Makalah
Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia Maju
Nama : Wandika Herdiansyah
NPM : 050621382
Prodi : S1 Akuntansi Kode/Nama UPJJ : 24/Bandung
Universitas Terbuka
2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas 2 bahasa indonesia.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik dari perkuliahan hingga penyusunan makalah ini sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen Tutor yang telah banyak memberikan waktu dan masukan untuk membantu penulis dalam menyusun makalah ini.
2. Orang Tua dan Keluarga Besar. Terimakasih untuk semua kasih sayang, doa yang tak pernah putus, bantuan dan dukungan moril dan materil. Semoga selalu diberi kesehatan dan kemudahan disegala urusannya
3. Seluruh rekan-rekan yang telah banyak membantu penulis dalam mengumpulkan data, terutama atas diberikannya masukan dan pelajaran yang berharga bagi penulis, serta pengalaman kerja yang tidak akan pernah penulis lupakan.
ii
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan tanpa bantuan, masukan dan kritikan yang dapat membantu penulis untuk menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, November 2023 Penulis
Wandika Herdiansyah
iii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI... iii
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Teknik Pengumpulan Data ... 3
BAB II ... 5
ISI/PEMBAHASAN ... 5
2.1 Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia Maju ... 5
2.2 Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change ... 6
2.3 Peran Mahasiswa dalam Pengabdian bagi Daerah Terpencil dan Tertinggal 7 BAB III ... 9
SIMPULAN & SARAN ... 9
3.1 Kesimpulan ... 9
3.2 Saran ... 9
DAFTAR PUSTAKA ... 11
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Indonesia, sebagai negara dengan beragam potensi dan tantangan pembangunan, memerlukan peran aktif dan berkontribusi dari seluruh elemen masyarakatnya. Salah satu elemen yang memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia maju adalah mahasiswa. Mahasiswa, sebagai generasi muda yang tengah menimba ilmu di perguruan tinggi, memiliki potensi besar untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan pembangunan dan mendorong kemajuan bangsa.
Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, atau lembaga pendidikan setingkat perguruan tinggi. Mereka tidak hanya menjadi penerima ilmu, tetapi juga seharusnya menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam mengawasi dan membantu pembangunan Indonesia.
Peran mahasiswa sebagai pengawas pembangunan adalah sebuah tanggung jawab penting yang harus mereka emban. Masyarakat menganggap mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemikiran yang lebih tinggi, sehingga harapan mereka terhadap peran mahasiswa dalam pembangunan menjadi besar.
Mahasiswa dianggap memiliki kemampuan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat sebagai suara hati yang kritis dan objektif. Di samping itu, mahasiswa juga harus berperan sebagai agent of change atau pembawa perubahan.
Mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial mempunyai peran sentral dalam mengawali dan mendorong transformasi positif di masyarakat.
Mahasiswa dapat berkontribusi terhadap pembangunan negara melalui banyak aspek, seperti melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan sosial, melakukan penelitian dan mengembangkan inovasi serta solusi yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan sosial yang kompleks.
2
Indonesia saat ini menghadapi berbagai permasalahan dan peluang pembangunan. Tantangan ekonomi, kesenjangan sosial, permasalahan lingkungan hidup dan tuntutan politik adalah beberapa di antaranya. Untuk mengatasi tantangan tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada, mahasiswa berperan penting dalam memberikan ide, inovasi dan sumber daya manusia yang diperlukan. Pada saat yang sama, universitas dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempersiapkan mahasiswanya dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berperan aktif dalam pembangunan.
Namun, banyak faktor berbeda yang masih mempengaruhi sejauh mana siswa dapat berkontribusi secara efektif terhadap pembangunan, termasuk kualitas pendidikan, partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan, dan tantangan ekonomi dan masyarakat.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat maka penulis mengidentifikasi masalah :
1. Bagaimana peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju, khususnya dalam konteks pembangunan?
2. Bagaimana peran mahasiswa sebagai agent of change dapat membantu dalam memajukan pembangunan di Indonesia?
3. Bagaimana pengabdian mahasiswa bagi daerah terpencil dan tertinggal dapat memajukan daerah tersebut dan mendukung pembangunan nasional?
3 1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat maka tujuan penulis adalah :
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju, khususnya dalam konteks pembangunan.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana peran mahasiswa sebagai agent of change dapat membantu dalam memajukan pembangunan di Indonesia.
3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pengabdian mahasiswa bagi daerah terpencil dan tertinggal dapat memajukan daerah tersebut dan mendukung pembangunan nasional.
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah:
a. Observasi
Observasi merupakan aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan langsung di lapangan, untuk mendapatkan bukti-bukti yang valid dalam laporan yang akan diajukan.
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Melalui wawancara inilah peneliti menggali data dan informasi dari subyek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku pada pedoman
4
wawancara dan dapat diperdalam maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan.
c. Dokumentasi
Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam faktur, bukti pembayaran, pesanan pembelian, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali informasi yang telah terjadi.
d. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang cukup komplit mengenai informasi yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini. Didapatkan dari beberapa media perantara seperti buku, dokumen, artikel dan lain sebagainya.
5 BAB II
ISI/PEMBAHASAN
2.1 Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia Maju
Indonesia maju merupakan tujuan pembangunan yang bercita-cita untuk mengangkat negara ini ke tingkat progresif yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
Kemajuan dalam konteks ini mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi, sosial, politik, budaya, lingkungan, dan sosial. Indonesia Maju merupakan visi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia
Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju, terutama dalam konteks pembangunan, merupakan elemen penting dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Siswoyo (2007) mendefinisikan mahasiswa sebagai individu yang menuntut ilmu di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Mahasiswa dianggap oleh masyarakat sebagai sumber potensi intelektual yang memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan.
Contoh Nyata Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju:
a. Pengembangan Aplikasi Teknologi
Mahasiswa teknik informatika di beberapa perguruan tinggi Indonesia telah menciptakan aplikasi teknologi yang membantu memecahkan masalah di bidang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Contohnya adalah
6
pengembangan aplikasi kesehatan mobile yang memudahkan akses masyarakat terhadap informasi kesehatan, serta aplikasi pembelajaran online yang membantu mendekatkan pendidikan ke daerah terpencil.
b. Inovasi Pertanian
Mahasiswa pertanian di daerah pedesaan terlibat dalam pengembangan teknik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Mereka mengenalkan teknik pertanian organik, penggunaan pupuk hijau, dan metode irigasi yang lebih efisien, membantu petani di daerah terpencil meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka.
2.2 Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change
Dalam konteks peran mahasiswa sebagai agent of change, Arsad Ismail (2013) menyatakan bahwa mahasiswa memiliki pemikiran kritis dan analitis yang harus digunakan untuk memberikan sumbangan konstruktif dalam pembangunan. Mahasiswa memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan nasional, termasuk dalam merumuskan solusi untuk masalah-masalah yang ada.
Mereka memiliki peran sebagai suara hati masyarakat, dan sebagai contoh, Arsad Ismail (2013) menjelaskan bahwa "mahasiswa dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain, sehingga mereka yakin bahwa mahasiswa mampu menyampaikan aspirasi sebagai bentuk suara hatinya."
Contoh Nyata Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change:
a. Protes Terhadap Kebijakan Pemerintah
7
Mahasiswa seringkali menjadi penggerak dalam aksi protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan masyarakat. Contohnya adalah demonstrasi mahasiswa dalam menuntut pemenuhan janji-janji pemerintah terkait dengan harga BBM atau isu-isu lingkungan, yang memicu perubahan dalam kebijakan pemerintah.
b. Proyek Kemanusiaan
Mahasiswa terlibat dalam proyek kemanusiaan di daerah-daerah yang terkena bencana alam atau konflik. Mereka membantu dalam penyediaan bantuan kemanusiaan, termasuk pendistribusian makanan, air bersih, dan bantuan medis, membuktikan bahwa mahasiswa dapat menjadi agen perubahan positif dalam situasi krisis.
2.3 Peran Mahasiswa dalam Pengabdian bagi Daerah Terpencil dan Tertinggal Selain peran sebagai agent of change, mahasiswa juga dapat berperan dalam memajukan daerah terpencil dan tertinggal. Daerah-daerah ini sering kali memiliki potensi yang belum termanfaatkan secara optimal. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dengan melakukan pengabdian dan pelatihan jangka panjang bagi masyarakat daerah tersebut. Melalui pelatihan ini, masyarakat akan memiliki kemampuan dan kemandirian dalam menjalankan usaha sendiri.
Holil (2009) menjelaskan bahwa "mahasiswa dapat melakukan pelatihan secara berkala hingga masyarakatnya mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam mengejar pembangunan."
Dengan peran aktif mahasiswa sebagai agent of change, dan penggerak perubahan positif, mereka dapat memberikan kontribusi penting dalam
8
mencapai tujuan pembangunan nasional. Dalam konteks pembangunan Indonesia, peran mahasiswa sangat penting dan harus diteruskan untuk menciptakan perubahan yang positif dan mewujudkan visi Indonesia yang maju dan sejahtera.
Contoh Nyata Pengabdian Mahasiswa bagi Daerah Terpencil dan Tertinggal:
a. Pelatihan Kewirausahaan
Mahasiswa dari bidang manajemen bisnis atau kewirausahaan sering memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat di daerah terpencil. Mereka mengajarkan keterampilan bisnis, pengelolaan keuangan, dan pemasaran yang membantu masyarakat memulai usaha kecil.
b. Pembelajaran Daring di Daerah Terpencil
Mahasiswa pendidikan dapat membantu pendidikan di daerah terpencil dengan menyelenggarakan program pembelajaran daring. Mereka mengajar siswa-siswa di daerah terpencil melalui platform online, membantu mereka mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus pindah ke kota besar.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana mahasiswa aktif berperan dalam berbagai aspek pembangunan Indonesia, dari pengembangan teknologi hingga aksi sosial, penelitian, dan pengabdian kepada daerah terpencil.
9 BAB III
SIMPULAN & SARAN 3.1 Kesimpulan
Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan Indonesia maju, khususnya dalam konteks pembangunan. Mahasiswa merupakan agen perubahan yang memiliki potensi besar dalam berbagai aspek pembangunan, baik ekonomi, sosial, politik, budaya, inovasi, dan teknologi.
Untuk mencapai Indonesia yang maju dan berdaya saing, mahasiswa harus didorong untuk berperan aktif dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang pembangunan. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi peran mahasiswa, antaralain kualitas pendidikan tinggi, partisipasi institusi dan tantangan perekonomian, upaya kolaboratif pemerintah, perguruan tinggi pendidikan dan sektor swasta dapat membantu mengatasi hambatan tersebut.
Dengan semakin besarnya peran mahasiswa di masyarakat dan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi motor penggerak perubahan positif, inovasi dan kemajuan di Indonesia. Seluruh pemangku kepentingan harus bersatu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung peran mahasiswa dalam mencapai Indonesia maju.
3.2 Saran
1. Penguatan pendidikan kewirausahaan: Pendidikan kewirausahaan perlu ditingkatkan di perguruan tinggi untuk membantu mahasiswa memahami proses bisnis dan mendorong kreativitas dalam penciptaan lapangan kerja.
10
2. Mengembangkan program keterlibatan mahasiswa: Universitas dan lembaga pendidikan harus mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program sosial, lingkungan, dan kemasyarakatan yang memberikan dampak positif bagimasyarakat.
3. Peningkatan mutu pendidikan tinggi: Peningkatan mutu pendidikan tinggi melalui akreditasi dan penyempurnaan kurikulum membantu mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang sesuai untuk masa depan.
4. Kemitraan dengan sektor swasta: Pemerintah dan universitas harus bermitra dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung penelitian dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
5. Mendorong partisipasi dalam kebijakan dan advokasi: Siswa harus didorong untuk berpartisipasi dalam kebijakan dan advokasi untuk mempengaruhi kebijakan publik dan tindakan pemerintah.
(Ismail, 2013) (Siswoyo, 2007) (Holil, 2009) (Marum, 2015) (Ma’ruf et al., 2020) (Masruro, 2023) (Karisma et al., 2020) (Hudini, 2017)
11
DAFTAR PUSTAKA
Holil. (2009). Membangun Soft Skill Mahasiswa Melalui Organisasi dan Kegiatan Kemahasiswaan. Jurnal Kajian Pendidikan.
Hudini, T. (2017). TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI MAHASISWA DALAM PEMANFAATAN DIPLOMASI DIGITAL:
NASIONAL DAN INTERNASIONAL. Universitas Indraprasta PGRI, 11.
Ismail, A. (2013). Mahasiswa sebagai Agent of Change dalam Pembangunan.
Jurnal Pemikiran Mahasiswa.
Karisma, D., Sri Mujiwati, E., & Mukmin, B. A. (2020, Mei). PERAN
MAHASISWA MILENIAL DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI UNTUK INDONESIA MAJU. https://core.ac.uk/display/322528336
Ma’ruf, M. A., Santoso, G. A., & Mufidah, A. M. (2020). PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI. UNES Law Review, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.31933/unesrev.v2i2.114
Marum, L. (2015). Tantangan Pembangunan Nasional di Indonesia. Jurnal Keijakan Pembangunan.
Masruro. (2023, November 7). Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju. https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010774792/baru- makalah-peran-mahasiswa-dalam-mewujudkan-indonesia-maju-lengkap- dengan-kata-pengantar-dan-daftar-rujukan?page=2
Siswoyo. (2007). Peran Mahasiswa dalam Pembangunan di Indonesia. Pustaka Pelajar.
