• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbandingan kadar hemoglobin pada ibu hamil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "perbandingan kadar hemoglobin pada ibu hamil"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Perbandingan kadar hemoglobin ibu hamil trimester I, II dan III untuk mengetahui terjadinya anemia di RSIA. Penelitian ini menemukan rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester pertama (11,7 g/dL), trimester kedua (11,0 g/dL), dan trimester ketiga (10,2 g/dL). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kadar hemoglobin pada ibu hamil mengalami penurunan terutama pada trimester kedua dan ketiga.

Gambar 4. Hemoglobin Dalam Darah  5
Gambar 4. Hemoglobin Dalam Darah 5
  • Latar Belakang
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
    • Tujuan Umum
    • Tujuan Khusus
  • Manfaat Penelitian
    • Bagi Institusi
    • Bagi Akademis
    • Bagi Masyarakat

Kata pengantar penyempurnaan item 5 (pada kata 'staff' menjadi 'personnel'), item 7 (penghapusan huruf kapital 'SAM' menjadi 'self').

Kehamilan

  • Definisi
  • Tanda-tanda Kehamilan
  • Klasifikasi Usia Kehamilan
  • Diagnosis Kehamilan
  • Diagnosis Pemeriksaan Laboratorium Pada Ibu Hamil
  • Hormon Dalam Kehamilan

Anemia

  • Klasifikasi Anemia
  • Anemia Pada Ibu Hamil
  • Patofisiologi Anemia Pada Ibu Hamil
  • Prevalensi Anemia Pada Ibu Hamil
  • Tanda dan Gejala Anemia
  • Penyebab Anemia
  • Dampak Anemia Pada Ibu Hamil
  • Faktor Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
  • Pemeriksaan Diagnosis Anemia
  • Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil

Hemoglobin

  • Definisi
  • Struktur dan Sintesis Hemoglobin
  • Fungsi Hemoglobin

Metode Pemeriksaan

  • Metode Talquist
  • Metode Cupri Sulfat
  • Metode Sahli
  • Metode Cyanmethemoglobin
  • Metode Hematology Analyzer

Kerangka Teori

Hipotesa

Desain Penelitian

Kerangka Konsep

Definisi Operasional

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Tempat dan Waktu Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengolahan Data

Teknik Analisa Data

Alur Penelitian

Hasil Penelitian

  • Pelaksanaan Penelitian
  • Penyajian Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jumlah populasi sebanyak 245 ibu hamil yang rawat jalan. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 52 ibu hamil rawat jalan dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Berikut tabel distribusi frekuensi dan persentase umur ibu (tahun) dan paritas (jumlah kelahiran) ibu hamil.

Berdasarkan Tabel 4 diatas terlihat jumlah responden ibu hamil pada penelitian ini sebanyak 52 orang, dengan usia yang berbeda-beda pada setiap responden. Berdasarkan Tabel 5 diatas, dari 52 responden ibu hamil, usia ibu hamil pada penelitian ini berkisar antara 21 hingga 35 tahun dengan rata-rata ± 27 tahun. 27 ibu hamil 15 ibu hamil 5 ibu hamil 5 ibu hamil 1 melahirkan 2 melahirkan 3 melahirkan 4 melahirkan.

Berdasarkan Tabel 6 di atas terlihat bahwa pemeriksaan ANC sebanyak 52 responden, pemeriksaan reguler sebanyak 17 responden (32,7%), dan pemeriksaan tidak teratur sebanyak 35 responden (67,3%). Pada Tabel 7 diatas diketahui rata-rata hemoglobin ibu hamil trimester I adalah 11,7 g/dL, pada trimester II rata-rata hemoglobinnya adalah 11,7 g/dL. Berdasarkan Tabel 8 di atas, hasil penelitian prevalensi anemia pada ibu hamil berdasarkan usia kehamilan dari 52 responden menunjukkan bahwa 10 responden (19,2%) mengalami anemia pada trimester I, 24 responden (46,2%) mengalami anemia pada trimester pertama. trimester kedua dan 38 responden (73,1%) mengalami anemia pada trimester ketiga.

Dari data pada Tabel 10 di atas, hasil uji Paired T test menunjukkan nilai Sig (p-value) setiap trimester adalah (0,000) dengan tingkat kepercayaan 95% yang berarti nilai Sig (2-tailed) adalah <0,05 maka H0 ditolak. Penelitian ini menunjukkan bahwa uji yang digunakan sesuai dengan nilai keputusan dasar uji Paired T test yaitu (p-value < 0,05), dan telah dibuktikan dengan menggunakan alat uji statistik. Berdasarkan diagram batang Gambar 14 diatas terlihat adanya perbedaan kadar hemoglobin pada trimester I, II dan III.

Rata-rata nilai hemoglobin pada trimester I (11,7 g/dl) dan II (11,0 g/dl) masih dalam batas normal, sedangkan kadar hemoglobin pada trimester III (10,2 g/dl) berada pada nilai abnormal. Kadar hemoglobin < 11,0 g/dl pada ibu hamil dapat dikatakan anemia, namun bila kadar hemoglobin pada ibu hamil >. Dengan demikian terlihat bahwa kadar hemoglobin pada trimester ketiga lebih rendah dibandingkan dengan kadar hemoglobin pada trimester pertama dan kedua.

Tabel 5. Distribusi rentang usia (tahun) ibu  Frekuensi
Tabel 5. Distribusi rentang usia (tahun) ibu Frekuensi

Pembahasan

Dari data Gambar 13 di atas terlihat sebagian besar ibu hamil melahirkan anak sulung yaitu sebanyak 27 orang (51,9%), sedangkan melahirkan anak kembar sebanyak 25 orang (48,1%). Berdasarkan data pada Tabel 6 di atas diketahui ibu hamil yang rutin melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 17 responden (32,7%) dan ibu hamil yang rutin melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 35 responden (67,3%). . Berdasarkan data pada Tabel 7 di atas, hasil analisis menunjukkan bahwa nilai hemoglobin ibu hamil di RSIA Tambak sebagian besar berada pada kategori anemia ringan.

Kadar hemoglobin pada trimester pertama dan kedua masih normal yaitu nilai hemoglobin >11,0 g/dL, sedangkan pada trimester ketiga menurun hingga <11,0 g/dL. Kadar hemoglobin yang diperoleh pada trimester pertama adalah 12,8 g/dL, pada trimester kedua 11,5 g/dL, dan pada trimester ketiga 10,1 g/dL. Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil lebih mungkin menderita anemia pada trimester ketiga, karena pada masa tersebut janin membutuhkan persediaan makanan dan cadangan zat besi untuk dirinya sendiri sebagai bekal setelah dilahirkan.

Berdasarkan data pada Tabel 8 di atas, penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi anemia tertinggi terdapat pada trimester III yaitu sebanyak 38 orang (73,1%). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Handri Baharutan23, dimana hanya 3 orang (25%) pada trimester III yang mengalami anemia. Anemia yang dialami ibu hamil cenderung lebih sering terjadi pada trimester ketiga karena kebutuhan zat besi dan nutrisi pada keadaan ini meningkat relatif terhadap usia kehamilan, kecuali jika ibu menerima suplemen penambah darah.

Kadar hemoglobin pada analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin pada ibu hamil di RSIA Tambak termasuk dalam kategori anemia ringan (9,0-10,0 g/dl), dengan 38 responden (73,1%) mengalami anemia pada trimester III. . 10,2 gram/dl). Hal ini sesuai dengan penelitian Muthia Astuti tahun 2017.35 Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami anemia ringan pada trimester III yaitu sebanyak 30 responden (30%). Kebutuhan zat besi selama kehamilan berbeda-beda tergantung usia kehamilan. Dibutuhkan lebih sedikit pada trimester pertama (0,8 mg/hari) dan kemudian meningkat dengan cepat pada trimester kedua dan ketiga, yaitu 6,3 mg/hari.

Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester pertama, kedua, dan ketiga. Fakta tersebut didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Desi Rusmiati pada tahun 2019 dengan jumlah responden 30 orang. 36 Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rerata kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan nilai hemoglobin tertinggi 13,9 g/dl hingga 10,9 g/dL, dan uji statistik diperoleh p value = 0,000 (<0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil lebih banyak terkena anemia pada trimester ketiga, karena pada masa ini kebutuhan ibu akan zat besi meningkat terutama pada trimester kedua dan ketiga, dimana pada masa kehamilan terjadi peningkatan volume plasma yang progresif mulai dari trimester ketiga. Kedua. trimester hingga mencapai puncaknya pada trimester ketiga.34 Perbandingan volume antara plasma darah dan eritrosit adalah 30% plasma darah, 18% eritrosit, dan 19% hemoglobin.

Simpulan

Identifikasi potensi bahaya, pengkajian dan pengendalian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Faktor Risiko Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar. Hubungan Anemia Saat Hamil Dengan Tingkat Asfiksia Neonatal Pada Ibu Melahirkan Di RSUD Wangaya Tahun 2019.

Usia dan paritas ibu sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Paritas dan jarak kelahiran sebagai faktor risiko terjadinya komplikasi persalinan di Puskesmas Terara Lombok Timur. Hubungan suplementasi tablet Fe dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Air Dingin Kota Padang.

2. Tabel  1.  Dilihat  kembali  tanda  dalam  cut off point nilai normal hemoglobin  3
2. Tabel 1. Dilihat kembali tanda dalam cut off point nilai normal hemoglobin 3

Saran

Referensi

Dokumen terkait