PERAWATAN MESIN KOMPRESOR
Disusun Oleh :
Nama : Rizky Marolop Nim : (2151050001) Prog.Studi : Teknik Mesin-S1
FAKULLTAS TEKNIK MESIN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2023/2024
Kata Pengantar
Perawatan mesin adalah suatu proses yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi operasional suatu industri. Mesin yang tidak terawat dengan baik dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan, menghambat produksi, dan meningkatkan biaya operasional. Oleh karena itu, perawatan mesin secara detail dan sistematis sangat diperlukan untuk memastikan bahwa mesin-mesin tersebut dapat berfungsi dengan optimal dan meminimalkan downtime.
Dalam makalah ini, saya akan membahas tentang pentingnya perawatan mesin secara detail dan sistematis. saya akan membahas tentang prinsip-prinsip dasar perawatan mesin, metode-metode yang digunakan, dan implikasi-implikasi yang terkait dengan perawatan mesin yang tidak efektif. Selain itu, saya juga akan membahas tentang cara-cara untuk meningkatkan efisiensi perawatan mesin dan mengurangi biaya operasional. Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk memasukkan udara dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari es serta alat- alat mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk mengangkatnya.
Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan mengisi udara dengan tekanan tinggi, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun bisa berbeda pula.
Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara dengan tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada mesin otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan sistem tekanan.
Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang bekerja secara pneumatik, kompresor digunakan dalam fungsinya sebagai pengisi udara untuk sumber tenaga.
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah : 1. Apa itu kompresor?
2. Apa saja jenis-jenis kompresor?
3. Apa saja kegunaan kompresor dalam kehidupan?
C. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui tentang kompresor baik dari jenis, bentuk, prinsip kerja dan bahkan aplikasinya dalam kehidupan terutama dalam bidang industri.
I. PENGERTIAN KOMPRESOR
Kompressor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau menempatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray / air brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara ( air gerinder ) dan lain sebagainya.
Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia.
Misalnya ketika seorang mengambil napas dalam-dalam untuk meniup api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru, sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan atau dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut.
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive Displacement compressor ( kompresor pemindahan posotif ), dan Dynamic compressor.
II. KLASIFIKASI KOMPRESOR
Berdasarkan cara pemberian energi ke gas/ udara dibagi dalam dua golongan, yaitu :
A. KOMPRESOR PEMINDAHAN POSITIF ( POSITIVE DISPLACEMENT COMPRESSOR )
Positive Displacement Compressor, menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang dihisap kedalam silinder atau stator oleh torak atau sudu.
Kompresor pemindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor piston ( reciprocating compressor ) dan kompresor putar ( rotary )
1. Kompresor piston ( Reciprocating Compressor )
Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena dilengkapi dengan torak yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal.
Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan udara di dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder secara alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah ke titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.
Di dalam industri, kompresor reciprocating paling banyak digunakan untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti denyutan.
Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi;
terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertical, horizontal balance-opposed, dan tandem. Jenis kompresor reciprocating vertical digunakan untuk kapasitas antara 50 – 150 cfm. Kompresor horisontal balance opposed digunakan pada kapasitas antara 200 – 5000 cfm untuk desain multitahap dan sampai 10,000 cfm untuk desain satu tahap (Dewan Produktivitas Nasional, 1993).
Kompresor udara reciprocating biasanya merupakan aksi tunggal dimana penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi dari piston.
Kompresor yang bekerja menggunakan dua sisi piston disebut sebagai aksi ganda. Sebuah kompresor dianggap sebagai kompresor satu tahap jika keseluruhan penekanan dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa silinder yang parallel. Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu tahap. Rasio kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/tekanan masuk absolut) dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang berlebihan atau masalah desain lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160oC), sedangkan pada mesin satu tahap suhu lebih tinggi (205 to 240oC).
Untuk keperluan praktis sebagian besar plant kompresor udara reciprocating diatas 100 horsepower/ Hp merupakan unit multi tahap dimana dua atau lebih tahap kompresor dikelompokkan secara seri Udara biasanya didinginkan diantara masing-masing tahap untuk menurunkan suhu dan volum sebelum memasuki tahap berikutnya (Dewan Produktivitas Nasional, 1993).
Kompresor udara reciprocating tersedia untuk jenis pendingin udara maupun pendingin air menggunakan pelumasan maupun tanpa pelumasan, mungkin dalam bentuk paket, dengan berbagai pilihan kisaran tekanan dan kapasitas.
Yang termasuk Kompresor reciprocating adalah kompresor turbo dan kompresor torak.
· Kompresor turbo adalah penghembus udara turbo dengan tekanan keluaran 738 mmHg ( 10 m Aq ). Ia mempunyai sifat dapat mengeluarkan terus-menerus gas dengan komposisi beraturan, dan ia sesuai bagi penerapan tekanan rendah dan aliran gas besar. Motor dihubungkan langsung atau melalui roda gigi penggerak untuk memperbesar perputaran, dan kompresor dijalankan pada perputaran tinggi.
· Kompresor torak adalah kompresor yang kompresinya dikerjakan oleh piston torak dalam silinder, dan macam kompresor ini sesuai untuk tekanan tinggi ( 5kgcm2 atau lebih). Pada umumnya untuk kerja perputaran lambat, ia digerakan dengan dikopel langsung pada motor berkutub jamak atau melalui hubungan sabuk yang sesuai. Ia banyak digunakan untuk keperluan industri. Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder. Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial.
Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam 4 formasi, yaitu :
a. Paralel b. Bentuk V c. Bentuk W d. Bentuk VW
Cara Kerja Reciprocating Compressor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke : Pressure Actuated daripada ke : Mechanical Actuated.
Gambar 11.4 tentang siklus operasi kompresor torak. Pergerakan katub-katub kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi (discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan tersebut.
Gambar 11.4 a, torak pada posisi titik mati atas, kedua katub menutup, karena tekanan pada ruangan silinder sama dengan tekanan discharge.
Gambar 11.4 b, saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih rendah dari pada tekanan suction, maka katub hisap akan membuka, dan refrijeran masuk ke ruang silinder.
Gambar 11.4 c, piston mulai bergerak dari titik mati bawah, bila tekanan ruang silinder lebih besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 11.4 d, Ketika piston mencapai posisi tertentu, tekanan ruang silinder lebih besar dari tekanan discharge, maka katub tekan membuka,menyalurkan refrijeran ke condenseor.