• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan-Menteri-PPN-Nomor-5-Tahun-2019.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Peraturan-Menteri-PPN-Nomor-5-Tahun-2019.pdf"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

Menetapkan : PERATURAN MENTERI Prencanaan Pembangunan Nasional/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2020-2024. Rencana kerja Kementerian/Lembaga yang selanjutnya disebut Renja K/L adalah dokumen rencana Kementerian/Lembaga untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Tujuannya merupakan penjelasan mengenai visi Kementerian/Lembaga terkait dan dilengkapi dengan rencana nasional yang bertujuan untuk mencapai tujuan program prioritas Presiden.

Sasaran program merupakan hasil yang ingin dicapai dari suatu program untuk mencapai sasaran strategis Kementerian/Lembaga yang mencerminkan berfungsinya output. Indikator kinerja sasaran strategis merupakan alat ukur yang menunjukkan keberhasilan pencapaian sasaran strategis kementerian/lembaga. Kementerian Perencanaan menyampaikan Konsep Teknokratis RPJMN kepada Kementerian/Lembaga sebagai bahan penyempurnaan Konsep Teknokratis Renstra K/L. Penyusunan Rancangan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga.

Kementerian Perencanaan dan kementerian/lembaga melakukan pengkajian terhadap rancangan Rencana Strategis K/L sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1), untuk memastikan: Mendukung pencapaian sasaran strategis, sasaran program, dan sasaran kegiatan kementerian/lembaga; tujuan pembangunan dalam rancangan awal RPJMN; Peraturan Presiden tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian/Lembaga; Dan. hasil musyawarah nasional mengenai perencanaan pembangunan jangka menengah.

Ruang lingkup tata cara penyusunan rencana strategis K/L meliputi penjelasan mengenai (i) letak rencana strategis K/L dalam sistem perencanaan pembangunan nasional; dan (ii) tata cara penyusunan rencana strategis K/L oleh kementerian/lembaga.

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Peraturan menteri ini menjadi acuan bagi seluruh kelompok kementerian/lembaga di Indonesia, baik kelompok lembaga tinggi, kelompok kementerian, kelompok kementerian koordinator, dan kelompok lembaga pemerintah nonkementerian dan lembaga nonstruktural dalam persiapannya. dokumen Rencana Strategis K/L. Hal ini dimaksudkan agar Rencana Strategis K/L yang disusun oleh masing-masing pimpinan Kementerian/Lembaga konsisten dengan kedudukan, tugas dan wewenang Kementerian/Lembaga terkait. Perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan sebagaimana diamanatkan masing-masing Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 kemudian dituangkan dalam dokumen RPJPN, RPJMN, dan RKP.

Sedangkan masing-masing dokumen RPJMN dan RKP akan ditetapkan dengan peraturan presiden sesuai dengan periode pemerintahan saat ini. Ruang lingkup substansial RPJPN terdiri dari Kondisi Umum, Visi dan Misi Pembangunan Nasional, Arah, Tahapan dan Prioritas Pembangunan Jangka Panjang, untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, yaitu tahun 2005 sampai dengan tahun 2025. Dalam pentahapan RPJPN, pentahapan RPJMN-2024 tahun 2020 merupakan tahap IV dalam mencapai visi dan misi pembangunan nasional.

Selain di tingkat Nasional, perencanaan jangka menengah juga dilakukan di tingkat Kementerian/Lembaga yang dituangkan dalam dokumen RPJM Kementerian/Lembaga atau disebut juga Rencana Strategis K/L. Rencana Strategis K/L memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, serta Program dan Kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga terkait.

KEDUDUKAN RENSTRA K/L DALAM SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Proses politik dalam penyusunan Renstra K/L adalah proses penyusunan Renstra K/L yang selaras dengan Visi, Misi dan Program Prioritas (platform) Presiden. Dalam penyusunannya, Renstra K/L berpedoman pada rancangan awal RPJMN yang memuat Visi, Misi dan Program Prioritas (platform) Presiden terpilih. Rancangan Renstra K/L disesuaikan dengan rancangan awal RPJMN, hasil revisi rancangan Renstra K/L, serta hasil Musrenbang Jangka Menengah Nasional.

Berdasarkan peta mekanisme penyusunan Renstra K/L (lihat Gambar 2), penyusunan Renstra K/L akan diawali dengan Kementerian/Lembaga menyusun Konsep Teknokratis Renstra K/L dengan mengambil memperhatikan aspirasi Masyarakat dan hasil evaluasi rencana pembangunan sektor. Rancangan awal RPJMN digunakan Kementerian/Lembaga untuk mengadaptasi Rancangan Teknokratis Renstra K/L menjadi rancangan Renstra K/L. Peninjauan ini dilakukan melalui pertemuan bipartit antara Kementerian Perencanaan dan Kementerian/Lembaga yang dipimpin oleh rancangan awal RPJMN.

Hasil pengkajian rancangan Renstra K/L selanjutnya dijadikan bahan penyempurnaan rancangan awal RPJMN menjadi rancangan RPJMN yang dijadikan bahan utama dalam Musrenbang Nasional Jangka Menengah. Kementerian/Lembaga melakukan penyesuaian rancangan Renstra K/L berdasarkan hasil kajian dan hasil Musrenbang Jangka Menengah Nasional.

PENDAHULUAN

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN/ LEMBAGA

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

Arah kebijakan Kementerian/Lembaga dilaksanakan melalui Program yang sesuai dengan tugas dan wewenang Kementerian/Lembaga terkait.

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

PENUTUP

PENDAHULUAN I.1 Kondisi Umum

VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA 2.1 Visi Kementerian/Lembaga

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 4.1 Target Kinerja

Proses menjaring aspirasi masyarakat yang dilakukan kementerian/lembaga harus dilakukan melalui forum dan mekanisme yang akuntabel. Kelembagaan disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang akan dihadapi pada langkah-langkah sebelumnya dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Kementerian/Lembaga. Pada tingkat organisasi kementerian/lembaga, visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis kementerian/lembaga berada pada tingkat dampak kinerja.

Tujuan merupakan penjelasan mengenai Visi dan Misi Kementerian/Lembaga terkait dan dilengkapi dengan rencana sasaran nasional yang harus dicapai guna mencapai sasaran Program Prioritas Presiden. Sasaran strategis kementerian/lembaga (Outcome/Impact) adalah kondisi yang akan dicapai secara riil oleh kementerian/lembaga yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh hasil (outcome) dari satu atau beberapa program. Arah kebijakan dan strategi disusun sebagai suatu pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu (jangka menengah) dan berdampak besar terhadap pencapaian target nasional dan Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga.

Arah Kebijakan dan Strategi Nasional dalam RPJMN menjadi acuan dalam menjabarkan pelaksanaan Program dan Kegiatan Kementerian/Lembaga sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Kementerian/Lembaga bertanggung jawab mencapai Target Nasional sesuai kewenangannya dalam rangka pencapaian Program Prioritas Presiden (yang diamanatkan dalam RPJMN) di samping bertanggung jawab atas realisasi Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategisnya sendiri. Kerangka Regulasi disusun sebagai bentuk operasionalisasi arah kebijakan Kementerian. Kerangka Peraturan ini diperlukan untuk melaksanakan strategi Kementerian. Lembaga dan untuk mencapai Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga.

Dalam menyusun kerangka regulasi kementerian/lembaga, perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa kerangka regulasi yang akan disusun kementerian/lembaga pada tahun 2020-2024 ditujukan untuk mendukung pencapaiannya. tujuan pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN. Program adalah instrumen kebijakan yang memuat satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu kementerian/lembaga dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh suatu kementerian/lembaga untuk mencapai tujuan pembangunan. Program kementerian/lembaga sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya, memberikan pelayanan kepada kelompok sasaran/masyarakat (layanan eksternal);

Program Teknis disesuaikan dengan ruang lingkup kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan fungsi Kementerian/Lembaga. Langkah-langkah teknis yang dilakukan dalam rangka penyiapan program Kementerian/Lembaga antara lain:. a) identifikasi Visi dan Misi Kementerian/. Lembaga yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dan/atau bentuk pelayanan yang akan dicapai Kementerian/Lembaga; Kegiatan generik dilaksanakan oleh 1 (satu) unit organisasi Kementerian/Lembaga setingkat Eselon II yang menyelenggarakan pelayanan internal; Dan.

Sasaran program kementerian/lembaga merupakan hasil yang ingin dicapai dari suatu program sehubungan dengan pencapaian tujuan strategis.

NASIONAL

Indikator kinerja Program adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan keberhasilan pencapaian tujuan Program.

KEMENTERIAN/

LEMBAGA

  • PENDAHULUAN A. Tujuan
  • RUANG LINGKUP
  • TAHAPAN DAN WAKTU PELAKSANAAN
    • PENUTUP
  • TAHUN 2019

Indikator kinerja kegiatan dalam struktur manajemen kinerja merupakan sasaran kinerja kegiatan yang menjadi tanggung jawab satuan organisasi kementerian/lembaga pada tingkat Eselon II. Kementerian/Lembaga melaksanakan proses penyesuaian rencana strategis teknokratis K/L dengan visi, misi, dan program prioritas (platform) presiden terpilih; Kementerian Perencanaan dan kementerian/lembaga melakukan review terhadap rancangan rencana strategis K/L mengenai batasan isi rancangan rencana strategis K/L, kesesuaian dengan RPJMN dan kebutuhan sumber daya;

Kementerian/Lembaga menyempurnakan rancangan Rencana Strategis K/L menjadi Rencana Strategis K/L berdasarkan RPJMN yang ditetapkan oleh Presiden paling lambat tiga (tiga) bulan setelah RPJMN ditetapkan; Kerangka kelembagaan dan kerangka pembiayaan RPJMN sebaiknya dituangkan dalam kerangka kelembagaan dan kerangka pembiayaan pada rancangan Renstra K/L (pagu kementerian/lembaga dalam RPJMN sama dengan plafon kementerian/lembaga dalam rancangan K/L /L Rencana Strategis); . F.hasil kesepakatan konsultasi nasional perencanaan pembangunan jangka menengah dituangkan dalam rancangan Rencana Strategis K/L; Dan . G. Rancangan Rencana Strategis K/L telah sesuai dengan Peraturan Presiden tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian/Lembaga. Kementerian/Lembaga menyampaikan Rencana Strategis K/L kepada Kementerian Perencanaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pemberdayaan Peralatan Negara.

Kementerian/Lembaga

Tanggal dan Waktu Pelaksanaan a. Tanggal Pelaksanan

Peserta Pertemuan

Hasil pembahasan terdapat dalam Lampiran yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini

Referensi

Dokumen terkait

Accuracy of HLA-DQ genotype predicted by linkage disequilibrium and artificial neural network, according to HLA-A, -B, -DR genotype frequency in Korean interval...27 Table 7.. Accuracy