• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Perawat Sebagai Edukator dalam Pengimplementasian Discharge Planning untuk Proses Asuhan Keperawatan

N/A
N/A
s. danang tri Utomo

Academic year: 2024

Membagikan "Peran Perawat Sebagai Edukator dalam Pengimplementasian Discharge Planning untuk Proses Asuhan Keperawatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN ILMIAH

PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DISCHARGE PLANNING UNTUK

PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

DANIEL SURANTA GINTING 197046001

danielsuranta95@gmail. c om

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2020

(2)

PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DISCHARGE PLANNING UNTUK

PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

Daniel Suranta Ginting / 197046001 [email protected]

Abstrak

Latar Belakang: Discharge planning merupakan salah satu elemen penting dalam pelayanan keperawatan. Discharge planning adalah proses mempersiapkan pasien yang dirawat di rumah sakit agar mampu mandiri merawat diri pasca rawatan.

Tujuan: Kajian ilmiah bertujuan mengidentifikasi peran perawat sebagai educator dalam pengimplementasian discharge planning untuk proses asuhan keperawatan.

Metode: Studi ini dilakukan dengan cara pemetaan sistematis (literature review) terkait peran sebagai educator dalam pengimplementasian discharge planning untuk proses asuhan keperawatan. Sejumlah 20 artikel penelitian dievaluasi dari berbagai sumber informasi online EBSCO, medline, CINAHL complete, science direct.

Hasil: . Pelaksanaan perencanaan pulang telah menjadi salah satu program kegiatan dalam sistem pemberian asuhan keperawatan pada klien. Namun dalam pelaksanaannya, perencanaan pulang belum sesuai dan belum optimal. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang di rumah sakit. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang secara langsung terlibat dengan perencanaan pulang ini juga sangat menentukan proses pelaksanaan perencanaan pulang.

Pembahasan: Peran dalam membantu pasien untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan dalam perawatan kesehatan dewasa ini, baik pendidikan bagi pasien maupun pendidikan bagi staf dan mahasiswa keperawatan merupakan topik yang paling diminati di setiap lingkungan tempat perawat berpraktik. Tren terbaru dalam perawatan kesehatan menyatakan bahwa pasien dan keluarganya harus siap memikul tanggung jawab untuk pengelolaan perawatan diri dan bahawa perawat di tempat kerjanya harus bertanggung gugat terhadap pemberian perawatan yang berkualitas tinggi

Rekomendasi: Dalam perwujudannya, perawat diharapkan memahami dan menerapkan setiap nilai-nilai profesionalisme yang menjadi dasar dalam menjalankan peran dan fungsi perawat dalam dunia kesehatan. Tidak hanya itu, seluruh masyarakat juga diharapkan mengetahui hal- hal di atas guna meminimalisir terjadinya kekeliruan dalam memandang profesi dan peran perawat itu sendiri.

Kata Kunci : Perawat, Edukator, Discharge Planning

1. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan merupakan bagian pelayanan integral dalam pelayanan kesehatan dalam bentuk pelayanan yang holistik terhadap manusia dengan berdasarkan pada standar pelayanan keperawatan dan kode etik keperawatan (1,2). Menurut penelitian Huber dalam Kamaruzzaman (2009) mengatakan bahwa sebanyak 90%

(3)

pelayanan yang dilakukan di rumah sakit adalah pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang diberikan tidak baik maka akan menyebabkan pasien merasa enggan untuk kembali berobat ke rumah sakit tersebut (1). Salah satu peran perawat dalam pelayanan keperawatan adalah educator (2). Educator adalah peran perawat dalam membantu pasien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan tentang perawatan dan tindakan medis yang diterima sehingga pasien atau keluarga mendapat pengetahuan yang penting (3). Perawat dalam menjalankan perannya sebagai educator juga menjadi bagian dalam perencanaan pulang/discharge planning. Discharge planning adalah suatu kegiatan perawat dalam asuhan keperawatan untuk memberikan pendidikan dari pasien masuk rumah sakit sampai dengan kepulangan pasien. Perawat mempunyai tanggung jawab utama untuk memberi instruksi kepada pasien tentang sifat masalah kesehatan, hal-hal yang harus dihindari, penggunaan obat-obatan di rumah, jenis komplikasi, dan sumber bantuan yang tersedia (2).

Discharge planning merupakan salah satu elemen penting dalam pelayanan keperawatan. Discharge planning adalah proses mempersiapkan pasien yang dirawat di rumah sakit agar mampu mandiri merawat diri pasca rawatan (Carpenito, 2009 ; Kozier, 2004). Sedangkan menurut Nursalam & Efendi (2008) discharge planning merupakan proses mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sampai pasien merasa siap kembali ke lingkungannya. Dengan demikian discharge planning merupakan tindakan yang bertujuan untuk dapat memandirikan pasien setelah pemulangan. Menurut Discharge Planning Association (2008) tujuan dari discharge planning adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik pasien untuk dapat mempertahankan atau mencapai fungsi maksimal setelah pulang. Discharge planning juga bertujuan memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin keberlanjutan asuhan yang berkualitas (Nursalam, 2011). Namun, saat ini masih ditemukan berbagai masalah terkait pelaksanaan discharge planning.

2. Tujuan

Kajian ilmiah bertujuan mengidentifikasi peran perawat sebagai educator dalam pengimplementasian discharge planning untuk proses asuhan keperawatan.

(4)

3. Metode

Studi ini dilakukan dengan cara pemetaan sistematis (literature review) terkait peran sebagai educator dalam pengimplementasian discharge planning untuk proses asuhan keperawatan. Sejumlah 14 artikel penelitian dievaluasi dari berbagai sumber informasi online EBSCO, medline, CINAHL complete, science direct. Penelusuran dilakukan dengan kata kunci sesuai dengan topik yaitu peran perawat sebagai educator dan discharge planning. Pembatasan proses pencarian tidak hanya terkait tema, tetapi juga tahun terbit artikel. Tahun penerbitan artikel yang digunakan untuk dilakukan literature review adalah tahun 2011 sampai 2019. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dianalisis dan dibahas hingga menghasilkan kesimpulan.

4. Hasil

Perencanaan pulang merupakan salah satu kegiatan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien di rumah sakit, yang akan memberikan dampak terhadap pemendekan lama perawatan pasien di rumah sakitdan akan dapat menurunkan angka kekambuhan pasien. Pelaksanaan perencanaan pulang telah menjadi salah satu program kegiatan dalam sistem pemberian asuhan keperawatan pada klien. Namun dalam pelaksanaannya, perencanaan pulang belum sesuai dan belum optimal. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang di rumah sakit. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang secara langsung terlibat dengan perencanaan pulang ini juga sangat menentukan proses pelaksanaan perencanaan pulang. Komitmen rumah sakit juga sangat berpengaruh besar terhadap pelaksanaan perencanaan pulang bagi pasien.Faktor personil perencanaan pulang adalah orang-orang yang berkontribusi dalam perencanaan pulang yaitu perawat, dokter, petugas kesehatan di masyarakat, pasien dan anggota keluarga. Discharge planning pada perawat rumah sakit sangat penting untuk dilaksanakan di rumah sakit, karena dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor personil yang mempengaruhi pelaksanaan discharge planning.Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel riset adalah perawat dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan jumlah masing-masing 147 dengan purposive sampling dan proporsionate sampling. Analisis riset menggunakan uji Chi Square (signifikansi 5%). Hasil penelitian adalah ada hubungan antara faktor personil discharge

(5)

planning (p=0,01, α= 0,05) dengan pelaksanaan discharge planning. Perawat harus mampu untuk menjalin hubungan, komunikasi, membuatkesepakatan dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lain.

5. Pembahasan

A. Peran Perawat Sebagai Edukator

Peran dalam membantu pasien untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan dalam perawatan kesehatan dewasa ini, baik pendidikan bagi pasien maupun pendidikan bagi staf dan mahasiswa keperawatan merupakan topik yang paling diminati di setiap lingkungan tempat perawat berpraktik.

Tren terbaru dalam perawatan kesehatan menyatakan bahwa pasien dan keluarganya harus siap memikul tanggung jawab untuk pengelolaan perawatan diri dan bahawa perawat di tempat kerjanya harus bertanggung gugat terhadap pemberian perawatan yang berkualitas tinggi. Fokusnya adalah berupa hasil, baik berupa keberhasilan pasien dan keluarganya dalam mempelajari pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk perawatan diri, maupun berupa keberhasilan perawat staf dan siswa keperawatan untuk menguasai ketrampilan dan pengetahuan mutakhir sampai ke tingkat yang kompeten.

Kebutuhan bahwa perawat harus dapat mengajar pihak lain akan terus meningkat di era reformasi perawatan kesehatan ini. Perawat dalam perannya sebagai pendidik perlu memahami cepatnya perubahan sains kesehatan yang terjadi pada saat ini, maka perawat akan mendapatkan dirinya pada posisi yang menuntut dan selalu berfluktuasi

B. Implementasi Disharge Planning Oleh Perawat

Perencanaan pulang merupakan salah satu kegiatan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien di rumah sakit, yang akan memberikan dampak terhadap pemendekan lama perawatan pasien di rumah sakitdan akan dapat menurunkan angka kekambuhan pasien. Pelaksanaan perencanaan pulang telah menjadi salah satu program kegiatan dalam sistem pemberian asuhan keperawatan pada klien. Namun dalam pelaksanaannya, perencanaan pulang belum sesuai dan belum optimal. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang di rumah sakit. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang secara langsung terlibat dengan perencanaan pulang ini

(6)

juga sangat menentukan proses pelaksanaan perencanaan pulang. Komitmen rumah sakit juga sangat berpengaruh besar terhadap pelaksanaan perencanaan pulang bagi pasien. Faktor personil perencanaan pulang adalah orang-orang yang berkontribusi dalam perencanaan pulang yaitu perawat, dokter, petugas kesehatan di masyarakat, pasien dan anggota keluarga. Discharge planning pada perawat rumah sakit sangat penting untuk dilaksanakan di rumah sakit, karena dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor personil yang mempengaruhi pelaksanaan discharge planning.

C. Peran Perawat Menjalankan Proses Asuhan Keperawatan

Sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah/cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.

6. Penutup

Dalam menjalankan peran dan fungsinya, perawat profesional tentu berpacu pada nilai- nilai profesionalisme dalam keperawatan dan regulasi yang telah ditentukan. Menurut Nursalam (2014), nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan adalah sebagai berikut.

(1) Otoritas, yaitu adanya kewenangan sesuai dengan keahlian dan peran profesional dalam melakukan suatu tindakan; (2) Akuntabilitas, perawat memiliki tanggung jawab terhadap apa yang dijalaninya dan harus siap menerima konsekuensinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (3) Pengambilan keputusan yang mandiri, dalam mengambil keputusan, perawat diharapkan menyesuaikan dengan keilmuan dan rasionalitas melalui pendekatan yang terstruktur kepada pasien; (4) Kolaborasi, perawat mampu bekerja sama dalam tim intra profesi atau pun inter profesi; (5) Pembelaan, melakukan suatu hal guna mendapatkan asuhan yang bermutu bagi pasien; (6) Fasilitasi, perawat diharapkan dapat mendukung dan memberdayakan sebagai upaya untuk memperbaiki fungsi diri

(7)

meningkatkan kesehatan klien.Berdasarkan pemaparan mengenai pengertian perawat profesional, peran dan fungsi perawat, serta nilai-nilai profesional dalam keperawatan, maka dapat disimpulkan bahwa profesionalisasi keperawatan sangat diperlukan sebagai tahapan dinamis di mana profesi keperawatan mengalami berbagai perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai dengan tuntutan profesi dan kebutuhan masyarakat untuk mewujudkan perawat profesional. Dalam perwujudannya, perawat diharapkan memahami dan menerapkan setiap nilai-nilai profesionalisme yang menjadi dasar dalam menjalankan peran dan fungsi perawat dalam dunia kesehatan. Tidak hanya itu, seluruh masyarakat juga diharapkan mengetahui hal-hal di atas guna meminimalisir terjadinya kekeliruan dalam memandang profesi dan peran perawat itu sendiri.

7.Referensi

Azimatunnisa. (2011). Hubungan Discharge Planning Dengan Tingkat Kesiapan Klien Dalam Menghadapi Pemulangan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Aziz, M. F., Witjaksono, J., & Rasjidi, H. I. (2008). Panduan Pelayanan Medik: Model Interdisiplin Penatalaksanaan Kanker Serviks dengan Gangguan Ginjal. Jakarta:

EGC.

Bauer, M., Fitzgerald, L., Haesler, E., & Manfrin, M. (2009). Hospital discharge planning for frail older people and their family . Are we delivering best practice ? A review of the evidence, 2539–2546.

https://doi.org/10.1111/j.13652702.2008.02685.

Cawthorn, L. (2005). Discharge planning under the umbrella of advanced nursing practice case manager. Nursing Leadership, 18.

Fundamental of Nursing (7 ed., Vol. 1). (d. D. Sjabaana, Ed., & d. A. Ferderika, Trans.) Elsevier: Selamba Medika.

Hardivianty, C. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Discharge Planning di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta, 1(1), 21–34.

(8)

Herniyatun, Nurlaila, & Sudaryani. (2009). Efektifitas Program DischargePlanning Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2009.

Iqonul, H., Pipit, F., & Suyatno Hadi, S. (2015). Peran perawat educator dan pengimplementasian discharge planning untuk pemenuhan kepatuhan kontrol pasien, 2(September), 10–16.

Jurnal managemen keperawatan , 1. Widaningsih, N., & Ruhyana. (2012). Studi Komparasi Pelaksanaan Discharge Planning Oleh Perawat di Bangsal Multazam dan Marwar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Maghfuri, A. (2015). Buku Pintar Keperawatan Konsep Dan Aplikasi. Jakarta:

CV.Trans Info Media.

Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Propesional. Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis (3 ed.).

(A. Suslia, Ed.) Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Nursalam, D. (2011). Manajemen Keperawatan (3 ed.). (A. Suslia, & P. P. Lestari, Eds.) Jakarta : Salemba Medika.

Octaviani, K. R., & Darmawan, D. (2015). Hubungan Antara PengetahuanPerawat Dengan Pelaksanaan Discharge Panning di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Dustira Cimahi.

Rofi'i, M., Hariyanti, T. S., & Pujasari, H. (2013). Faktor Personil DalamPelaksanaan Discharge Planning Pada Perawat Rumah Sakit di Semarang.

Simamora, R. H (2013). Upaya Pembinaan Perwat di Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8(2).

Yuiana, L. (2013). Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pasien di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung. ejournal stikesborromeus.ac.id.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat 5 (lima) peran perawat yang sering diterapkan perawat di Instalasi Rawat Inap RSJD Surakarta terkait pelaksanaan discharge planning yaitu peran sebagai

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa persepsi pasien tentang peran perawat pelaksana dalam pelaksanaan discharge planning mengenai pemenuhan mobilisasi/ambulasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan ronde keperawatan terhadap kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit Royal Prima

Dalam penelitian ini dilakukan kajian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi perawat tentang discharge planning dengan pelaksanaan dischrge planning yang

Dalam penelitian ini dilakukan kajian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi perawat tentang discharge planning dengan pelaksanaan dischrge planning yang

Profil perawat adalah gambaran dan penampilan menyeluruh perawat dalam melakukan akitivitas keperawatan yang meliptui peran dan fungsi asuhan atau pelayanan keperawatan maupun

Oleh sebab itu, peneliti berasumsi perlunya dilakukan penilaian produktifitas perawat sesuai standar asuhan keperawatan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana produktifitas perawat

Dokumen ini membahas tentang pelatihan internal yang diadakan bagi para perawat yang bertanggung jawab atas asuhan di Workshop Metode Asuhan Keperawatan Profesional bagi para