• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of ANALISIS KUALITAS MASKER N95 PRODUKSI DALAM NEGERI DI PT. IDS MEDICAL SYSTEMS INDONESIA JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of ANALISIS KUALITAS MASKER N95 PRODUKSI DALAM NEGERI DI PT. IDS MEDICAL SYSTEMS INDONESIA JAKARTA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

73 ANALISIS KUALITAS MASKER N95 PRODUKSI DALAM NEGERI

DI PT. IDS MEDICAL SYSTEMS INDONESIA JAKARTA

--- Saddam Hussaen, Jamil Sumarwan

Universitas Bina Sarana Informatika

(Naskah diterima: 1 September 2022, disetujui: 31 Oktober 2022)

Abstract

This study aims to determine the results of product analysis of the N95 Respirator Plus AKD mask as support for Presidential Instruction No. 2 year 2022. The research used qualitative method. The subjects of this research are 172 employees of PT. IDS Medical Systems Indonesia and customers who have used and visited the Respokare N95 Respirator Plus AKD mask factory.

a questionnaire and documentation used as data collection technique. The data analysis technique uses score interpretation and cumulative average index. The results of the research can be summarized as: (1) Steps that have been taken by idsMED in supporting Presidential Instruction No. 2 of 2022, including launching and registering the Respokare N95 Respirator Plus AKD mask product with the E-Catalog, which already has an TKDN of more than 40% and built a factory called IDS Manufacturing Indonesia. (2) The Respokare N95 Respirator Plus mask product has different specifications from other N95 masks, namely it already has TKDN of more than 40%, has 4 layers, is the only mask that already has Virax technology, tested to be effective at 99.9% killing coronavirus and 18 other pathogens, FDA and NIOSH certified, provides 3 sizes (S, M and L), and contains 2% citric acid which can provide comfort for the wearer. (3) The process of making Respokare N95 Respirator Plus AKD masks starts from the Fabric Slitting, Body Forming Process, Head Loap Process, and AKD packing processes. (4) Regarding to development, that idsMED has also planned the next strategic step, namely working with ASKI to launch an anthropometric package or human physical measurement tools, including medical digital flat scales, digital baby scales, infantometers, stadiometers and measuring tapes which will be produced domestically starting from the research and development (RnD) stage, production, packaging, marketing to distribution

Keywords: Presidential Instruction No. 2 of 2022 and Domestic N95 Masks.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hasil analisis produk masker N95 Respirator Plus AKD sebagai dukungan terhadap Inpres No.2 Tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu Karyawan PT. IDS Medical Systems Indonesia serta para customer yang sudah memakai dan mengunjungi pabrik masker Respokare N95 Respirator Plus AKD sebanyak 172 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/ kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Interpretasi Skor

(2)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

74 dan rata-rata indeks kumulatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Langkah yang telah dilakukan idsMED dalam mendukung Inpres No. 2 Tahun 2022 diataranya telah melaunching dan mendaftarkan ke E-Catalogue produk masker Respokare N95 Respirator Plus AKD yang sudah memiliki TKDN lebih dari 40 % serta membangun pabriknya yang bernama IDS Manufacturing Indonesia. (2) Produk masker Respokare N95 Respirator Plus memiliki spesifikasi yang berbeda dengan masker N95 lainnya yaitu sudah memiliki TKDN lebih dari 40%, memiliki 4 lapisan, satu-satunya masker yang sudah memiliki teknologi virax, teruji efektif 99,9% membunuh coronavirus dan 18 patogen lainnya, tersertifikasi FDA dan NIOSH, menyediakan 3 ukuran (S, M dan L), serta mengandung asam sitrat 2% yang dapat memberikan kenyamanan bagi pemakainya. (3) Adapun proses pembuatan masker Respokare N95 Respirator Plus AKD dimulai dari tahapan Fabric Slitting, Body Forming Process, Head Loap Process, serta proses packing AKD. (4) Tidak sampai disitu idsMED juga telah merencanakan langkah strategis selanjutnya yaitu bekerja sama dengan ASKI untuk meluncurkan paket antropometri atau alat pengukuran fisik manusia, diantaranya medical digital flat scale, digital baby scale, infantometer, stadiometer dan measuring tape yang akan diproduksi di dalam negeri mulai dari tahap research and development (RnD), produksi, pengemasan, pemasaran hingga distribusi Kata Kunci: Inpres No.2 Tahun 2022 dan Masker N95 Produksi Dalam Negeri.

I. LATAR BELAKANG

erdasarkan artikel Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yang berjudul “Presiden Keluarkan Inpres Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah” menyatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah. Oleh karena itu, dalam sebuah Forum Nasional Business Matching dan pemeran aksi afirmasi peningkatan penggunaan produksi alat kesehatan dalam negeri Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt., M.Pharm., MARS, dan dalam sambutannya beliau berharap melalui pertemuan ini dapat memperoleh hasil yang bermanfaat sehingga pengetahuan terkait teknologi dan mutu Alkes dalam negeri meningkat serta mendorong peningkatan penggunaan alat kesehatan dalam negeri pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.

B

(3)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

75 Dalam hal ini Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) hanya akan menayangkan produk alat kesehatan dalam negeri saja dalam Elektronik Katalog, berlaku dari bulan Maret – Juni 2022.

Adapun untuk produk alat kesehatan impor akan tayang di Elektronik Katalog pada minggu kedua bulan Juni 2022.

Tentu saja kabar ini disambut baik oleh produsen-produsen dalam negeri serta para distributor alat kesehatan. Karena disektor alat kesehatan produsen tanah air yang benar-benar memproduksi alat kesehatan secara end to end masih sangat jarang bahkan terbilang langka.

Tentu realitas ini menjadi peluang bagi produsen dalam negeri untuk menciptakan ekosistem, sekaligus memutus ketergantungan Indonesia akan alat kesehatan impor dan meningkatkan daya saing produk alat kesehatan Indonesia.

Adapun PT. IDS Medical Systems Indonesia sebagai salah satu perusahaan distributor/ supply chain alat-alat kesehatan sangat mendukung kebijakan ini. Karena idsMED sendiri masih bergantung dengan produk alat kesehatan buatan Luar Negeri.

Namun dengan adanya kebijakan ini, idsMED dapat mengambil langah cepat dengan memproduksi produk terbarunya dari InnoQ

sebagai Brandhousenya berupa masker N95.

Tentu kualitas dari produk ini sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Disamping itu, idsMED juga telah membangun pabriknya sendiri sebagai tempat produksi Masker N95 ini yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.

Hal ini merupakan langkah awal yang dilakukan idsMED untuk mendukung kebijakan ini. Untuk kedepannya, tentu idsMED akan berusaha mensupplai atau memproduksi alat-alat kesehatan dalam negeri lainnya untuk memenuhi kebutuhan Faskes di Rumah sakit, klinik maupun puskesmas.

II. KAJIAN TEORI 2.1 Kualitas Produk

Menurut Kotler dan Keller (2016: 37) dalam bukunya yang berjudul manajemen pemasaran menyatakan bahwa kualitas produk merupakan suatu kemampuan produk dalam melakukan fungsi-fungsinya kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian, yang diperoleh produk dengan secara keseluruhan.

Menurut Tjiptono (2015: 105) dalam bukunya yang berjudul strategi pemasaran menyatakan bahwa definisi konvensional dari kualitas merupakan performasi sebagai gambaran langsung dari suatu produk,

(4)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

76 keandalan, mudah untuk digunakan, estetika

dan sebagainya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah kemampuan produk dalam menggambarkan keandalan yang dimiliki secara keseluruhan.

2.2 Perkembangan Alat Kesehatan di Indonesia

Menurut Permenkes No. 72 Tahun 2016, Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Dalam artikel Media Mahasiswa Indonenesia yang berjudul “Perkembangan Alat Kesehatan di Indonesia” menyatakan bahwa Potensi perkembangan industri alat kesehatan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Gabungan perusahaan alat kesehatan dan Laboratorium Indonesia menyebut bahwa alat kesehatan di dalam negeri diprediksi menembus Rp 17 triliun pada tahun 2018 dengan tingkat perkembangan tahunan sebesar 10%. Namun, yang menjadi tantangan saat ini adalah 90%

produk kesehatan yang beredar di fasilitas kesehatan, baik swasta maupun milik pemerintah, merupakan produk impor.

Diantara alat-alat kesehatan yang telah diproduksi di dalam negeri antara lain kursi roda, tempat tidur pasien, stem cell jantung, mesin anastesi, jarum, dan benang bedah.

Walaupun demikian perkembangan berbagai perusahaan alat kesehatan beserta produk yang dihasilkannya, ternyata peralatan dengan teknologi era industri 4.0 memang memegang peran penting dalam menangani kesehatan masyarakat, hingga tidak jarang kita masih harus mengimpornya.

Dalam artikel Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang berjudul “Pemerintah Targetkan 60 Persen Produksi Alkes Gunakan Komponen Lokal”, Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan) menargetkan 60%

produksi alat kesehatan dalam negeri menggunakan komponen lokal. Hal ini disampaikan Menkes saat meresmikan fasilitas produksi dan peluncuran perdana alat kesehatan elektromedik Mindray produksi dalam negeri di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu (27/8).

Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa jika sekarang masih ada beberapa komponen dari luar negeri tidak apa-apa. Tapi kita tidak

(5)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

77 bisa melakukan ini terlalu lama. Keinginan

kita sekitar 50-60% alat kesehatan dan obat- obatan dari hulu sampai ke hilir harus dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri. Menkes menyebutkan target tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa alat kesehatan di Indonesia, baik yang sudah jadi maupun bahan bakunya masih di dominasi impor.

Dalam artikel diatas, Menkes juga menjabarkan di tahun 2019-2020 saja, transaksi alkes impor mencapai 88%

sementara untuk produk lokal hanya berkisar 12%. Padahal dari total 496 jenis alkes yang ditransaksikan di kurun waktu 2019-2020 tersebut, ada 152 alkes yang sebenarnya mampu diproduksi sendiri. Rendahnya penggunaan alkes produk lokal ini ditengarai keterbatasan teknologi dan implementasi regulasi penggunaan produk dalam negeri.

Hal ini semakin diperburuk saat awal pandemi COVID-19, yang mana Indonesia di kesulitan mendapatkan alat kesehatan karena adanya lockdown serta pembatasan mobilitas manusia maupun barang Untuk mengurangi transmisi virus. Selain meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi alkes dalam negeri, Menkes juga meminta agar belanja alat kesehatan dalam negeri dimaksimalkan.

Komitmen ini sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

2.3 Instruksi Presiden Republik Indonesia No.

2 Tahun 2022

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Inpres yang ditandatangani Presiden Jokowi pada tanggal 30 Maret 2022 dan dapat diakses di laman JDIH Sekretariat Kabinet tersebut ditujukan kepada para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sekretaris Kabinet (Seskab), Kepala Staf Kepresidenan (KSP), para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Jaksa Agung RI, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para Gubernur, serta para Bupati/Wali Kota.

(6)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

78 Dalam rangka percepatan peningkatan

penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi untuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, Presiden menginstruksikan kepada seluruh jajaran yang disebutkan dalam Inpres untuk:

a. Menetapkan dan/atau mengubah kebijakan dan/atau peraturan perundang-undangan untuk mempercepat peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan pemberdayaan usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi.

b. b.Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan pengadaan barang/jasa pemerintah yang menggunakan produk dalam negeri di kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda).

c. Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan paling sedikit 40 persen nilai anggaran belanja barang/jasa untuk menggunakan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dari hasil produksi dalam negeri.

d. Mendukung pencapaian target belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 paling sedikit Rp400 triliun untuk produk dalam negeri dengan prioritas produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi.

e. Membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Tim P3DN) pada K/L dan pemda.

f. Menyusun roadmap strategi peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi, termasuk roadmap peningkatan jumlah produk dalam negeri menuju satu juta produk tayang dalam Katalog Elektronik.

g. Menyampaikan program pengurangan impor paling lambat pada tahun 2023 sampai dengan lima persen bagi K/L dan pemda yang masih melakukan pemenuhan belanja melalui impor.

h. Menggunakan produk dalam negeri yang memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) paling sedikit 25 persen apabila terdapat produk dalam negeri dengan penjumlahan nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan minimal 40 persen.

i. Mendorong percepatan penayangan produk dalam negeri dan produk usaha mikro,

(7)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

79 usaha kecil, dan koperasi pada Katalog

Sektoral/Katalog Lokal.

j. Mengumumkan seluruh belanja pengadaan barang/jasa pemerintah pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan mengisi E-Kontrak pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).

k. Mencantumkan syarat wajib menggunakan produk dalam negeri dan produk yang dihasilkan usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi/industri kecil dan menengah (IKM)/artisan pada semua kontrak kerja sama.

l. Menghapuskan persyaratan yang menghambat penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

m. Mengalihkan proses pengadaan yang manual menjadi pengadaan secara elektronik paling lambat tahun 2023.

n. Melakukan kolaborasi K/L dan pemda untuk memberdayakan usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dengan mengupayakan produk menjadi bagian dari rantai pasok industri global.

o. Memberikan preferensi harga dalam pengadaan barang/jasa pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri yang memiliki nilai TKDN paling sedikit 25 persen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

p. Melakukan integrasi data dan informasi mengenai produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi melalui penerapan Satu Data Indonesia (SDI) dalam rangka mendukung kebijakan berbasis data dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Selain itu, Presiden juga memberikan instruksi khusus kepada sejumlah jajaran terkait. Di antaranya, kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) diinstruksikan untuk melakukan koordinasi penyempurnaan peraturan perundang-undangan dan ekosistem di bidang masing-masing dalam rangka percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi untuk menyukseskan Gernas BBI

(8)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

80 pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa

pemerintah.

Kemudian, kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) antara lain diinstruksikan untuk memperbarui kebijakan dalam rangka percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi untuk menyukseskan Gernas BBI pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan pemda.

Salah satunya untuk mendorong gubernur dan bupati/wali kota memberikan insentif pajak daerah dan retribusi daerah bagi pelaku usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi.

Selanjutnya, kepada Menteri Keuangan (Menkeu) antara lain diinstruksikan untuk memberikan insentif kepada pemda yang telah memenuhi ketentuan kewajiban penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi pada pengadaan barang/jasa pemerintah yang dibuktikan oleh lembaga yang berwenang serta pertimbangan lain dalam pemberian insentif. Juga untuk melakukan pemberian insentif pajak untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri dan/atau produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

Kepada Menteri Kesehatan (Menkes), diinstruksikan untuk menyederhanakan persyaratan dan mempercepat proses penerbitan perizinan berusaha produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi; mempercepat penayangan katalog sektor kesehatan (sediaan farmasi dan alat kesehatan) produk dalam negeri; dan memperbarui kebijakan dalam rangka percepatan peningkatan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Kemudian, Menteri Perindustrian (Menperin) antara lain diinstruksikan untuk memperbanyak dan mempercepat serta memberikan insentif sertifikasi TKDN produk dalam negeri yang dibutuhkan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah serta mempercepat pencantuman produk dalam negeri yang telah memiliki sertifikat TKDN di dalam Katalog Elektronik. Selain itu Menperin juga diminta untuk mengidentifikasi produk dalam negeri dan kesiapan industri dalam negeri serta menyelenggarakan business matching secara berkala antara penyedia dan pengguna produk dalam negeri guna memenuhi kebutuhan pengadaan barang/jasa pemerintah dan melakukan tindak lanjut.

(9)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

81 Kepada Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) antara lain diinstruksikan untuk mengembangkan instrumen analisis atau modeling berbasis big data dan artificial intelligence untuk mendukung perencanaan yang berfokus pada pengembangan sektor industri dalam negeri dan sektor usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi serta mengoordinasikan dan memfasilitasi bidang pengadaan barang/jasa pemerintah menjadi pilot project SDI.

Instruksi selanjutnya disampaikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu antara lain untuk memerintahkan BUMN untuk menyusun roadmap penggunaan produk dalam negeri dan/atau produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi; mewajibkan BUMN untuk mengalokasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) untuk peningkatan kapasitas usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

serta menyiapkan BUMN sebagai produsen barang/jasa substitusi impor. Selain itu, Menteri BUMN juga diminta untuk

berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendukung kesiapan pembiayaan bagi pelaku usaha sebagai modal usaha dalam memproduksi permintaan produk dalam negeri belanja K/L dan pemda.

Selanjutnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) antara lain diinstruksikan untuk mengembangkan usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan produk dalam negeri yang saat ini belum cukup kapasitas produksinya dan/atau belum tersedia; mempromosikan dan menyelenggarakan business matching antara pelaku usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi sebagai supplier dan K/L dan pemda sebagai pembeli untuk produk dalam negeri pada belanja K/L dan pemda secara berkala dan melakukan tindak lanjut atas pelaksanaan business matching; serta mengembangkan dan mengelola katalog usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi yang dapat ditransaksikan secara elektronik.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diinstruksikan untuk mendorong percepatan investasi di Indonesia pada produk-produk dengan nilai impor tinggi dalam belanja pemerintah; memberikan insentif bagi

(10)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

82 investor untuk pengembangan produk dalam

negeri dan memberikan usulan terkait pengembangan produk dalam negeri berteknologi tinggi yang berbasis inovasi dan riset, terutama untuk industri dengan ketersediaan produk dalam negeri rendah; dan mempercepat pengembangan Sistem Online Single Submission (Sistem OSS) yang dapat mengklasifikasikan pelaku usaha dan mengintegrasikan dengan SPSE.

Salah satu instruksi yang diberikan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) adalah untuk memperkuat infrastruktur telekomunikasi agar seluruh sistem terkait percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi untuk menyukseskan Gernas BBI pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dapat diakses oleh K/L dan pemda.

Adapun kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif

(Menparekraf/Baparekraf) diperintahkan untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif untuk mendukung inovasi produk kreatif yang dapat digunakan untuk memenuhi permintaan produk dalam negeri pada belanja K/L dan pemda.

Selanjutnya, sejumlah instruksi juga disampaikan kepada Kepala LKPP, yaitu untuk:

1. Meningkatkan jumlah produk menuju satu juta dalam Katalog Elektronik terutama produk dalam negeri;

2. Memberikan akses data dan informasi terkait SiRUP, e-Tendering, e-Purchasing, non-e-Tendering, dan non-e-Purchasing, serta e-Kontrak untuk dapat diekstrak lebih awal sebagai mekanisme early warning system/pemantauan;

3. Melakukan penyempurnaan peraturan perundang-undangan dan system pengadaan barang/jasa pemerintah dalam rangka percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi untuk menyukseskan Gernas BBI pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah;

4. Memperbanyak pencantuman produk dalam negeri, usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi pada Katalog Elektronik Nasional dan Toko Daring;

5. Mempercepat pembentukan Katalog Sektoral dan Katalog Lokal pada lebih dari 400 K/L dan pemda;

(11)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

83 6. Memasukkan menu input „Produk Dalam

Negeri‟ pada E-Kontrak, untuk mengidentilikasi besaran nilai produk dalam negeri pada belanja K/L dan pemda; dan 7. Memberikan akses basis data kepada K/L

dan pemda terkait yang membutuhkan untuk evaluasi dan monitoring, analisis demand, analisis keuangan, analisis ekonomi, pemeriksaan, serta audit.

Instruksi juga diberikan kepada Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu untuk mengelola big data pengadaan barang/jasa pemerintah dalam rangka meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri dan/atau produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi.

Sedangkan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diinstruksikan untuk meningkatkan hasil riset dalam pengembangan produk dalam negeri untuk menjadi produk substitusi impor.

Instruksi juga diberikan Presiden kepada para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, yaitu untuk menambahkan layanan pendaftaran bagi pelaku usaha sebagai penyedia barang/jasa pemerintah (SPSE dan SiKAP) pada mal pelayanan publik daerah, termasuk layanan konsultasi pendaftaran sebagai merchant pada Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem

Elektronik (PPMSE); mendorong percepatan produk dalam negeri dan/atau produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi pada masing- masing daerah untuk tayang dalam Katalog Lokal atau Toko Daring; serta memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk belanja produk dalam negeri melalui Katalog Lokal atau Toko Daring.

“Pendanaan untuk percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,”

ditegaskan pada bagian terakhir Inpres 2/2022.

2.4 Kualitas Masker Respokare N95 Respirator Plus

RespoKare N95 Respirator Plus adalah alat pelindung pernafasan yang dirancang sesuai dengan bentuk wajah dan berfungsi sebagai penyaringan partikel udara yang sangat efisien. Dengan spesifikasi sebagai berikut:

(12)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

84 1. 99,99% membunuh Human coronavirus

229E dan virus campak dalam 1 menit, dan 15 tipe virus flu dalam jangka waktu 5 menit dari pertama kontak dengan permukaan masker. Human coronavirus 229E adalah virus pengganti yang diakui pada pengujian terhadap SARS-CoV2 yang menyebabkan covid-19.

2. Teruji efektif menonaktifkan 18 tipe virus seperti Coronavirus (SARS, MERS), Rhinovirus, MRSA, Measles (Paramyxovirus), TB, Streptococcus Pneumoniae, Haemophilus Influenzae, Herpes Simplex virus, Staphylococcus Epidemidi, RSV, HIV Type 1, and Feline Calicivirus

3. Memiliki 4 lapisan yang dapat memberikan proteksi optimal terhadap bakteri dan virus.

4. Satu-satunya masker dengan aktivitas Anti-Viral dengan sertifikasi FDA (No.3009312581) yang telah memenuhi standar ASTM F2100 Level 3 (level tertinggi) untuk masker wajah surgical grade.

5. Disetujui NIOSH untuk Surgical N95 Respirator (Approval Code: TC-84A- 7796).

6. Memiliki teknologi Anti-Viral yang sudah dipatenkan (U.S. Patent No.: US 8,678,002 B2 dan U.S. Patent No.: US 9,963,611 B2).

7. Respokare N95 Respirator Plus memenuhi sertifikasi Australian Register of Therapeutic Goods (No. 297583).

8. Telah diuji kompatibilitas kontak dengan kulit dan aman sesuai dengan ISO 10993.

9. Tersertifikasi ISO 13485 dan inspeksi NIOSH pada fasilitas produksi

2.5 Proses Pembuatan Masker Respokare N95 Produk Respokare N95 Respirator Plus AKD ini diproduksi dengan melalui berbagai tahapan-tahapan yang sudah memenuhi standar dari Kementrian Kesehatan dan BPOM serta dikerjakan oleh staff produksi yang berpengalaman dibidangnnya. Berikut ini tahapan-tahapan pembuatan masker N95 Respirator Plus AKD sebagai berikut:

1. Fabric Slitting

2. Body Forming Process 3. Head Loop Process 4. Proses Packing AKD

2.6 Langkah Strategis Selanjutnya terkait Inpres No. 2 Tahun 2022

Berdasarkan artikel Berita Satu yang berjudul “Aski dan idsMED Luncurkan Alat Kesehatan Dalam Negeri” dijelaskan bahwa

(13)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

85 produsen dalam negeri menyambut gembira

seruan Presiden Jokowi yang meminta pemerintah pusat hingga daerah membeli produk dalam negeri demi mencapai ketahanan alat kesehatan. idsMED Indonesia sebagai perusahaan supply chain alat kesehatan terintegrasi di Asia merespon seruan tersebut dengan bekerja sama dengan PT. Astra Komponen Indonesia (Aski) meluncurkan berbagai rangkaian produk alat kesehatan.

Bersama Aski, idsMED berupaya membangun ekosistem sekaligus menghasilkan produk alat kesehatan yang tidak sekadar memiliki standar kualitas internasional dan layak jual, namun juga dengan harga yang terjangkau sehingga mampu bersaing dengan produk impor.

Managing Director & SVP idsMED Indonesia, Ramli Laukaban menyebutkan dalam waktu dekat, idsMED dan Aski akan meluncurkan paket antropometri atau alat pengukuran fisik manusia. Di antaranya, medical digital flat scale, digital baby scale, infantometer, stadiometer dan measuring tape.

Seluruh alat kesehatan tersebut diproduksi di dalam negeri, mulai dari tahap research and development (RnD), produksi, pengemasan, pemasaran hingga distribusi. Jadi, manakala kembali terjadi pandemi, Indonesia sudah mandiri dan tidak tergantung dengan produk

alat kesehatan impor. Kami berharap bisa berkolaborasi dengan industri lainnya dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Ramli menambahkan kedua perusahaan ini berharap kerja sama tersebut akan menjadikan mereka pelopor produksi alat antropometri dalam negeri dengan kualitas ekspor. Melalui jejaring idsMED di berbagai negara di benua Asia, produk alat kesehatan yang dihasilkan juga akan diekspor ke luar negeri. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung kemandirian dan ketahanan alat kesehatan dalam negeri di bidang kesehatan ibu dan anak. Terlebih, produsen alat kesehatan khusus ibu dan anak masih sangat jarang ditemui. Selain itu juga sebagai bentuk kontribusi kami dalam upaya percepatan pencegahan anak kerdil atau stunting. Saya optimistis kerja sama ini akan memberi dampak luas, tidak hanya secara ekonomi, namun juga terhadap program pembangunan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

III. METODE PENELITIAN

Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Mukhtar (2013: 10) dalam bukunya yang berjudul Metode Praktis Penelitian Deskriptif

(14)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

86 Kualitatif menyatakan bahwa metode

penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu.

Berdasarkan hal tersebut bahwa penelitian deskriptif kualitatif berisi teori atau pengetahuan yang berkaitan dengan tema penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. IDS Medical Systems Indonesia cabang Jakarta sebanyak 200 orang dan para customer dari beberapa Rumah Sakit yang telah memakai masker Respokare N95 Respirator Plus AKD serta telah mengunjungi IDS Manufacturing sebanyak 100 orang.

Penentuan jumlah sampel diambil berdasarkan perhitungan rumus Slovin dengan margin error 5%, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyal 172 orang.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pada penilitian ini menggunakan teknik sampling Aksidental yaitu Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, sehingga peneliti bisa mengambil

sampel pada siapa saja yang ditemui tanpa perencanaan sebelumnya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket/ kuesioner dan dokumentasi. Angket/

Kuesioner menggunakan skala Likert ganjil dengan 5 poin. Pertanyaan yang berupa Pernyataan Pengetahuan menggunakan skor pengukuran: (5) Sangat Tahu/ ST, (4) Tahu/T, (3) Cukup Tahu/CT, (2) Tidak Tahu/TT, dan (1) Sangat Tidak Tahu/STT. Sedangkan bagi pertanyaan berupa pernyataan persetujuan menggunakan pernyataan positif dan pernyataan negative. Skor Pernyataan Persetujuan Positif: (5) Sangat Setuju/ SS, (4) Setuju/S, (3) Netral/N, (2) Tidak Setuju/TS, dan (1) Sangat Tidak Setuju/STS. Sedangkan skor untuk pernyataan Persetujuan Negatif : (1) Sangat Setuju/ SS, (2) Setuju/S, (3) Netral/N, (4) Tidak Setuju/TS, dan (5) Sangat Tidak Setuju/STS. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produk dari Produk Manajer, data pengolahan produk dari staff admin pabrik, data profil perusahaan dari HR, hasil survey penulis serta dokumentasi lainnya terkait topik penelitian.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan skala likert dengan

(15)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

87 Interprestasi Skor (IS) yang bersumber dari

Sugiyono (2017: 101).

Rumus menghitung total skor:

T x Pn

T = Total jumlah responden yang memilih Pn = Pilihan angka skort likert

Selanjutnya, untuk mendapatkan angka presentase interpretasi dari perhitungan skala likert tersebut menggunakan rumus index (%) sebagai berikut:

Y = Skor tertinggi likert X Jumlah responden Misal dalam penelitian ini skor tertingginya 5 dan jumlah responden 172 orang, maka nilai Y = 5 x 172 = 860, sedangkan skor terkecil adalah 1, maka diperoleh:

1. Jumlah kumulatif terbesar: 5 x 172 = 860 2. Jumlah kumulatif terkecil: 1 x 172 = 172 3. Nilai persentase terbesar: 100%

4. Nilai persentase terkecil: (172: 860) / 100%

= 20%

5. Nilai rentang: 100% - 20% = 80%.

Jika nilai rentang dibagi lima skala pengukuran, didapat nilai interval persentase sebesar 16%.

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat diperoleh kriteria interpretasi skor pada tabel 3.1. dibawah ini:

Skor/

Angka

Interpretasi

20-36% Sangat Tidak Baik 37-52% Tidak Baik 53-68% Cukup Baik

69-84% Baik

85-100% Sangat Baik Sumber: Sudjono (2009) IV. HASIL PENELITIAN

4.1 Apa saja langkah yang telah dilakukan PT. IDS Medical Systems Indonesia dalam mendukung Inpres No.2 Tahun 2022?

Berikut ini hasil interpretasi pernyataan- pernyataan yang berkaitan dengan rumusan masalah tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1.

dibawah ini:

Tabel 4.6. Hasil Interpretasi Berdasarkan Rumusan Masalah Pertama

Sumber: Olah Data Penelitian oleh Penulis

(16)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

88 Berdasarkan tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang Inpres No.2 Tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo sangat baik dengan rata-rata indeks kumulatif 93,5% (Sangat Baik)

berikut:

4.2 Bagaimana kualitas Masker N95 yang diproduksi oleh PT. IDS Medical Systems Indonesia?

Tabel 4.2. Hasil Interpretasi Berdasarkan Rumusan Masalah Kedua

Sumber: Olah Data Penelitian oleh Penulis

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dan tingkat kepercayaan responden terhadap kualitas produk masker Respokare N95 Respirator Plus AKD sangat baik dengan rata- rata indeks kumulatif 92% (Sangat Baik)

4.3 Bagaimana proses pembuatan masker N95 di PT. IDS Medical Systems Indonesia?

Tabel 4.3. Hasil Interpretasi Berdasarkan Rumusan Masalah Ketiga

Sumber: Olah Data Penelitian oleh Penulis

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang Inpres No.2 Tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo sangat baik dengan rata-rata indeks kumulatif 90,5% (Sangat Baik)

4.4 Apa saja langkah selanjutnya yang akan dilakukan PT. IDS Medical Systems Indonesia dalam mendukung Inpres No.2 Tahun 2022?

Tabel 4.3. Hasil Interpretasi Berdasarkan Rumusan Masalah Keempat

Sumber: Olah Data Penelitian oleh Penulis

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang langkah strategis

(17)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

89 selanjutnya yang akan dilakukan IDSMED

dalam mendukung kebijakan Inpres No. 2 Tahun 2022 Sudah Baik dengan rata-rata indeks kumulatif 85,1% (Sangat Baik).

V. KESIMPULAN

Berdasarkan Hasil dan Pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Langkah yang telah dilakukan PT. IDS Medical Systems Indonesia dalam mendukung Inpres No.2 Tahun 2022. IDS Medical Systems Indonesia sebagai salah satu perusahaan distributor/ supply chain alat-alat kesehatan sangat mendukung kebijakan ini.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan tersebut berikut ini langkah-langkah yang telah dilakukan PT. IDS Medical Systems Indonesia diantaranya:

a. Launching produk masker Respokare N95 Respirator Plus AKD yang sudah memiliki TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dalam bahan bakunya diatas 40%.

b. Mendaftarkan produk masker N95 Respirator Plus AKD ke E-Catalogue.

c. Membangun pabrik untuk produksi masker Respokare N95 Respirator Plus AKD di Kawasan Modern Cikande dengan nama IDS Manufacturing Indonesia.

2. Kualitas Masker N95 yang diproduksi oleh PT. IDS Medical Systems Indonesia.

RespoKare N95 Respirator Plus adalah alat pelindung pernafasan yang dirancang sesuai dengan bentuk wajah dan berfungsi sebagai penyaringan partikel udara yang sangat efisien. Produk ini merupakan salah satu produk dari PT. IDS Medical Systems Indonesia yang saat ini sudah berstatus AKD (Alat Kesehatan Dalam Negeri). Spesifikasi masker Respokare N95 Respirator Plus AKD yang menjadi pembeda dari masker N95 lainnya sebagai berikut:

a. Memiliki TKDN lebih dari 40%

b. Memiliki 4 lapisan yang mampu memberikan proteksi tinggi terhadap virus.

c. Satu-satunya masker didunia yang sudah dilengkapi dengan Teknologi Virax.

d. Sudah teruji efektif 99,99% membunuh coronavirus dan 18 virus lainnya.

e. Sudah tersertifikasi FDA dan NIOSH.

f. Menyediakan tiga ukuran yaitu S, M dan L untuk memudahkan pemakainya dalam menentukan ukuran yang pas.

g. Mengandung asam sitrat 2% yang menghasilkan bau asam saat dipakai, namun bau tersebut tidak mengganggu kenyamanan bagi pemakainya.

(18)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

90 3. Proses pembuatan masker N95 di PT. IDS

Medical Systems Indonesia.

IDS Manufacturing Indonesia adalah pabrik atau tempat produksi Respokare N95 yang didirikan oleh PT. IDS Medical Systems Indonesia pada 15 Maret 2022.

Berlokasi di Modern Cikande Industrial Estate, Tangerang Banten. Tentunya produk Respokare N95 Respirator Plus AKD ini diproduksi dengan melalui berbagai tahapan- tahapan yang sudah memenuhi standar dari Kementrian Kesehatan dan BPOM serta dikerjakan oleh staff produksi yang berpengalaman dibidangnnya. Berikut ini tahapan-tahapan pembuatan masker N95 Respirator Plus AKD sebagai berikut: (1) Fabric Slitting atau proses pemotongan material masker. (2) Body Forming Process atau proses pencetakan masker, (3) Head Loop Process atau pemasangan tali pada masker, (4) Proses packing AKD atau proses pengemasan masker pada box.

4. Langkah strategis selanjutnya yang akan dilakukan PT. IDS Medical Systems Indonesia dalam mendukung Inpres No.2 Tahun 2022.

Managing Director & SVP idsMED Indonesia, Ramli Laukaban menyebutkan dalam waktu dekat, idsMED dan Aski akan

meluncurkan paket antropometri atau alat pengukuran fisik manusia. Di antaranya medical digital flat scale,digital baby scale, infantometer, stadiometer dan measuring tape yang akan diproduksi di dalam negeri mulai dari tahap research and development (RnD), produksi, pengemasan pemasaran hingga distribusi. Oleh karena itu, kerja sama ini diharapkan akan memberi dampak luas tidak hanya secara ekonomi, namun juga terhadap program pembangunan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

E-Catalogue. Respokare N95 Respirator Plus

Medium Size 30 Pcs.

(https://ekatalog.lkpp.go.id/katalog.prod ukctr/getdetailproductcenter?id=147886 7, diakses 10 September 2022 Pukul 07.25).

Fandy Tjiptono. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi 4, Andi Offset, Yogyakarta.

Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

IDS Medical Systems Indonesia. Our Story and Medical Speciality Care.

(19)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

91 (https://www.idsmed.com, diakses 30

Agustus 2022 Pukul 07.25 WIB)

Kefarnasian Di Rumah Sakit. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP).

Khairunnisa (KhairunNisa@idsmed.com) (23 September 2022). Proses Pembuatan dan Material Respokare N95 Respirator Plus AKD. E-mail kepada Jamil Sumarwan (JamilSumarwan@idsmed.com).

Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2016.

Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid 1

& 2. Jakarta: PT. Indeks.

Laciusang. Contoh Kuesioner Google FormLengkap(https://laciusang.com/con toh kuesioner-google-form/, diakses 23 September Pukul 07.45 WIB).

Media Mahasiswa Indonenesia.

Perkembangan Alat Kesehatan di Indonesia.(https://mahasiswaindonesia.i d/perkembangan-alat-kesehatan-di- indonesia/, diakses 17 September 2022 Pukul 09.02 WIB).

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi (GP Press Group)

Nurshinta Satia (NurshintaSatia@idsmed.com) (18 September 2022). Respokare Presentasion and FAQ. E-mail kepada

Jamil Sumarwan

(JamilSumarwan@idsmed.com).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan). Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Pemerintah Targetkan 60 Persen Produksi Alkes Gunakan Komponen Lokal.

(https://dinkes.bantenprov.go.id/read/ber ita/2019/Pemerintah-Targetkan-60- Persen-Produksi-Alkes-Gunakan-

KomponenLokal.html, diakses 17 September 09.15 WIB).

Respokare N95 Respirator Plus Large Size 30 Pcs.

(https://ekatalog.lkpp.go.id/katalog/prod uk/detail/1822858, diakses 10 September 2022 Pukul 07.16 WIB).

RezaBachtiar(RezaBachtiar@idsmed.com) (23 September 2022). Foto-foto Kunjungan Customer ke IDS Manufacturing Indonesia. E-mail kepada Jamil Sumarwan

(JamilSumarwan@idsmed.com).

Sangadji, Eta Mamang & Sopiah. 2010.

Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Penerbit ANDI: Yogyakarta.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2017.

Metode Penelitian untuk Bisnis:

Pendekatan Pengembangan-Keahlian.

Edisi 6, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta Selatan.

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Presiden Keluarkan Inpres Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

https://setkab.go.id/presiden-keluarkan- inprespercepatan-peningkatan-

(20)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (73-83)

92 penggunaan-produk-dalam-negeri-pada-

pengadaanbarang-jasa-pemerintah/, diakses 15 Agustus 2022 Pukul 05.30 WIB)

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

..., 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

..., .2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

..., .2019. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

Tessalonika (tessalonika@idsmed.com) (16 September 2022). Respokare vs Others.

E-mail kepada Jamil Sumarwan (JamilSumarwan@idsmed.com).

Tessalonika (tessalonika@idsmed.com) (16 September 2022). Spec and New Brochure Respokare N95 Respirator Plus AKD. E-mail kepada Jamil Sumarwan

(JamilSumarwan@idsmed.com).

Wiki Elektronika.com. Materi Skala Likert Lengkap Dengan Contohnya.

(https://wikielektronika.com/skala-

likert/, diakses 10 September Pukul 09.04 WIB).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh menunjukkan pengaruh langsung variabel auditor internal terhadap tata kelola pemerintah daerah yang baik sebesar 24,90 persen. Pengaruh tidak

Euthanasia Aktif : perbuatan yang dilakukan secara medic melalui intervensi aktif oleh seorang dokter dengan tujuan untuk mengakhiri hidup manusiag. Auto Euthanasia : penolakan

Metode API, menggunakan referensi dari PDDikti selama Nama Perguruan Tinggi, Prodi dan NIM terisi benar dan terdata pada PDDikti metode API secara sistem terverifikasi,

Hal ini sesuai dengan pernyataan Smith (da- lam Amir, 2009), Problem Based Learning meru- pakan suatu metode yang dalam proses pembela- jarannya bermanfaat untuk meningkatkan

Kompetensi melakukan pembiakan tanaman secara generatif merupakan salah satu kemampuan untuk melaksanakan tugas pada suatu bidang pekerjaan dalam budidaya tanaman yang akan dikuasai

Bagi Calon Mahasiswa Baru yang tidak melakukan registrasi sesuai dengan waktu yang ditentukan dinyatakan mengundurkan diri. Hati-hati terhadap penipuan Penerimaan Mahasiswa Baru

Namun, impor sampah plastik yang dilakukan juga menimbulkan kerugian berupa; (1) peningkatan jumlah produksi sampah plastik karena daya beli masyarakat semakin tinggi,

Kewajiban diakui dalam neraca apabila besar kemungkinan bahwa suatu arus keluar sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi merupakan hasil dari penyelesaian kewajiban saat ini dan