Meningkatkan efisiensi fungsi bisnis pada pekerjaan part dan service pada industri alat berat dengan menggunakan metode Waterfall dan PIECES. Judul Laporan : Perancangan Sistem Informasi Terintegrasi Untuk Meningkatkan Efisiensi Fungsi Bisnis Parts dan Service pada Industri Alat Berat Dengan Menggunakan Metode Waterfall dan PIECES. Sistem informasi ini akan dapat diakses oleh seluruh departemen yang terkait dengan pekerjaan part dan service di PT.
Metode air terjun akan digunakan sebagai metodologi dalam pengembangan sistem informasi suku cadang dan pelayanan pada PT. Bagaimana merumuskan proses bisnis yang efektif dalam mengkonfirmasi penerimaan pekerjaan baru dari pelanggan, terutama dari bagian suku cadang dan servis. Bagaimana merancang sistem informasi kerja pada bagian parts and service department, sehingga setiap fungsi dalam proses bisnis dapat bertanggung jawab dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Merumuskan sistem yang mampu membuat proses bisnis menjadi lebih efisien untuk mengkonfirmasi penerimaan pekerjaan baru dari pelanggan khususnya dari departemen Parts dan Service. Merancang sistem informasi yang mampu menjadi media pengendalian agar proses bisnis pekerjaan suku cadang dan servis berjalan sebagaimana mestinya.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
 - Rumusan Masalah
 - Tujuan Penelitian
 - Manfaat Penelitian
 - Batasan Masalah
 - Sistematika Penulisan
 
Hanya data persyaratan yang diperoleh dari pendapat para ahli yang akan digunakan dalam proses perancangan sistem. Para ahli yang disebutkan dalam survei ini adalah orang-orang yang mempunyai pengalaman minimal 3 tahun di bidang koordinasi pekerjaan dan jasa, yaitu pekerjaan dan pelayanan. pemasaran, PPC, insinyur dan gudang. Tujuan penyusunan laporan tugas akhir ini adalah untuk memudahkan diskusi dan komunikasi informasi yang diperoleh selama penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi
- Pengertian Sistem Informasi
 - Sistem Informasi Manajemen
 - Fungsi Sistem Informasi Manajemen
 
Sistem Informasi Terintegrasi
Efektivitas
- Pengertian Efektivitas
 - Perencanaan Kriteria Efektivitas
 - Faktor-Faktor Efektivitas
 - Manfaat Efektivitas
 
Fungsi Bisnis Proses
Metode Value Adding non Value Adding
Pengembangan Sistem Informasi
- Metode Waterfall
 - Metode PIECES
 - Metode User Acceptance Test (UAT)
 
Unified Modeling Language (UML)
- Tujuan Unified Modeling Language (UML)
 - Bagian – Bagian Unified Modeling Language (UML)
 
Alat Bantu Pemodelan Sistem
State Of The Art (SOTA)
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
- Tempat Penelitian
 - Waktu Penelitian
 
Metodologi Penelitian
- Studi Literatur
 - Studi Lapangan
 - Latar Belakang Masalah
 - Perumusan Masalah
 - Tujuan Penelitian
 - Pengumpulan Data
 - Pengolahan Data
 - Analisis
 - Kesimpulan dan Saran
 
Diagram Alir Metode Penelitian
- Diagram Alir Pembuatan Sistem Basis Data
 
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pengumpulan Data
Flow Proses Bisnis Part and service
Job Description
Pengolahan Data
Analisis Kebutuhan
Design Sistem
Design Form
Implementasi Sistem
Tahapan Pengujian
ANALISIS
Analisis Sebelum Adanya Sistem Informasi
Berdasarkan hasil observasi pada bagian Sparepart dan Service, ditemukan kekurangan pada fungsi koordinasi yang berjalan. Berdasarkan pengamatan, penyelesaian pekerjaan bagian dan servis merupakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Pasalnya, pengguna saat ini hanya mengandalkan layanan pesan WhatsApp tanpa adanya sistem yang dapat memudahkan dan mengatur pekerjaan terkait pesanan yang masuk.
Bahwa kekurangan yang ada pada sistem informasi suku cadang dan pelayanan yang ada berdampak negatif terhadap keberhasilan bisnis dan efisiensi operasional perusahaan. Aspek pengendalian dapat diukur dari sistem yang beroperasi saat ini, yang sangat bergantung pada kemampuan setiap individu dalam mengelola jalannya proses bisnis di perusahaan. Analisis kinerja dapat mengukur besarnya koordinasi yang tidak terstruktur antar masing-masing departemen dalam perusahaan.
Setelah itu bagian PPC membutuhkan PRO (Production Order) dan dilanjutkan dengan meminta drawing, routing dan bill of material kepada PIC Engineering mengenai purchase order tersebut. Ketika semuanya sudah ada di sistem ERP, PPC akan membuat master plan berdasarkan pengirimannya. perencanaan berdasarkan pesanan pembelian departemen pemasaran. Ada beberapa hal yang sering menjadi kendala yaitu kurangnya feedback/respon dari masing-masing departemen sehingga menghambat proses purchase order hingga produksi karena belum adanya sistem yang mampu memonitor seluruh pekerjaan/deskripsi pekerjaan dari masing-masing departemen di pabrik. perusahaan. Berdasarkan hasil observasi, pengambilan keputusan atas pesanan pembelian pelanggan belum dapat dijanjikan kapan harus diselesaikan.
Pasalnya, pengguna hanya mengandalkan layanan pesan WhatsApp tanpa sistem yang dapat memudahkan melihat keakuratan karya dan kerja layanan.
Analisis Sistem Informasi Usulan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian UAT (User Acceptance Test), disimpulkan bahwa proses bisnis pada bagian Spare Parts dan Service terjelaskan dengan baik melalui alur proses bisnis purchase order yang telah diterapkan dan melibatkan beberapa departemen seperti sebagai Tim Pemasaran, Tim Teknik dan Tim PPC. . Pengujian UAT menunjukkan bahwa sistem informasi suku cadang dan servis ini telah diterima dengan baik oleh pengguna dan mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dengan persentase keseluruhan sebesar 86%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem telah membantu memudahkan pengguna dalam mengoptimalkan alur proses bisnis sesuai kebutuhannya.
Selain itu, hasil pengujian juga menunjukkan bahwa sistem telah mengoptimalkan waktu pemrosesan pekerjaan suku cadang dan servis, meningkatkan efisiensi proses bisnis dan mendukung pengguna dalam memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Berdasarkan daftar proses bisnis, daftar entitas dan kebutuhan pengguna yang diidentifikasi dalam penelitian ini, sistem informasi kerja bagian dan layanan berhasil dibuat untuk memudahkan fungsi koordinasi dalam proses bisnis yang melibatkan departemen Pemasaran. Teknik dan PPC. Sistem ini mampu mengintegrasikan data dan memberikan hasil berupa informasi yang relevan dan akurat bagi setiap pengguna.
Saran
Profitabilitas: Jurnal Ilmu Manajemen DAMPAK EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DIKANTOR KABUPATEN BANGGAE TIMUR. Program atau aplikasi seperti apa yang ingin Anda buat untuk memudahkan kinerja setiap pengguna di bagian suku cadang dan servis untuk menerima pekerjaan baru dari pelanggan, terutama dari pekerjaan suku cadang dan servis itu sendiri? Data proses bisnis apa yang diinginkan pada setiap bagian marketing, engineering dan PPC untuk membuat program kerja baru.
Untuk bagian engineering terdapat permintaan data mengenai rencana desain produk, bill of material, routing sheet, dan bill of material. Dan terakhir pada bagian PPC sendiri terdapat nomor pesanan produksi yang membuat MPS, memberikan status produksi dan menentukan area produksi. Untuk bagian engineering, Anda hanya memerlukan nomor item, tanggal pengiriman, tanggal penarikan, deskripsi, status pengiriman gambar, bill of material, routing, master material.
Informasi seperti apa yang diperlukan di setiap departemen agar mengetahui pesanan baru dari pelanggan. Pastikan MPS dalam bentuk yang mudah diakses oleh seluruh departemen, jika memungkinkan buat akses tersendiri agar kami dapat menampilkannya secara transparan kepada pelanggan. Dan MPSnya juga harus dalam format yang mudah dipahami dan jelas, sehingga dapat dibaca oleh semua departemen.
Pembahasan adanya sistem magang baru 1. Sistem informasi yang dibuat bertujuan untuk memperbaiki atau memperbaiki proses. 2 Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengidentifikasi proses administrasi yang belum terverifikasi dan saling ketergantungan sehingga dapat diketahui sejak awal. 3 Sistem ini akan dilengkapi oleh setiap departemen Pemasaran, Teknik, dan PPC, yang berarti semua departemen yang terlibat di bagian suku cadang dan layanan akan dapat menggunakan sistem ini.
Namun dengan sistem baru ini, seluruh departemen terkait bagian dan layanan dapat mengaksesnya dan menggunakan sistem ini sebagai alat yang memberikan pengingat sesuai urutan proses bisnis perusahaan. Dengan adanya sistem informasi ini, fungsi utama dari sistem adalah untuk mengingatkan atau menjadi pengingat bagi seluruh tim yang terlibat dalam proses produksi agar dapat menjalankan proses dengan lebih cepat dan efisien.