• Tidak ada hasil yang ditemukan

peranan orang tua dalam membimbing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peranan orang tua dalam membimbing"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penelitian

LANDASAN TEORI

Kajian Teori

  • Konsep Peranan Orang Tua
  • Kecerdasan spiritual (SQ)
  • karakteristik anak usia sekolah dasar

Orang tua adalah ayah dan/atau ibu dari anak, baik secara biologis maupun sosial. Contohnya adalah orang tua angkat (karena pengangkatan anak) atau ibu tiri (istri dari ayah kandung anak) dan ayah tiri (suami dari ibu kandung anak). Tugas orang tua melengkapi dan mempersiapkan anak menuju kedewasaan dengan memberikan bimbingan dan arahan yang dapat membantu anak menjalani kehidupannya.

Lebih lanjut pengertian orang tua sebagaimana termuat dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa orang tua adalah ayah dan ibu. Kedua orang tua harus mampu membimbing dan mendidik anaknya agar menjadi generasi yang selaras dengan tujuan hidup manusia. Setiap orang tua dalam kehidupan berumah tangga tentunya mempunyai tugas dan peranan yang sangat penting, adapun tugas dan peranan orang tua terhadap anaknya dapat dikemukakan sebagai berikut.

Lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan kepribadian anak, dalam hal ini orang tua harus berusaha menciptakan lingkungan keluarga yang sesuai dengan keadaan anak. Karena orang tua memberikan kehidupan kepada anaknya, maka mereka mempunyai kewajiban yang sangat penting dalam membesarkan anaknya. Jadi tugas sebagai orang tua bukan hanya sekedar melahirkan wujud baru, tapi juga mengasuh dan membesarkannya agar bisa bertumbuh.

Komunikasi yang dijalin oleh orang tua adalah komunikasi yang baik karena akan mempengaruhi kepribadian anaknya. Perhatian terhadap makanan, minuman dan kesehatan berarti masyarakat akan sehat dan kuat jasmani dan rohani 14 Astrid, “Peran dan Fungsi Orang Tua dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak”. di http://sumsel.kemenag.go.id/ Diakses pada 28 Februari 2016. Dalam kegiatan sosial, orang tua harus melatih anak memahami kewajiban hidup dalam masyarakat.

Jika kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya merupakan perasaan alami yang mereka miliki sejak lahir, maka mereka tidak perlu diperingatkan. Adapun dalam pendidikan intelektual, yang dilakukan orang tua adalah menyekolahkan anaknya, karena sekolah merupakan lembaga terbaik bagi pengembangan akal dan interaksi sosial. Pendidikan yang dilaksanakan secara sistematis dan sadar oleh orang tua agar pendidikannya sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri, yaitu pembinaan anak menuju kedewasaan.

17 Astrid, “Peran dan Fungsi Orang Tua dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak”. di http://sumsel.kemenag.go.id/ Tanggal diakses 28 Februari 2016. Oleh karena itu, peran lingkungan khususnya orang tua pada masa kanak-kanak sangat berpengaruh dalam pembentukan kecerdasan emosional.

Kajian penelitian terdahulu

Yenti, (2017) Makalah berjudul “Peran Orang Tua Dalam Membimbing Kecerdasan Spiritual Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Desa Talang Arah Kecamatan Malin Deman Kabupaten Muko-Muko. Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data, untuk digali dan untuk mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai pengembangan kecerdasan spiritual (SQ) yang dilakukan pada orang tua yang memiliki anak Sekolah Dasar di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.Jumlah orang tua dalam penelitian ini mencapai 5 orang sedangkan guru yang dijadikan subjek penelitian di Desa Padang Peri berjumlah 2 orang.

Bagaimana status perkembangan kecerdasan spiritual (SQ) anak sekolah dasar di desa Padang Peri khususnya pada bidang kerendahan hati dan keikhlasan. Menurut anda faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya perkembangan kecerdasan spiritual (SQ) pada anak di desa Padang Peri, mohon penjelasannya. Menurut sang ibu, apakah orang tua di Desa Padang Peri membimbing anaknya sejak awal khususnya dalam kehidupan sosial masyarakat.

Sebagaimana diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan perkembangan kecerdasan spiritual (SQ) pada anak usia sekolah dasar di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Peran orang tua terhadap pengembangan kecerdasan spiritual (SQ) pada anak usia sekolah dasar di desa cukup baik, peran orang tua yang menjadi fokus penelitian ini Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma Kabupaten peran orang tua sebagai pembimbing dan pendidik bagi anak khususnya dalam pengembangan kecerdasan spiritual (SQ). Kedua peran orang tua sebagai pendidik dan pembimbing anak cukup baik khususnya dalam pengembangan kecerdasan spiritual (SQ) pada anak usia sekolah dasar di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.

Akibat rendahnya nilai-nilai keagamaan yang diberikan orang tua kepada anaknya sehingga pergaulan anak tersebut menyebabkan rendahnya nilai kecerdasan di Desa Padang Peri Kabupaten Seluma. Sehingga menjadi pekerjaan rumah bagi orang tua untuk mengatasi permasalahan anak di desa Padang Peri. Orang tua yang mempunyai anak usia sekolah dasar di desa Padang Peri sering kali lupa menjaga nada suara, orang tua sering kali berkata kasar kepada anaknya.

Orang tua yang mempunyai anak usia sekolah dasar di Desa Padang Peri berusaha mendidik anaknya dalam bidang agama, hal ini dilakukan oleh orang tua seperti memerintahkan anak untuk berperilaku sesuai dengan agama Islam seperti jujur, tidak mencuri milik orang lain. . hal-hal dan mengatakan hal-hal yang baik. Orang tua telah memberikan teguran kepada anak usia sekolah dasar di Desa Padang Peri, jika anak melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan anjuran agama Islam, misalnya anak berkata kotor. Bagi guru, secara berkala guru harus bekerjasama dengan orang tua anak dalam melakukan evaluasi perkembangan kecerdasan spiritual (SQ), hal ini dilakukan agar orang tua dan guru dapat menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengembangkan pengembangan kecerdasan spiritual (SQ). ).meningkatkan.

Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Apalagi penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi saat ini.

Setting Penelitian

Informan Penelitian

Teknik Keabsahan Data

Arikunto menyatakan purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti yang mempunyai pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampel. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, risalah rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi dari dokumen-dokumen yang telah tersedia, seperti laporan bulanan desa untuk memperoleh data profil desa, atau untuk mendokumentasikan hasil observasi yang penulis lakukan selama penelitian.

Kisi-kisi wawancara

Triangulasi sumber akan dilakukan terhadap tetangga subjek penelitian, guru mengaji atau guru TPA dan aparat desa atau tokoh masyarakat yang berada di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Iklim desa seperti halnya desa-desa lain di wilayah Indonesia adalah iklim kering dan hujan, hal ini berpengaruh langsung terhadap pola tanah di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Desa Padang Peri merupakan salah satu dari 25 desa dan Desa Padang Peri terletak di wilayah administratif kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Setelah Indonesia merdeka, desa Padang Peri telah mengalami beberapa periode kepemimpinan.

Saat ini Desa Padang Peri berpenduduk 1.781 jiwa, terdiri atas laki-laki 919 jiwa dan perempuan 862 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 499 jiwa. Secara garis besar penduduk Desa Padang Peri mempunyai tingkat pendidikan SD, SMP dan Diploma/Sarjana, serta terdapat beberapa Desa Padang Peri yang belum tamat sekolah. Kehidupan sosial di Desa Padang Peri masih sangat terjaga. Hal ini terlihat pada kegiatan pembersihan lingkungan di Desa Padang Peri, antusiasme masyarakat sangat tinggi.

Keadaan perekonomian desa Padang Peri masih tergolong kelas menengah ke bawah, sebagian besar masyarakat Padang Peri bermata pencaharian sebagai petani kelapa sawit dan karet yang mengolah lahan sendiri maupun lahan orang lain. Sesuai dengan rencana penelitian yang dilakukan peneliti dan juga berdasarkan izin penelitian dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu bahwa penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober sampai dengan 9 November 2020 maka peneliti melakukan penelitian di Padang. Desa Peri, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma. 37 Dari uraian hasil wawancara terhadap beberapa orang tua yang mempunyai anak usia Sekolah Dasar di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma, peneliti dapat menegaskan kembali bahwa orang tua di Desa Padang Peri sudah berusaha dan berusaha. untuk melaksanakan perannya sebagai orang tua orang tua dalam bidang pengembangan kecerdasan anak (SQ) pada anak khususnya di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.

Setelah mendapatkan informasi dari orang tua anak mengenai peran orang tua dalam pengembangan kecerdasan spiritual (SQ) pada anak di Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma maka langkah selanjutnya adalah mencari informasi tersebut dari informan lain, dalam hal ini kasus peneliti mewawancarai guru Agama yang ada di Desa Padang Peri adalah Ibu Pera. Jawaban: Adanya perkembangan kecerdasan spiritual (SQ) pada anak di Desa Padang Peri kurang baik, hal ini terlihat dari sebagian besar anak belum mampu berbicara sopan atau ketika berbicara dengan teman sebayanya anak cenderung tidak sopan. menjadi sombong. Jawaban : Menurut saya rendahnya kecerdasan mental anak di Desa Padang Peri disebabkan oleh pergaulan anak itu sendiri dengan lingkungan tempat tinggalnya, atau bisa juga dari media informasi elektronik seperti TV, Internet dll. kurangnya pengawasan orang tua terhadap perilaku anaknya.

Menurut ibu, apakah orang tua di Padang Peri I mendidik anaknya dan mengarahkannya berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai agama? Jawaban: Ya, menurut saya, memang benar para orang tua yang memiliki anak usia sekolah dasar khususnya di Desa Padang Peri sudah berusaha mendidik anaknya dan selalu memberikan arahan kepada anaknya agar memiliki sikap kecerdasan spiritual dalam kesehariannya. hidup yang harus dimiliki. seperti rendah hati dan mempunyai sikap ikhlas dalam segala hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Rendahnya perkembangan kecerdasan spiritual (SQ) pada anak usia sekolah dasar di Desa Padang Peri tentu jauh dari harapan. Rofiah menyatakan, kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. memiliki kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan kesakitan, mampu mengambil pelajaran berharga dari kegagalan, mampu mewujudkan kehidupan sesuai dengan visi dan misi, mampu memahami hubungan antara berbagai hal yang dilihat.

Melihat pembahasan yang telah diuraikan di atas, penulis dapat menegaskan kembali bahwa: pertama, perkembangan kecerdasan spiritual (SQ) pada anak sekolah dasar di desa Padang Peri kurang baik, disebabkan oleh pergaulan anak-anak di lingkungan sekitar dan informasi elektronik. media seperti televisi dan internet. Tak sedikit orang tua yang menyekolahkan anaknya belajar Al-Qur'an di TPQ atau TPA di lingkungan Desa Padang Peri.

Tabel 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
Tabel 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Teknik Analisis Data

Teknik analis keabsahan data

HASIL PENELITIAN

Gambar

Tabel 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Referensi

Dokumen terkait

Anak usia dini adalah masa terbaik bagi guru dan orang tua untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan nilai-nilai agamaa dan akhlak anak, Peran orang tua sangat