ABSTRAK
PT. Sumatera Timberindo Industry merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan daun pintu. Permasalahan yang sedang dihadapi PT. Sumatera Timberindo Industry adalah tingginya downtime mesin yang mengakibatkan proses produksi daun pintu menjadi terganggu. Rata-rata breakdown mesin adalah 35,67 jam/bulan. Metode perawatan yang selama ini digunakan masih bersifat corrective maintenance dimana kegiatan perawatan mesin dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi mesin sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan pada mesin tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan perawatan mesin produksi menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan kegiatan preventive maintenaance agar dapat meningkatkan reliability mesin produksi dan juga menjaga kelancaran proses produksi. Berdasarkan hasil perencanaan dengan metode RCM maka diperoleh tiga rekomendasi tindakan perawatan yaitu Condition Directed (C.D), Time Directed (T.D), dan Finding Failure (F.F). Hasil perhitungan dengan kriteria Total Minimum Downtime (TMD) menunjukkan bahwa interval pergantian optimum komponen Membran Press, Bearing AS, Bearing Z1, Thermocouple, Upper Seal Ring dan Lower Seal Ring adalah 25 hari, 21 hari, 17 hari, 25 hari, 19 hari dan 22 hari. Metode perawatan RCM yang diusulkan berpotensial memberikan dampak positif yaitu penurunan rata- rata downtime komponen kritis sebesar 18,1256 % dan juga peningkatan Reliability.
Kata Kunci: Preventive Maintenance, RCM, Reliability Engineering, FMEA, LTA, Total Minimum Downtime.