• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO TIPE A

N/A
N/A
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ngawi

Academic year: 2023

Membagikan "PERATURAN TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO TIPE A"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGAWI

NOMOR 27 TAHUN 2021 TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO TIPE A DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NGAWI,

Menimbang : bahwa guna menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan, maka perlu mencabut dan menetapkan kembali Peraturan Bupati

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi. Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Tipe A

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor l2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur {Berita Negara Republi k Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Berita X egara Repu blik Indonesia Nomor 9) ; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang- undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparaturi sipi1 Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

(2)

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentan g Pemerintah an Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Repu blik Inaonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887).

4. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah,

6. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 10/Per/M.Kukm/1x/2O15 tentang Kelembagaan Koperasi;

7. Peraturan Menteri Dalam Negerl Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan Pengendalian Perangkat Daerah;

10 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi Kelembagaan Instansi Pemerintah.

11. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 20l6 Nomor 08, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 220)

ME MUTUS KAN

Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, $USUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DIN.4S KOPERASI DAN USAHA MIKRO TIPE A.

(3)

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini ang dimaksud dengan.

1. Daerah adalah Kabupaten Ngani.

2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahann Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pernerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Ngawi.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi .

6. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Tipe A Kabupaten Ngawi;

7. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah Kepala Dinas Koperasii dan Usaha Mikro Tipe A Kabupaten Ngawi ;

8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah s u atu kedudukan menunjukkan

tugas,tanggungjaw ab,wewenang dan hakseseorang Aparatur Sipil Negara dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan atau ketrampilan untuk mencapai tujuan organisasi;

BAB II

KEDUDUKAN,TUGAS FUNGSI DAN KEWENANGAN Pasal 2

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati rnelalui Sekretaris Daerah.

Pasa 3

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mernpunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati .

Pasal 4

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas Koperasi dan Usaha Miliro rnenyelenggarakan fungsi

a. perumusan kebijakan teknis di bidang koperasl dan usaha mikro.

b. penyelenggaraan urusan penierintahan dan pelayanan urusan bidang koperasi dan usaha mikro ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang koperasi dan usaha mikro;

d. pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evalu asi dan pclaporai i penyelenggaraan bidang operasi dan usaha mikro;

e. penyelenggaraan kesekretarian Dinas Koperasi dan usaha mikro;

f. pelaksanaan standard pelayanan minimal bidang koperasi dan usaha mikro;

(4)

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalamPasal 4,Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai kewenangan :

a. rekomendasi usaha simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam daerah;

b. rekomendasi pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam daerah;

c. pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayahi keanggotaannya daIam daerah;

d. pemeriksaan dan pengawasan Koperasi simpan pinjam / unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten,

e. penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam /unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam daerah,

f. pendidikan dan latlhan perkoperasian bagi koperasi yang wilay ah keanggotaan dalam daerah;

g. pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang keanggotaannya dalam daerah;

h. pemberdayaan usaha mikro vang dilakukan melalui pendataan, kemitraan, kemudahan perijinan, penguatan kelembagaan dan koordinasi. dengan para pemangku kepentingan, dan

i, pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala .usaha menjadi usaha kecil.

BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Susunan Organisasi

Pasal 6

11) Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terdiri dari : a. Kepala;

b. Sekretariat;

c. Bidang Koperasi ; d. Bidang Usaha Mikro;

e. Bidang Pendidikan dan Latihan Koperasi dan Usaha Mikro;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

{2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) huruf b dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1} huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f masing-maslng dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalan melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(5)

(4) Bagan Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 7

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan dan umum serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 8

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Sekretariat mempunyai fungsi ’

u. penyusunan perencanaan dan program dan pelaporan ;

b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai program dan kegiatan OPD ; c. pengelolaan administrasi keuangan;

d. pengelolaan administrasi surat menyurat, kepegawaian, kearsipan , dokumentasi dan rumah tangga;

e. pengelolaan barang dat jasa inventaris;

f. pengkoordinasian pelaksanaan tugas masing-masing bidang; dan

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 9 (1 Sekretariat, membawahi

a. Sub Bagian Perencanaan ; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Umum.

t2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam me1aksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Pasal 1 0

(1) Sub Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (I) huruf a mempunyai tugas

a. menyiapkan bahan- bahan untuk perumusan dan penyusunan program dan kegiatan;

b. menghimpun semua permasalahan serta u su lan dari satu an organisasi;

menelaah, menganalisa dan mengidentifikasi pelaksanaan program dan proyek;

dmelaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program e menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis ; dan

f.menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan atas kinerja OPD sesuai dengan program dan kegiatan; dan

g. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

(6)

- 6 -

(2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat ( 1) huruf b mempunyai tugas

a. melaksanakan penghimpunan data dan menvusun rencana anggaran kas belanja langsung dan anggaran belanja tidak langsung;

b. melaksanakan pengelolaan tata usaha keuangan belanja langsung d an anggaran belanja tidak langsung;

c. melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran keuangan dinas lainnya;

d. melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan; dan

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat ( 1) huruf c mempunyai tugas

a. rrielaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan kearsipan;

b. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tata usaha serta memelihara perlengkapan, peralatan kantor dan keamanan kantor;

c. mengelola administrasi perjalanan dinas, kendaraan dinas dan tugas keprotokolan;

d. melaksanakan penyiapan dan penyajian informasi ;

e. melaksanakan pengelolaan data administrasi kepegawaian .

f.melaksanakan urusan administrasi untul‹ pengusulan kenaikan gaji berkala dan kenaikan tingkat;

g. melaksanakan pengembangan karier, kesejahteraan dan disiplin pegawai;

h. melaksanakan kegiatan-kegiatan dokurnentasi, informasi serta pengelolaan perpustakaan;

i. mengelola perlengkapan dan peralatan kantor serta inventarisasi aset;

dan

(7)

j. melaksan akan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris dengan bidang tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Koperasi

Pasal l l

Bidang Koperasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di Bidang Koperasi dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 12

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 11, Bidang Koperasi mempunyai fungsi:

a. penyusunan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan teknis koperasi;

b. penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis koperasi;

c. pelaksanaan penyuluhan, pembinaan organisasi tata laksana dan peningkatan sumber daya manusia;

d. pemberian rekomendasi dalam pendirian, pembubaraan dan perubahan anggaran dasar koperasi serta surat ijin usaha Sirnpan Pinjam dan Nomor Induk Koperasi;

e. pengawasan dan pengendalian terhadap koperasi;

f. pembinaan pengembangan usaha koperasi;

g. pemberian fasilitasi pengembangan kemitraan koperasi;

h. pelaksanaan pendataan usaha koperasi;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Koperasi;dan

j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

(8)

Pasal 13 (1) Bidang Koperasi membawahi:

a. Seksi Pemberdayaan Koperasi;

b. Seksi Kelembagaan Koperasi; dan

c. Seksi Penilaian Kesehatan dan Pengawasan Koperasi.

(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam me1aksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Koperasi.

Pasal 14

(1) Seksi Pemberdayaan Koperasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat ( l) huruf b mempunyai tugas:

a. melaksanakan tugas pemberdayaan p e n i n g k a t a n p r o d uk t i v i t a s n i l a i t a m ba h koperasi:

b. memberikan fasilitasi akses pasar koperasi;

c. memberikan fasilitasi akses pembiayaan bagi koperasi;

d. melaksanakan pendataan usaha koperasi;

e. melaksanakan pelatihan ketrampilan usaha bagi koperasi data anggotanya ;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi dalam pelaporan Seksi Pemberdayaan Koperasi;dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan

bidang tugasnya.

(2) Seksi Kelembagaan koperasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 13 ayat ( 1) huruf a mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan kegiatan di seksi kelembagaan koperasi;

b. melaksanakan penyusunan dan melaksanakan kebijakan tekn is koperasi ;

c. melaksanakan penyuluhan, pembinaan organisasi tata laksana data peningkatan sumber daya manu sia;

d. memberikan rekomendasi dalam pendirian, pembubaran dan peru bahan anggaran dasar koperasi serta surat ijin usaha Simpan Pinjam dan Nomor Induk koperasi;

e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap koperasi ; f. melaksanakan tugas pembinaan pengembangan koperasi;

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama pengembangan;

h . melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Seksi Kelernbagaaan Koperasi;dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang koperasi sesuai dengan bidang tugasnya.

(1) Seksi Penilaian Kesehatan dan Pengawasan Koperasi sebagaimana dimaksud d alam Pasal 25 ayat ( 1) huruf c mempunyai tugas

(9)

a. melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan koperasi ;

b. melaksanakan penilaian kesehatan terhadap koperasi;

d. melaksanakan fasilitasi konsultasi kesehatan koperasi;

(10)

d. melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan seksi Penilaian Kesehatan dan pengawasan; dan

e.

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang koperasi sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Ke-empat Bidang Usaha Mikro

Pasal 15

Bidang Usaha Mikro mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi di bidang Usaha Mikro serta tugas-tugas lain ang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 16

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal l5, Bidang Usaha mikro mempunyai fungsi

a. pembinaan peningkatan produksi;

b. diversifikasi dan pengembangan desain produ k;

c. pengembangan standarisasi produk;

d. pengembangan dan peningkataan teknologi industri;

e. peningkatan kualitas kewirausahaan dan keunggulan kompetitif;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang ; dan

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

h. pemetaan usaha mikro;

i. pengembangan pemasaran dan jaringan usaha;

j. pembinaan dan penumbuhan wirausaha;

h. pengembangan informasi dan promosi produk usaha mikro;

i. Fasilitasi pengembangan iklim usaha mikro j monitoring, evaluasi dan pelaporan;

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Usaha Mikro ;dan l. pelaksanaan tugas- tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Pasal 17 (1 ) Bidang Usaha Mikro membawahi

a.Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro;

b. Seksi Pengembangan Usaha Mikro;dan c.Seksi Pengembangan Jaringan Usaha.

(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Usaha Mikro.

(11)

- 9 -

Pasal 18

(1) Seksi Pengembangan Usaha Mikro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a mempunyai tugas:

a.melaksanakan pembinaan pengolahan produksi pangan dan non pangan;

b. melaksanakan diversifikasi destan produk pangan dan non pangan;

c. melaksanakan pengembangan SDM,standarisasi produk dan fasilitasi pemasaran ;

d. melaksakan pengembangan dan peningkatan desain dan teknologi industri;

e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Seksl Pengembangan usaha mikro ;dan

f.melaksanakan tugas-tu gas lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang

usaha mikro sesuai dengan bidang tugasnya.

(2) Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro sebagaiman a

dimaksud dalam Pasal 17 ayat ( 1) huruf c mempunyai tugas a. melaksanakan kegiatan pemetaan usaha mikro;

b. meningkatkan kualitas sumber daya manusia usaha mikro;

c. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Seksi Pemberdayaan usaha mikro;

d. memberikan fasilitasi perijinan usaha mikro;

e.melaksanakan monitoring, evaluasi data pelaporan Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro ; dan

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peberdayaan Usaha Mikro sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Pengembangan Jaringan Usaha

a. melaksanakan fasilitasi kerjasama usaha mikro dengan stakeholder;

b. melaksanakan kegiatan sosialisasi pembiayaan dan fasilitasi akses pembiayaan bagi usaha mikro;

c. melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan seksi Pengembangan Jaringan Usaha;dan

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Mikro sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kelima

Bidang Pendidikan dan Latihan Koperasi dan Usaha Mikro

Pasal 19

Bidang Pendidikan dan Latihan Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai tugas melaksanalcan sebagian tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di Bidang Pendidikan dan Latihan Koperasi dan Usaha Mikro dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesri ai dengan tugasnya.

Pasal 20

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19.Bidang Pendidikan dan latihan Koperasi dan Usaha Mikro mempuinyai fungsi :

(12)

Pasal 21

(1) ) Bidang Pendidikan dan Latihan Koperasi dan Usaha Mikro membawahi : a.Seksi Pendidikan dan Latihan SDM bagi Koperasi;

b. Seksi Pendidikan dan Latihan SDM bagi Usaha Mikro; dan c.Seksi Transmigrasi.

(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat { 1} dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasia › a bertanggun gjawab kepada I4epala Bidang Pendidikan dan Latihan Koperasi dan Usaha Mikro.

Pasa22

(1) Seksi Pendidikan dan Latihan SDM bagi Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat ( 1) h u ru I c mempunyai tugas

a. melaksanakan pembinaan pengembangan sumber daya rn anusia pelaku usaha mikro;

b. melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan seksi Pendidikan dan Latihan SDM usaha mikro

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. Pendidikan dan Latihan SDM bagi Koperasi dan Usaha Mikro

(2) Seksi Pendidikan dan Latihan SDM bagi Usaha Mikro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf c mempunyai tugas

f. melaksanakan pembinaan pengembangan sumber daya manusia usaha mikro;

g. melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan seksi Pendidikan dan latihan SDM bagi usaha mikro; dan

h. .melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan dan latihan sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Transmigrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (3) huruf c mempunyai tugas

(13)

a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan

program transmigrasi ;

b. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan program transmigrasi

penyelengga raan

b.

c.

h bidang transmigr asi,

d. melaksa nakan penyuluh an,

seleksi dan pembina an

calon transmig rasi;

e. melaksan akan fasilitasi pembekal an

pelatihan calon transmigr asi;

f. melaksan akan observasi lokasi pemukim an calon transmigr asi;

g. melaksan akan koordina si dan kerjasam a

pengemb angan tran smigrasi;

h. melaksa nakan pelatiha n ketramp ilan usaha untuk calon transmi grasi i. melaksa

nakan monitori ng, evaluasi dan pelapora n Seksi

(14)

T rans m igra si ;d an j.

el ak sa na ka n tu ga s la in ya n g di be ri ka n

olek Kepala Bidang Koperasidan Transmigrasi sesuai dengan bidang tugasnnya.

Kelompok Jabatan Fungsional

P a s a l 2 7

Kelompok Jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sebagian tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dengan keahlian dan kebutuhan.

Kelornpok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat l

terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua Kelompok yang berada dl bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan .

Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat t 1 } ditetapkan dalam Peraturan Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

B A B I V P a s a l 2 8

(1) Dalam melaksanakan tugas setiap Pimpinan Unit Kerja dan ke1ompok jabatan fungsional pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro maupun antar Satuan Organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta Instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

(2) Setiap Pimpinan Unit Kerja wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang

diperlukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlal‹u.

(3) Setiap Pimpinan Unit Kerja bertanggungj awab

memimpin dan

mengkoord inasikan bawahan masing- masing dan memberika n

bimbingan serta

petunjuk bagi

pelaksanaa

n tugas

bawahanny a.

(4) Setiap Pimpinan Unit Kerja wajib

mengikuti dan

mernatuhi petunjuk dan bertanggung jawab

kepada atasan masing- masing serta

menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan Unit Kerja daribawahannn ya wajib diolah dan dipergunaka

(15)

n sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan .

(16)

- 13

(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada Satuan Organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimplnan Unit Kerja di baivahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing. wajib mengadakan rapat berkala.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 29

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan. Bupati Ngawi Nomor 27 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Koperasi dan usaha Mikro Tipe A (Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2016 Nomor 35) disebut dan dinyatakan tidak berlaku .

Pasal 30

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkannya.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam berita Daerah Kabupaten Ngawi

Ditetapkan di Ngawi pada tanggal

BUPATI NGAWI

Di undangkan di Ngawi pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NGAWI,

MOKH. SODIQ TRIWID IYANTO

BERITA DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2021 NOMOR

(17)

Referensi

Dokumen terkait

dari total penduduk Kabupaten Ponorogo, atau sekitar 38 ribu. Jumlah yang sangat sedikit tentunya, padahal sebenarnya jika UMKM ini dapat berkembang tentu akan

Kesiapan dalam menerapkan SAP berbasis akrual adalah Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu sudah menggunakan laporan operasional dan laporan realisasi