PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Peranan Orang Tua
- Pengertian Peranan
- Pengertian Orang Tua
- Peranan Orang Tua
Untuk mengetahui peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak di RW 008 Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Peranan orang tua dalam pendidikan anaknya begitu besar dan penting, terutama untuk membimbing dan membiasakan anak beribadah.
Penanaman Nilai Agama Islam
- Pengertian Nilai Agama Islam
- Pentingnya Menanamkan Nilai Agama Islam pada Anak
- Macam-Macam Nilai Agama Islam
Jadi nilai-nilai agama Islam yang harus ditanamkan orang tua kepada anaknya harus mencakup nilai-nilai agama, nilai-nilai ibadah, dan nilai-nilai akhlak. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai agama Islam ada tiga, yaitu nilai Aqidah, Ibadah dan Akhlak.
Anak
- Pengertian Anak
- Karakteristik Anak
- Perkembangan Anak
Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa anak usia dini adalah anak pada usia 6 sampai 12 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan jasmani dan rohani. Ciri ini ditandai dengan ketidakmampuan memisahkan kehidupan anak dari lingkungan sosialnya. Anak-anak saat ini hanya mempunyai ketertarikan terhadap suatu benda atau peristiwa berdasarkan imajinasinya saja.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa ciri yang dimiliki anak, antara lain anak yang belum mampu menempatkan dirinya dalam kehidupan orang lain, anak yang belum mampu. Masa ini ditandai dengan berlanjutnya masa bayi, yang ditandai dengan terjadinya perkembangan fisik, motorik, dan kognitif serta diikuti perubahan-perubahan lain, perkembangan anak sebagai berikut. Daya pikir anak pada periode sebelumnya masih bersifat egosentris, sehingga pada periode ini daya berpikir anak sudah berkembang ke arah yang lebih konkrit, rasional dan obyektif.
Dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam perkembangan anak, mulai dari perkembangan fisik ditandai dengan berat badan, tinggi badan dan berbagai bagian tubuh lainnya, dan pada perkembangan motorik ditandai dengan kemampuan yang dapat dilakukan anak, dengan menyukai sesuatu. hingga mampu meniru dan menirunya.Dengan perkembangan kognitif, daya pikir anak berkembang ke arah yang lebih konkrit, rasional dan obyektif. Pada saat anak berumur dibawah 6 tahun, tingkah laku yang ditunjukkannya didasari oleh ketaatannya kepada orang tua atau orang dewasa lainnya, namun ketika berumur 6-12 tahun perkembangan anak mengalami perubahan, pada usia ini anak mempunyai kemampuan yang lebih besar terhadap nilai-nilai. yang ditanamkan.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Obyek Penelitian
- Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
- Sumber Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Dengan demikian, peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak merupakan suatu tindakan atau cara yang dilakukan orang tua untuk menanamkannya. Bagaimana orang tua menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak di RW 008 Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Selain itu, para orang tua pada hasil wawancara di atas juga menjelaskan bahwa selama orang tua menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anaknya, maka ada.
Peran Orang Tua Dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Religius Islam pada Anak di RW 008 Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar Di RW 008 Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Berikut fakta-fakta yang ditemukan di lapangan terkait peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai agama Islam pada anak. “Peran Orang Tua Dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Agama Islam pada Anak di RW 008 Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar.”
Panduan wawancara untuk mengumpulkan data mengenai peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai agama Islam pada anak. “Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama Islam Pada Anak Di RW 008 Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar”.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dalam pengenalan nilai-nilai agama islam, orang tua menanamkan nilai-nilai agama islam kepada anaknya, orang tua mempunyai caranya masing-masing yaitu memulai dari diri sendiri kemudian menjelaskan kepada anaknya dan itu yang diajarkan pun bermacam-macam mulai dari sholat, membaca alquran, membaca doa sehari-hari, mengajarkan etika kepada anak. Dari hasil wawancara penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa wujud orang tua dalam penamaan nilai-nilai agama Islam pada anaknya adalah sebagian orang tua memulai dari dirinya sendiri dengan memberikan keteladanan. Apalagi nilai-nilai yang diperkenalkan hanya sebagian dari nilai-nilai ibadah dan akhlak, kemudian ada juga orang tua yang menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anaknya dengan cara menjelaskan kepada anaknya nilai-nilai aqidah, ibadah. . dan akhlak dimulai dari pemaparan rukun iman, rukun islam dan akhlak.
Orang tua yang baik, yang tidak hanya menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anaknya di rumah, juga memanfaatkan TPA untuk pembelajaran agama, seperti membaca Alquran. Berdasarkan wawancara di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagai orang tua, mereka menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak-anaknya, seperti rukun Islam, rukun iman dan akhlak terhadap orang lain, dengan memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya, seperti seperti sholat, baca alquran, puasa. Dari hasil wawancara di atas terlihat bahwa sebagai orang tua beliau menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak-anaknya, namun beliau hanya menanamkan nilai-nilai ibadah saja, seperti shalat, membaca Al-Quran, dan nilai-nilai akhlak. , seperti mis. untuk berbuat baik kepada orang lain.
Dari hasil wawancara diatas dapat penulis simpulkan bahwa sebagai orang tua juga telah menanamkan nilai-nilai agama Islam kepada anak-anaknya, dan nilai-nilai yang ditanamkan adalah shalat yaitu nilai ibadah, rajin belajar. dan bersikap baik kepada teman yang merupakan nilai akhlak dan cara menanamkannya pada anak adalah dengan menjelaskannya kepada anak seperti mengajaknya salat berjamaah. Dan sebagai orang tua ia beruntung karena selama orang tua menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak-anaknya, anak-anaknya tidak pernah durhaka atau durhaka terhadap apa yang dikatakan orang tuanya. Semua orang tua berbeda-beda dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anaknya dan tidak semua orang tua mengetahui bahwa nilai-nilai agama Islam tidak hanya sekedar shalat, puasa, mengaji dan budi pekerti yang baik.
Hanya sebagian orang tua saja yang mengetahui apa saja nilai-nilai agama Islam, dan ada pula yang masih belum, mereka hanya mengetahuinya.
Bentuk Orang Tua Menanamkan Nilai Agama Islam pada Anak
Perilaku Anak di RW 008 Kelurahan Mangasa Kecamatan
Perilaku setiap anak berbeda-beda, ada yang baik dan ada yang tidak baik, hal ini dijelaskan dalam wawancara dengan Pak Haryono. Secara umum tingkah laku anak bermacam-macam, ada yang sopan, ada yang liar, dan umumnya anak lebih banyak bermain.” 41. Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa perilaku buruk anak bermacam-macam, mulai dari merokok, mencuri, menghisap lem, hingga narkoba.
Perilaku anak di sekolah berubah, seperti nakal, tidak patuh, keluar masuk kelas, ribut, dan lain-lain. Berdasarkan hasil wawancara di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa perilaku anak di sekolah bermacam-macam, mulai dari nakal, tidak patuh, masuk dan keluar kelas, ribut, dan lain-lain. Tingkah laku anak di sekolah bermacam-macam, ada anak yang terdidik dengan baik di rumah, sampai di sekolah yang bagus, namun ada juga yang nakal, ada yang nakal kadang ada yang tidak, ada juga yang nakal.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa perilaku anak di sekolah berbeda-beda, mulai dari anak yang terdidik dengan baik di rumah hingga anak yang di sekolah mempunyai akhlak yang baik, misalnya patuh, patuh, dan menaati peraturan. Perilaku anak-anak di RW 008 sudah baik, namun masih ada sebagian yang belum sesuai dengan ajaran Islam, berbagai macam perilaku anak yang kurang baik, mulai dari sekedar main-main, merokok, mencuri, merokok lem hingga narkoba.
Peranan Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Agama Islam
Iya saya tanamkan nilai-nilai agama islam pada anak saya, saya tanamkan segala sesuatu yang termasuk dalam agama tersebut, seperti mengaji, sholat, karena itu yang terpenting, dalam cara saya mengajarkan sholat, dan saya seorang anak tidak pernah membantah atau tidak pernah menuruti apa yang saya katakan, ia selalu menurut, tetapi jika itu terjadi, saya suruh dia pergi sholat, membaca Al-Qur'an, dan orang tua harus melakukannya. " Sebagai orang tua, Anda tidak boleh lepas kendali. Jika ada anak anda yang akhlaknya kurang baik, maka perlu adanya bimbingan dan nasehat terutama orang tua sebagai teladan kepada anak. Hal ini merupakan suatu kekeliruan karena orang tua adalah tempat pertama mendapatkan pendidikan agama, seharusnya orang tua bisa ke .
Hanya sebagian orang tua yang mengetahui hal itu, bahkan ada pula orang tua yang cuek terhadap anaknya jika menyangkut masalah agama Islam. Wujud orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak-anaknya adalah sebagian orang tua memulai dari dirinya sendiri dengan memberikan keteladanan kepada anak-anaknya, dan nilai-nilai yang ditanamkan hanyalah sebagian dari nilai-nilai ibadah dan akhlak. lalu ada pula orang tua yang mengajarkan nilai-nilai agama Islam kepada anaknya dengan menjelaskan kepada anaknya nilai-nilai aqidah, ibadah dan akhlak, mulai dari mengenalkan rukun iman, rukun Islam dan akhlak. Di seluruh lapisan masyarakat, kita harus menyadari bahwa anak adalah generasi penerus bangsa, dimana kita mempunyai tanggung jawab bersama dalam membantu orang tua dan membentuk perilaku anak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.
Jika ada anak yang kurang atau akhlaknya kurang baik, maka perlu bimbingan dan nasehat, terutama orang tua yang harus menunjukkan akhlak yang baik sebagai contoh. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan pendidikannya atas karunia Allah SWT atas dukungan dan doa orang tuanya.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Perilaku anak-anak di RW 008 Kecamatan Tamalate Kota Makassar sudah baik, namun masih ada sebagian yang belum sesuai dengan ajaran Islam. Perilaku anak yang kurang baik bermacam-macam, mulai dari sekedar bermain-main, merokok, mencuri, menghisap permen karet hingga narkoba. Tempat untuk memperoleh nilai-nilai agama Islam yang pertama adalah dengan mentaati Allah, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, mendidik keluarga termasuk anak-anak agar selalu hidup sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Saran
Mengenalkan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di KB Islam Plus Assalamah Kabupaten Semarang. Informan yang diwawancarai adalah orang tua, guru, tokoh agama dan tokoh masyarakat di RW 008 Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Selama ayah/ibu Anda menanamkan nilai-nilai agama Islam di rumah, seringkali anak Anda durhaka atau durhaka.
Kelakuan anak-anak disini bermacam-macam, saya sering melihat mereka menghisap lem, merokok, yang saya lihat disini adalah mencuri mangga, kadang berkelahi, ada juga yang mencuri mangga, banyak sekali. Kalau anak saya seusia ini, kalau tidak ada, saya juga pernah melihat beberapa di sini, ada beberapa. Tingkah laku anak di sekolah bermacam-macam, beragam, memang ada anak yang mendapat pendidikan baik dari rumah, bahkan sekolahnya bagus, ada yang lidah-lidah hehe, hehe, anak bervariasi, ada yang nakal ee, ada yang tengah-tengah ee.
Secara umum tingkah laku anak bermacam-macam, ada yang sopan, ada yang liar, bermacam-macam ya standar, artinya anak pada umumnya lebih banyak bermain-main. Pada tahun 2015, beliau terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas Agama Islam, program studi Pendidikan Agama Islam dengan program pendidikan sarjana, dan selesai pada tahun 2019.