Upaya peningkatan kinerja guru dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Faktor penghambat peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
Dan faktor pendukung peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Bagaimana peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Apa faktor penghambat peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Apa faktor pendukung peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
Untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
Penelitian Relevan
Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran Hasilnya adalah terdapat pengaruh manajemen kepala sekolah terhadap kompetensi profesional Guru MI Nurul Ulum Kauman Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian yang berjudul “Hubungan Peran Kepala Sekolah Dengan Kompetensi Pedagogik Guru Di SD Negeri 6 Metro Timur Pada Tahun Ajaran. Hasilnya, terdapat hubungan yang erat antara peran kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru di SD Negeri 6. Metro Timur Rohman Fauzi, Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Profesional Guru MI Nurul Ulum Kauman Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.
6 Saidina Usman, Hubungan Peranan Pengetua dengan Kompetensi Pedagogi Guru di Sekolah Rendah Negeri 6 Timur Metro Timur STAIN Tahun Jurai Siwo Metro).
Kinerja Guru
- Pengertian Kinerja Guru
- Indikator-Indikator Kinerja Guru
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Sehubungan dengan keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, maka tugas profesionalisme guru tertuang dalam Efektivitas guru sebagai pemenuhan tugas dan kewajiban pendidik merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam keberhasilan pendidikan. Justru dalam faktor organisasi inilah selain penghargaan (honours) yang dapat mempengaruhi kinerja guru, kepala sekolah sebagai pimpinan organisasi juga dapat berpengaruh.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, jelaslah bahwa faktor keterampilan dapat mempengaruhi kinerja guru karena dengan keterampilan yang tinggi akan tercapai kinerja seorang guru.
Kepemimpinan Kepala Sekolah
- Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah
- Tipe-tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah
- Syarat-syarat Kepemimpinan Kepala Sekolah
- Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah
- Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Peranan Kepemimpinan Kepala Sekolah Kepala Sekolah
Dalam kedudukannya sebagai pengawas, direktur berkewajiban membimbing guru agar menjadi pendidik dan pengajar yang baik. Menyadari adanya peran-peran tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa itu adalah tugas klien sebagai supervisor. Pengangkatan kepala sekolah yang belum transparan merupakan salah satu faktor penghambat tumbuh kembangnya kepala sekolah yang profesional.
Harapan yang tinggi terhadap peningkatan mutu pendidikan juga menjadi faktor yang mendorong tumbuhnya kreativitas dan profesionalisme kepala sekolah dalam pelaksanaan tugasnya.
Peranan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru Guru
- Jenis Penelitian
- Sifat Penelitian
Pengarahlah yang menentukan maju tidaknya pendidikan serta berhasil tidaknya suatu program yang direncanakan. Direktur harus memahami tugas dan fungsinya untuk keberhasilan sekolah dan peduli terhadap staf dan siswa. Sehingga kita tahu bahwa peran kepala sekolah begitu penting dalam meningkatkan kinerja guru dalam mencapai tujuan pendidikan.
Berdasarkan sifat penelitian di atas, maka penulis penelitian ini berusaha mendeskripsikan secara sistematis dan faktual peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.
Sumber Data
Sumber sekunder adalah "informasi yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak terkait langsung dengan peristiwa tersebut". 6 Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan sumber data sekunder adalah sumber data kedua, yaitu sumber data yang diperoleh dari sumber lain. Jadi, sumber sekunder dalam penelitian yang dilakukan penulis adalah administrasi, sejarah sekolah SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
Teknik Pengumpulan Data
- Interview (Wawancara)
- Observasi (Pengamatan)
- Dokumentasi
Wawancara semi terstruktur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: “Wawancara jenis ini termasuk dalam kategori wawancara mendalam, dimana lebih bebas dalam pelaksanaannya dibandingkan dengan wawancara terstruktur. dilakukan dengan wawancara langsung kepada masyarakat pertanyaan yang dianggap memahami dan mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Observasi dapat diartikan sebagai menyeleksi, mengubah, menangkap dan menyandikan berbagai perilaku suasana hati yang berhubungan dengan organisme sesuai dengan tujuan empiris.9 Karena metode observasi ini ada dua jenis, yaitu observasi partisipan dan observasi nonpartisipatif.
Dengan beberapa pertimbangan, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan metode observasi non partisipan, seorang observer dapat mengumpulkan data tanpa melibatkan dirinya secara langsung pada situasi di mana peristiwa itu terjadi. Dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal yang variabelnya berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti, risalah rapat, poster, agenda, dan sebagainya.” 10 Teknik dokumentasi ini sering digunakan sebagai teknik utama dalam penelitian atau teks. analisis. Jadi, metode dokumentasi ini merupakan cara pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bukti-bukti tertulis dan menerapkannya.
Teknik dokumentasi ini digunakan peneliti untuk memperoleh data mengenai sejarah berdirinya SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur, struktur organisasi, kondisi guru dan pegawai, kondisi siswa, dan kondisi infrastruktur.
Teknik Penjamin Keabsahan Data
Jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, penulis melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang relevan untuk memastikan data mana yang dianggap benar atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandang yang berbeda. Sedangkan triangulasi sumber adalah “pengujian kredibilitas data dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai sumber”. 13 Oleh karena itu, data yang diperoleh kemudian dicek kembali dengan sumber data lain agar dapat ditarik kesimpulan lebih lanjut.
Teknik Analisis Data
Data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang pengamatan dan memudahkan peneliti untuk mencarinya kapan saja jika diperlukan. Pada awalnya kesimpulannya samar-samar, namun lama kelamaan semakin jelas karena data yang diperoleh semakin mendukung. Analisis data mengacu pada data hasil wawancara dengan narasumber primer mengenai peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.
Setelah data terkumpul, diklasifikasikan dan disajikan, ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode deduktif yaitu dengan penalaran dari hal-hal khusus ke hal-hal umum. Metode ini digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil wawancara, yang kemudian digeneralisasi menjadi kesimpulan umum.
Hasil Penelitian
- Deskripsi Lokasi Penelitian
KELAS IV
Pembahasan
- Peranan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru
- Kinerja Guru
- Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Peranan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan di sekolah yang paling berperan dalam peningkatan mutu pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikemukakan bahwa upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah dengan memberikan arahan dan pengawasan, serta meningkatkan kedisiplinan guru dalam mengajar. Pengawasan yang dilakukan kepala sekolah setiap hari, kepala sekolah tidak melakukan pengawasan kunjungan kelas.
Jika ada guru yang menurut kepala sekolah tidak sesuai harapan, kepala sekolah memberikan teguran setelah proses pembelajaran selesai. Berdasarkan hasil penuturan tersebut, tampak bahwa kepala sekolah juga melakukan tindakan langsung terkait supervisi pembelajaran. Berkaitan dengan peran kepala sekolah dalam memimpin dan membantu guru dalam menilai hasil belajar peneliti.
Menjelang ujian tengah semester dan ujian semester, dibentuk panitia ujian yang beranggotakan guru-guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Kinerja guru dalam presentasi ini merupakan hasil penelitian lapangan dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru. Penyusunan RPP merupakan kewajiban bagi setiap guru, kepala sekolah selalu mengingatkan guru untuk membuat RPP.
Faktor penghambat dan pendukung Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan efektivitas guru Kepala sekolah dalam meningkatkan efektivitas guru. Sekolah merupakan lembaga pendidikan, maka terciptanya tujuan pendidikan di sekolah memerlukan hubungan yang sinergis antara kepala sekolah dengan guru.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam menilai pelaksanaan kegiatan, terkait dengan penilaian pembelajaran, kepala sekolah membentuk panitia evaluasi hasil belajar yang terdiri dari guru dan staf sekolah. Berkaitan dengan RPP, kepala sekolah selalu mewajibkan guru berpedoman pada RPP dan silabus. Demikian pula dalam aspek pengelolaan kelas, guru telah menunjukkan kelas yang kondusif dengan pendekatan proses belajar mengajar yang akrab dan antusias.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Saidina Usman, Hubungan antara peranan pengetua dengan kompetensi pedagogi guru di SD Negeri 6 Metro Timur pada tahun akademik 2012/2013.
LANDASAN TEORI A. Kinerja Guru
METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian
Pedoman Wawancara tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah
Bagaimana kepala sekolah, ketika memberikan instruksi atau informasi tentang masalah tugas yang harus dilakukan guru. Bagaimana kepala sekolah mengarahkan dan membimbing guru untuk menciptakan semangat dan komitmen terhadap tugasnya. Apa faktor penghambat peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
Apa faktor pendukung peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
Pedoman Wawancara tentang Kinerja Guru
Wawancara ini ditujukan kepada guru dengan maksud untuk memperoleh informasi tentang peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Negeri 2 Toto Mulyo. Informasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi peneliti untuk mengetahui peran kepemimpinan yang dilakukan kepala sekolah dan realita kinerja guru SD Negeri 2 Toto Mulyo. Inilah yang dilakukan kepala sekolah dalam kesehariannya. dalam memberikan petunjuk atau informasi tentang tugas-tugas yang harus dilakukan oleh guru.
Dalam pelaksanaannya, kepala sekolah mendampingi para guru. sehingga tugas-tugas yang dilakukan oleh guru berjalan dengan lancar. Kepala sekolah dalam memberikan tugas kepada guru sesuai dengan petunjuk teknis yang ada dan guru harus mengarahkan mereka sesuai dengan petunjuk teknis tersebut melalui rapat. Kepala sekolah selalu mewajibkan semua guru untuk mengikuti pelatihan yang bertujuan untuk memperluas wawasan guru guna meningkatkan kinerja guru di sekolah ini.
Disana kepala sekolah menilai kinerja guru, jika ada yang kurang baik kepala sekolah memberikan bantuan kepada guru. Peran kepala sekolah lebih banyak berkoordinasi dengan guru mengenai KKM yang harus ditentukan oleh guru. Wawancara ini diperlihatkan kepada kepala sekolah dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang kinerja guru SD Negeri 2 Toto Mulyo b.
Jika kepala sekolah selalu mengingatkan untuk menyusun RPP, mungkin karena kurangnya sarana dan prasarana, masih ada guru yang belum menyusun RPP. Terkait masalah yang dihadapi guru, kepala sekolah mengatakan bahwa setiap pendidikan pasti ada masalah. Sebenarnya program yang direncanakan oleh kepala sekolah sudah bagus, namun kami terkendala oleh minimnya fasilitas.
Sebagai peneliti saya menemui Kepala Sekolah SD Negeri 2 Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur dan melakukan wawancara dengan kode W.01/F/KS.
