• Tidak ada hasil yang ditemukan

peraturan menteri kesehatan republik indonesia

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peraturan menteri kesehatan republik indonesia"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

Peraturan Menteri Kesehatan no. 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lansia di Puskesmas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1663); Sasaran langsungnya adalah pralansia (45-59 tahun), lansia (60-69 tahun) dan lansia risiko tinggi (lansia >70 tahun atau usia >=60 tahun dengan masalah kesehatan). Data lansia menurut tempat berobat menunjukkan bahwa porsi terbesar (33,71%) ditujukan untuk tenaga kesehatan, diikuti oleh yang berobat ke dokter 31,70%, balai pengobatan/resor 27,05%, RS pemerintah 7,83% dan swasta rumah sakit. 5,12% (Susenas 2014).

Pelayanan kesehatan bagi lanjut usia sesuai standar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Pengembangan dan penguatan kemitraan dan jaringan dalam pembinaan dan pelayanan kesehatan bagi lanjut usia merupakan suatu keharusan. Penguatan kemitraan dengan pihak swasta dalam mendukung kegiatan pembinaan kesehatan lanjut usia di tingkat pusat.

Gambar 1.  Angka Kesakitan Penduduk Lanjut Usia Tahun 2004, 2007,  2009, 2012 dan 2014
Gambar 1. Angka Kesakitan Penduduk Lanjut Usia Tahun 2004, 2007, 2009, 2012 dan 2014

RENCANA AKSI DAN INDIKATOR KESEHATAN LANJUT USIA

Tidak ada TUJUAN INDIKATOR TUJUAN STRATEGI RENCANA AKSI. usia sebagai bagian dari pelatihan kesehatan keluarga di provinsi. Peraturan Menteri Kesehatan dan NSPK lainnya terkait pelatihan. kesehatan lanjut usia sebagai bagian dari pembangunan kesehatan keluarga. provinsi yang telah melakukan sosialisasi. Tidak ada OBJECTIVE STRATEGY ACTION PLAN OBJECTIVE INDICATORS. kepala daerah untuk menyusun. peraturan di tingkat provinsi tentang pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia.

TIDAK. TUJUAN STRATEGI RENCANA AKSI INDIKATOR TUJUAN. pimpinan daerah untuk berkumpul. peraturan daerah kabupaten/kota tentang promosi kesehatan lanjut usia. Persentase kabupaten/kota yang memiliki peraturan. kesehatan lansia dari masing-masing provinsi yang diperjuangkan. Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jaringan untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan geriatri yang meliputi lintas program, lintas sektor, dan organisasi profesi.

Persentase kabupaten/kota yang mengembangkan pelayanan home care untuk lansia.

RENCANA KEGIATAN

Kesehatan dan NSPK dalam kaitannya dengan pembangunan kesehatan lanjut usia sebagai bagian dari pembangunan kesehatan keluarga di kabupaten/kota. 9 Advokasi kepada pimpinan daerah untuk menyusun peraturan di tingkat kabupaten/kota tentang pembinaan kesehatan lanjut usia. Koordinasi pertemuan dengan BPJS Kesehatan dan pihak terkait lainnya di tingkat pusat dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi lanjut usia.

2. Pertemuan di tingkat pusat dalam rangka umpan balik pelayanan kesehatan lanjut usia dari provinsi. 2. Bekerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian dan lembaga lain dalam melakukan penelitian terkait lansia. Orientasi peningkatan pengetahuan kesehatan bagi lanjut usia dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat (pilot project di beberapa provinsi).

Pemantauan dan evaluasi Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lansia dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan guna mencapai indikator yang telah ditetapkan. Mengadakan pertemuan di tingkat pusat dengan perwakilan dari seluruh provinsi, semua program dan sektor terkait, seperti Kemensos, Kemenag, BKKBN, BPJS, Tim Penggerak PKK dan mitra lainnya untuk mengevaluasi penyelenggaraan kesehatan lansia. program dan mengidentifikasi kendala dan hambatan implementasi guna menentukan alternatif pemecahan masalah. Mengadakan pertemuan di tingkat provinsi dengan pengelola program dari seluruh kabupaten/kota, DPRD, Bappeda, lintas program, lintas sektor terkait evaluasi bersama pelaksanaan program kesehatan lansia dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi serta menentukan alternatif pemecahannya.

Mengadakan pertemuan di tingkat kabupaten/kota dengan penanggung jawab program kesehatan lansia di seluruh rest center, rumah sakit atau tingkat operasional, DPRD, Bappeda dan semua sektor terkait, seperti Dinas Sosial, Kanwil, SKPD-KB , PKK. Tim Penggerak dan mitra lainnya untuk membahas pelaksanaan program, kendala dan keterbatasan yang ditemukan serta menentukan alternatif pemecahannya. Melakukan monitoring dan evaluasi langsung pada tingkat operasional di lapangan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh petugas puskesmas seperti pada kelompok lansia, panti jompo atau kegiatan kesehatan lansia di tempat-tempat tertentu yang dilakukan keluar secara acak atau periodik. Mengadakan pertemuan dengan pelaksana operasional, kader kesehatan geriatri, Tim Penggerak BCP, Pramuka, kelompok manajemen senior atau kelompok lain yang melakukan kegiatan kesehatan geriatri untuk membahas implementasi program.

Melakukan pemantauan dan evaluasi langsung di lapangan pada tingkat pelaksanaan kegiatan, misalnya pada kegiatan kelompok lansia, panti jompo atau kegiatan kesehatan lansia di tempat-tempat tertentu, yang dilakukan sesekali atau sewaktu-waktu. . Mengadakan pertemuan dengan pemberi kegiatan, petugas kesehatan geriatri, tim penggerak PKK, pramuka, kelompok manajemen senior, atau kelompok lain pelaksana kegiatan kesehatan geriatri untuk membahas implementasi program, hambatan dan kendala yang ada, serta mengidentifikasi alternatif solusinya. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia 2016-2019 yang mengacu pada metode, objek dan penyelenggara monitoring dan evaluasi, indikator penilaian, sumber verifikasi, penanggung jawab dan waktu evaluasi , dapat dilihat pada matriks 3 sebagai berikut:

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

WAKTU ORANG DALAM bidang TANGGUNG JAWAB, organisasi. lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, media massa terkait kesehatan lansia. tingkat Puskesmas Lansia yang aktif dan berfungsi di tingkat pusat. Jumlah provinsi yang memiliki forum kemitraan promosi kesehatan lanjut usia dibagi jumlah seluruh provinsi x. Kabupaten/kota yang memiliki forum kemitraan untuk meningkatkan kesehatan lanjut usia di setiap provinsi yang telah memiliki forum kemitraan. kota yang memiliki forum kemitraan dalam pembinaan. kesehatan lanjut usia dibagi dengan total.

NO RENCANA AKSI INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL. kemitraan dengan pihak swasta. kesehatan lanjut usia di tingkat pusat. company) yang berperan dalam mempromosikan kesehatan lansia melalui Corporate Social. Jumlah provinsi yang sudah menjalin kerjasama dengan dunia usaha dalam pembinaan. kesehatan lanjut usia melalui Corporate Social.

PENUTUP

Gambar

Gambar 1.  Angka Kesakitan Penduduk Lanjut Usia Tahun 2004, 2007,  2009, 2012 dan 2014

Referensi

Dokumen terkait

Jurnal : Dinamika Ekonomi Pembangunan, 5 1, 76 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia No.11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.. Jakarta: Kementerian Kesehatan