atas, hendaknya seorang kepala sekolah dapat menjalankan fungsi administratif tersebut ketika menangani administrasi sekolah.
Peranan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru
Dasar pemikiran sebagai landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada kajian dan analisis teoritis terkait peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Jadi, seorang guru selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah dengan tujuan untuk mencari paradigma baru dalam model pembelajaran, yang selanjutnya dapat meningkatkan taraf belajar siswa. Dengan upaya tersebut, Kepala SDN Martapuro 2 berharap kualitas siswa semakin meningkat sehingga kualitas lembaga pendidikan semakin baik.
Dengan peran manajer, direktur berperan dalam mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan lembaga secara efektif dan efisien; C. Berperan sebagai Administrator, kepala sekolah berperan dalam mengelola sistem administrasi di sekolah agar efektif dan efisien; D. Berperan sebagai pengawas, kepala sekolah berperan dalam upaya membantu mengembangkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan; e.
Peran pemimpin Kepala sekolah mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama mencapai visi dan tujuan bersama; F. Berperan sebagai inovator, kepala sekolah merupakan pribadi yang dinamis dan kreatif yang tidak terjebak pada rutinitas; Tn.
Jenis dan Lokasi Penelitian
Laporan penelitian kualitatif harus mempunyai struktur dan bentuk yang koheren sehingga dapat memenuhi tujuan yang tercermin dalam fokus penelitian. Tesis ini merupakan hasil penelitian lapangan (Field Research), dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penulisan yang dilakukan untuk menafsirkan objek menurut apa adanya. Hal ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi dan memperjelas sejumlah variabel yang berkaitan dengan masalah dan unit analisis yang diteliti.
Dalam skripsi ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di Baitul Qur’an Al-Nazran Paud Kota Makassar, dengan cara mengamati langsung aktivitas masing-masing kepala sekolah dengan cara memantau kinerja guru di sekolah. proses pengajaran kepada peserta didik di bawah bimbingan dan pengawasan guru yang ada. Faktor utama dalam penulisan tugas ini juga menjadi acuan untuk menemukan langkah-langkah yang benar-benar inovatif untuk mendukung persinggungan antara kondisi, minat, dan budaya kehidupan siswa dengan bentuk pembelajaran yang menitikberatkan pada efektivitas guru dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai pendidik. , baik melalui kegiatan formal yang dilaksanakan di sekolah maupun informal di lingkungan keluarga, serta kegiatan informal yang diselenggarakan di luar jam sekolah sesuai dengan kegiatan informal yang diselenggarakan di luar jam sekolah sesuai dengan kegiatan ekstrakurikuler. Berdasarkan hal tersebut penulis memilih Paud Baitul Qur'an Al-Nazran Kota Makassar sebagai lokasi penelitian.
Tujuan penelitian adalah langkah-langkah inovatif yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja dalam proses pembelajaran dan kerjasama dengan pimpinan kegiatan ekstrakurikuler serta keterlibatan pihak lain dalam kegiatan di lokasi ini untuk meningkatkan kualitas kegiatan dan upaya untuk menghilangkan kelemahan yang ada. murid. Berdasarkan informasi awal, sistem inovasi pembelajaran yang diadopsi dan dimodifikasi dari bentuk pembelajaran yang sudah ada memberikan dampak positif yang sangat signifikan terhadap peningkatan minat dan kegemaran siswa terhadap materi pembelajaran yang ditawarkan oleh guru, yang merupakan permasalahan utama yang dihadapi. mereka para guru di PAUD Baitul Qur'an Al-Nazran Kabupaten Tolitoli sehingga menarik untuk diteliti untuk mengetahui keadaannya.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan manajemen digunakan untuk melihat sistem manajemen kepala sekolah dalam menilai kinerja guru di PAUD Baitul Qur’an Al-Nazran Kota Makassar. Oleh karena itu, sangatlah logis jika seluruh komponen pendidikan harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi PAUD Baitul Qur’an Al-Nazran Kota Makassar saat ini.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dapat berupa kuesioner, panduan wawancara, atau daftar periksa, tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Pernyataan tersebut dapat diterima karena (1) tanpa keterlibatan peneliti, instrumen penelitian kualitatif tidak dapat menangkap data secara maksimal, (2) instrumen pendukung (seperti rekaman, dan lain-lain) tidak dapat mencapai aspek non-verbal dari data penelitian yang diperlukan. Arikunto mengatakan langkah-langkah penyusunan instrumen adalah sebagai berikut: Identifikasi variabel-variabel yang ada dalam rumusan judul penelitian atau yang dikemukakan dalam masalah penelitian.
Sedangkan format observasi yang baku, tes (tes psikologi dan tes non-psikologi, rekaman/kaset audio dan video, skala) yang digunakan dalam observasi.Instrumen penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen manusia, dalam artian. bahwa penulis berfungsi menentukan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, mengumpulkan data, menilai kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data dan menarik kesimpulan tentang temuan yang ada. Pedoman observasi adalah rumusan tentang hal-hal atau aspek yang baik melalui langsung akan diamati. observasi atau observasi partisipan dalam kaitannya dengan fokus masalah penelitian.
Penulis memanfaatkan blanko ini untuk memperoleh data dokumen tentang kegiatan kepala sekolah dan guru dalam proses tersebut. Pedoman wawancara digunakan untuk mencari data dari berbagai informan mengenai implementasi peran kepemimpinan kepala sekolah dalam kegiatan guru yang dilaksanakan di Paud Baitul Qur’an Al-Nazran Kota Makassar dengan menggunakan metode pendekatan pihak-pihak yang berperan dalam hal ini. bermain. kegiatan dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kegiatan tersebut.
Jenis dan Sumber Data
Peneliti mencoba mendapatkan data dengan menggunakan sumber dari beberapa literatur, majalah dan buku bacaan tentang permasalahan yang akan dibahas dalam penyusunan proposal.
Metode Pengumpulan Data
Kesimpulan yang akan diambil setelah melakukan reduksi data dan penyajian data pada penelitian ini adalah adanya konfigurasi yang utuh mengenai peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di PAUD Baitul Qur’an Al-Nazran Kota Makassar. Memberikan dampak positif terutama terhadap kehadiran siswa yang ingin bersekolah di KB Baitul Qur'an Al-Nazran Kota Makassar. Karena sekolah ini berbentuk organisasi maka kepala sekolah selalu meningkatkan motivasi guru agar mau berkembang. Pimpinan sekolah hendaknya mengadakan diskusi dengan bawahannya setiap satu bulan sekali untuk melakukan evaluasi guna menemukan kendala-kendala selama proses pembelajaran di KB Baitul Qur’an Al-Nazran Kota Makassar dengan tetap melakukan koordinasi, perencanaan, koordinasi dan komunikasi sebagai bahan untuk meningkatkan kinerja guru secara maksimal. .tanggung jawab.
Untuk mengatasi faktor penghambat pelaksanaan pendidikan di KB Baitul Qur'an Al-Nazran Kota Makassar khususnya keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru diharapkan adanya kesatuan langkah dan kesatuan tujuan. karena semua orang akan begitu. komponen sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, siswa, dan masyarakat. Apakah kepala sekolah memberikan sanksi kepada anggota sekolah yang melanggar peraturan sekolah? Apakah direktur selalu memberikan informasi (baik dari dalam maupun luar) kepada guru untuk meningkatkan mutu sekolah?
Bagaimana sikap direktur jika ada guru yang tidak menaati aturan yang telah ditetapkan? Pada tahun 2020 menjabat sebagai direktur Sekolah KB Baitul Qur'an Al-Nazran, setelah itu melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2021.
- Teknik Pengolahan dan Analisis Data
- Pengujian Keabsahan Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambar umu KB Baitul Quran
Peran Kepemimpinan Kepalah Sekolah
Prosedur dan Langkah-langkah yang dilakukan kepalah sekolah
Faktor pendukung dan Penghambat Kepemimpinan kepalah
Penutup
Kesimpulan
Sebagai kepala sekolah, pelatihan terhadap guru dilakukan, yang pertama adalah pelatihan kedisiplinan, dalam setiap rapat/rapat kami selalu mengingatkan pentingnya kedisiplinan guru dan pentingnya menaati peraturan dan tata tertib guru yang ada. diciptakan bersama. Setidaknya ada empat jenis nilai yang harus diperhatikan, yaitu: pengembangan spiritual, pengembangan moral, pengembangan fisik, dan pengembangan seni. Pembinaan moral adalah pembinaan guru mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sikap batin dan budi pekerti, sehingga kepala sekolah harus mampu menciptakan iklim yang kondusif agar guru dapat melaksanakan tugasnya secara proporsional. Sebagai seorang kepala sekolah yang telah diberi amanah oleh pemerintah untuk menjadi pemimpin di sekolah, hendaknya ia menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, dan segala kebijakan yang diambil hendaknya bersifat transparan kepada bawahannya agar seluruh aktivitas di sekolah dapat berjalan dengan baik. .
Bagaimana proses penyusunan dan perumusan visi, misi dan tujuan KB Baitul Qur'an Al-Nazran Kota Makassar. Bagaimana peran manajemen terkait pengembangan kurikulum yang digunakan di Baitul Qur'an Al-Nazran KB Kota Makassar. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dan staf dalam setiap upaya penyelesaian masalah dan proses pengendalian?
Dengan cara apa kepala sekolah menginformasikan kepada guru tentang visi, misi dan pengembangan uraian tugas. Apa saja metode pengembangan yang dilakukan kepala sekolah bersama pihak luar untuk meningkatkan keterampilan guru? Bagaimana kepala sekolah memungkinkan guru untuk terlibat dan mengambil peran dalam proses yang berlangsung di sekolah.
Proses belajar mengajar bersama guru Kelas B (Sumarni Liambana) KB Baitul Qur'an Al-Nazran Kota Makassa.
Implementasi Penelitian