PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Menurunnya tingkat belajar siswa akibat pandemi Covid-19 karena banyak siswa yang mengeluh dan tidak antusias dalam kegiatan pembelajaran sehingga menyebabkan menurunnya minat belajar siswa. Dampak dari proses pembelajaran siswa yang menggunakan sistem daring ini disebabkan banyaknya siswa yang tidak mempunyai minat belajar sehingga menimbulkan kelalaian atau kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Terdapat kendala yang dihadapi orang tua dalam proses pembelajaran daring sehingga menyebabkan terganggunya proses belajar siswa.
Sinyal buruk, hal ini disebabkan sulitnya mencari jaringan dan gangguan akibat cuaca buruk yang menyebabkan hilangnya sinyal.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Meningkatkan peran orang tua dan rasa tanggung jawabnya untuk mengawasi, mendidik, membimbing dan memotivasi anaknya agar tetap mencapai tujuan pembelajaran meskipun dengan pembelajaran daring dan sebagai masukan agar tidak hanya memberikan tanggung jawab pendidikan kepada sekolah. Membantu guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, membentuk kreativitas guru dalam upaya meningkatkan pembelajaran dan dapat meningkatkan semangat pembelajaran siswa yang menarik dan kreativitas guru dalam mengajar secara daring. Melalui pembelajaran daring, siswa dapat terus belajar meski tidak hadir secara fisik di kelas.
Kegiatan pembelajaran menjadi sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu siswa. Meningkatkan semangat siswa untuk belajar dengan peran orang tua. Membangun motivasi untuk mengembangkan model pembelajaran online dalam meningkatkan hasil belajar dalam rangka kompetisi sekolah. Menambah ilmu pengetahuan, pemahaman, pengalaman dan pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi penulis serta upaya meningkatkan profesional dalam meningkatkan kualitas pembelajaran daring yang menarik sehingga dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar di rumah di masa pandemi saat ini.
KAJIAN TEORI
Peran Orang Tua
22Novrinda, dkk, “Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini ditinjau dari pembentukan pendidikan”, Jurnal Potensi PG-Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNIB, Vol. 29 Ni'mah, Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak Melaksanakan Sholat Lima Waktu di Lingkungan Pasar Kahayan Palangka Raya (Studi Pada Lima Kepala Rumah Tangga Yang Bekerja Sebagai Pedagang (Palangka Raya: Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Palangka Raya . 2016).Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab orang tua terhadap anak khususnya dalam hal pendidikan sudah berlangsung sejak masa kanak-kanak.
Dan dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut, orang tua harus melaksanakannya dengan baik dan benar. Tanggung jawab orang tua terhadap anak tidak hanya memenuhi kebutuhan jasmani saja, namun orang tua juga harus mencukupi kebutuhan rohaninya. Konteks dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan: Orang tua merupakan pendidik pertama dan terpenting dalam keluarga.
Pemahaman materi yang dihadapi orang tua dalam membimbing belajar anaknya di rumah menjadi kendala yang serius. Orang tua menganggap tugas yang diberikan oleh guru sulit. Orang tua membantu anaknya belajar di rumah berdasarkan kegiatan yang dilakukan di sekolah, seperti membacakan buku cerita pendidikan dan membantu anak mengerjakan tugas sekolah. Tumbuhnya minat belajar anak menjadi kendala yang dirasakan orang tua ketika membimbing anaknya belajar di rumah.
Dalam kasus seperti ini, orang tua perlu mengajari anaknya penguatan batin. Rendahnya penguasaan teknologi yang dilakukan orang tua pada pembelajaran daring akan menghambat orang tua dalam memantau pembelajaran anaknya. Ketidaksabaran merupakan suatu kesalahan dalam membesarkan anak, hal ini tentunya sangat menyedihkan, karena orang tua wajib sabar dalam membentuk, mengarahkan, membimbing dan membesarkan anak.
Kendala lainnya adalah kemampuan orang tua dalam menyediakan layanan internet yang memerlukan biaya besar.
Pendampingan Pembelajaran Anak di Masa Pandemi
Pembelajaran online adalah pembelajaran yang menggunakan teknologi multimedia, video, kelas virtual, animasi teks online, pesan suara, email, panggilan konferensi, dan streaming video online. Pembelajaran dapat dilakukan secara masif dengan jumlah peserta yang tidak terbatas, dapat dilakukan secara gratis maupun berbayar. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontak langsung antara pendidik dan siswa dimana sistem pembelajaran konvensional atau tatap muka dapat memperluas penyebaran virus Covid-19.
Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan teknologi multimedia, ruang kelas virtual, CD ROM, streaming video, pesan suara, email dan panggilan konferensi, teks animasi online, dan streaming video online. 109/2013 Pendidikan jarak jauh adalah suatu proses belajar mengajar yang dilaksanakan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi 42 Pembelajaran daring bertujuan untuk memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas dalam jaringan yang masif dan terbuka (online) untuk mencapai minat yang semakin luas. . . Jadi dapat disimpulkan pembelajaran daring adalah pembelajaran daring yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemberian tugas melalui pemantauan pendampingan oleh guru melalui grup whatsapp agar anak benar-benar belajar.
Proses pengumpulan tugas dan pengerjaan tugas dilakukan secara online melalui Google Docs atau formulir sehingga efektif untuk dikerjakan dan dapat menghemat biaya. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar siswa sendiri menyebabkan terhambatnya pembentukan nilai-nilai dalam proses belajar mengajar. Adanya pengumpulan tugas yang tidak terjadwal dan tidak adanya pengawasan langsung atau tatap muka dalam pelaksanaan tugas menyebabkan pengumpulan tugas menjadi tertunda.
Maka berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui sejauh mana peran orang tua dalam membimbing anak selama pembelajaran di rumah sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19. Oleh karena itu, diperlukan peran orang tua sebagai pengganti guru di rumah dalam membimbing anaknya selama proses pembelajaran jarak jauh. Anak-anak harus selalu diingatkan untuk tidak terpecah belah dalam situasi liburan sekolah yang tidak menentu seperti saat ini.
Hasil Penelitian Relevan
Persamaan antara penelitian yang dilakukan Tesa Aulia dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama mempunyai dukungan orang tua dalam pembelajaran. Perbedaan Tesa Aulia ada pada membantu orang tua mengendalikan teknologi digital, sedangkan peneliti lebih fokus pada peran orang tua dalam memantau pembelajaran anaknya di masa pandemi. Tesis Heriyani (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Peran Orang Tua Dalam Membimbing Pembelajaran Anak Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas IV” MI Ma’arif Banjarparakan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas menyimpulkan bahwa orang tua dapat berperan sebagai pendidik, pelindung, motivator, fasilitator, dan mentor.
Adapun faktor pendukung dan penghambat IV. pembelajaran kelas MI Ma'arif Bajarparakan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Sedangkan perbedaan penelitian Heriyani lebih fokus pada peran orang tua dalam membimbing anak mempelajari mata pelajaran agama Islam. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti lebih fokus pada peran orang tua dalam pembelajaran daring anak.
Kerangka Berpikir
Orang tua yang memperhatikan dengan baik aktivitas belajar anaknya mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam belajar anaknya di rumah di masa pandemi seperti ini. Bagi orang tua yang meluangkan waktu untuk mendampingi belajar anaknya maka akan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan prestasi belajar anaknya, jika anaknya mengalami kendala belajar maka prestasi belajarnya akan menurun sehingga dapat mencari penyebabnya dan berusaha untuk mengatasinya. mengatasinya, terutama terkait permasalahan yang timbul akibat permasalahan di lingkungan keluarga. Sebaliknya orang tua yang kurang memperhatikan kegiatan belajar anaknya dapat menyebabkan anak menjadi kurang semangat dalam belajarnya, akibatnya prestasi belajarnya pun kurang memuaskan.
Dalam hal ini, orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya untuk mencari nafkah bagi keluarga harus bisa meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan/mendampingi anaknya belajar di rumah di masa pandemi saat ini.
METODE PENELITIAN
Tempat da Waktu Penelitian
Sumber Data
Data sekunder dalam penelitian ini adalah siswa di kawasan Ujung Hibrida, RT.09, Desa Pagar Dewa59.
Teknik Pengumpulan Data
- Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kel. Pagar Dewa
- Tabel 4.2 Mata Pencaharian Penduduk Kel. Pagar Dewa
- Tabel 4.3 Kondisi Keagamaan Kel. Pagar Dewa
- Tabel 4 Identitas Informan
Hybrid Ujung RT.09, Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu, pengumpulan data lain yang dianggap relevan untuk menunjang kelengkapan informasi yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian ini. Desa Pagar Dewa merupakan salah satu dari 6 (enam) desa yang ada di kecamatan Selebar kota Bengkulu. Pada awal terbentuknya Desa Pagar Dewa terdapat 18 (delapan belas) rukun warga (RW) dan 18 (delapan belas) rukun tetangga (RT), namun seiring dengan perkembangan masyarakat pada tahun 2010, jumlah tersebut bertambah ketika masyarakat unit menjadi 8 (delapan) unit komunitas yang meliputi 50 (lima puluh) rukun tetangga.
Kawasan Desa Pagar Dewa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan berbagai keperluan lainnya. Dari uraian di atas terlihat bahwa masyarakat Kecamatan Pagar Dewa merupakan masyarakat yang beragama. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yaitu orang tua dan siswa yang beralamat di Kelurahan Pagar Dewa Jalan Hibrida Ujung RT/RW 09/02.
Peran Orang Tua dalam Mendukung Pembelajaran Anak di Masa Pandemi Covid-19 di Rt.09 Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu. Berikut hasil wawancara dengan Ny. Rewilwa yang beralamat di Jalan Hibrida Ujung RT/RW 09/02, Kecamatan Pagar Dewa, Kota Bengkulu. Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti. Seperti yang dikatakan oleh Ny. Umu Utami yang beralamat di Jalan Hibrida Ujung RT/RW 09/02 Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu, berikut hasil wawancara yang peneliti lakukan.
Hambatan yang dihadapi orang tua dalam memantau pembelajaran anaknya di masa pandemi covid-19 Rt.09 Desa Pagar Dewa Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti mengenai hambatan yang dihadapi orang tua dalam memantau pembelajaran anaknya pada masa pandemi Covid-19 Rt.09 Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu. Berikut hasil wawancara dengan Ibu Rewilwa yang bertempat di Jalan Hibrida Ujung RT/RW 09/02 Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu yang diperoleh peneliti: Kendala utama adalah tidak semua orang tua memahami materi yang diberikan oleh gurunya, dan anak saya juga sering bermain duluan saat belajar.
Untuk menambah hasil wawancara, peneliti melakukan wawancara dengan Ny. Miwi Hariani yang beralamat di Jalan Hibrida Ujung, RT/RW 09/02, Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu. Informasi yang diperoleh peneliti adalah: Dalam hal ini peneliti juga mewawancarai Ny. Sri Hartati, ditujukan kepada Jalan Hibrida Ujung RT/RW 09/02, Kecamatan Pagar Dewa Kota Bengkulu, yang mengungkapkan bahwa:. untuk kendalanya alhamdulillah tidak terlalu sulit untuk mendampingi anak belajar di rumah karena anak saya termasuk yang rajin belajar. Kendala yang dihadapi orang tua dalam mendampingi belajar anak di masa pandemi covid-19 Rt.09 Desa Pagar Dewa Kota Bengkulu.