https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP BERBASIS WEBSITE DI KANTOR PERTANAHAN KOTA MEDAN
Muhammad Ihsan Nugraha 1), Muhammad Alwi Baihaqi 2), Pandu Wicaksono 3), Aidil Halim Lubis 4)
1Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara email : [email protected]
2Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara email :[email protected]
3Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara email :[email protected] 3
4Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara email :[email protected] 4
Abstrak
Proses sertifikasi yang panjang memaksa pemerintah untuk fokus meluncurkan program prioritas nasional bernama Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL). Program ini diprioritaskan agar masyarakat yang belum memiliki sertifikat tanah dapat mendaftarkan tanahnya dengan mudah, aman dan cepat. Sertifikat tanah dianggap penting dikarenakan merupakan salah satu bukti hak atas tanah dan dapat menghindari segala sengketa ataupun perseteruan antar masyarakat. Namun nyatanya program ini dinilai masih belum efektif dan efisien dikarenakan proses pendaftaran serta pendataannya masih bersifat manual. Selain itu informasi terkait program ini juga belum tentu didengar oleh seluruh masyarakat. Maka dari itu dibutuhkan sarana informasi yang memadai yang mampu memberikan informasi sepenuhnya terkait PTSL. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, segala permasalahan tersebut dapat diatasi. Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem informasi PTSL berbasis website. Dalam proses perancangannya menggunakan metode perancangan sistem waterfall yang terdiri dari tahapan analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, pengujian sistem dan operation and maintenance. Hasil penelitian ini berupa website sistem informasi PTSL yang telah dirancang sedemikian rupa.
Keywords: PTSL, Sistem Informasi, Sertifikat Tanah, Codeigniter, BPN.
1. PENDAHULUAN
Pemerintah dalam hal ini kementerian ATR/BPN yang bertanggung jawab atas segala permasalahan di bidang pertanahan mengeluarkan sebuah inovasi baru yang disebut PTSL. Program ini dijadikan sebagai salah satu prioritas utama untuk membantu masyarakat dalam melakukan pendaftaran tanah untuk pertama kalinya. Program tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri No 12 tahun 2017 tentang PTSL dan Instruksi Presiden No 2 tahun 2018 [1].
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang selanjutnya disingkat PTSL adalah program pelaksanaan pendaftaran tanah yang dilakukan serentak bagi semua objek pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu, yang meliputi pengumpulan data fisik dan/atau data yuridis mengenai satu atau beberapa objek Pendaftaran Tanah untuk keperluan pendaftarannya [2].
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan menjadi salah satu instansi pemerintah yang turut melaksanakan program prioritas nasional tersebut. Penyerahan sertifikat PTSL ini mensyaratkan pemohon untuk menyerahkan semua dokumen yang diperlukan berupa KTP, kartu keluarga (KK), pendaftaran tanah dan pajak bumi dan bangunan kepada pemerintah desa yang bertanggung jawab. Selanjutnya berkas – berkas tersebut akan dikumpulkan dan diserahkan ke pihak BPN agar selanjutnya dilakukan pemrosesan dan pengecekan dari data yang diberikan.
Hal yang harus diperhatikan untuk menjamin program ini berjalan dengan lancar adalah dengan cara memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang jelas terkait program tersebut. Oleh karena itu masyarakat berhak mendapatkan informasi tentang pentingnya mempunyai surat tanda bukti kepemilikan tanah (sertifikat) serta proses pendaftaran tanah sampai selesai, baik secara
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
sporadik (perorangan) maupun sistematik [3].Beberapa hal tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk membangun sebuah sistem informasi PTSL.
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang dirancang untuk suatu kebutuhan ataupun keperluan dari suatu organisasi tertentu dengan memberikan informasi ataupun laporan – laporan yang dibutuhkan [4]. Menurut Mulyanto mendefinisikan sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan [5].
Proses pendaftaran yang dilakukan secara manual dinilai masih kurang efektif dan efisien.
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah sistem berbasis web yang dapat digunakan oleh siapa saja dan dimana saja.
Tujuannya adalah untuk memfasilitasi petugas dan masyarakat terkait untuk memproses pendaftaran sertifikat tanah. Proses perancangan sistem akan menggunakan metode perancangan sistem Waterfall. Metode ini memerlukan pendekatan yang sistematis dan sekuensial di dalam system perangkat lunaknya [6].
Sistem ini nantinya akan digunakan oleh seluruh masyarakat untuk menerima segala informasi tentang program PTSL dan melakukan permohonan pengajuan secara online melalui website yang akan dibuat nantinya. Selain itu, petugas juga dapat menggunakan sistem ini untuk mengelola semua pengajuan yang telah disampaikan.
2. METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dimana semua informasi diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan dan berbagai sumber di internet dan pakar sejenis. Penelitian ini menyajikan rancangan sistem berbasis website yang akan dibangun dengan menggunakan HTML, CSS, Bootstrap, Jquery, Codeigniter, dan MySql..
Proses perancangan sistem menggunakan metode pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle) Waterfall. SDLC adalah sebuah proses logika yang digunakan oleh seorang sistem analis untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang melibatkan
requirements, validation, training dan pemilik sistem [7].
1. Analisis Kebutuhan
Pada tahapan ini, developer akan melakukan analisis permasalahan serta melakukan analisis kebutuhan dari sistem yang ingin dibangun dengan cara melakukan pengumpulan berbagai data yang dibutuhkan. Tahap ini disebut juga sebagai tahapan untuk mencari software requirement dengan hasil akhir dari tahapan ini adalah kebutuhan sistem yang akan dibangun.
2. Perancangan Sistem
Peneliti merancang sistem yang menggambarkan proses dari sistem yang akan dibangun dalam bentuk flowchart diagram.
Proses desain tampilan yang akan dibangun juga berlangsung pada fase ini.
3. Implementasi Sistem
Tahapan dimana proses pembangunan sistem akan dimulai. Developer akan menuliskan kode program untuk membangun sistem yang telah direncanakan sebelumnya. Pada penelitian ini akan dibangun sistem dengan bahasa pemrograman PHP menggunakan framework Codeigniter dan MySql sebagai database serta JQuery untuk membuat website yang dinamis dan interaktif.
4. Pengujian
Pada fase ini, sistem yang dibangun juga diuji untuk memastikan sistem yang dibangun bekerja dengan baik dan tidak ada kesalahan yang menghambat sistem.
5. Operation and Maintenance
Tahapan akhir dimana pada tahapan ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan[8].
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada penelitian ini berfokus pada mekanisme pendaftaran pengajuan program sertifikat PTSL yang melibatkan masyarakat dan petugas terkait yang menjalankan program ini.
Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Pertanahan Kota Medan di Jl. STM, Sitirejo II, Kec. Medan Amplas, Kota Medan.
PengumpulanData
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
Untuk mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini, peneliti melakukan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain :1. Observasi
Peneliti terjun langsung ke lokasi dalam hal ini adalah kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung dimana peneliti didamping petugas PTSL yang ditunjuk oleh Kantor Pertanahan Kota Medan.
2. Wawancara
Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak terkait tentang program PTSL untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang program tersebut.
3. Studi Pustaka
Peneliti menambah wawasan terkait permasalahan yang diambil melaui berbagai referensi seperti buku, jurnal, artikel serta panduan program PTSL.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan
Sistem yang akan dibangun terdiri dari dua halaman utama yaitu halaman landing-page PTSL dan halaman admin yang hanya dapat diakses oleh petugas. Halaman landing page berisikan tentang segala informasi terkait program PTSL. Halaman ini dapat diakses oleh siapa saja bagi masyarakat yang ingin melakukan permohonan pengajuan PTSL.
Halaman admin hanya akan dapat diakses oleh petugas yang memiliki hak untuk mengatur segala proses pengelolaan data. Pada halaman ini, petugas dapat melihat seluruh data pengaju dan dapat melakukan validasi pengajuan.
Perancangan Sistem 1. Flowchart Pengunjung
Start
Halaman Utama
Lakukan Pengajuan
Tidak
Lihat Pengumuman Tidak
Halaman Pengajuan Isi Data Pengajuan
Simpan Data Tidak
End Database Pengajuan
Masukkan Nomor Daftar Halaman Pengumuman
Lihat Data Pengumuman
Database Pengajuan
Gambar 1. Flowchart Pengunjung.
Pengunjung website dapat mengunjungi halaman landing-page PTSL yang telah dibuat dan dapat melihat segala informasi terkait program PTSL. Terdapat halaman pengajuan dan halaman pengecekan pengumuman pada halaman ini.
2. Flowchart Admin
Database Daerah
Start
Halaman Login
Isi Username dan Password
Periksa Login Tidak
Ya Halaman Admin
Utama
Halaman Data Daerah
Halaman Pengguna Halaman Pengajuan
Logout Ya Tambah Data
Edit Data
Hapus Data Tidak
Tidak Input Data
Ubah Data
Penghapusan Data Ya
Ya
Ya
Database Daerah
Database Pengajuan
Tidak Lihat Data
Pengguna
Ubah Data Pengguna
Ya Ubah Data
Tidak
Lihat Detail Data
Halaman Detail Data Pengaju
Validasi
Ya Isi Status
Data Diterima
Tidak Isi Status
Data Ditolak
Gambar 2. Flowchart Admin.
Untuk mengakses halaman admin, petugas akan dimintai akses login sebagai admin terlebih dahulu. Sistem akan melakukan validasi dan akan menampilkan halaman admin yang berfungsi untuk melakukan pengolahan data sepenuhnya.
Terdapat 4 bagian halaman pada halaman admin yaitu halaman dashboard, halaman detail
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
pengguna, halaman data daerah dan halaman data pengajuan.Implementasi Sistem
Pada tahapan ini, proses perancangan website dimulai dengan menuliskan kode program sehingga menghasilkan halaman yang diinginkan. Halaman website yang dibuat menggunakan bantuan framework codeigniter dan bootstrap agar lebih memudahkan dan mempercepat proses pembuatan website
1.
Antarmuka Halaman Landing Page
Halaman ini akan dijadikan sebagai halaman utama yang akan dapat diakses oleh siapa saja.Halaman ini akan menampilkan segala informasi yang dibutuhkan terkait program PTSL.
Pengunjung yang ingin melakukan pengajuan permohonan juga dapat melakukan proses pengajuan pada halaman ini. Pada halaman ini juga terdapat syarat dokumen yang diperlukan untuk proses pengajuan serta mekanisme pengajuan PTSL. Selain itu pada halaman ini juga terdapat halaman pengumuman untuk melihat hasil seleksi pengajuan PTSL.
Gambar 3. Halaman Utama Landing Page.
Gambar 4. Halaman Syarat Pengajuan PTSL.
Gambar 5. Halaman Mekanisme Pengajuan PTSL.
Gambar 6. Halaman Form Pengajuan PTSL.
Gambar 7. Halaman Pengumuman Pengajuan.
2. Antarmuka Halaman Admin
Halaman ini akan dijadikan sebagai halaman dimana para petugas dapat melakukan pengolahan seluruh data yang terkait. Untuk masuk ke halaman admin, petugas akan dimintai akses login untuk dapat mengakses sepenuhnya halaman admin.
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
Gambar 8. Halaman Login Admin.Selanjutnya petugas akan mendapatkan akses untuk masuk ke dalam halaman dashboard.
Pada halaman ini, petugas dapat melihat seluruh rekapan hasil data pengajuan yang diajukan oleh pengaju dari halaman utama website PTSL.
Petugas juga dapat melihat jumlah data pengaju yang telah divalidasi dan yang belum divalidasi.
Gambar 9, Halaman Dashboard Admin, Terdapat juga halaman detail pengguna yang akan menampilkan informasi data seorang admin.
Pada halaman ini petugas dapat melakukan pengubahan password.
Gambar 10. Halaman Detail Pengguna.
Halaman data daerah menyediakan formulir pengisian daerah yang melaksanakan program PTSL. Halaman ini akan menampilkan seluruh data masukan daerah yang telah diinputkan.
Gambar 11. Halaman Data Daerah,
Gambar 12. Halaman Tambah Data Daerah.
Gambar 13. Halaman Edit Data Daerah.
Halaman data pengajuan akan menampilkan seluruh data pemohon yang telah mengajukan pengajuan PTSL. Admin juga dapat melakukan validasi terkait data pengajuan yang terdapat pada daftar pengajuan. Untuk melakukan validasi admin harus melihat kelengkapan berkas yang telah dikirimkan dan melakukan validasi di halaman detail data pengajuan.
Gambar 14. Halaman Data Pengajuan.
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
Gambar 15. Halaman Detail Pengajuan.Pengujian
Pengguna menguji sistem yang dibangun.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun telah memenuhi persyaratan dan sesuai dengan rancangan program yang telah direncanakan sebelumnya.
Terdapat beberapa fitur untuk melakukan pendaftaran pengajuan, melihat pengumuman, validasi pengajuan, serta fitur CRUD yang ada pada halaman admin. Setiap fitur yang ada akan dilakukan pengujian dan akan dilihat apakah fitur yang dibuat dapat berjalan sesuai yang diinginkan.
Operation and Maintenance
Sistem akan dipergunakan oleh petugas dan developer akan mengamati bagaimana jalannya sistem. Pemeliharaan sistem akan dilakukan untuk memperbaiki kesalahan program yang tidak ditemukan pada tahapan sebelumnya.
4. KESIMPULAN Kesimpulan
Berdasarkan uraian penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini akan menghadirkan sebuah sistem informasi pendaftaran tanah (PTSL) lengkap berbasis web untuk Kantor Pertanahan Kota Medan. Tentunya dengan adanya sistem ini akan lebih mempermudah dan mempercepat dalam proses pengurusan sertifikat PTSL bagi petugas maupun masyarakat. Sistem ini juga dapat digunakan sebagai penyedia layanan informasi program PTSL yang tersedia untuk umum dimana saja dan kapan saja
5. REFERENSI
[1] Utama, Y. 2011. Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Sistem Informasi Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.
Jurnal Sistem Informasi Universitas Sriwijaya . 3(2) : 359–370.
[2] Badan Pertanahan Nasional. 2022. Petunjuk Teknis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
[3] Aditya, N. , Nayoan, H. , & Kaawoan, J.
2018. Kebijakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Di Kota Manado. Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan. 1(1).
[4] Anggraini, Y., Pasha, D., Damayanti, &
Setiawan, A. 2020. Sistem Informasi Penjualan Sepeda Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus : Orbit Station). Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI). 1(2): 64–70.
[5] Prabowo, M. 2020. Metodologi Pengembangan Sistem. LP2M IAIN Salatiga. Salatiga.
[6] Utama, Y. 2011. Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.
Jurnal Sistem Informasi Universitas Sriwijaya. 3(2) : 359–370.
[7] Mulyani, S. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Abdi Sistematika.
Bandung.
[8] Al Fatta, H. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Andi Offset.
Yogyakarta.