Perancangan Desain Sistem Prototype Aplikasi Pembayaran Finance
Muhammad Rasyid Rizki1
1Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung e-mail: 1[email protected]
Kata kunci:
Aplikasi Pembayaran, Sistem Pembayaran Digital, , Prototyping UI/UX Design
Abstrak: Penelitian ini berfokus pada perancangan desain sistem prototype aplikasi pembayaran Finance. Meningkatnya penggunaan aplikasi pembayaran digital menuntut adanya sistem yang aman, efisien, dan mudah digunakan. Penelitian ini menggunakan metode prototyping untuk mengembangkan prototipe aplikasi pembayaran yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan pengguna. Proses perancangan meliputi analisis kebutuhan pengguna, perancangan antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX), serta perancangan basis data. Hasil penelitian berupa prototipe aplikasi pembayaran Finance yang terintegrasi dengan fitur-fitur keamanan dan kemudahan penggunaan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem pembayaran digital yang lebih baik di Indonesia.
PENDAHULUAN
Pertumbuhan pesat transaksi digital di Indonesia mendorong kebutuhan akan sistem pembayaran yang andal dan aman. Aplikasi pembayaran digital menawarkan kemudahan dan efisiensi, namun juga menghadirkan tantangan dalam hal keamanan dan pemahaman pengguna.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain sistem prototype aplikasi pembayaran Finance yang inovatif, aman, dan mudah digunakan. Sistem ini dirancang untuk mengatasi kendala yang ada dan memberikan solusi pembayaran yang lebih baik bagi pengguna.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode prototyping dengan pendekatan iterative. Proses pengembangan dilakukan secara bertahap, dengan pengujian dan revisi berdasarkan umpan balik pengguna. Metode pengumpulan data meliputi:
1. Studi Literatur: Pengumpulan informasi dari berbagai sumber literatur terkait.
2. Analisis Kebutuhan: Identifikasi kebutuhan pengguna melalui wawancara, kuesioner, dan observasi.
3. Perancangan Sistem: Perancangan arsitektur sistem, UI/UX, dan basis data.
4. Prototyping: Pembuatan prototipe aplikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Menjelaskan menggenai use case diagram
Gambar di atas menunjukkan Use Case Diagram yang menggambarkan interaksi antara aktor (Nasabah, Sistem Bank/E-Wallet, dan Admin Perusahaan) dengan sistem aplikasi pembayaran.
Diagram ini menjabarkan berbagai use case yang tersedia, meliputi proses login, melihat tagihan, memilih metode pembayaran, melakukan pembayaran, mengakses riwayat transaksi, mengajukan pelunasan awal, mengatur autodebit, dan pengelolaan data nasabah oleh admin. Use case ini merepresentasikan fungsionalitas utama aplikasi pembayaran yang dirancang, menunjukkan alur interaksi pengguna dan sistem dalam melakukan berbagai transaksi keuangan. Desain ini mempertimbangkan kebutuhan pengguna dan keamanan transaksi, dengan pemisahan peran antara nasabah dan admin perusahaan untuk menjaga integritas data
Menjelaskan menggenai Class diagram
Gambar di atas memperlihatkan Class Diagram yang menggambarkan struktur data dan relasi antar kelas dalam sistem aplikasi pembayaran. Terdapat empat kelas utama: Pengguna, Pembayaran, Transaksi, dan Akun. Kelas Pengguna memiliki atribut seperti idPengguna, nama, email, dan metode untuk masuk, keluar, dan mengatur ulang kata sandi. Kelas Pembayaran menyimpan detail pembayaran, termasuk jumlah, tanggal jatuh tempo, status, dan metode pembayaran, serta metode untuk melakukan pembayaran, konfirmasi, dan mengambil detail pembayaran. Kelas Transaksi
mencatat detail transaksi, termasuk tanggal, jumlah, dan status, dengan metode untuk melihat riwayat transaksi. Terakhir, kelas Akun menyimpan informasi akun pengguna, termasuk saldo dan status autodebit, dengan metode untuk mengaktifkan dan menonaktifkan autodebit. Relasi antar kelas akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian selanjutnya, menunjukkan bagaimana kelas-kelas ini berinteraksi untuk mendukung fungsionalitas aplikasi pembayaran
Menjelaskan menggenai Sequence diagram
,
Gambar di atas merupakan Sequence Diagram yang menggambarkan alur interaksi antara Nasabah, Sistem, dan Bank/E-Wallet dalam proses pembayaran. Diagram ini menunjukkan urutan pesan yang dikirim dan diterima antar komponen sistem. Proses dimulai ketika Nasabah melakukan login. Sistem kemudian mengambil data tagihan dari Bank/E-Wallet. Setelah Nasabah memilih metode pembayaran, Sistem mengirimkan data pembayaran ke Bank/E-Wallet dan menerima respons konfirmasi. Terakhir, Sistem memberikan konfirmasi kepada Nasabah. Sequence Diagram ini menunjukkan alur transaksi yang terstruktur dan terintegrasi, menunjukkan bagaimana sistem dirancang untuk memastikan keamanan dan efisiensi proses pembayaran.
Menjelaskan menggenai ERD diagram
Gambar di atas menunjukkan Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan model data untuk aplikasi pembayaran. ERD ini mendefinisikan entitas utama, yaitu Pengguna, Akun, Pembayaran, dan Transaksi, serta relasi di antara entitas tersebut. Entitas Pengguna memiliki atribut seperti idPengguna, nama, dan telepon, dan memiliki relasi satu-ke-banyak dengan entitas Pembayaran dan satu-ke-satu dengan entitas Akun. Entitas Akun memiliki atribut seperti idAkun dan saldo, dan memiliki relasi satu-ke-banyak dengan entitas Pembayaran. Entitas Pembayaran memiliki atribut seperti idPembayaran dan jumlah, dan memiliki relasi satu-ke-satu dengan entitas Transaksi. Entitas Transaksi memiliki atribut seperti idTransaksi dan tanggal.
Relasi antar entitas menunjukkan bagaimana data terhubung dan bagaimana sistem mengelola informasi transaksi dan pengguna. ERD ini menjadi dasar perancangan basis data untuk aplikasi pembayaran.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bank Indonesia. (2023). Laporan Statistik Perbankan Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia..
[2] Budiono, A. (2022). Sistem Pembayaran Digital di Indonesia: Tantangan dan Peluang.
Jurnal Ekonomi Digital, 5(2), 123-145
[3] Chen, L., & Wang, X. (2022). User-centered design in digital health platforms. Journal of Digital Health, 10(1), 14-27.
[4] Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2023). Laporan Indeks Literasi Digital Indonesia. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika.
[5] World Bank. (2022). Financial Inclusion and Digital Finance. Washington, D.C.: World Bank.