• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan dan Tata Tertib Turnamen Sepak Bola Kaka Botek Kupang Cup I Tahun 2025

N/A
N/A
Karitas Juri

Academic year: 2025

Membagikan "Peraturan dan Tata Tertib Turnamen Sepak Bola Kaka Botek Kupang Cup I Tahun 2025"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TURNAMEN SEPAK BOLA KAKA BOTEK KUPANG CUP I TAHUN 2025

D A S A R

Peraturan dan tata tertib turnamen sepak bola Kaka Botek Kupang Cup I dalam rangka menjalin persaudaraan dan rasa solidaritas bagi seluruh keluarga besar Manggarai yang ada di Kota Kupang.

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Peraturan ini diterbitkan untuk mengatur penyelenggaraan pertandingan bagi seluruh peserta turnamen sepak bola Kaka Botek Kupang Cup I Tahun 2025

2. Peraturan dan tata tertib ini bersifat mengikat untuk semua tim yang mengikuti turnamen sepak bola Kaka Botek Kupang Cup I dan semua tim wajib menyetujui dan patuh pada peraturan dan tata tertib ini.

REGULASI KHUSUS

PASAL 1

RUANG LINGKUP 1. Regulasi ini mengatur hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab seluruh pihak yang berpartisipasi dan

terlibat dalam kegiatan Turnamen Sepak Bola Kaka Botek Kupang Cup I Tahun 2025.

2. Pihak-pihak yang tunduk terhadap ketentuan-ketentuan dalam Regulasi ini meliputi:

a.

Tim/Klub; ,

b.

Pemain;

c.

Ofisial;

d.

Perangkat Pertandingan;

e.

Panitia pelaksana; dan

f.

Penonton termasuk pendukung Tim (fans)\

PASAL 2

PENYELENGGARA

1.

Panitia bertanggung jawab untuk menyelenggarakan dan melaksanakan turnamen sepak bola antara Klub sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

2.

Tanggung jawab Panitia meliputi tetapi tidak terbatas pada:

a.

Melakukan supervisi terhadap persiapan kegiatan

b.

Menetapkan jadwal Pertandingan

c.

Meyiapkan lapangan pertandingan

d.

Menjalankan pertandingan sesuai jadwal dan menyelesaikan pesoalan yang dapat menggangu jalannya pertandingan

PASAL 3 KLUB PESERTA

1.

Setiap Klub yang berpartisipasi harus menjamin bahwa setiap personel yang terdaftar sebagai Ofisial da lam setiap Pertandingan memahami dan mematuhi hal-hal yang diatur dalam Rugulasi ini.

2.

Setiap Klub setuju dan menjamin untuk:

a.

Memahami dan mematuhi seluruh regulasi, kebijakan, keputusan, panduan, imbauan dan edaran
(2)

yang dibuat oleh PANITIA;

b.

Memahami dan mematuhi Laws of the Game;

c.

Menerima bahwa seluruh hal administratif, disiplin dan perwasitan terkait dengan Turnamen ini akan diselesaikan oleh PANITIA sesuai dengan Regulasi;

d.

Menghormati asas-asas fair play;

e.

Bertanggung jawab terhadap tingkah laku Pemain, Ofisial, personel, penonton;

3.

Klub menjamin, membebaskan dan melepaskan PANITIA terhadap segala tuntutan dari pihak manapun dan menyatakan bahwa Klub bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kecelakaan, kerusakan dan kerugian lain yang mungkin timbul berkaitan dengan Pertandingan yang dilaksanakan oleh Klub.

4.

Klub, baik atas namanya atau orang lain yang mengatas namakan mereka dilarang dalam bentuk apapun menyerang Klub lain, PANITIA, Wasit. Pelanggaran terhadap ayat ini dapat dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Kode Disiplin Panitia

.

PASAL 4

JADWAL PERTANDINGAN

1.

Seluruh Pertandingan dimainkan sesuai dengan jadwal kompetisi yang telah ditetapkan oleh PANITIA.

2.

Pembukaan kegiatan tanggal 20 Mei 2025

3.

Semua jadwal pertandingan akan dilaksanakan pagi dan sore.

4.

PANITIA memiliki hak untuk setiap saat melakukan perubahan terhadap jadwal Pertandingan.

Sebelum memutuskan perubahan tersebut, PANITIA akan melakukan koordinasi dengan Klub yang terlibat a atau terkena dampak terhadap perubahan jadwal Pertandingan tersebut.

5.

Perubahan jadwal Pertandingan dapat dilakukan oleh PANITIA dengan alasan sebagai berikut :

a.

Keamanan;

b.

Khusus terhadap kondisi force majeure, PANITIA dapat melakukan perubahan jadwal Pertandingan di setiap saat.

PASAL 5

SISTEM KOMPETISI

1.

Seluru pertandingan dimainkan dengan dengan laws the game yang diterbitkan oleh FIFA, jika ada perbedaan penafsiran maka yang digunakan adalah yang terbaru.

2.

Sitem pertandingan dalam Turnamen ini akan dimainkan dengan sistem setengah kompetisi/round robin (babak pengisian) dan sistim gugur/knock out (babak selanjutnya);

3.

Klub akan terbagi dalam... grup/pool

4.

Perhitungn nilai pada grub sebagai berikut:

a.

Menang nilai : 3

b.

Seri nilai : 1

c.

Kalah nilai : 0

5.

Urutan menentukan juara pada setiap Grup/Pool:

a.

Jumlah point yang diperoleh club dari hasil pertandingan yang dimainkan;

b.

Apabila terdapat 2 (dua) club memiliki nilai yang sama, dilihat dari pertemuan kedua club (head to head); jika head to headnya seri maka berlaku poin (d) dan seterusnya.

c.

Apabila terdapat 3 (tiga) club atau lebih memiliki nilai yang sama, maka berlaku poin (d) dan seterusnya.

d.

Apabila masih sama, maka dihitung jumlah memasukan dan kemasukan gol (gol rata- rata) pada club tersebut;

e.

Apabila gol memasukan dan gol kemasukan sama (Gol rata-rata) maka selanjutnya adalah melihat produktifitas gol.

f.

Apabila perhitungan tetap sama selanjutnya adalah penilaian fair play melalui hitungan:

- Setiap kartu kuning yang diterima 1 poin.

- Setiap kartu merah (akumulasi kartu kuning) yang diterima 3 poin.

(3)

- Setiap kartu merah (langsung) yang diterima 3 poin

- Setiap kartu kuning yang diikuti dengan kartu merah (langsung) 4 poin.

g.

Melalui Undian koin;

h.

Juara Pool dan Runner Up dari masing – masing pool berhak maju ke babak selanjutnya

6.

Penentun juara pada babak Gugur:

a.

Klub yang menang berhak menuju babak selanjutnya

b.

Apabila hasil pertandingan seri, maka dilanjutkan ke extra time (2x7). Apabila masih seri, maka dilanjutkan dengan babak adu pinalty dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Setipa klub memilih 5 penendang awal, klub yang menang berhak lanjut ke babak berikutnya.

2) Jika hasilnya tetap seri, ditambah satu penendang sampai ada selisih 3) Jika hasilnyapun tetap seri, makan penentuan juara dengan tos koin PASAL 6

DURASI PERTANDINGAN 1. Pada babak Penyisian Grub 2 x 30 menit

2. Babak dan besar durasi pertandingan menit dengan waktu jeda istirahat 5 menit.

3. Babak semifinal dan perebutan peringka 3 durasi pertandingan 2 x 35 menit dengan waktu jeda istirahat 10 menit dan tidak ada perpanjangan waktu.

4. Babak final durasi pertandingan 2 x 40 menit dengan waktu jeda istirahat 10 menit dan jika waktu normal skor seri, dilanjutkan dengan babak tambahan waktu 2 X 7 Menit.

5. Interval waktu jeda selama 10 menit dihitung dari peluit akhir babak pertama sampai dengan peluit awal babak kedua.

6. Ketentuan klub yang datang telambat:

a.

Klub yang terlambat 10 menit dari waktu kickoff dinyatakan kemasukan 1 gol ; jika terlambat 15 menit dinyatakan kemasukan 2 gol; jika terlambat 20 menit dinyatakan kalah WO dengan skor 3 – 0.

b.

Waktu pertandingan yang dimainkan adalah waktu sisa setelah dipotong waktu keterlambatan tersebut.

PASAL 7

PERTANDINGAN TERHENTI

1.

Apabila pertandingan terhenti karena klub tidak datang untuk bertanding, maka klub lawan yang hadir diberikan kemenangan dengan skor 3-0.

2.

Apabila Pertandingan terhenti sebelum berakhirnya durasi normal Pertandingan karena alasan force majeure atau alasan lain termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan permainan yang tidak layak digunakan, kondisi cuaca, tingkah laku buruk atau kericuhan penonton dan lainnya yang menyebabkan Pertandingan tidak dapat dijalankan dengan baik, maka berlaku prosedur sebagai berikut:

a.

Pertandingan dihentikan selama durasi 10 menit. Selama waktu penghentian ini, wasit dapat memutuskan Pertandingan dapat dilanjutkan sebelum waktu penghentian tersebut berakhir.

b.

Dalam hal pertandingan terhenti karena alasan tingkah laku buruk atau kericuhan penonton, sanksi dapat dijatuhkan terhadap Klub terkait berdasarkan Kode Disiplin Panitia.

3.

Apabila PANITIA memutuskan untuk melakukan penjadwalan ulang (reschedule) untuk melanjutkan Pertandingan yang tertunda sampai selesai, maka berlaku hal-hal sebagai berikut:

a.

Pertandingan dimulai kembali dengan hasil yang sama dengan pada saat menit dimana Pertandingan dihentikan. Jika Pertandingan dihentikan pada saat waktu normal sedang berjalan maka Pertandingan dimulai kembali dengan melakukan dropped ball di posisi terakhir bola dimainkan saat Pertandingan dihentikan sebagaimana diatur dalam ayat 1 huruf a dan b Pasal ini;

b.

Pertandingan dimulai kembali dengan Pemain yang sama baik yang berada dilapangan maupun yang berstatus sebagai Pemain cadangan;

c.

Klub tidak diperbolehkan melakukan penambahan atau pergantian komposisi Pemain cadangan yang terdaftar pada saat Pertandingan dihentikan/ditunda;

d.

Jumlah pergantian Pemain harus sesuai dengan kondisi pada saat Pertandingan dihentikan/ditunda;

e.

Pemain yang terkena kartu merah dalam Pertandingan yang dihentikan/ditunda tersebut tidak da
(4)

pat digantikan dengan Pemain lainnya;

f.

Seluruh kartu yang diberikan sebelum Pertandingan diputuskan dihentikan/ditunda tetap berlaku untuk sisa waktu Pertandingan yang dilanjutkan;

g.

Waktu kick-off, tanggal Pertandingan lanjutan diputuskan oleh PANITIA.

4.

Apabila Pertandingan dihentikan karena alasan salah satu Klub bermain dengan kurang dari 7 Pemain, Pertandingan harus dihentikan dan Klub lawan dinyatakan menang 3-0. atau apabila pada saat Pertandingan dihentikan Klub yang kekurangan Pemain tersebut kalah dengan selisih gol yang lebih besar, hasil ini yang berlaku sebagai hasil akhir. Seluruh pencatatan pencetak gol dan kartu kuning dinyatakan tetap berlaku.

PASAL 8

PERTANDINGAN TERHENTI KARENA KLUB MENOLAK BERTANDING Apabila Pertandingan dihentikan oleh wasit sebelum berakhirnya durasi normal Pertandingan karena Klub menolak untuk melanjutkan Pertandingan atau meninggalkan lapangan permainan sebelum Pertandingan selesai, maka Pertandingan dinyatakan selesai. PANITIA kemudian akan menyatakan dan memutuskan Klub lawan menang 3-0 atau apabila pada saat Pertandingan dihentikan Klub bersangkutan kalah dengan selisih gol yang lebih besar, hasil ini yang berlaku sebagai hasil akhir.

1.

Wasit memiliki waktu 5 menit untuk memutuskan apakah pertandingan dapat dinyatakan selesai karena klub menolak untuk melanjutkan pertandingan atau tidak.

2.

Sanksi tambahan sesuai dengan Kode Disiplin Panitia dan ketentuan-ketentuan lain yang mengikat Klub yang menyebabkan terhentinya Pertandingan berdasarkan Pasal ini dapat diberikan oleh Komite Di siplin Panitia

3.

Seluruh pencatatan gol dan kartu kuning dinyatakan tetap berlaku.

4.

Klub yang dinyatakan walk out pada 2 (dua) pertandingan awal tidak mempunyai hak untuk melaksanakan pertandingan berikutnya dan semua hasil pertanding dari klub tersebut akan dihapus.

5.

Klub yang sengaja tidak mengikuti pertandingan ketiga dan seterusnya pada babak pengisian (merasa tidak masuk pada babak selanjutnya) akan dikenai denda sebesar Rp. 100.000 (Potong uang jaminan)

PASAL 9

ALBUM KLUB DAN FORMULIR PERTANDINGAN 1. Setiap Klub meyiapkan sendiri album klub yang berisi data 18 pemain dan 2 ofisial Klub.

2.

Klub akan menerima formulir pertandingan dari Panitia. Formulir pertandingan digunakan untuk memperoleh informasi dari Klub mengenai komposisi dan jumlah Pemain yang akan digunakan, status Pemain yang dapat dimainkan, nomor punggung tiap Pemain beserta komposisi dan jumlah Ofisial Klub.

3.

Klub menentukan 11 Pemain utama dan 7 Pemain cadangan. Nomor punggung yang digunakan pada formulir pertandingan harus sesuai dengan yang tertera di Album Klub. Khusus untuk penjaga gawang dan kapten harus diberikan tanda khusus.(Terdapat pengecualian jika terdapat nomor punggug tidak sesuai pada album klub tapi harus sepengertahuan panitia dan wasit)

4.

Jumlah pergantin dibatasi 7 pemain.

5.

Formulir pertandingan diserahkan oleh Klub dan diterima oleh pengawas pertandingan selambat- lambatnya 30 menit sebelum kick-off dari Pertandingan terkait yang wajib ditandatangani oleh manajer atau pelatih kepala Klub yang bersangkutan.

6.

Setelah kedua Klub mengisi, melengkapi, menandatangani dan mengembalikan formulir pertandingan kepada pengawas pertandingan dan Pertandingan belum dimulai, tidak diperbolehkan adanya perubahan/pergantian Pemain dalam formulir pertandingan

PASAL 10

PROTOKOL PERTANDINGAN

1.

Klub yang bertanding harus sudah berada di lapangan selambat-lambatnya 60 menit sebelum kick-off.

2.

Mengambil formulir pertandingan di meja panitia dan mengembalikannya kepada Paniti 30 menit
(5)

sebelum kick-off.

3.

Pemain inti berbaris dan diperiksa perlengkapannya sebelum memasuki lapangan (pemain yang tidak menggunakan perlengkapan wajib mulai dari kostum, kaus kaki, pelindung tulang kering tidak diperkenankan untuk ikut dalam pertandingan).

4.

Pemain dan wasit memasuki lapangan dan berbaris di dalam lapangan menyanyikan lagu Padamu Negri, kemudian melakukan salam penghormatan.

5.

Pemain cadangan dan ofisial klub berdiri saat menyanyikan lagu Padamu Negri.

6.

Setelah pertandingan Kapten Tim wajib menandatangani hasil pertandingan.

PASAL 11

Pakaian keseblasan / kostum / kelengkapan lain

1. Setiap keseblasan wajib memiliki 1 set pakaian keseblasan;

2. Wasit dapat membatalkan pertandingan apabila terdapat warna kostum yang sama dan tim tamu wajib mengganti kostum, contoh Tim Merah Vs Tim Putih, maka yang mengganti kostum adalah Tim Putih. Untuk masalah ini, panitia menyiapkan rompi.

3. Tidak diperkenankan mengganti nomor kostum dengan teman dalam timnya selama berlangsungnya turnamen;

4. Jika terdapat pemain yang memakai kostum berbeda dengan daftar line up pemain maka wasit berhak membatalkan pemain-pemain tersebut untuk bertanding;

5. Pemain wajib Bersepatu bola/sepatu futsal dengan pelindung tulang kering yang seluruhnya ditutupi kaus kaki

6. Untuk kaus kaki, seluruh pemain wajib berwarna sama kecuali kiper.

PASAL 12

BANGKU CADANGAN DAN TECHNICAL AREA 1. Hanya 2 Ofisial, tim medis dan 7 Pemain cadangan yang diperbolehkan duduk di bangku cadangan

tim. Nama-nama dari personel tersebut dan fungsinya harus terdaftar di formulir pertandingan dan m endapatkan pengesahan dari pengawas pertandingan.

2. Ofisial yang wajib duduk di bangku cadangan tim adalah pelatih kepala dan tim medis.

3. Seluruh personel yang duduk di bangku cadangan tim harus menggunakan pakaian yang kontras dengan seragam Klub yang bertanding.

4. Klub tuan rumah akan menempati bangku cadangan sebelah kiri (dilihat dari tribun utama yang terletak di belakang bangku cadangan).

5. Hanya 1 orang (pelatih kepala atau Ofisial lain yang terdaftar dalam formulir pertandingan) yang dapat memberikan instruksi taktis dari dalam technical area kepada Pemain yang bermain selama Pertandingan berlangsung dan segera setelah memberikan instruksi wajib untuk segera kembali duduk ke bangku cadangan tim.

6. Seluruh pemanin, official wajib duduk dan tidak diperbolehkan untuk merokok dalam bentuk dan jenis rokok apapun termasuk rokok elektronik dan mengkonsumsi minuman keras di technical area.

PASAL 12

STATUS PEMAIN

1.

Semua Pemain yang terdaftar dalam formulir pertanding harus sesuai dengan data pemain pada album klub.

2.

Apabila terdapat Pemain yang melanggar Pasal 12 ayat 1, akan dilaporkan ke Komite Disiplin Panitia dan dapat dikenakan sanksi berupa diskualifikasi pemain bersangkutan, denda sebesar Rp.200.000 serta pengurangan poin (-1).

3.

Semua Pemain dan ofisial klub tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi minuman keras sebelum atau selama pertandingan berlangsung.

4.

Semua pemain dan ofisial klub tidak diperbolehkan merokok
(6)

5.

Klub yang memainkan pemain yang diskor larangan bermain karena hukuman kartu merah dan akumulasi kartu, akan mendapat sanksi dinyatakan kalan dengan skor 3 – 0, namun apabila selisih gol pada akhir Pertandingan tersebut lebih besar dari 0-3 maka hasil tersebut yang berlaku.

6.

Pemutihan kartu berlaku hanya untuk babak final dan perebutan juara 3

PASAL 13

KARTU KUNING DAN KARTU MERAH

1.

Klub bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap kartu kuning dan kartu merah serta status hukuman yang diterima oleh Pemain dan Ofisial masing-masing. Keberatan atau protes yang disampaikan setelah Pertandingan berakhir akan diabaikan.

2.

Klub wajib menyampaikan informasi terhadap Pemain atau Ofisial yang dihukum karena hukuman kartu atau hukuman disiplin. Kelalaian atau kegagalan terhadap hal ini menjadi tanggung jawab kl ub dan dikenakan sanksi sesuai dengan Kode Disiplin Panitia.

3.

Pemian yang memperoleh 1 kartu kunig dalam satu pertandingan di denda Rp. 50.000

4.

Pemain yang memperoleh akumulasi 2 kartu kuning dalam suatu Pertandingan yang mengakibatkan Pemain yang bersangkutan mendapat kartu merah tidak langsung, tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali Pertandingan pada Pertandingan berikutnya dan didenda Rp. 100.000. Jika pemain yang bersangkutan ingin main di match berikut, Maka harus membayar sebesar Rp. 100.000

5.

Pemain yang memperoleh kartu merah langsung tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali Pertandingan pada Pertandingan berikutnya dan didenda Rp.100.000. Jika pemain yang bersangkutan ingin main di match berikut, Maka harus membayar sebesar Rp. 100.000

6.

Apabila terdapa t indikasi bahwa tindakan indisipliner yang menghasilkan kartu merah tersebut dapat menghasilkan sanksi lebih berat berdasarkan Kode Disiplin Panitia, maka pengawas pertandingan wajib menyampaikan hal tersebut kepada Komite Disiplin Panitia.

7.

Pemain yang memperoleh kartu kuning dan kemudian mendapat kartu merah langsung pada pertandingan yang sama, tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali Pertandingan pada Pertandingan berikutnya dan didenda Rp.100.000.

8.

Ofisial yang yang memperoleh kartu merah tidak diperkenankan untuk mendampingi timnya 1 kali Pertandingan pada Pertandingan berikutnya. Apabila terdapat indikasi bahwa tindakan indisipliner yang menghasilkan kartu merah tersebut dapat menghasilkan sanksi lebih berat berdasarkan Kode Di siplin PSSI, maka pengawas pertandingan wajib menyampaikan hal tersebut kepada Komite Disiplin Panitia. Ofisial yang mendapatkan kartu merah ini dikenakan denda sebesar Rp.100.000,-.

9.

Pemain dan/atau Ofisial yang diusir dari lapangan oleh wasit tidak diperkenankan berada di bench d an area teknik.

10.

Apabila Pemain terkena larangan bermain sekaligus sanksi denda dan telah menjalani masa skorsingnya tetapi belum dilakukan pembayaran, maka yang bersangkutan tetap dalam status hukuma

PASAL 14

TINDAKAN KEKERASAN DAN INDISIPLINER 1. Setiap individu yang dilaporkan atau terlihat melakukan tindakan kekerasan dan indisipliner di area

Lapangan atau di tempat lain yang termasuk dalam bagian dari Pertandingan akan diteruskan ke Komite Disiplin Panitia.

2. Apabila terjadi kericuhan yang disebabkan oleh klub, maka klub yang bertanding langsung dinyatakan gugur.

PASAL 15 PROTES

1.

Protes adalah keberatan terhadap setiap hal yang memiliki akibat langsung terhadap Pertandingan (ukuran dan kondisi lapangan, aksesoris Pemain, perlengkapan Pertandingan, status Pemain, bola Pertandingan, perbaikan lapangan, dan lain-lain) dan terkait dengan pelanggaran Regulasi. Protes tidak dapat disampaikan terkait dengan keputusan wasit dalam Pertandingan. Keputusan wasit
(7)

tersebut adalah final dan mengikat serta tidak dapat dibanding.

2.

Klub berhak untuk mengajukan protes yang disampaikan secara tertulis kepada pengawas pertandingan selambat-lambatnya 1 jam setelah Pertandingan berakhir dan segera ditindak lanjuti dengan menyampaikan laporan lengkap secara tertulis termasuk bukti pengajuan protes kepada PANITIA selambat-labatnya 1 hari setelah pertandingan tersebut.

3.

Dalam hal protes yang disampaikan tidak sesuai dengan kondisi dan fakta dan tidak disampaikan melalui mekanisme sebagaimana diatur dalam Regulasi, maka protes tersebut dianggap tidak ada dan tidak akan diproses.

4.

Seluruh protes yang disampaikan akan diputuskan oleh Panitia. Keputusan Panitia yang dikeluarkan berdasarkan Pasal ini bersifat tetap dan mengikat dan terhadapnya tidak dapat diajukan banding.

PASAL 16

PENGHARGAAN DAN HADIAH 1. Penghargaan yang akan diberikan dalam pelaksanaan Turnamen ini sebagai berikut:

a.

Klub Juara I (Uang Pembinaan, Piala, dan Sertifikat)

b.

Klub Juar II (Uang Pembinaan, Piala, dan Sertifikat)

c.

Klub Juara III (Uang Pembinaan, Piala, dan Sertifikat)

d.

Best Player (Uang Pembinaan, Piala, dan Sertifikat)

e.

Top Score (Uang Pembinaan, Piala, dan Sertifikat)

PASAL 17

PENUTUP

1.

Regulasi ini dibuat untuk dilaksanakan sepenuhnya oleh PANITIA, sesuai kewenangan yang dimiliki .

2.

Apabila terdapat kekeliruan yang nyata dan hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Regulasi Pasal ini, akan ditetapkan dan disesuaikan kemudian oleh PANITIA.

3.

Regulasi ini ditetapkan oleh Panitia dengan persetujuan setiap Klub.

Regulasi Lain:

 Sepatu optional (futsal dan gamber)

 Warna kaus harus sama selain kiper + skin (langgar kartu kuning)

 Baju kiper tidak boleh sama dengan pemain

 Pelatih dan official dari setiap tim wajib bersepatu serta id card

 Jika tim membuat kericuhan maka akan diskualifikasi

 Untuk pemain yang cidera. Panitia hanya bertanggung jawab di dalam lapang (pertolongan pertama)

 Jika kedapatan menggunakan pemain diluar aturan (pemain keturunan) di match pertama. Maka pemain yang dimaksud akan didiskualifikasi. Bila baru kedapatan di match berikut, maka akan diskualifikasi pemain+pengurangan poin 1 dan denda sebesar 200

 Paling lambat penyerahan album pemain dan berkas sebelum match pertama setiap tim. Album dan berkas berlaku untuk semua pertandingan.

 Anggota ikut ceremonial minimal 11 orang setiap tim. Tidak sesuai aturan akan didenda sebesar 50 ribu.

 Tim medis dari setiap tim harus ada.

 Di setiap bench tim hanya diperbolehkan diisi oleh pemain cadangan, official, dan media.

 Kendaraan yang diparkir diluar tempat yang disediakan panitia bukan jadi tanggung jawab panitia bila terjadi kerusakan maupun kehilangan (helm dan kendaraan).

(8)

Referensi

Dokumen terkait