• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Nanoteknologi dalam Pengembangan Baterai

N/A
N/A
Tambi Bendo

Academic year: 2025

Membagikan " Peran Nanoteknologi dalam Pengembangan Baterai"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Nanoteknologi di Perkembangan Baterai

Disusun Oleh :

• Ananda Rizki Ramadlani – 23562020030

• Ilham Firmansyah – 23562020026

• Moch Aziz A’inur Robert – 23562020006

• Muhammad As’adur Rofiq – 23562020012

• Muhammad Fadhillah – 23562020026

• Muhammad Agung Prasambodo - 23562020020

(2)

Agenda

Rencana Pembelajaran

1.

Definisi Nanoteknologi

2.

Nanoteknologi dalam Konteks Baterai

3.

Perbandingan Kapasitas Baterai

4.

Pentingnya Kapasitas Energi

5.

Meningkatkan Permukaan Elektroda

6.

Perbandingan Daya Baterai

7.

Pentingnya Daya Baterai

8.

Peran Nanoteknologi dalam Peningkatan Daya

9.

Perbandingan Kecepatan Pengisian

10.

Peran Nanomaterial dalam Kecepatan Pengisian
(3)

Definisi

Nanoteknologi Secara umum

Nanoteknologi adalah bidang ilmu yang memanipulasi materi pada skala sangat kecil, yaitu nanometer

(sepersemiliar meter). Pada skala ini, sifat material, seperti kekuatan,

reaktivitas, konduktivitas listrik, dan optik, berubah secara signifikan dibandingkan sifatnya pada skala makro. Teknologi ini memiliki aplikasi luas, termasuk di bidang energi,

kedokteran, elektronik, dan lingkungan.

(4)

Applications in Various Fields

1.

In medicine, nanotechnology is used for targeted drug delivery and diagnostics.

2.

In electronics, it contributes to the development of smaller, faster devices.

3.

In energy, nanotechnology improves the efficiency of solar cells and batteries.
(5)

Definisi

Nanoteknologi dalam Konteks Baterai

Dalam baterai, nanoteknologi

digunakan untuk mengembangkan material elektroda atau elektrolit berbasis nanostruktur. Contohnya adalah nanopartikel silikon, graphene, atau karbon nanotube. Material ini emungkinkan peningkatan kinerja baterai dalam hal kapasitas energi, stabilitas siklus, dan kecepatan pengisian, karena struktur nano menyediakan interaksi yang lebih efisien antara ion dan material elektroda.

(6)

Perbandingan Kapasitas Energi Baterai Konvensional dan

Baterai Berbasis Nanomaterial

• Baterai Konvensional: Menggunakan material makroskopik, seperti grafit untuk elektroda, yang memiliki kapasitas

penyimpanan ion terbatas.

• Baterai Berbasis Nanomaterial: Memiliki struktur nano yang memberikan luas permukaan lebih besar,

meningkatkan interaksi antara ion dan elektroda. Sebagai contoh, baterai dengan elektroda silikon nano dapat

menyimpan energi 3-4 kali lipat lebih besar dibandingkan

baterai konvensional berbasis grafit.

(7)

Mengapa Kapasitas Energi Penting?

Kapasitas energi adalah indikator utama daya tahan baterai. Baterai dengan kapasitas lebih tinggi:

• Memberikan waktu penggunaan lebih lama untuk perangkat elektronik

(smartphone, laptop).

• Meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik.

• Mengurangi frekuensi pengisian, yang berarti lebih nyaman dan hemat energi.

(8)

Applications Requiring High Capacity

1.

Electric vehicles demand high battery capacity for extended travel ranges.

2.

Portable electronics, such as smartphones, require fast and efficient charging.

3.

Renewable energy systems, like solar- powered grids, need reliable energy storage solutions.
(9)

Cara Nanomaterial Meningkatkan Luas Permukaan Elektroda

Nanomaterial seperti karbon nanotube, graphene, atau nanopartikel logam memiliki struktur yang sangat kecil tetapi luas permukaan besar. Luas permukaan ini

memungkinkan:

• Ruang lebih banyak untuk menyerap ion (seperti ion lithium).

• Peningkatan reaktivitas elektroda.

• Penurunan resistansi karena jalur ion lebih pendek dan

efisien.

(10)

Enhancing Electrode Surface

Nanomaterials significantly improve the surface characteristics of battery electrodes, which enhances their

performance. By refining the structure and material properties at the

nanoscale, these enhancements lead to more efficient electrochemical reactions. This ultimately contributes to better battery efficiency and

longevity.

(11)

Perbandingan Daya Baterai Konvensional dan Baterai Berbasis Nanomaterial

• Baterai Konvensional: Daya relatif rendah karena transfer ion dan elektron terhambat oleh material elektroda dengan struktur besar.

• Baterai Berbasis Nanomaterial: Daya lebih tinggi karena ion dapat bergerak lebih cepat melalui struktur nano,

sehingga cocok untuk aplikasi seperti kendaraan listrik

dan perangkat dengan kebutuhan daya tinggi.

(12)

Mengapa Daya Baterai Penting?

Daya baterai menentukan kemampuan perangkat untuk menangani lonjakan energi. Daya tinggi sangat penting untuk:

• Performa kendaraan listrik, seperti akselerasi cepat.

• Menjalankan perangkat elektronik canggih yang memerlukan suplai daya besar dalam waktu singkat.

• Mengoptimalkan efisiensi perangkat di industri atau

militer.

(13)

Bagaimana Peran Nanoteknologi untuk Meningkatkan Daya?

Nanoteknologi meningkatkan daya dengan cara:

• Konduktivitas: Menggunakan material yang meningkatkan transfer elektron, seperti graphene atau karbon nanotube.

• Transportasi Ion: Nanostruktur memfasilitasi jalur ion lebih cepat melalui elektroda.

• Pengurangan Resistansi: Material nano mengurangi resistansi

internal baterai, memungkinkan pengeluaran energi yang lebih

cepat.

(14)

Perbandingan Kecepatan Pengisian Baterai Konvensional dan

Baterai Berbasis Nanomaterial

• Baterai Konvensional: Pengisian membutuhkan waktu lebih lama karena transfer ion lebih lambat dan jalur ionlebih panjang.

• Baterai Berbasis Nanomaterial: Dengan jalur ion yang lebih pendek dan material yang lebih konduktif, baterai ini dapat diisi ulang lebih cepat. Contohnya adalah baterai lithium-ion dengan elektroda nano-silikon yang dapat mencapai 70% pengisian hanya dalam waktu beberapa

menit.

(15)

Bagaimana Peran Nanoteknologi untuk Kecepatan Pengisian?

Nanoteknologi memungkinkan pengisian lebih cepat melalui:

• Desain Elektroda: Struktur nano memberikan lebih banyak titik kontak untuk transfer ion.

• Penggunaan Material Konduktif: Nanomaterial seperti graphene mempercepat aliran elektron.

• Efisiensi Transfer Ion: Nanoteknologi mengurangi hambatan

transportasi ion dengan menciptakan jalur lebih pendek dan lebih

langsung.

(16)

Apa saja jenis material nanoteknologi yang digunakan dalam baterai?

Material nanoteknologi yang sering digunakan dalam baterai meliputi nanopartikel silikon untuk anoda, nanotube karbon untuk meningkatkan

konduktivitas, nanowire, dan oksida logam

berbasis nano seperti lithium cobalt oxide untuk

katoda.

(17)

Bagaimana nanoteknologi dapat memengaruhi siklus hidup baterai?

Nanoteknologi meningkatkan siklus hidup baterai

dengan memperkuat struktur elektrode sehingga

lebih tahan terhadap degradasi selama proses

pengisian dan pengosongan berulang. Misalnya,

nanomaterial dapat mencegah retak pada anoda

silikon yang sering terjadi dalam baterai konvensional.

(18)

Apa kelebihan dan kekurangan baterai

berbasis nanomaterial dibandingkan baterai konvensional?

- Kelebihan: Kapasitas energi lebih tinggi, waktu

pengisian lebih cepat, dan efisiensi daya yang lebih baik.

- Kekurangan: Biaya produksi lebih tinggi dan

kompleksitas manufaktur lebih besar.

(19)

Bagaimana nanoteknologi membantu mengurangi dampak lingkungan dari baterai?

Dengan meningkatkan efisiensi dan umur baterai,

nanoteknologi mengurangi jumlah limbah elektronik. Selain

itu, beberapa nanomaterial dapat digunakan kembali atau

lebih mudah didaur ulang dibandingkan material tradisional.

(20)

Apakah ada tantangan dalam penerapan nanoteknologi pada produksi baterai?

Tantangan utama meliputi biaya produksi yang

tinggi, kesulitan dalam skala produksi massal,

serta potensi risiko kesehatan dan lingkungan

dari penggunaan nanomaterial.

(21)

Bagaimana teknologi nanomaterial memengaruhi biaya produksi baterai Nanomaterial umumnya lebih mahal

dibandingkan material konvensional, sehingga meningkatkan biaya awal produksi. Namun,

baterai yang dihasilkan memiliki umur panjang dan efisiensi lebih tinggi, yang dapat

mengurangi biaya dalam jangka panjang.

(22)

Apa saja aplikasi baterai berbasis nanoteknologi di dunia nyata

Baterai berbasis nanoteknologi digunakan

dalam kendaraan listrik, perangkat medis,

drone, perangkat elektronik portabel seperti

ponsel dan laptop, serta penyimpanan energi

untuk sistem tenaga surya dan angin.

(23)

Bagaimana tren masa depan

nanoteknologi dalam inovasi baterai

Tren masa depan mencakup pengembangan baterai solid-state dengan nanomaterial,

baterai fleksibel, serta penggunaan bahan

berkelanjutan untuk mengurangi dampak

lingkungan.

(24)

Bagaimana keamanan baterai berbasis nanoteknologi dibandingkan dengan

baterai tradisional

Baterai berbasis nanoteknologi biasanya lebih aman karena nanomaterial dapat mengurangi risiko overheating dan ledakan dengan

meningkatkan kontrol suhu dan stabilitas kimia.

(25)

Apa kontribusi nanoteknologi dalam pengembangan baterai untuk kendaraan

listrik

Nanoteknologi memungkinkan baterai kendaraan listrik memiliki densitas energi lebih tinggi, waktu pengisian lebih cepat, dan umur yang lebih

panjang, sehingga mempercepat adopsi

kendaraan listrik secara global.

(26)

Kesimpulan

Ringkasan

tentang peran nanoteknologi dalam baterai

1.

Nanoteknologi berperan penting dalam peningkatan kinerja baterai.

2.

Penggunaan nanomaterial

menciptakan kapasitas yang lebih baik dan daya pengisian yang lebih cepat.

3.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang nanoteknologi, kita dapat mengembangkan baterai yang lebih efisien untuk masa depan.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem terdiri dari 4 bagian utama, yaitu solar cell sebagai sumber tenaga listrik, rangkaian sebagai penguat arus, baterai cadangan sebagai tempat pengisian

Prinsip kerja alat ini adalah penentuan arus pengisian yang lebih akurat dan adapt if yang disesuaikan dengan kapasitas, kondisi tegangan dan suhu baterai setiap saat

Pada Gambar (III-1) sistem monitoring dan manajemen baterai pertama akan dibaca kapasitas baterai dan juga kecepatan serta rpm pada as roda oleh sensor pembagi

Pengisian baterai asam timbal yang baik menggunakan cara bertahap, yaitu dari arus pengisian besar ke rendah dalam waktu tertentu dan batas arus pengisiannya ditentukan dari

STASIUN PENGISIAN BATERAI Baterai merupakan alat penyimpanan daya listrik DC, pada sistem kelistrikan kendaraan, baterai merupakan hal penting dikarenakan kendaraan saat ini kebanyakan

Alat pengisian ini terdiri dari indikator status level tegangan dan kecepatan lari, sistem proteksi over voltage tegangan lebih, dan indikator baterai proteksi over voltage berperan

PEMANTAUAN PENGISIAN DAN PEMAKAIAN DAYA BATERAI PADA LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA BERBASIS INTERNET OF THINGS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Saat pengisian daya peneliti mengukur berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai dengan catu daya 5 Ampere, 10 Ampere, dan 15 Ampere, saat pemakaian daya baterai menggunakan