3
Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia Maju
Nama : Rahmat Ismanto NIM: 050093967 Prodi: S1 Manajemen
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia MKWU4108
i Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha esa. Atas berkat rahmat-Nya tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada keluarga yang senantiasa memberi dukungan, hingga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas tutorial 2 mata kuliah Bahasa Indonesai.
Penulis memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan.
Penulis berharap dapat memperbaikinya, dan dapat membuat karya-karya ilmiah yang lebih baik lagi. Penulis juga berharap masukan-masukan serta kritikan yang membangun dari berbagai pihak, khususnya
Bandar Lampung, 12 November 2023
Rahmat Ismanto
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
Bab I Pendahuluan ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 1
1.3. Tujuan ... 1
Bab II Isi dan Pembahasan ... 3
2.1. Peran Mahasiswa Dalam Pendidikan ... 3
2.2. Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi ... 3
2.3. Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Indonesia ... 4
Bab III Penutup ... 6
3.1. Simpulan ... 6
3.2. Saran ... 6
Daftar Rujukan ... 7
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mahasiswa merupakan salah satu elemen kunci dalam proses pembangunan suatu negara, termasuk Indonesia. Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju tidak hanya sebatas mengejar gelar akademis, melainkan juga melibatkan kontribusi aktif dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik
Mahasiswa merupakan salah satu komponen dalam masyarakat yang bisa berperan lebih dalam Pembangunan dan kemajuan Indonesia. Dalam catatan Sejarah bangsa Indonesia, kita bisa melihat peran penting pemuda dan mahasiswa dalam setiap usaha perubahan bangsa dari era sebelum merdeka sampai dengan era reformasi. Dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa tahun 1998 yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun. Fakta-fakta Sejarah tersebut merupakan bukti konkret dari peran serta mahasiswa dalam proses perjuangan, pembaruan dan Pembangunan bangsa.
Bonus demografi yang terjadi saat ini di Indonesia, dimana proporsi warga negara dengan usia produktif sangat besar dibandingkan dengan usia non produktif, menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Visi Indonesia emas 2045 telah dicanangkan oleh pemerintah pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2025 sampai 2045. Lalu dimana peran mahasiswa sebagai aktor penting mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045? Hal ini lah yang coba penulis uraikan dalam makalah yang berjudul “Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia Maju”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran mahasiswa dalam pendidikan?
2. Bagaimana peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia bebas korupsi?
3. Apa peran mahasiswa dalam Pembangunan Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan peran mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan
2 2. Untuk mengetahui peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia bebas korupsi 3. Untuk menganalisis keterlibatan mahsiswa dalam Pembangunan Indonesia
3 ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 Peran Mahasiswa Dalam Pendidikan
Pendidikan merupakan sarana manusia dalam mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang didapat individu tersebut. Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan pada pasal 31 bahwa setiap Warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.
Empat pilar pendidikan yang dicanangkan UNESCO yang saat ini dan kedepan perlu dikembangkan oleh lembaga pendidikan formal, salah satunya adalah pendidikan tinggi, yaitu:
1. Learning to know (belajar mengetahui); 2. Learning to do (belajar untuk melaksanakan sesuatu; 3. Learning to be (belajar menjadi seseorang); 4. Learning to life together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Pendidikan masa kini dan masa depan dituntut untuk mengutamakan kualitas, kemampuan intelektual dan profesional seta sikap, kepribadian, dan moral masyarakat pada umumnya.
Mahasiswa sebagai insan intelektual berperan penting untuk membantu terciptanya keadilan dalam dunia pendidikan. Mahasiswa bisa terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berhubungan dengan dunia pendidikan, seperti program Indonesia Mengajar, pengabdian pada dunia pendidikan pada program KKN, dan lain sebagainya.
2.2 Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi
Korupsi adalah bahaya laten bagi kemajuan bangsa, baik dari segi moral, ekonomi, dan juga pembangunan. Secara harfiah korupsi artinya perbuatan buruk, kebusukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian. Definisi korupsi berdasarkan Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 adalah perbuatan setiap orang baik pemerintahan maupun swasta yang melanggar hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara. Korupsi dikelompokan sebagai berikut: 1. Kerugian keuangan negara; 2. Suap menyuap; 3. Penggelapan dalam jabatan; 4. Pemerasan; 5. Perbuatan curang;
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan; dan 7. Gratifikasi.
Korupsi menyebabkan inefisiensi produksi dan mislokasi sumberdaya. Hal ini berdampak pada ekonomi sosial masyarakat (lutfi dkk. 2020). Dampak sosial yang timbul
4 akibat korupsi diantaranya fasilitas-fasilitas publik tidak terbangun dengan baik, subsidi bagi rakyat miskin semakin berkurang, harga barang kian mahal.
Mahasiswa mempunyai peran penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Gerakan anti korupsi dilakukan sejak dini, dimulai dari lingkungan kampus. Mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap penerimaan mahasiswa baru, dan melaporkan kepada yang berwenang apabila menemukan tindakan penyelewengan. Pendidikan anti korupsi mulai dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran, sehingga pengetahuan anti korupsi sudah diperkenalkan sejak dini kepada mahasiswa. Dengan masuknya pendidikan anti korupsi pada kurikulum pembelajaran kampus, menjadi bekal kelak bagi mahasiswa pasca keluar dari lingkungan kampus, masuk pada dunia masyarakat luas.
2.3 Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Indonesia
Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa Pembangunan Nasional dapat pula diartikan sebagai transformsi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan. Menurut Undang-Undang nomor 25 tahun 2004, Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan.Tujuan dari Pembangunan Nasional tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 alinea ke- empat yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, serta untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Menurut Siswoyo (2007:121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi, baik negeri ataupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi.
Mahasiswa, sebagai kaum terpelajar, yang mempunyai kemampuan untuk mengakses berbagai informasi, mempunyai peran sebagai pengawas dalam pelaksanaan Pembangunan Nasional. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi wakil masyarakat yang kritis, dalam mengawasi pelaksanaan Pembangunan Nasional. Peran mahasiswa sebagai pengawas dari suatu pembangunan yang dilakukan harus bisa menonjol karena mahasiswa dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan dengan yang
5 suara hatinya (Arsyad Ismail, 2013).
6 BAB III
PENUTUP 3.1 Simpulan
Mahasiswa sebagai individu yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi, memiliki daya nalar yang baik, intelektual yang baik, serta kemampuan mengakses berbagai informasi.
Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Maju.
Dalam dunia pendidikan, mahasiswa dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan dan pemerataan kesempatan pendidikan. Mahasiswa menjadi pondasi moral dalam pergerakan anti korupsi. Mahasiswa juga menjadi wakil masyarkat dalam menjamin keberlangsungan pembangunan.
3.2 Saran
Sikap kritis mahasiswa perlu kita jaga dan kembangkan bersama. Pemerintah harus bisa mensikapi dengan bijak pemikiran-pemikiran kritis dari mahasiswa. Kebebasan berpendapat harus dijamin oleh pemerintah, agar sikap kritis, serta inovasi tidak mati dari pemikiran kaum intelektual, mahasiswa.
Kampus selaku habitat mahasiswa, tempat menimba ilmu dan pengetahuan, seyogyanya dapat memberikan ruang kreatifitas yang lebih luas bagi mahasiswa. Program- program pendidikan dirancang agar dapat mengasah pemikiran mahasiswa menjadi lebih tajam dan kritis.
7 Nurcholis, H., Drajat Tri Kartono, Siti Aisyah. (2016). Pembangunan Masyarakat Desa dan
Kota. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Wrihatnolo, R. R. (2009). Konsep dan Pendekatan Pembangunan . Jakarta: Institute for Developmnet and Policy Study.
Effendi, B. (2002). Pembangunan Daerah Otonom Berkeadilan (Cetakan Pertama).
Yogyakarta: PT Uhindo & Offset.
Nurkholis. (2013). Pendidikan dalam memajukan teknologi. Jurnal kependidikan. Vol 1. (1):
26.
Martadinata, A. M. (2019). Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan di Indonesia. Jurnal Humaniora. 2(1). https://doi.org/10.29313/idea.v0i0.4168
Luthfi, A.F., Zainuri., Diartho, H.C. (2020). Dampak Korupsi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus 4 Negara di ASEAN. e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi.
VII (1)
Ugur, M. (2014). Corruption’s direct effects on per-capita income growth: Ameta-analysis.
Journal of Economic Surveys, 28(3), 472–490. https://doi.org/10.1111/joes.12035
