Perancangan Aplikasi Penyandian Teks Dengan Menerapkan Algoritma Grille Cipher
Rotama Tamba
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Budi Param, Medan, Indonesia Email: [email protected]
Email Penulis Korespondensi: [email protected]
Abstrak−Kerahasiaan dan keamanan data adalah hal yang sangat penting dalam komunikasi data, baik dengan tujuan keamanan bersama, maupun untuk privasi individu. Para pengguna komputer yang menginginkan agar datanya tidak diketahui oleh pihak- pihak yang tidak berkepentingan selalu berusaha menyiasati cara mengamankan informasi yang akan dikomunikasikan atau yang akan disimpan. Sehingga perlindungan terhadap kerahasiaan data meningkat, salah satu cara adalah penyandian teks. Masalah keamanan teks merupakan salah satu aspek paling penting dalam dunia teknologi informasi. Setiap orang memerlukan suatu aplikasi yang dapat mengamankan suatu teks rahasia dan penting agar teks tersebut hanya dapat dilihat dan dibaca oleh orang tertentu saja. Sehingga apabila teks tersebut diambil oleh orang yang tidak berhak, teks tersebut tidak berguna. Beberapa cara telah dikembangkan untuk menangaini masalah ini, salah satu cara untuk mengamankan teks adalah menggunakan sistem kriptografi yaitu dengan penyandian isi informasi (plaintext) tersebut menjadi isi yang tidak dipahami melalui proses enkripsi dan untuk memperoleh kembali informasi yang asli, dilakukan proses dekripsi disertai dengan menggunakan kunci yang benar. Para pengguna komputer yang menginginkan agar datanya tidak diketahui oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan selalu berusaha menyiasati cara mengamankan informasi yang akan dikomunikasikan atau yang akan disimpan. Dengan aplikasi penyandian teks dengan menerapkan algoritma Grille Cipher kerahasiaan dan keamanan data lebih terjamin.
Kata Kunci: Penyandian; Teks; Grille Cipher;
Abstract−Confidentiality and data security are very important in data communication, both for the purpose of shared security, as well as for individual privacy. Computer users who want their data not to be known by unauthorized parties are always trying to get around how to store information to be communicated or to be stored. So that the protection of data confidentiality increases, one way is text encoding. The issue of text security is one of the most important aspects in the world of information technol ogy.
Everyone needs an application that can create a secret and important text so that the text can only be seen and read by certain people. So if the text is taken by an unauthorized person, the text is useless. Several ways have been developed to deal with this problem, one way to create text is to use a cryptographic system, namely by encoding the information content (plaintext) into content that cannot be reached through the encryption process and to retrieve the original information, a decryption process is carried out using correct key. Computer users who want their data not to be known by unauthorized parties are always trying to get around how to store information to be communicated or to be stored. With a text encoding application by applying the Grille Cipher algorithm, confidentiality and data security are guaranteed.
Keywords: Encoding; Text; Cipher Lattice;
1. PENDAHULUAN
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara mengamankan suatu informasi. Pengamanan ini dilakukan dengan mengenkrip informasi tersebut dengan suatu kunci khusus. Informasi ini sebelum dienkrip dinamakan plaintext. Setelah dienkrip dengan suatu kunci dinamakan ciphertext. Keamanan suatu informasi agar tidak jatuh ke tangan orangorang yang tidak berkepentingan sangatlah penting agar tidak disalahgunakan. Informasi ini dapat berupa password, nomor kartu kredit, ataupun informasi pribadi lainnya.
Kerahasiaan dan keamanan data adalah hal yang sangat penting dalam komunikasi data, baik dengan tujuan keamanan bersama, maupun untuk privasi individu. Para pengguna komputer yang menginginkan agar datanya tidak diketahui oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan selalu berusaha menyiasati cara mengamankan informasi yang akan dikomunikasikan atau yang akan disimpan. Sehingga perlindungan terhadap kerahasiaan data meningkat, salah satu cara adalah penyandian teks.
Masalah penyandian teks merupakan salah satu aspek paling penting dalam dunia Teknologi, Setiap orang memerlukan suatu aplikasi yang dapat menyandikan suatu teks rahasia dan penting agar teks tersebut hanya dapat dilihat dan dibaca oleh orang tertentu saja. Sehingga apabila teks tersebut diambil oleh orang yang tidak berhak maka teks yang telah disandikan susah untuk diketahui bahwa isi teks tersebut. Beberapa cara telah dikembangkan untuk menangaini masalah ini, salah satu cara untuk menyandikan teks adalah menggunakan sistem kriptografi yaitu dengan menggunakan algoritma Grille Cipher dengan teknik Garden Grille sehingga untuk penyandian teks tersebut menjadi isi yang tidak dipahami dan untuk memperoleh kembali Teks yang disandikan maka dilakukan menggunakan kunci yang sudah ditentukan disaat menyandikan teks tersebut.
Grille cipher adalah salah satu cara untuk mengenkripsi pesan, secara umum cara ini berbeda dengan transposition cipher dan substitution cipher (mengganti huruf dengan huruf atau symbol lain). Akan tetapi beberapa cabang dari grille cipher dapat terlihat seperti transpositional cipher. Grille cipher dilakukan dengan menggunakan lembaran (dapat berupa kertas, kardus,kayu, atau bahkan besi) yang memiliki lubang tapi sekarang ini dapat dilakukan dengan bantuan program komputer.Untuk menyembunyikan pesan dengan Grille cipher, dibutuhkan bantuan teknik algortima Cardan Grille salah satu jenis bentuk Grille cipher yang fungsi utamanya adalah untuk menyembunyikan
pesan dan Lembaran tersebut adalah kunci dari Grille cipher. Dengan menggunakan lembaran tertentu saja kunci dari cipher ini akan sulit diketahui orang lain karena tidak berupa kata atau kalimat yang mungkin saja tercuri dengar atau terlihat sekilas.Sehingga satu-satunya cara untuk memecahkan Grille adalah memperoleh lempengan.
Penelitian terdahulu yang diteli oleh Kevin Wibowo dengan judul penelitian Transposition Cipher dan Grille Cipher tahun 2012 menyatakan algoritma Grille Cipher yaitu salah satu cara untuk mengenkripsi pesan, secara umum cara ini berbeda dengan transposition cipher dan substitution cipher (mengganti huruf dengan huruf atau symbol lain).
Akan tetapi beberapa cabang dari grille cipher dapat terlihat seperti transpositional cipher[1].
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Dalam melakukan penelitian agar mendapat hasil seperti yang diharapkan, maka diperlukan tahapan penelitian.
Dimana tahapan penelitian yang akan dilakukan digambarkan.
a. Pengumpulan data (data collection)
Pengumpulan data yang dilakukan adalah studi literatur, yaitu dengan mempelajari sumber-sumber pustaka yang dapat dijadikan referensi. Dan melakukan pengumpulan data-data dengan memanfaatkan buku-buku, dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan Algoritma Grille Chiper dan Cardan Grille.
b. Studi Pustaka (Literature Review)
Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari sumber bahan bacaan baik berupa buku- buku yang berhubungan dengan materi yang dibahas dan masalah yang dihadapi guna memperoleh data-data dan bahan yang diperlukan.
c. Analisa dan perancangan(Analysis and Design)
Pada tahap ini digunakan untuk mengolah data yang ada dan kemudian melakukan analisis terhadap hasil studi literatur yang diperoleh sehingga menjadi suatu informasi.
d. Pengujian (examination)
Pengujian ini akan menguji sistem secara keseluruhan apakah aplikasi yang dibuat telah dapat berjalan dengan benar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
e. Implementasi sistem (Implementation system)
Implementasi ini akan dilakukan dengan algoritma Grille Chiper dan Cardan Grille.
2.2 Kriptografi
Kriptografi merupakan ilmu metematika yang berhubungan dengan transfornasi data untuk membuat artinya tidak dapat dipahami (untuk menyembunyikan maknanya), mencegahnya dari perubahan tanpa izin, atau mencegahnya dari penggunaan yang tidak sah [2]. Jika transformasinya dapat dikembalikan, kriptografi juga bisa diartikan sebagi proses untuk melindungi data dalam arti yang luas [3].
2.3 Teks
Teks adalah permukaan fenomena karya sastra. Teks adalah kata-kata yang membentuk karya dan yang disusun dengan cara sedemikian rupa untuk membelokkan arti yang tetap dan seunik mungkin. Karena teks merupakan tenunan yang dijalin, teks sebagai jaringan, yang secara konstitutif berhubungan dengan tulisan, maka teks mempuyai fungsi menjaga tetapnya dan permanennya inskripsi yang ditulis agar ingatan terbantu. Teks membuat celah pada tanda sehingga muncul berbagai-bagai arti. Oleh karena teks bukan objek yang stabil, maka kata teks tidak menjadi suatu pokok yang padat dalam meta bahasa [5].
2.4 Algoritma Grille Cipher
Grille cipher adalah salah satu cara untuk mengenkripsi pesan, secara umum cara ini berbeda dengan transposition cipher dan substitution cipher(mengganti huruf dengan huruf atau symbol lain). Akan tetapi beberapa cabang dari grille cipher dapat terlihat seperti transpositional cipher. Grille cipher dilakukan dengan menggunakan lembaran(dapat berupa kertas, kardus,kayu, atau bahkan besi) yang memiliki lubang tapi sekarang ini dapat dilakukan dengan bantuan program komputer. Untuk menyembunyikan pesan dengan Grille cipher, dibutuhkan lembaran berlubang untuk menandakan dimana huruf dituliskan. Lembaran tersebut adalah kunci dari Grille cipher. Dengan menggunakan lembaran tetntu saja kunci dari cipher ini akan sulit diketahui orang lain karena tidak berupa kata atau kalimat yang mungkin saja tercuri dengar atau terlihat sekilas. Sehingga satu-satunya cara untuk memecahkan Grille adalah memperoleh lempengan [6].
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisa Masalah
Sebelum proses perancangan dimulai, maka diperlukan beberapa analisis terhadap sistem, metode atau pun teknik yang digunakan dalam tahap perancangan. Analisa dapat memberi uraian secara utuh tentang masalah yang sedang di analisa dengan melakukan identifikasi dan evaluasi terutama hambatan yang terjadi serta kebutuhan dalam memberi solusi penyelesaian masalah yang sedang dibahas, dimana teks akan disandikan dengan algoritma Grille Chiper dan menggunakan teknik algoritma Cardan Grille ,sehingga diharapkan dapat memperkuat keamanan dari pesan rahasia, sehingga akan lebih sulit untuk dipecahkan.
Penyandian dengan Algoritma Grille Cipher dilakukan dengan cara menggunakan algoritma Cardan Grille yaitu dengan menentukan teks yang ingin disandikan Berikut ini adalah tahapan dari algoritma Grille Cipher dan Cardan Grille.
a. Masukkan plaintext yang akan disandikan.
b. untuk menentukan kunci yaitu membentuk Kotak 5x5 setelah itu lalu memasukkan teks tersebut kedalam Kotak yang ukuran 5x5 .
c. Selanjutnya menerapakan algoritma Grille Cipher dan dengan menggunakan bantuan Algoritma Cardan Grille maka proses plaintext tersebut sudah tersandikan.
d. Selanjutnya setelah tersandikan maka untuk membuka pesan yang telah tersandikan maka perlu dilakukan pencocokan kunci supaya teks yang tersandikan dapat diketahui.
3.2 Penerapan Algoritma Grille Cipher Dengan Teknik Cardan Grille
Penerapan algoritma Grille Cipher dalam penyandian teks dengan bantuan algoritma Carden Grille salah satu jenis fungsi utamanya adalah untuk menyembunyikan pesan teks dapat dilihat pada contoh berikut :
a. Plainteks yang ingin disandikan nama penulis sendiri panjang karakter 6 yaitu : ROTAMA
b. Selanjutnya melakukan menentukan tabel lembaran berlubang dengan algortima Grille Cipher yaitu dengan Lembaran Berlubang yang digunakan yaitu 5x5 dapat dilihat pada gambar 1
Gambar 1. Lembaran Berlubang Ukuran 5x5
c. Selanjutnya setelah ditentukan lembaran berlubang ukuran 5x5 maka plainteks tesebut dimasukkan kedalam lembaran berlubang tersebut dapat dilihat pada gambar 2.
R O
T M
A A
Gambar 2. Plainteks Yang Dimasukkan Kedalam Lembaran Berlubang d. Pembentukan kunci
selanjutnya dilakukan pembentukan kunci dengan algoritma Cardan Grille yaitu dengan menggunakan tabel plainteks yang sudah dimasukkan kedalam tabel ukuran 5x5 lalu diberi tanda disetiap karakter dapat dilihat pada gambar 3.
R O
T M
A A
Gambar 3. pembentukan kunci pada tabel ukuran 5x5 e. Kunci yang sudah dibentuk
Kunci yang sudah dibentuk dengan teknik algoritma cardan grille sehingga teks yang ada dikunci tersebut dihilangkan dapat dilihat pada tabel 4.
Gambar 4. Kunci yang sudah dibentuk
f. Isi kalimat
Selanjutnya mengisi tabel ukuran 5x5 dengan kalimat dapat dilihat pada gambar 5 yaitu
R A W B B
A O M A M
B A T A M
A M D A A
B O C B B
Gambar 5. Isi Kalimat g. Penyandian
Selanjutnya tanda yang dugunakan untuk kunci tersebut dihilangkan sehingga plainteks tersebut tidak dapat diketahui lagi atau sudah tersandikan dapat dilihat pada tabel Penyandian.
R A W B B
A O M A M
B A T A M
A M D A A
B O C B B
Gambar 6. Penyandian h. Membuka Sandi
Disaat membuka sandi tersebut maka diperlukan kunci dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut:
Gambar 7. Pembentukan kunci
Setelah diketahui kunci maka tinggal dicocokan keteks yang disandikan dapat dilihat pada tabel 3.8 sebagai berikut :
R A W B B
A O M A M
B A T A M
A M D A A
B O C B B
Gambar 9. membuka penyandian teks 3.3 Perancangan Sistem
Perancangan diperlukan untuk memudahkan pengoperasian aplikasi berupa rancangan diagram aliran data serta rancangan pengguna.
a. Use Case
Diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat.
Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.
Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut seperti terlihat pada gambar 10.
Ya User
Plainteks
Grille Cipher
kunci
Isi kalimat
Penyandian
Gambar 10. Diagram use case b. Activity Diagram
Activity Diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari aplikasi penyandian teks menggunakan algoritma Grille Cipher dengan bantuan algoritma Carden Grille Pada gambar dibawah ini menjelaskan mengenai proses berjalannya aplikasi atau aktifitasnya dari awal hingga akhir pada gamabar 11 dibawah ini:
User Sistem
. Gambar 11. Activity Diagram
START Tampil Menu Utama
Input Plainteks/Ciphertext
Input Kunci
penyandia n Tidak
Tidak
Keluar Ya
Tidak
Input kunci
plaintext
4. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini dimana proses penyandian teks salah satunya dapat menggunakan terhadap teks yang akan dikirm, sehingga pihak yang tidak berkepentingan tidak mengetahui isi teks tersebut. Penerapan algoritma Grille Cipher dan teknik Carden Grille ini dapat melakukan penyandian teks. Dengan ini penggunaan algoritma Grille Cipher dan teknik Carden Grille dapat menyandikan teks sebelum dikirim pada ke penerima. Aplikasi Penyandian teks dengan menerapkan algoritma Grille Cipher dan teknik Carden Grille telah selesai dirancang dan dapat dijadikan salah satu alternatif aplikasi Penyandian Teks.
REFERENCES
[1] J. I. Mulawarman et al, "“IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI PENGAMANAN DATA PADA PESAN TEKS , ISI FILE DOKUMEN , DAN FILE DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION,” vol. 10, no. 1,"
2015.
[2] H. Mukhtar, "Kriptografi untuk Keamanan Data. CV.BUDI UTAMA," 2018.
[3] D. Ariyus, Pengantar Ilmu Kriptografi Teori Analisis dan Implementasi. Yogyakarta: Andi, , 2008.
[4] Adi Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. penerbit Andi,Jogjakarta, 2010.
[5] M.Hum Dr. Indiyah Prana Amertawengrom, "“Teks Dan Intertekstualitas”," Magistra No.73 Th.XXII September 2010, ISSN 0215-9511.
[6] MBA,Akt Prof. Dr. Jogiyanto HM, Sistem Teknologi Informasi. penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
[7] Adi Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jogjakarta, penerbit Andi, 2010.