• Tidak ada hasil yang ditemukan

“PERANCANGAN PROSES BISNIS DAN PENYUSUNAN SOP KEMAHASISWAAN (STUDI KASUS: INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN)” - Repository ITK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "“PERANCANGAN PROSES BISNIS DAN PENYUSUNAN SOP KEMAHASISWAAN (STUDI KASUS: INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN)” - Repository ITK"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vi

PERANCANGAN PROSES BISNIS DAN PENYUSUNAN SOP KEMAHASISWAAN (STUDI KASUS: INSTITUT TEKNOLOGI

KALIMANTAN)

Nama Mahasiswa : Andi Yulie Rizana

NIM : 10161014

Dosen Pembimbing Utama : Soleh Ardiansyah, S.Kom., M.Sc.

Dosen Pembimbing Pendamping : Yuyun Tri Wiranti, S.Kom., M.MT

ABSTRAK

ITK sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan fungsi perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penjaminan mutu. Untuk melaksanakan fungsi tersebut ITK memiliki beberapa biro umum dan akademik salah satunya adalah bagian kemahasiswaan. Bagian kemahasiswaan ITK memiliki fungsi sebagai salah satu proses evaluasi diri fokus membahas informasi mengenai kemahasiswaan dan lulusan. Permasalahan yang terjadi proses bisnis dan SOP pada bagian kemahasiswaan belum ada pembaharuan sesuai dengan yang berjalan saat ini. Permasalahan tersebut dapat disimpulkan, Untuk meningkatkan kualitas proses bisnis pada bagian kemahasiswaan diperlukan perancangan proses bisnis dan penyusunan SOP proses bisnis menggunakan notasi Business Process Modeling Notation (BPMN) dan menggunakan metode Business Process Management (BPM). yang akan menghasilkan proses bisnis dan SOP kemahasiswaan. Hal ini dapat dicapai dengan cara mendokumentasikan dan menstandarkan proses bisnis yang ada sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2017 pasal 19.

Kata kunci: Bagian Kemahasiswaan, Proses bisnis, Standard Operational Procedure, Business Process Modeling Notation, Business Process Management

Referensi

Dokumen terkait

The main or primary legal materials are: 1 Law Number 6 of 2014 concerning Villages; 2 Law Number 30 of 2014 concerning Government Administration; 3 Regulation of the Minister of