• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran PMII dalam Menumbuhkan Nasionalisme di Kalangan Mahasiswa

N/A
N/A
M. ZAENI ROHMAT ABIDIN

Academic year: 2025

Membagikan "Peran PMII dalam Menumbuhkan Nasionalisme di Kalangan Mahasiswa"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGURUS RAYON

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA HASYIM ASY’ARI KOMISARIAT UNU SUNAN GIRI BOJONEGORO

MASA KHITMAD 2024-2025

(2)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh A. Latar Belakang

Keberadaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang lahir 60 tahun lalu, waktu yang begitu lama tak memadamkan semangat generasi muda bangsa Indoneisa dalam meneruskan perjuangan Nasional, Berbicara PMII hari ini, maka tidak bisa dilepaskan dari problematika realitas sosial kemasyarakatan yang terjadi, bahwasannya pergerakan kaum muda terpelajar saat ini seyogyanya harus mampu menjawab tantangan globalisasi dan menumbuhkan jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap NKRI. Agar Sang Saka Merah Putih selalu berkibar diatas bumi pertiwi dengan kedaulatan dan kesejahteraan secara totalitas dan tiada percikan kemunafikan terhadap budaya dan bangsa Indonesia.

Maka dari itu pengkaderan yang konsen diwilayah pemberdayaan generasi muda Indonesia khususnya mahasiswa. Cita-cita untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia menjadi motivasi terbesar dalam memberikan sumbangsihnya terhadap bangsa ini, agar senantiasa kedaulatan NKRI tetap utuh dan berjaya.

Selanjutnya kita harus sepakat bahwasanya “tidak mungkin terjadi perubahan yang besar, tanpa bersatu dalam organisasi”.

Secara historis semua tokoh besar di Republik Indonesia ini lahir dari rahim organisasi. Lahir dari proses perseteruan panjang di tubuh pergerakan disaat momen keemasan. Soekarno, Hatta, Sjahrir, Tan Malaka, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Chasbulloh, KH. Wahid Hasyim, Soeharto, KH. Abdurahman Wahid dll. kiranya tidak akan pernah dikenal dan tercatat sejarah namanya, jika seumpama mereka tidak bersatu dan bergerak bersama organisasi dalam meneguhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejarah berdirinya NKRI adalah sejarah lunturnya egosentrisme pribadi, sejarah ditanggalkannya kepentingan personal untuk kemudian secara sadar bersatu dalam naungan atap ke-bhineka-an. Singkatnya, sejarah adalah milik mereka yang berorganisasi. Sejarah mencatat, bahwa setiap perubahan besar di negeri ini tidak bisa lepas dari peran mahasiswa yang secara kodrati berstatus sebagai kaum muda terpelajar. Berdirinya Boedi Oetomo (1908) merupakan sebuah pijakan awal momentum kebangkitan nasional. Ikrar Sumpah Pemuda (1928) sebagai alat pemersatu perjuangan pemuda Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan (1945) yang merupakan akumulasi perjuangan

(3)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh

Nasional. Dan lengsernya Soekarno hingga runtuhnya rezim tiranik Soeharto pun (1998) juga merupakan deretan panjang sejarah perjuangan mahasiswa dalam menggerakkan organisasi menuju cita-cita tinggi untuk kedaulatan dan penegakan NKRI yang sesuai Pancasila dan UUD 1945.

UNUGIRI sebagai kampus Nahdlatul Ulama’ dimana menjadi wadah dalam membentuk generasi muda yang memiliki dasar pemikiran sesuai dengan nilai nilai dalam Aswaja, menjadi penerus dan obor perubahan yang transformatif, oleh sebab itu PMII sebagai anak emas di UNUGIRI Bojonegoro sesuai dengan konsituen dan cita-cita Nahdlatul Ulama’, mahasiswa yang berproses di PMII dapat mengaktualisasikan cita cita Nahdlatul Ulama’ sesuai dengan kultur dan cita cita bersama, karena perjuangan Indonesia sejak dulu tak pernah lepas dari tokoh – tokoh NU, maka kunci utama yang harus dibangun adalah, bagaimana PMII menciptakan kader yang siap bertarung dan meneguhkan semangat meneruskan perjuangan tokoh tokoh Nahdlatul Ulama.

Dan sebagai mahasiswa yang tak melupakan tanggung jawabnya, maka harus mampu membawa perubahan kultur mahasiswa khususnya di UNUGIRI Bojonegoro, menjadi mahasiswa yang dapat menjunjung Universitas, meningkatkan kualitas, keintelektualan dan prestasi sebagai generasi Nahdlatul Ulama’ senantiasa bekontribusi dan memanifestasikan sebagai obor pergerakan demi membawa perubahan yang lebih baik di Universitas Nahdlatul Ulama’ Sunan Giri Bojonegoro.

Tak jauh dari hal itu seorang yang menjadi mahasiswa di UNUGIRI harus berproses di PMII, memiliki semangat, kebanggaan dalam berproses dan tak meninggalkan PMII dalam situasi dan kondisi apapun, memiliki loyalitas, mampu bersinergi dan professional dalam berbagai bidang, maka dalam rancang bangun pengkaderan PMII untuk mencapai tujuan yang matang tersebut, maka disusunlah pola kaderisasi formal yang berjenjang yakni MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru), PKD (Pelatihan Kader Dasar), dan PKL (Pelatihan Kader Lanjut).

Selain itu, proses pengkaderan dalam PMII juga mencakup proses pengkaderan informal dan non formal yang dilakukan dalam keseharian organisasi perisai berbintang Sembilan.

Begitu pula yang menjadi dasar gagasan besar Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Hasyim Asy’ari Komisariat Unugiri Bojonegoro masa

(4)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh

gerak 2023 - 2024, yakni menbuat forum MAPABA PMII, dengan tema :”Aktialisasi Mu’takid Menuju Era Transformasi Digital”. Dengan harapan dan tujuan mampu menjadi maahasiswa yang sesungguhnya yang mampu dan memiliki karakter yang dapat menjawab seluruh bentuk tantangan zaman.

B. Nama Kegiatan

Kegiatan ini diberi nama Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) VI C. Tema Kegiatan

Tema pada kegiatan ini Aktialisasi Mu’takid Menuju Era Transformasi Digital.

D. Dasar Kegiatan 1. Pancasila 2. UUD 1945

3. Ahlusunnah Wal Jamaah 4. AD / ART PMII

5. Hasil Rapat Pleno PR. PMII HASYIM ASY’ARI UNUGIRI BOJONEGORO E. Tujuan Kegiatan

Adapun secara umum tujuan dari diadakannya MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA) VI yang diselenggearakan Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Hayim Asy’ari UNUGIRI Bojonegoro adalah :

1. Peserta MAPABA dapat berideologisasi di PMII, mengalami fase dialektika dan pengembangan

2. Berideologi Ahlusunnah Wal Jamaah sebagai Manhajul Fikr dan Manhajul Harokah, serta sebagai prinsip pemahaman, pengalaman, dan penghayatan Islam Indonesia.

3. Terbentuknya anggota yang mempunyai integritas dan loyalitas dalam berproses,sehingga dapat menjalankan proses dengan professional.

4. Menanamkan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) terhadap peserta MAPABA sebagai bekal mengarungi kehidupan berorganisasi yang mampu diejawantahkan kepada masyarakat.

(5)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh F. Peserta

1. Mahasiswa UNUGIRI Bojonegoro.

2. Mahasiswa ekternal UNUGIRI Bojonegoro.

G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari / tanggal : Waktu :

Tempat :

H. Persyaratan Peserta

1. Mengisi formulir pendaftaran

2. Melunasi registrasi 20 (Internal) dan 30 (Eksternal)

3. Membawa 2 buah lilin, 3 bungkus mie instan, 2 butir telur, 3 saset kopi 4. Membawa surat rekomendasi (Eksternal)

I. Perlengkapan Peserta 1. Membawa ATK

2. Membawa Kebutuhan Obat Pribadi

3. Memakai baju putih berkerah, bawahan hitam, jilbab kuning mustard (putri), peci hitam ( putra )

4. Membawa baju ganti (bebas rapi)

5. Membawa pakaian olahraga ( kaos PKKMB Giri muda) 6. Membawa baju batik

7. Membawa alat sholat, obat pribadi, dan peralatan mandi J. Materi

Materi 1 : Sejarah Dan Keorganisasian PMII Narasumber : Roy Burhanuddin, M.Pd

Tujuan : Peserta memahami profil PMII sebagai organisasi pergerakan dan tertib administrasi PMII

Target : Peserta dapat memahami jati diri perjuangan

(6)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh PMII

Pokok pembahasan : 1. Sejarah PMII

2. Pengertian PMII sebagai organisasi pergerakan

3. Tujuan PMII

4. Lambang dan mars PMII

5. Ideologi PMII dan Visi – Misi PMII

Metode : 1. Ceramah

2. Dialog 3. Resitasi

4. General Review

Waktu : 90 menit

Materi 2 : Sejarah Negara-Bangsa Indonesia

Narasumber :

Tujuan : Peserta mampu memahami proses perjuangan bangsa Indonesia serta posisi Indonesia dalam perkembangan konstansi internasional

Target : Meneguhkan bahwasannya nasionalisme Sebagian dari iman kepada peserta

Pokok pembahasan : 1. Masa Prasejarah: Peradaban awal di Nusantara, kehidupan manusia purba, dan peninggalan sejarahnya.

2. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha:

Kemunculan dan perkembangan kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram Kuno, serta pengaruh budaya Hindu- Buddha.

3.

Metode : 1. Ceramah

2. Dialog

(7)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh 3. Resitasi

4. General Review

Waktu : 90 menit

Materi 3 : Sejarah Dan Doktrin Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah

Narasumber : Syarif Husain ba Faqih

Tujuan : 1. Peserta dapat memahami tentang sejarah munculnya faham aswaja, aliran dalam Islam, dan pokok pemikiran aswaja.

2. Meningkatkan pengetahuan aswaja sebagai landasan bertindak maupun berfikir.

3. Menerima aswaja sebagai sumber nilai yang diyakini kebenarannya dalam haluan nerorganisasi PMII.

Target : Peserta meyakini bahwa Aswaja sebagai Manhaj Al Fikr dan Harokah

Pokok pembahasan 1. Sejarah masuknya aswaja di Indonesia 2. Definisi aswaja

3. Aliran dan pokok pemikiran aswaja 4. Aswaja sebagai ideologi PMII

Metode : 1. Ceramah

2. Dialog 3. Resitasi

4. General Review

Waktu : 120 Menit

Materi 4 : Nilai dasar pergerakan

Narasumber :

Tujuan : Peserta memahami nilai dasar yang menjadi landasan pergerakan PMII

Target : Membangun keyakinan anggota terhadap NDP PMII sebagai kerangka nilai yang ideal dan mendorong pengalamannya dalam keseharian bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

(8)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh

Pokok pembahasan : 1. Fungsi dan kedudukan NDP dalam PMII Posisi Indoensia pada kolonialisme 2. Rumusan dan filosofi NDP PMII

3. Membumikan NDP PMII dalam keseharian bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Metode : 1. Ceramah

2. Dialog 3. Resitasi

4. General Review

Waktu : 120 menit

Materi 5 : Gender dan Kopri Narasumber : Fadhillatun Ni’mah

Tujuan : Peserta memahami konstruksi sosial gender dan sistem kelembagaan anggota mu’takid Perempuan yang berintegritas, Loyalitas dan Profesional di PMII

Target : Membangun keyakinan anggota terhadap NDP PMII sebagai perangkat nilai yang ideal dan mendorong pengalamannya dalam keseharian bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Pokok Pembahasan : 1. Sejarah dan system kelembagaan KOPRI yang di atur dalam AD / ART dan PO

2. Tujuan KOPRI

3. Format kaderisasi penunjang KOPRI 4. Sejarah perkembangan gerakan

perempuan di Indonesia

Metode : 1. Ceramah

2. Dialog 3. Resitasi

(9)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh 4. General Review

Waktu : 90 Menit

Materi 6 : Analisa Diri Dan Analisa Sosial Narasumber : M. Rifka Arif Syahrizal

Tujuan : 1. Meningkatkan kesadaran diri: Peserta dapat lebih mengenal diri sendiri, potensi, dan batasan diri.

2. Mengembangkan keterampilan analisis:

Peserta dapat menganalisis masalah sosial secara kritis dan sistematis.

3. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah: Peserta dapat merumuskan solusi yang efektif untuk permasalahan sosial.

4. Membentuk karakter: Peserta dapat

mengembangkan sikap kritis, reflektif, dan proaktif.

5. Memperkuat rasa tanggung jawab sosial:

Peserta dapat berkontribusi dalam upaya mengatasi permasalahan sosial.

Target : Khususnya organisasi mahasiswa seperti PMII, untuk meningkatkan kualitas kader dan

memperkuat organisasi.

Pokok pembahasan : 1. Analisis Diri: Proses memahami diri sendiri secara mendalam, termasuk potensi,

kelemahan, motivasi, dan latar belakang.

2. ANSOS: Metode untuk menganalisis suatu keadaan atau masalah sosial secara objektif dengan mempertimbangkan aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

3. Kaitan Analisis Diri dan ANSOS: Analisis

(10)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh

diri dapat membantu individu memahami motivasi dan tujuan dalam melakukan analisis sosial.

4. Tujuan Analisis Diri: Mengembangkan diri, mengoptimalkan potensi, dan memahami motivasi dalam berorganisasi.

5. Tujuan ANSOS: Memahami akar

permasalahan sosial, merumuskan solusi, dan mendorong perubahan sosial.

Metode : 1. Ceramah

2. Dialog 3. Resitasi

4. General Review

Waktu : 90 Menit

Materi 7 : PMII Lokal

Narasumber :

Tujuan : 1. Peserta dapat memahami peran dan

peristiwa penting PMII di rayon, komisariat, dan cabang.

2. Membangu solidaritas antar anggota rayon, kopmisariat maupun cabang.

Target : Peserta mampu memahami perkembangan

PMII lokal terutama di cabang, komisariat dan rayom

Pokok pembahasan : 1. Sejarah PMII UNU Sunan Giri

2. Proses kelahiran dan pengembangan PMII setempat

3. Peranan dan aktivitas PMII di lingkup kampus dan masyarakat

(11)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh

4. Tokoh-tokoh PMII setempat dan peran strategis mereka

Metode : 1. Ceramah

2. Dialog 3. Resitasi

4. General Review

Waktu : 90 menit

Materi 8 : Epistemologi sains

Narasumber :

Tujuan : 1. Memahami Konsep Paradigma dalam Ilmu Pengetahuan

Untuk mengenalkan konsep dasar "paradigma"

yang dikemukakan oleh Thomas Kuhn sebagai kerangka kerja yang diikuti oleh ilmuwan dalam periode tertentu.

2. Mengerti Proses Ilmu Normal dan Revolusi Ilmiah

Untuk memahami bagaimana sains bekerja dalam periode ilmu normal dan bagaimana terjadinya perubahan besar melalui revolusi ilmiah ketika anomali-anomali muncul.

3. Peserta akan lebih memahami proses ilmiah, termasuk metode pengumpulan data, analisis, dan verifikasi teori. Ini membantu mereka mengidentifikasi informasi yang kredibel dan valid.

Target : 1. Peserta mampu memahami kerangka Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi

2. Peserta mampu menggunakan kerangka dalam menemukan atau mencari sebuah sumber ilmu pengetahuan

3. Peserta mampu mengimplementasikan kerangka ini dalam kehidupan sehari-hari

4. Peserta mampu memahami teori sains dari masa- kemasa

Pokok Pembahasan : 1. Epistemologi sains 2. Ontologi

(12)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh 3. Aksiologi 4. Sejarah sains

Metode : 1. Ceramah

2. Dialog 3. Resitasi

4. General Review

Waktu : 5. 90 menit

K. Susunan Panitia

Adapun susunan kepanitiaan sebagaimana terlampir 1 L. Manual Acara

Adapun manual acara sebagaiamana terlampir 2

(13)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh M. Penutup

Demikian Term Of Reference ini kami susun dengan penuh kesanggupan dan tanggung jawab. Kami sadar bahwa kegiatan ini tidak dapat berjalan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan dan dukungan dari semua pihak. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Besar harapan kami selaku panitia penyelenggara supaya kegiatan ini dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana. Semoga Allah SWT meridhoi setiap hal yang kitalakukan dan dinilai sebagai amal ibadah yang membawa keberkahan.

Aamiin Yarobbal’Alamiin.

Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwamitthoriiq

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Bojonegoro, 15 Oktober 2023 PANITIA PELAKSANA

MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA)

PENGURUS RAYON PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA HASYIM ASY’ARI UNUGIRI BOJONEGORO

ABDULLAH FAQIH Ketua Panitia

DINDA FRANSISKA. A Sekretaris Panitia

Mengetahui,

PENGURUS RAYON

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA HASYIM ASY’ARI UNUGIRI BOJONEGORO

WELLA VERNANDA. M Ketua Rayon

(14)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh Lampiran I

Pelindung : PC PMII Bojonegoro

Penanggung Jawab : Wella Vernanda(Ketua Rayon Hasyim Asy’ari) SC (Steering Committee)

Ketua : M.Zaeni Rohmat Abidin Sekertaris : Gusti wiwik Nur Afifa Anggota : 1. M.Nabhan Dhiyauz Zaman

2.Tita Rosa Ardinda

Organizing Committee

Ketua Panitia : Abdullah Faqih

Sekretaris : Dinda Fransiska Anggraini

Bendahara : Siti Mamluatun Niamah

Seksi – Seksi

Seksi Acara

1. Moch.Ikhwanudin Prasetyo 2. M.Abdul Ghofur

3. Dliyatul Latifa

4. Alfi Zahwa Naisya Arianto 5. Devi Nova Kharisma 6. Ilham Setiawan

Seksi Perlengkapan 1. Reffi Ahdan A.M

2. M.Husni Ibnu Abdi Setiawan 3. Ainun Naim Azizi

4. Elviana Meylinda 5. Prinjani Syarifa Aini

Seksi Dokumentasi 1. Moch.Rif’an Fatoni

2. Mawahibul Maulana Syarif 3. Ikhtiara Safarina Azzahra

(15)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh 4. Retno Eka Nurfirdaus

5. M. Ahsanul Fikri

Seksi Konsumsi

1. Diah Mifthakul Janah 2. Kambali

3. Jauharul Muthohar 4. Hafiardi Shafarudin 5. Fatica

Seksi Humas

1. Putri Vatricia Febriani 2. Yudik Hardika 3. Diki Nur Alim

4. Moch.Anton Wijayanto Seksi Penggalian Dana 1. Bintang Ardi Nugroho 2. Muhammad Qoirul Sen Sen 3. Moh. Ardiansyah Ilhami 4. M. Mashdarul Hilmi Aufa

(16)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh Lampiran 2

Manual Acara

Hari/Tanggal WAKTU ACARA PENGISI

Jum’at, 08 November 2024

07.30-09.00 Chek in All panitia

09.00-09.30 Registrasi peserta Dinda Fransiska Anggraini

09.30-11.10

pembukaan acara mapaba All

1.pembukaan Sie Acara

2.menyayikan lagu:

Sie Acara

 Indonesia raya

 Mars PMII

 Mars Subhanul Wathon

3.pelantikan pengurus PMII Rayon hasyim

asy’ari 2023

4.Sambutan-sambutan :

 Ketua pelaksana Abdullah Faqih

 Ketua rayon Wella Vernanda Meliasaroh

 Ketua komisariat

 PC PMII Bojonegoro

5.Penutup / Doa

11.10-12.50 Sholat Jum’at All

12.50-13.30 Kontrak Forum Sc & Sie acara

13.30-15.00 Materi 1 : Sejarah Dan Keorganisasian PMII Pemateri :

15.00-16.00 Ishoma All

16.00-17.30 Materi 2 : Sejarah Negara-Bangsa Indonesia Pemateri :

17.30-19.00 Bina suasana Malam Pertama Instruktur 19.00-21.00

Materi 3 : Sejarah Dan Doktrin Islam

Ahlusunnah Wal Jama’ah Pemateri :

21.00-23.00 General Review Instruktur

Sabtu, 09 November 2024

23.00-03.00 Berlayar Di Pulau Malam All

04.00-05.00 Sholat subuh All

05.30-07.00 Olahraga pagi Sie Acara

07.00-08.00 Persiapan forum (mandi, sarapan) All

08.00-10.00 Materi 4 : NDP Pemateri :

10.00-11.30

Materi 5 : Kelembagaan Kopri Dan Studi

Gender Pemateri :

11.30-13.00 Materi 6 : Ansos Dan Andir Pemateri :

13.00-14.00 Ishoma All

14.00-15.30 Materi 7 : Pmii Lokal Pemateri : 15.30-16.40 Materi 8 : Epistemologi Sains Pemateri :

16.40-17.10 Ishoma All

17.10-19.10 General Review Instruktur

19.10-20.00 Makan

(17)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh

20.00-23.00 VGD

Minggu, 10 November 2024

23.00-03.00 Pembaiatan PC PMII Bojonegoro

03.00-04.00 Menikmati Waktu All

04.00-05.00 Penutupan All

05.00-06.00 Prepare All

06.00-07.00 Istirahat dan Pulang All

(18)

Dzikir, Fikir, AmalSholeh

Referensi

Dokumen terkait

Bagi seorang atlit sepakbola mutlak bahwa jiwa nasionalisme harus dimilikinya untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, karena ketika atlit

Sesuai dengan judul skripsi mengenai “Sejarah dan Peran Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surabaya dalam menghadapi dinamika politik

Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Pelatihan Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Ibu Rumah Tangga adalah memberi wawasan tentang kewirausahaan sehingga menjadi

Organisasi yang berada di luar kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM),

25 Dalam beberapa tahun kemudianPengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bengkulu lahir sebagai penunjang dari Pengurus Besar (PB)

Arus globalisasi yang semakin deras membuat banyak di kalangan remaja kita kehilangan sikap nasionalisme dan kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah organisasi Islam yang berdiri pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya. Alasan peneliti menggunakan objek HMI dan PMII

Jurnal Pendidikan Tambusai 9901 Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme pada Generasi Muda di Era Globalisasi Nur Laeli Asyahidah1, Dinie