9 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an dan Tafsirnya (Edisi Diperluas), (Jakarta: . Kementerian Agama RI, 2009), 6. PERBANDINGAN ANTARA MUSLIM DAN KAFIR DALAM BERIBADAH: A KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN SURATU AL-KA >FIRU>N 1-6 DAN PENTINGNYA DENGAN MATERI HADITS AL-QUR'AN KELAS VII MADRASEH TSANAWIJAH (MTs). Apa persamaan dan perbedaan ibadah antara muslim dan non muslim dalam surat al-Ka>firu>n 1-6.
Bagaimana relevansi konsep ibadah muslim dan non muslim pada surat al-Ka>firu>n 1-6 dengan materi Qu'an Hadits untuk kelas VII Madrasah Tsanawiyah. Untuk mengetahui bagaimana konsep ibadah umat Islam dan non-Muslim dalam surat al-Ka>firu>n 1-6. Mencari tahu persamaan dan perbedaan ibadah antara muslim dan kafir dalam surat al-Ka>firu>n 1-6.
Untuk mengetahui relevansi konsep ibadah muslim dan kafir pada surat al-Ka > firu > n 1-6 dengan materi Al-Qur'an Hadits kelas VII di Madrasah Tsanawiyah D. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru penulisan dan wacana khususnya dalam dunia pendidikan dengan ditemukannya konsep muslim dan kafir dalam ibadah dalam tafsir Al-Qur'an Surah al-Ka>firu>n 1-6 sehingga dapat dijadikan referensi oleh berbagai pihak dalam dunia pendidikan. Persamaannya adalah fokus kajiannya adalah membahas kedua surat al-Ka>firu>n tersebut.
Dalam penelitian ini, penulis mengkaji Surat al-Ka>firu>n dengan fokus pembahasan ibadah antara muslim dan kafir.
Teknik Pengumpulan Data
Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan pembahasan dan pemahaman terhadap skripsi ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi 5 bab yang masing-masing dibagi menjadi beberapa sub bab yang kesemuanya merupakan pembahasan yang berkaitan.
Pengertian Islam
Pembagian Kafir
Orang kafir ialah orang yang tidak dapat memahami dan memahami kebenaran al-Quran, tidak mahu mempedulikan keterangan keesaan Allah, dan tidak mahu mendengar nasihat kebenaran yang datang daripada al-Quran. Maka sewajarnya apabila Al-Quran membandingkan orang kafir dengan orang beriman sebagai orang buta dan pekak dengan orang yang dapat melihat dan mendengar. Perbandingan dua golongan (kafir dan mukmin) adalah seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan mendengar.
24 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an dan Tafsirnya (Edisi Yang Disempurnakan), (Jakarta: Kemenag RI. Juhud kafir (juhid infidel): orang yang mengakui adanya Tuhan, tetapi tidak mau mengakui keimanannya dengan lisan Kafir mu'anadat (kafir mu'anadit): orang yang mengakui adanya Allah dan mengakui keimanannya dengan lisan, tetapi tidak mau memeluk Islam.
Tuhan mengancam orang seperti itu dengan hukuman yang paling menyakitkan, menempatkannya di dasar neraka. Orang-orang kafir: Orang-orang yang menghina perintah dan larangan Allah, tetapi hatinya tetap beriman kepada Allah dan lidahnya membuat dua kalimat iman.
Konsep Ibadah
Ibadah Muslim
Ibadah secara etimologi berasal daripada akar kata `abida ya'budu, `abdan, 'iba>datan yang bermaksud patuh, tunduk, tunduk, merendah diri.29 Dari segi istilah, ia bermaksud perbuatan yang dilakukan oleh seseorang sebagai usaha menghubungkan dan mendekatkan diri kepada Allah sebagai Tuhan yang disembah. 28Abdul Hamid, Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah: Cerminan Penyerahan Hamba Allah Kepada Al-Khaliq Dari Perspektif Al-Qur'an dan As-Sunnah (Bandung: Pustaka Setia, 2009), 62. Ulama fiqh mendefinisikan ibadah sebagai ketaatan yang disertai. dengan tunduk dan merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Redaktur lain menyebutkan bahwa ibadah adalah segala sesuatu yang dilakukan atau dipersembahkan untuk meraih ridha Allah dan mengharapkan pahala di akhirat. Ibnu Taimiyyah dan Yusuf Al-Qardavi mendefinisikan ibadah sebagai ketaatan penuh dan ketundukan penuh kasih kepada yang disembah. Kemudian Ibnu Taimiyyah menjelaskan bahwa ibadah diawali dengan eratnya hubungan dan hubungan antara hati yang bid’ah dengan yang disembah (ma’bud), hubungan dan hubungan ini bertambah dalam kerinduan, karena perasaan hati dicurahkan kepada-Nya, dan kerinduan meningkat menjadi 'menjadi rasa cinta yang kemudian tumbuh menjadi keasyikan dan akhirnya menjadi cinta yang sangat dalam, sehingga orang yang mencintai siap melakukan apapun yang diinginkannya. 32.
Dijelaskan juga bahawa ibadat adalah jenis penyerahan yang tidak ada hak sesiapa pun kecuali Yang Maha Pemberi Kenikmatan jenis yang tertinggi, seperti kehidupan, pemahaman dan penglihatan. Dengan demikian ibadah adalah segala kegiatan yang dilakukan manusia yang diredhai Allah dan diredhai-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik yang zahir maupun yang batin. 31 Jabatan Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya (Edisi Penyempurnaan), (Jakarta: Jabatan Agama RI, 2009), 485.
Cara orang Islam beribadat ialah dengan beribadah kepada Tuhan dan berlandaskan petunjuk Tuhan 35 Orang Islam beribadat kepada Tuhan dengan mengerjakan solat dan rukun yang telah ditetapkan 36. Tujuan utamanya ialah menghadap Tuhan dan menumpukan perhatian untuk mendapatkan keredhaanNya daripadanya, yang telah dilakukan.
Ibadah Kafir
Tujuan utamanya adalah untuk mempersembahkan diri Anda kepada Allah dan fokus pada tujuan untuk mendapatkan kesenangan-Nya dari apa yang telah Anda lakukan. dapat mendatangkan hujan, sifat khusus Tuhan yang berasal dari daerah pertanian. Selain itu, sejarawan Muslim terkemuka, Tabari, mengatakan bahwa Hubal dianggap sebagai Tuhan terpenting di Mekkah. Tiga patung Tuhan terkenal lainnya di Mekkah adalah Al-Manat, Al-Lat dan Al-Uzza.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahawa orang Quraisy di Makkah menyembah berhala berupa patung, matahari, batu dan pohon yang mereka anggap sebagai Tuhan. Mereka menyembelih binatang korban di hadapan berhala atau menyembelih binatang di merata tempat atas nama berhala mereka. Menurut Sa'id ibn Musayyab, bah}i>rahada ialah seekor unta yang susunya dipersembahkan khas kepada berhala.
Washi>lah adalah unta betina yang melahirkan anak betina pertama, disusul anak betina kedua. Ketika orang-orang Arab membawa batu dari sekitar Ka'bah dalam perjalanannya sebagai simbol dan penghormatan mereka terhadap Ka'bah.45 Maka orang-orang kafir beranggapan bahwa ibadah yang mereka lakukan di hadapan berhala atau di tempat ibadah lainnya, atau di tempat-tempat sepi, bahwa ibadah itu adalah dilakukan dengan tulus karena Allah dan dengan ibadah ini akan diberikan apa yang mereka inginkan.
Persamaan dan Perbedaan Beribadah antara Muslim dan Kafir a. Persamaan
Ibadah umat Islam konsisten dalam objek pengabdian dan ketaatan, dalam arti apa yang disembah umat Islam tidak berubah. Berbeda dengan penyembahan orang kafir, apa yang mereka sembah hari ini dan besok berbeda dengan apa yang mereka sembah kemarin.49 Bagi orang kafir, berhala dan berhala merekalah yang membawa mereka keluar dari terang dan masuk ke dalam kegelapan total. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa ibadah orang Islam dan orang kafir memiliki persamaan dan perbedaan.
Kesepakatannya adalah bahwa orang Islam dan orang kafir pada dasarnya menyembah Allah dan ingin mendapatkan pahala atas apa yang mereka lakukan. Bedanya, sebenarnya Tuhan yang disembah umat Islam tidak berubah, sedangkan yang disembah hari ini bagi orang kafir berbeda dengan besok. Fiqh Ibadah: Refleksi Penyerahan Hamba Allah kepada Al-Khaliq dari Perspektif Al-Qur'an dan As-Sunnah.