• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Ekstrakurikuler Wayang Kulit dalam Pendidikan Islam di SMP Negeri 02 Yosowilangun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Peranan Ekstrakurikuler Wayang Kulit dalam Pendidikan Islam di SMP Negeri 02 Yosowilangun"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peranan ekstrakurikuler wayang kulit dalam pendidikan moral di SMP Negeri 02 Yosowilangun.

Manfaat Penelitian

Bagi lembaga yang menjadi objek penelitian dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan pelaksanaan pengelolaan lembaga dan eksistensi sekolah. Bagi Institut Agama Islam Negeri Jember, penelitian ini sangat bermanfaat terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagai referensi literatur terkait peran budaya masyarakat dalam pengelolaan lembaga.

Definisi Istilah

Pendidikan Islam sebagai suatu sistem adalah suatu kegiatan yang mencakup aspek tujuan, kurikulum, guru (pelaksana pendidikan), metode pengajaran, sarana prasarana dan lingkungan administrasi yang kesemuanya saling berkaitan dan membentuk suatu sistem yang terpadu.13. Ibadah adalah pengabdian yang mencapai batas hakiki, bergerak dari perasaan hati menuju pengagungan terhadap yang disembah. Secara etimologis, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, budi pekerti, kebiasaan, atau khalqun yang berarti.

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan ekstra kurikuler dan layanan bimbingan untuk membantu mengembangkan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minatnya melalui kegiatan yang khusus diselenggarakan oleh guru atau tenaga kependidikan yang terampil dan berwenang di sekolah/madrasah.16.

Sistematika Pembahasan

Dalam penelitian terdapat beberapa penelitian yang mengkaji kegiatan ekstrakurikuler seni pedalangan kulit di sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini berusaha mendeskripsikan peran kegiatan ekstrakurikuler wayang kulit dalam pendidikan agama Islam di SMP Negeri 02 Yosowilangun. PERAN EKSTRAKSI BUDAYA DALAM SENI WAJAH DALAM MENINGKATKAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM DI SMP NEGERI 02 YOSOWILAN GUN.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan peran wayang kulit luar sekolah dalam meningkatkan nilai pendidikan Islam di SMP Negeri 02 Yosowilangun.

tabel 2.1  berikut:
tabel 2.1 berikut:

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Kajian TeoritikTentang Ekstrakurikuler
  • Kajian Teoritik Tentang Wayang Kulit

Dengan fitrah manusia yang ditentukan oleh Allah SWT seperti dalam ayat di atas, ibu bapa berkewajipan untuk memelihara dan mengembangkan alam. Daripada ayat tersebut, Luqman menanamkan nilai-nilai pendidikan agama kepada anak-anaknya sejak kecil dengan tujuan agar anak-anaknya mengetahui tujuan hidup manusia iaitu beribadah kepada Allah SWT. Segala kewajipan manusia dalam hidup ini tertumpu kepada tanggungjawabnya untuk beribadah kepada Allah SWT.

kedua kalinya; Ibadah yang khas adalah suatu perbuatan yang dilakukan berdasarkan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Pengucapan Dua Kalimat Iman Dua Kalimat Iman terdiri dari dua kalimat, yaitu kalimat pertama merupakan penghubung vertikal dengan Allah SWT, sedangkan kalimat. Mendirikan Sholat Sholat merupakan komunikasi langsung dengan Allah SWT, menurut cara yang telah ditentukan dan dalam keadaan tertentu.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Jenis observasi yang dipilih peneliti adalah observasi non partisipan, yaitu peneliti datang ke lokasi kegiatan orang yang diamati, namun tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih di mana peneliti mengajukan pertanyaan atau. Metode ini telah menjadi alat pengumpulan data bagi peneliti, hampir semua perspektif digunakan dalam penelitian kualitatif.

Menurut Sukandarrumidi, wawancara adalah suatu proses tanya jawab secara lisan, dimana bertatap muka tanpa ada batasan. Dalam penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan wawancara, peneliti dapat langsung mencatat data yang diperoleh pada saat wawancara kemudian menyempurnakannya dalam bentuk catatan lapangan pada saat proses wawancara, yang memakan waktu lama dan rumit sehingga seringkali menyebabkan data terekam. menjadi kurang akurat. Dokumen yaitu pencarian informasi tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulensi, rapat, booklet, agenda, dan lain-lain 63.

Metode dokumenter adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan-peninggalan tertulis, terutama yang berupa arsip-arsip termasuk buku-buku pendapat, teori, dalil/hukum dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.64. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang kondisi umum serta catatan lain tentang kegiatan yang dilaksanakan di SMP Negeri 02 Yosowilangun yang relevan dengan fokus penelitian dan teknik yang digunakan juga untuk mengumpulkan data dan informasi tentang agama. kegiatan di sekolah, kondisi lembaga (objek penelitian), yaitu data personel sekolah dan permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik.65.

Analisis Data

Terdidik dan unggul gengsi berdasarkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) adalah visi SMPN 02 Yosowilangun. Sapariah, Spd menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 02 Yosowilangun dari tahun ajaran 2009 sampai sekarang.65. Banyak siswa yang merasakan perubahan pada dirinya setelah mengikuti kegiatan ini, salah satunya diperkuat dengan pernyataan Novi yang merupakan siswa SMPN 02 Yosowilagun;72.

Berdasarkan hasil data yang disajikan di atas maka dapat disimpulkan tentang peranan ekstrakurikuler wayangkulit dalam pendidikan aqidah siswa SMP Negeri 02 Yosowilangun, antara lain: a). Siswa SMPN 02 Yosowilangun sudah masuk kategori orang yang sudah baligh sehingga wajib berpuasa. Dari sekian banyak siswa di SMPN 02 Yosowilangun, separuh siswanya sudah membayar zakat di sekolah, peningkatan ini sungguh merupakan hal yang baik dari sebelumnya.

102 Aini, siswa SMPN 02 Yosowilangun, wawancara, di ruang guru pukul 09.00. bagi siswa SMP Negeri 02 Yosowilagun meliputi: a). Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Alfian yang merupakan siswa SMPN 02 Yosowilangun; ..dengan kegiatan ini saya belajar bahwa untuk menjadi orang baik harus mempunyai akhlak yang baik terhadap guru, teman bahkan tukang kebun." Berdasarkan hasil data yang disajikan di atas dapat disimpulkan bahwa peran kegiatan ekstrakurikuler wayangkulit terhadap pendidikan moral bagi siswa SMP Negeri 02 Yosowilagun, meliputi: a).

Wayangkulit mempunyai peranan penting di SMP Negeri 02 Yosowilangun khususnya bagi siswa karena memberikan pemahaman dalam pendidikan aqidah. Peran kegiatan ekstrakurikuler wayangkulit di SMP Negeri 02 Yosowilangun juga akan membantu meningkatkan nilai pendidikan moral.

Uji Keabsahan Data

Tahap-tahap Penelitian

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Penyajian Data Dan Analisis

Dengan adanya ekstrakurikuler wayang ini dapat menambah keimanan kepada Allah SWT karena dalam setiap cerita yang dibawakan pasti ada nilai-nilai yang terkandung didalamnya, walaupun dalam bentuk lagu dan bahasa jawa namun tetap dapat dipahami dengan mudah.71 . Misalnya saja kisah Jamus Kalimusodo yang berkaitan dengan nilai pendidikan aqidah, karena makna Jamus Kalimusodo adalah dua kalimat syahadat yaitu kesaksian kepada Allah SWT dan nilai tauhid. Bentuk konkrit peran ekstrakurikuler wayang dalam meningkatkan nilai pendidikan agama adalah dengan mengawali kegiatannya dengan berdoa kepada Allah SWT yang artinya yakin akan keberadaan dan peran penting Allah SWT dalam segala hal.

Daripada Zaelani di atas dapat difahami bahawa kepercayaan kepada kitab-kitab Allah adalah suatu kemestian, bukan sahaja kitab al-Quran tetapi juga kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi yang dikehendaki Allah SWT untuk Nabi Muhammad untuk suatu tujuan. Sedangkan menurut istilah qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT sejak azali atas segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk-Nya sesuai dengan kehendak (kehendak-Nya), tentang baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya. Beriman kepada qada dan qadar ialah meyakini sepenuh hati akan kewujudan ketentuan Allah SWT yang berlaku kepada semua makhluk yang bernyawa.

Peranan extra-mural boneka dalam pendidikan ibadah Allah SWT menegaskan dalam al-Quran "dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku", ibadah mempunyai banyak makna. Ibadah ialah beribadah, merendahkan diri di hadapan Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya kerana cinta dan mengagungkan-Nya, maka wayang kulit memainkan peranan penting dalam meningkatkan nilai pendidikan ibadah melalui cerita-cerita yang dibawakan oleh dalang. Kemudian anak-anak dilatih untuk belajar solat, supaya setelah anak baligh tidak perlu bersusah payah untuk mengajarnya. Pendidikan ibadat merupakan salah satu aspek pendidikan Islam yang wajib dipatuhi kerana semua ibadah dalam Islam bertujuan untuk membawa manusia sentiasa mengingati Allah SWT.

Allah Yang Maha Tinggi telah mewajibkan solat ke atas setiap umatNya, sebagai bentuk kesyukuran atas segala nikmat yang dikurniakanNya. Dengan berpuasa, Allah menghendaki umatNya menjadi orang yang membersihkan diri daripada dosa dan orang yang menjalankan aktiviti hidupnya diredhai Allah. Setiap muslim wajib bersedekah dari rezeki yang Allah berikan kepadanya.

Islam menentukan baik atau buruknya perbuatan manusia berdasarkan hukum agama yang bersumber dari wahyu Allah SWT yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits.

Tabel 4.4  Temuan Penelitian
Tabel 4.4 Temuan Penelitian

Analisis Temuan Lapangan

Luqman menanamkan nilai-nilai pendidikan pada anak-anaknya seperti: ketaatan kepada Allah, rasa syukur, berbuat baik kepada orang tua, mensucikan jiwa melalui istiqomah melalui shalat, ajakan berbuat baik dan tidak sombong, itulah yang pertama kali ditanamkannya pada anak-anaknya. . Ada lima pola dasar pembentukan keimanan (aqidah yang sebaiknya diberikan kepada anak, yaitu membacakan kalimat tauhid kepada anak, menanamkan rasa cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, mengajarkan Al-Qur'an dan menanamkan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan 115. Nilai Pendidikan Salah satu ibadah yang terdapat dalam ekstramural wayang dalam cerita Walisongo adalah doa.

Selain itu menyempurnakan jiwa masyarakat, mencapai kebahagiaan, keamanan dan rahmat yang Allah janjikan kepada orang-orang yang bertakwa. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang harus ditanamkan pada anak tidak hanya akhlakul karimah saja, namun akhlakul madzmumah juga harus ditanamkan dan diajarkan kepada anak. Dalam Al-Qur’an terdapat perilaku (akhlak) terpuji yang patut diterapkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Melihat fenomena yang terjadi saat ini, akhlak mulia merupakan sesuatu yang sulit dicapai, hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam Al-Quran dan besarnya pengaruh lingkungan.

Kepala sekolah hendaknya lebih melengkapi sarana dan prasarana kegiatan ekstrakurikuler wayang kulit, karena kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kehidupan siswa sehari-hari. Bagi guru ekstrakurikuler, wayang kulit semakin menyempurnakan kegiatan ekstrakurikuler ini karena semakin disempurnakan kegiatan ini maka anak akan semakin memahaminya dan dapat diterapkan dalam kehidupannya. Siswa hendaknya mampu memanfaatkan kesenian wayang kulit sebagai media untuk menganut nilai-nilai etika yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta selalu memiliki kecintaan dan semangat terhadap kesenian wayang.

PENUTUP

Saran

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH & ILMU PENGAJARAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGARA (IAIN) JEMBER. Babun Suharto, SE., MM selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember yang memberikan dukungan dengan terus memperbarui metode pengajaran IAIN Jember dan memperbarui fasilitas untuk menunjang pengembangan ilmu pengetahuan mahasiswa IAIN Jember; Abdullah, M.Hi selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Jember yang tak kenal lelah selalu mengingatkan dan menanamkan akhlak kepada mahasiswa IAIN Jember khususnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah;

Khoirul Faizin, M.Ag. Selaku ketua Program Studi Fakultas IAIN Tarbiyah Jember yang telah dengan sabar membantu memaparkan judul penelitian ini sehingga sesuai dengan judul skripsi; Seluruh dosen IAIN Jember yang telah mengamalkan ilmunya dan selalu sabar dalam menjawab semua pertanyaan mahasiswa; Seluruh sahabat IAIN Jember yang telah menjadi rekan, saingan, sahabat, keluarga dalam suka dan duka;

Gambar

tabel 2.1  berikut:
Tabel 4.4  Temuan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan posisi penelitian ini yang berjudul “Peran Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam” Studi Kasus Di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Sunan

skripsi dengan judul '?EMBENTUKAN KARAKTER RELIGTS SANTRI MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULLINGAGUNG- yarg ditulis oreh Mujahid

Nilai-nilai mental dalam membentuk karakter religius santri di Pondok.. Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar dan Pondok Pesantren

12 Umul Khoirotin Ni‟amah, “Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Santri Melalui Kagiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat Pagar Nusa di Pondok Pesantren An-Nur

Peran Pondok Pesantren Nurul Ulum Sutojayan Blitar dalam membentuk. Soft Skill santri dan menambah khazanah keilmuan dan wawasan

Dengan ini wali asuh di Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki peran mengubah karakter mereka menjadi kepribadian yang berkualitas dengan konsep; membimbing santri

Teori dan hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Pendidikan Sufistik Untuk Menumbuhkan Akhlak Santri Pondok Pesantren Nurul Falah adalah dengan menerapkan thoriqoh Naqsabandiyah

Beberapa penelitian yang relevan berkaitan dengan penelitian yang diteliti penulis yang berjudul “Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Di UPT SMP