• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Sekolah Sepak Bola Dengan Metode Personal Extreme Programming Berbasis Web

N/A
N/A
Fatya Asti Utami

Academic year: 2023

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Sekolah Sepak Bola Dengan Metode Personal Extreme Programming Berbasis Web "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

https://maklumatika.i-tech.ac.id/index.php/reklamasi 7

Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Sekolah Sepak Bola Dengan Metode Personal Extreme Programming Berbasis Web

Widuri Indana Saleha1*, Emi Sita Eriana2

1,2 Sistem Informasi, Universitas Pamulang

Jl. Raya Puspitek Serpong No.10 Tangerang Selatan, Banten, Indonesia, 15310 E-mail: widuriindana537@gmail.com1, dosen02692@unpam.ac.id2

* Penulis korespondensi

Diajukan: 29 Juli 2022 Diterima: 15 Agustus 2022 Direvisi: 7 Agustus 2022 Dipublikasikan: 31 Agustus 2022

Abstract

Tunas Selection Soccer School currently lacks a place to provide information regarding the scheduling of activities in SSB Tunas Selection. The website-based information system as a new medium for scheduling that will be designed is one of the containers and solutions in providing information on the schedule of activities within the Tunas Selection Soccer School. The method that will be used in this research is using the personal extreme programming method. Personal Extreme Programming (PXP) is a method in software development that can be used in developing systems with small sizes and only requires a single developer. The expected result of this research is that it can facilitate the management of Tunas Selection Soccer School in providing information related to an effective and efficient schedule so that the information conveyed can be read and understood by existing students.

Keywords: Information System, Website, Football School, Personal Extreme Programming (PXP) Abstrak

Sekolah Sepak Bola Tunas Selection pada saat ini masih kurangnya wadah dalam memberikan informasi terkait penjadwalan kegiatan yang ada didalam SSB Tunas Selection. Sistem infromasi berbasis website sebagai media baru untuk penjadwalan yang akan dirancang merupakan salah satu wadah dan solusi dalam memberikan informasi terhadap jadwal-jadwal kegiatan didalam Sekolah Sepak Bola Tunas Selection. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode personal extreme programming. Personal Extreme Programming (PXP) merupakan suatu metode dalam pengembangan software yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem dengan ukuran kecil dan hanya membutuhkan pengembang tunggal. Hasil yang diharapkan dengan adanya penelitian ini yaitu dapat mempermudah pengurus Sekolah Sepak Bola Tunas Selection dalam memberikan informasi terkait jadwal yang efektif dan efisien sehingga informasi yang disampaikan dapat dibaca dan dimengerti oleh siswa-siswa yang ada.

Kata kunci: Sistem Informasi, Website, Sekolah Sepak Bola, Personal Extreme Programming (PXP)

1. Pendahuluan

Sekolah Sepak Bola Tunas Selection adalah sekolah dalam bidang olahraga yang bertujuan untuk menghasilkan anak-anak yang berprestasi dibidang sepak bola. Tunas Selection berdiri pada tahun 2006 yang dimana berlokasi di lapangan alap-alap jombang. Tunas Selection menjadi salah satu sekolah sepak bola yang cukup diminati dan

dipercaya oleh sebagian orang tua untuk menitipkan anaknya berlatih atau mengembangkan skill nya didalam olahraga sepak bola. Dalam memberikan informasi penjadwalan, Sekolah Sepak Bola Tunas Selection perlu menambah wadah baru dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

(2)

https://maklumatika.i-tech.ac.id/index.php/reklamasi 8 Sepanjang SSB Tunas Selection berdiri

informasi yang diberikan hanya melalui grup whatsapp saja, yang dimana banyak informasi- informasi yang terlewat terkait penjadwalan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan sistem yang mampu memberikan informasi penjadwalan di Sekolah Sepak Bola Tunas Selection dengan efektif. Maka peneliti hendak merancang sistem informasi berbasis website dengan menggunakan metode Personal Extreme Programming (PXP). Metode Personal Extreme Programming (PXP) dalam penelitian ini dipilih karena dapat mengatasi perubahan tanpa harus mengulang proses-proses yang ada dan waktu pengerjaannya yang cepat.

Dengan permasalahan diatas terdapat rumusan masalah bagaimana peneliti membangun sistem informasi penjadwalan untuk sekolah bola tunas selection. Kemudian bagaimana penerapan metode Personal Extreme Programming dalam membangun sistem informasi penjadwalan dan cara melakukan penjadwalan menggunakan sistem informasi yang sudah dibangun pada sekolah sepak bola tunas selection.

Penelitian ini bertujuan untuk dapat menghasilkan sistem informasi yang efektif dan efisien, menghasilkan sistem berbasis website yang mampu memberikan informasi penjadwalan dengan lebih cepat dan meningkatkan kualitas sekolah sepak bola tunas selection dalam memberikan informasi penjadwalan dengan benar dan jelas.

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesionar dalam bentuk formulir yang berisi pertanyaan. Pada penelitian ini kuesioner yang dilakukan yaitu dengan mengajukan 10 pernyataan yang akan dijawab oleh murid, pelatih dan pengurus atau pemilik secara tertulis. Hasil yang diberikan oleh murid sebanyak 95,8%. Hasil yang diberikan oleh pelatih sebanyak 93% dan hasil yang diberikan oleh pengurus atau pemilik sebanyak 100%.

Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan pengembangan menggunakan metode Personal Extreme Programming. Metode Personal Extreme Programming (PXP) merupakan suatu proses pembuatan software yang dirancang dan diimplementasikan oleh pengembang secara individu. PXP mempertahankan prinsip-prinsip dengan mengurangi beban kerja dokumentasi dan pemeliharaan. Proses pengembangan PXP bersifat iteratif, dan praktik implementasi memungkinkan pengembang untuk merespon

perubahan dengan lebih fleksibel (Sita Eriana &

Zein, 2021).

2. Metode Penelitian

Dalam melakukan perancangan dan pengembangan sistem informasi penjadwalan pada sekolah sepak bola Tunas Selection berbasis web peneliti menggunakan metode Personal Extreme Programming. Personal Extreme Programming (PXP) adalah kerangka proses pengembangan perangkat lunak yang dirancang untuk diterapkan oleh para insinyur perangkat lunak individual. PXP pada dasarnya mengurangi upaya dokumentasi dan pemeliharaan namun tetap menjaga prinsip-prinsip dasar dari pengembangan.

Proses pembangunan dengan menggunakan PXP adalah berulang dengan menerapkan praktik, sehingga pengembang akan lebih fleksibel terhadap perubahan (Octantia, 2020).

Berikut prose-proses yang terdapat dalam metode Personal Extreme Programming (PXP) yaitu:

a. Requirements, pada tahap ini dokumen kebutuhan fungsional dan non-fungsional dibuat untuk sistem. Pengumpulan kebutuhan dapat dilakukan dengan berdiskusi dengan pengguna sistem yang akan dibangun.

b. Planning, pada tahap ini dari dasar permasalahan yang diperoleh menjadi user stories sehingga dapat kebutuhan sistem.

c. Iteration Initialization, pada tahapan ini dirancang proses pengembang dengan melakukan estimasi waktu 30 (tiga puluh) hari dalam pembuatan aplikasi dan kepentingan user story di setiap literasi.

d. Design, pada tahap ini melakukan design pada aplikasi yang akan dibuat dengan berbasis web.

e. Implementation, tahapan ini melakukan pengkodingan dan pengujian unit.

f. System Testing, melakukan pengujian sistem yang sudah dibuat oleh peneliti apakah aplikasi dapat beroperasi dengan baik.

g. Retrospective, tahapan ini peristiwa masa lalu dimana diperlukan review dan evaluasi waktu pengerjaan apakah sesuai dengan target dan perencanaan sistem.

(Eriana, 2021).

3. Hasil dan Pembahasan

Pada tahapan analisis, peneliti menjabarkan penggunaan pada metode Personal Extreme Programming (PXP) terhadap perancangan sistem informasi penjadwalan.

(3)

https://maklumatika.i-tech.ac.id/index.php/reklamasi 9 a. Requirements

Pada requirements terdapat sistem yang berjalan saat ini. Sistem yang berjalan pada sekolah sepak bola Tunas Selection digunakan masih menggunakan sistem manual pada penjadwalan latihan. Saat ini pengurus memberikan informasi jadwal latihan melalui grup whatsapp yang sudah dibuat oleh pengurus sehingga peserta mendapat informasi penjadwalan. Dari proses diatas penjadwalan latihan kurang efektif, karena pesan banyak yang tertutup dengan pesan lain sehingga peneliti perlu membangun informasi penjadwalan yang dapat mempermudah pengurus dalam memberitahukan informasi penjadwalan.

b. Planning

Pada planning terdapat adanya perencanaan untuk pengembangan sistem dan user stories. Berikut user stories yang dibutuhkan dalam melakukan pengembangan sistem:

Tabel 1. User Stories

No User stories

1 Story 1 Sebagai Admin, saya ingin sistem menampilkan data user 2 Story 2 Sebagai Admin, saya ingin

sistem menampilkan data pelatih 3 Story 3 Sebagai Admin, saya ingin

sistem menampilkan data serta laporan murid sehingga dapat memudahkan pemilik atau pengurus dalam mencari informasi 4 Story 4 Sebagai Admin, saya ingin sistem menampilkan jadwal latihan yang di dalamnya terdapat tanggal, konsep, jam, materi dan pelatih

5 Story 5 Sebagai Admin, saya ingin sistem memberikan akses untuk menambahkan jadwal latihan 6 Story 6 Sebagai Admin, saya ingin

sistem memberikan akses untuk mengubah jadwal latihan

7 Story 7 Sebagai Admin, saya ingin sistem memberikan akses untuk menghapus jadwal latihan

8 Story 8 Sebagai Admin, saya ingin sistem menampilkan jadwal turnamen yang di dalamnya terdapat tanggal, nama turnamen, pelatih dan peserta

9 Story 9 Sebagai Admin, saya ingin sistem membrikan akses untuk menambah, mengubah, dan menghapus jadwal latihan

10 Story 10 Sebagai Admin, saya ingin sistem menampilkan jadwal kegiatan SSB Tunas Selection dengan tujuan untuk menjadi acuan murid-murid dalam melakukan kegiatan

11 Story 11 Sebagai Pelatih, saya ingin sistem menampilkan daftar murid yang hadir pada saat latihan 12 Story 12 Sebagai Pelatih, saya

ingin sistem memberikan akses untuk melakukan absensi

13 Story 13 Sebagai Pelatih, saya ingin sistem memberikan akses untuk menambahkan jadwal latihan pada form jadwal latihan yang akan dibuat

14 Story 14 Sebagai Pelatih, saya ingin sistem menampilkan laporan absensi sehingga mempermudah pelatih untuk mendapatkan data 15 Story 15 Sebagai Pelatih, saya

ingin sistem memberikan akses untuk mencetak laporan absensi yang bertujuan sebagai bukti jika suatu saat diperlukan

c. Iteration Initialization

Pada proses iteration initialization terdapat adanya perencanaan yang akan dijelaskan dalam bentuk diagram dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Berikut use case diagram pada perancangan sistem informasi penjadwalan SSB Tunas Selection:

(4)

https://maklumatika.i-tech.ac.id/index.php/reklamasi 10 Gambar 1. Use Case Diagram

d. Design

Pada proses design terdapat tahapan untuk melakukan desain database dan desain tampilan untuk pengguna sistem informasi penjadwalan. Berikut desain basis data pada gambar 2:

Gambar 2. Class Diagram e. Implementation

Pada proses ini peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP pada editor Notepad++ serta database menggunakan MySQL. Berikut tampilan halaman pada web yang telah dibangun:

Gambar 3. Tampilan Halaman Login

(5)

https://maklumatika.i-tech.ac.id/index.php/reklamasi 11 Gambar 4. Tampilan Jadwal Latihan

Gambar 5. Tampilan Jadwal Turnamen f. System Testing

Pada proses ini terdapat aktivitas untuk melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pada pengujian sistem peneliti menggunakan Black Box Testing.

g. Retrospective

Pada tahap ini merupakan tahap akhir pada metode PXP. Peneliti pada tahap ini hanya melakukan konfirmasi bahwa sistem yang dirancang dan dibangun telah sesuai dengan yang diharapkan serta dapat berjalan dengan baik.

4. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diberikan pada hasil penelitian, perancangan sistem informasi penjadwalan sekolah sepak bola berbasis web pada SSB Tunas Selection yaitu sebagai berikut:

a. Perancangan sistem informasi berbasis web di rancang sebagai solusi dalam

memberikan penjadwalan pada SSB Tunas Selection

b. Perancangan sistem ini dibangun menggunakan metode Personal Extreme Programming (PXP) sehingga dapat merespons perubahan dengan lebih cepat.

c. Tujuan dibangunnya sistem informasi penjadwalan agar memudahkan dalam melakukan input jadwal latihan serta jadwal turnamen.

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan peneliti kekuatan untuk bisa mengerjakan penelitian ini. Terima kasih untuk kedua orang tua serta teman-teman peneliti yang telah memberikan peneliti semangat tanpa henti.

Terima kasih untuk dosen pembimbing peneliti yang sudah sangat sabar membimbing peneliti untuk melakukan penelitian.

Daftar Pustaka

Andriyan, W. d. (2020). Perancangan Website Sebagai Media Informasi Peningkatan Citra Pada Smk Dewi Sartika Tangerang. Jurnal Teknologi Terpadu Vol.6 No.2, 80.

Adrian, Q. J., & Destiningrum, M. (2017). Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework CodeIgniter (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum Medical Centre). Jurna TEKNOINFO Vol. 11 No. 2, 32.

Chandra, J., & Rajab, M. (2017). Pengembangan Sistem Informasi Penjadwalan dan Manajemen Keuangan Kegiatan Seminar dan Sidang Skripsi/Tugas Akhir (Studi Kasus Program Studi Sistem Informasi UNIKOM). Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol. 3 No. 1, 154.

Christian, A., & dkk. (2018). Rancang Bangun Website Sekolah Dengan Menggunakan Framework Bootstrap ( Studi Kasus SMP Negeri 6 Prabumulih ). Jurnal SISFOKOM, 22.

Eriana, E. S. (2021). Penerapan Metode Personal Extreme Programming Dalam Perancangan Aplikasi Pemilihan Ketua HMSI Dengan Weighted Product. Jurnal Ilmu Komputer, 28.

Octantia, H. d. (2020). Media Pembelajaran Dengan Metode Gamification Untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Di Massa Covid-19. Malang: Media Nusa Creative.

Sita Eriana, E., & Zein, A. (2021). Penerapan Metode Personal Extreme Programming Dalam Perancangan Aplikasi Pemilihan Ketua HMSI Dengan Weighted Product. Jurnal Imu Komputer Vol. IV No. 02, 27.

Referensi

Dokumen terkait

[Data User] [Master User] [Log in Admin] Admin Pelang g an PPIC Produksi Gudang QC 1 Login 2 Input Master + 3 Transaksi Inventori + 4 Penjadwalan + 5 Maintenance User 1 DB_User

Halaman data testres untuk pengguna dengan hak akses admin digunakan untuk melihat daftar hasil analisis yang tersimpan dalam sistem. Halaman ini menampilkan data hasil

Pada Diagram konteks Sistem diatas, terdapat 2 entitas luar yang saling berhubungan dengan system ini yaitu admin dan pelatih. Aliran data pada diagram konteks

1) Sistem ini menampilkan halaman login sebagai proses authentikasi dari user yang akan mengakses sistem. 2) Sistem akan menampilkan proses data penduduk, pembuatan surat

1) Sistem ini menampilkan halaman login, sebagai proses autentifikasi dari user yang akan mengakses sistem. 2) Sistem akan menampilkan data tim, pelanggan dan user.. 3)

1) Sistem dapat menampilkan halaman login. 2) Sistem dapat menampilkan halaman khusus admin. 3) Sistem pada halaman admin dapat menampilkan data karyawan, menambah,

Gambar 5 merupakan Activity diagram Form Media Order,Admin yang ingin melakukan pengolahan data order membuka menu order kemudian sistem menampilkan halaman/form order yang

87 Vol 6 No 1 Januari 2020, 1-7 Gambar 2 Flowchart pada User Gambar 3 Flowchart pada Admin 2.8.2 Data Flow Diagram DFD Data flow diagram DFD yang ada dalam bab ini adalah