Perancangan Aplikasi Posyandu Balita Sebagai Penunjang Pengelolaan Data Kegiatan Pada Posyandu
Ani Oktarini Sari*1), Ishak Kholil2), Arfhan Prasetyo 3)
1,2,3,4Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Nusa Mandiri
Email: ani.aos@nusamandiri.ac.id*1, ishak.ihk@nusamandiri.ac.id2, arfhan.afp@nusamandiri.ac.id3
Abstrak
Posyandu adalah wadah di lingkungan RT/RW yang menaungi informasi dan penyuluhan terkait masalah kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil, balita serta lansia. Salah satu kegiatan Posyandu melakukan pemantauan tumbuh kembang dan gizi anak dilingkungan setempat. Setiap bulan diadakan penimbangan berat badan anak, pemberian vitamin A, imunisasi dasar lengkap, dan juga penyuluhan serta pemberian makanan bergizi bagi anak. Setiap proses tersebut dilakukan pencatatan dalam Kartu Menuju Sehat(KMS) agar pantauan tumbuh kembang anak dapat dilihat dari grafik yang ada. Pencatatan dan pengelolaan data dalam proses ini pada posyandu Tulip, masih dilakukan dengan menuliskan data secara manual pada buku besar pencatatan sehingga dirasa kurang efektif dan efisien dalam pengelolaan data selanjutnya. Untuk itu diperlukannya sistem informasi posyandu guna mendukung aktivitas kegiatan penimbangan, pemberian vitamin dan pemberian imunisasi pada balita. Pembuatan aplikasi menggunakan model prototype dan framework codeigniter. Diharapkan dengan adanya aplikasi posyandu, diharapkan mempermudah kinerja kader dalam kegiatan posyandu dan dapat memantau data tumbuh kembang balita.
Keywords: aplikasi, codeigniter, posyandu, sistem informasi, sipos
PENDAHULUAN
Peran teknologi banyak membantu dalam proses kehidupan manusia sehari-hari. Karena kebutuhan akan data yang meningkat dengan cepat, sistem pengolahan data yang dioperasikan melalui komputer memudahkan pengguna untuk melakukan pengolahan data yang terkomputerisasi. [1]. Salah satu peran teknologi dibidang pelayanan dan kesehatan masyarakat adalah pencatatan data tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh Posyandu. Kegiatan pelayanan kesehatan yang disebut posyandu dikelola dan diselenggarakan oleh, untuk, dan bersama masyarakat. [2]. Posyandu melaksanakan kegiatan untuk mengontrol dan menentukan status gizi balita setiap bulannya.
Parameter yang paling mudah dan sesuai untuk metode tersebut adalah memantau grafik berat badan, tinggi badan, dan umur [3]. Kegiatan tersebut dilakukan oleh kader yang telah mendapatkan pengetahuan dan pendampingan
dari puskesmas setempat. Menurut Widarti dkk, Kader Posyandu adalah bagian dari masyarakat yang berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu. Tugas kader meliputi pendaftaran, pencatatan, penimbangan, penyuluhan, dan diskusi tentang hasil kegiatan [4]. Posyandu Tulip merupakan salah satu posyandu di Kelurahan Sukamaju, yang terletak di RW 28 Kelurahan Sukamaju. Posyandu ini melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak. Proses yang dilakukan adalah melakukan penimbangan berat badan, mengukur lingkar kepala dan dan tinggi badan[5], memberikan imunisasi dasar dan vitamin A. Proses ini dilakukan oleh kader dengan melakukan pencatatan pada media kertas.
Hal ini tentu saja tidak efisien dalam membuat laporan kegiatan yang akan dilaporkan ke puskesmas, data yang diinput tidak realtime, sehingga terjadi keterlambatan pelaporan.
Adapun penggunaan aplikasi posyandu yang tersedia, belum mampu digunakan sepenuhnya
oleh semua kader, karena aplikasi yang sudah ada menggunakan gabungan data dari posyandu yang ada di wilayah kelurahan Sukamaju. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi posyandu yang lebih mudah digunakan oleh kader, dan data yang diinputkan hanya sesuai dengan data yang ada pada wilayah posyandu Tulip yakni RW 28 Kelurahan Sukamaju, sehingga data yang diperoleh dari proses kegiatan dapat secara real- time rekapitulasi pemeriksaan balita [6] diinput dan pengolahan data menjadi lebih baik.
METODE PENELITIAN
Didalam melakukan pengumpulan data penelitian, dilakukan dengan cara melakukan observasi proses kegiatan pada posyandu tulip di RW 28 Kelurahan Sukamaju, untuk mengamati proses bisnis berjalan dikegiatan tersebut. Selain itu, melakukan proses tanya jawab kepada ketua posyandu dan kader, guna mendapatkan data yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi, dan menggunakan studi pustaka untuk mendapatkan literatur-literatur dari penelitian- penelitian terdahulu yang sesuai dengan tema penelitian.
Selanjutnya, untuk pengembangan perangkat lunak menggunakan metode waterfall dengan tahapan sebagai berikut :
1) Analisa Kebutuhan
Proses ini melakukan analisa kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi posyandu, diantaranya data anak, data ibu, data user, data layanan penimbangan dan imunisasi anak
2) Desain
Desain sistem dilakukan dengan menggunakan diagram unified modelling language (UML) dan untuk rancang design database menggunakan erd
3) Kode program
Di tahap ini menggunakan bahasa pemrograman web yaitu, PHP, javascript, CSS, framework CodeIgniter, dan untuk database MySQL
4) Pengujian Unit
Metode yang digunakan dalam pengujian unit menggunakan metode blackbox testing.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem yang dibuat melingkupi proses data master anak, data ibu, data user, layanan penimbangan dan imunisasi.
1. Desain sistem
a. Diagram Use case admin
Proses menu akses admin didalam aplikasi posyandu dapat dilihat dalam gambar 1.
Gambar 1. Diagram Use case Hak Akses Admin
b. Diagram Use case kader
Proses menu akses kader didalam aplikasi posyandu dapat dilihat dalam gambar 2.
Gambar 2. Diagram Use Case Hak Akses Kader
c. Diagram Activity Layanan Penimbangan anak Untuk menggambarkan sistem dalam proses penimbangan anak, dapat dilihat dalam gambar 3.
Gambar 3. Diagram Activity Penimbangan Anak
2. Desain Database
Rancangan database digambarkan dalam entity relationship diagram(ERD) dapat dilihat digambar 4.
Gambar 4. Entity Relationship Diagram
3. Implementasi User Interface
Selanjutnya, tahapan pembangunan aplikasi
posyandu berbasis website
mengimplementasikan user interface, yang aksesnya dibedakan antara admin dan kader posyandu. Seperti penjelasan sebagai berikut : a. User interface laman dashboard admin
Setelah melakukan login, jika akses level user adalah admin, maka dapat melihat dashboard laman admin. Admin dapat mengelola data master : data pengguna, data ibu dan data anak, mengelola data layanan : penimbangan dan imunisasi, serta laporan. Implementasinya dapat dilihat di gambar 5.
Gambar 5. User Interface Dashboard Admin
b. User interface laman kelola data anak Admin dapat mengelola data anak dengan menginputkan data dari kk yang diberikan oleh ibu. Admin dapat mengelola data dengan tambah data baru, edit data lama,
lihat detail data anak dan hapus data anak.
Data tersebut akan digunakan untuk layanan penimbangan dan imunisasi anak.
Implementasinya dapat dilihat digambar 6.
Gambar 6. User Interface data Anak
c. User interface laman kelola data ibu Admin dapat mengelola data ibu dengan tambah data baru, edit data lama, lihat detail data ibu dan hapus data ibu.
Implementasinya dapat dilihat digambar 7.
Gambar 7. User Interface data Ibu
d. User interface laman layanan penimbangan
Admin dapat mengelola data layanan penimbangan dengan tambah data baru.
Admin akan memilih data anak, kemudian akan tampil data anak yang dipilih, input tanggal penimbangan, maka akan tampil usia anak saat penimbangan, input data berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala serta keterangan. Implementasinya dapat dilihat digambar 8.
Gambar 8. User Interface Layanan Penimbangan Anak
e. User interface laman layanan Imunisasi Admin dapat mengelola data layanan imunisasi dengan tambah data baru.
Admin akan memilih data anak, kemudian akan tampil data anak yang dipilih, input tanggal imunisasi, maka akan tampil usia anak saat imunisasi, pilih imunisasi, kemudian input keterangan.
Implementasinya dapat dilihat digambar 9.
Gambar 9. User Interface Layanan Imunisasi
f. User interface laman dashboard kader Setelah melakukan login, jika akses level user adalah kader, maka dapat melihat dashboard laman kader. kader dapat mengelola data layanan : penimbangan dan imunisasi, lihat data anak, serta update profil kader. Implementasinya dapat dilihat di gambar 10.
Gambar 10. User Interface Dashboard kader
4. Pengujian Unit
a. Pengujian halaman login akses admin
N o
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Uji
Kesimp ulan 1
Username dan password kosong kemudian
Sistem menolak akses login dengan pesan ‘data
Sesuai harapan
Valid
langsung klik login
username harus diisi’
2
Username diinput data namun password kosong kemudian langsung klik login
Sistem akan menolak akses login dengan notifikasi
‘password harus diisi’
Sesuai harapan
Valid
3
Username kosong namun password diinput data kemudian langsung klik login
Sistem akan menolak login dengan notifikasi
‘email harus diisi’
Sesuai harapan
Valid
4
Salah satu username atau password diinputkan dengan data yang salah kemudian klik login
Sistem akan menolak login dengan notifikasi
‘login gagal, username/p assword salah’
Sesuai harapan
Valid
5
Input data username dan password dengan data yang benar kemudian klik login
Sistem menerima akses login kemudian menampilk an dashboard/
admin
Sesuai harapan
Valid
b. Pengujian halaman tambah data anak
N o
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Uji
Kesimp ulan 1
NIK, Nama Anak, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Berat Lahir, Tinggi Lahir, Anak Ke,
Sistem akan menolak untuk simpan data dengan notifikasi
‘data harus diisi’
Sesuai harapan
Valid
Golongan darah, Nama Ibu dalam keadaan kosong lalu klik tombol Tambah 2
Salah satu dari input data NIK, Nama Anak, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Berat Lahir, Tinggi Lahir, Anak Ke, Golongan darah, Nama Ibu dalam keadaan kosong lalu klik tombol Tambah
Sistem akan menolak untuk simpan data dengan notifikasi
‘data harus diisi’
Sesuai harapan
Valid
3
NIK, Nama Anak, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Berat Lahir, Tinggi Lahir, Anak Ke, Golongan darah, Nama Ibu dalam keadaan diinput data lalu klik tombol Tambah
Sistem menerima untuk simpan data dengan notifikasi
‘data berhasil disimpan’
Sesuai harapan
Valid
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan merancang aplikasi sistem informasi posyandu berbasis website ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, dengan adanya aplikasi tersebut memudahkan pengelolaan data, mempercepat proses pencatatan data layanan penimbangan dan imunisasi yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual, dalam pengolahan data dapat lebih efisien dan mudah dalam mengaksesnya.
Untuk pengembangan sistem informasi ini dapat kembangkan fitur-fitur laporan data dan diagram tumbuh kembang anak yang lebih mendetail.
REFERENSI
[1] B. C. Putra, D. Anubhakti, and G. P.
Utama, “Rancang Bangun dan Pelatihan Aplikasi Posyandu Pada Posyandu Seruni Kecamatan Ciledug Kota Tangerang,” J.
Pengabdi. Masy. …, vol. 2, no. 2, pp. 38–
43, 2021,
[2] B. I. Saputra, A. Mufti, and M. C. Irawan,
“Rancangan Aplikasi Sistem Administrasi Posyandu pada RW 03 Sunter Agung,” J.
Ris. dan Apl. Mhs. Inform., vol. 2, no. 03, pp. 498–505, 2021, doi:
10.30998/jrami.v2i03.1446.
[3] K. Muludi, N. Kurniasih, A. Aristoteles, and M. Iqbal, “RANCANG BANGUN APLIKASI KARTU MENUJU SEHAT
(e-KMS) PADA PLATFORM
ANDROID,” Klik - Kumpul. J. Ilmu Komput., vol. 7, no. 1, p. 70, 2020, doi:
10.20527/klik.v7i1.304.
[4] A. Mulyani, F. Nuraeni, and A. Yuliastri,
“Rancang Bangun Sistem Informasi Posyandu untuk Mendukung Pelaporan Online Berbasis Web,” J. Algoritm., vol.
19, no. 2, pp. 601–610, 2022, doi:
10.33364/algoritma/v.19-2.1158.
[5] J. Sardi, Habibullah, and Risfendra,
“Rancang Bangun Sistem Monitoring Pertumbuhan Berat dan Tinggi Balita Berbasis Data pada Posyandu,” J. Tek.
Elektro, vol. 11, no. 2, pp. 53–59, 2019.
[6] Julizal, Lukman, and I. Sunoto, “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pengolahan Data,” STRING (Satuan Tulisan Ris. dan Inov. Teknol., vol. 4, no. 1, pp. 18–24, 2019.