PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka
- Minat Belajar
- Media Pendidikan
- Penggunaan Internet sebagai Media Pendidikan
Sedangkan Briggs 1970 (Sadiman 2012: 8): “Media adalah setiap alat fisik yang dapat menyajikan pesan dan mendorong siswa untuk belajar.” Gerlach & Ely 1971 (Arsyad 2011: 3) mengatakan bahwa “media jika dipahami secara umum adalah seseorang , bahan atau peristiwa yang menciptakan kondisi bahwa Suatu objek yang telah difoto (direkam) dengan kamera atau kamera video dapat dengan mudah diperbanyak kapan pun diperlukan.Dengan fungsi fiksasi ini, media memungkinkan transmisi rekaman suatu peristiwa atau objek itu terjadi pada waktu tertentu tanpa mengenal waktunya. Aplikasi ini adalah sejenis konferensi teks yang dapat dilakukan secara real time dari berbagai tempat di seluruh dunia.
Internet dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Internet merupakan suatu teknologi yang menyediakan berbagai informasi dan data yang kita butuhkan. Internet merupakan jaringan internasional yang dapat menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia. Untuk mengantisipasi hal ini, produsen browser web melengkapi programnya dengan kemampuan memilih jenis halaman beranda yang dapat diakses.
Kerangka Pikir
Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka di atas maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar menggunakan media internet dan tidak menggunakan media internet pada siswa SMK Negeri 1 Barru Kecamatan Kabupaten Barru”.
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Definisi Oprasional Variabel
Variabel dan Desain Penelitian
Media internet merupakan suatu jaringan internasional (internet) yang merupakan suatu jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling berhubungan dan menjangkau seluruh dunia. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara dua variabel dianalisis dengan regresi sederhana dan dilakukan uji signifikansi terhadap keduanya dengan uji t, dan untuk mengetahui signifikansi koefisien regresi dihitung koefisien determinasi (R2).
Populasi dan Sampel
Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar giat belajar untuk memperoleh skor tertinggi yang dilakukan siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor 90%. Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar dalam berusaha memenangkan kelas setiap semester yang dilakukan siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan skor sebesar 87%. Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar dalam mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya oleh siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor sebesar 88%.
Keputusan yang diperoleh dari segi minat pelajar untuk belajar dalam kerja rumah mereka diklasifikasikan sebagai sangat baik dengan markah 87%. Keputusan yang diperoleh mengenai minat belajar dalam rumusan bahan pembelajaran yang disiapkan oleh pelajar diklasifikasikan sebagai sangat baik dengan skor 90%. Keputusan yang diperolehi mengenai minat pelajar untuk belajar sambil membuat kerja sekolah diklasifikasikan sebagai sangat baik dengan markah 88%.
Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar terhadap kinerja tes mata pelajaran yang dilakukan pihak sekolah termasuk dalam kategori sangat baik dengan hasil sebesar 91%. Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar terhadap pelaksanaan tugas sekolah sulit yang dilakukan siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan hasil sebesar 90%. Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar untuk meningkatkan hasil selanjutnya pada tes selanjutnya termasuk dalam kategori sangat baik dengan hasil sebesar 92%.
Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar dalam mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dijalankan oleh pelajar termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor 87%. Keputusan yang diperoleh mengenai minat belajar dalam menyediakan bahan pelajaran lebih awal yang dilakukan oleh pelajar adalah dalam kategori sangat baik dengan skor 88%. Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar dalam mempelajari materi pembelajaran tanpa disuruh oleh guru yang dilaksanakan oleh siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor 92%.
Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar belajar tanpa menghargai pemberian orang tua yang dilakukan siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor sebesar 81%. Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar orang tua membantu mengatasi kesulitan belajar yang dilakukan siswa berada pada kategori sangat baik dengan skor sebesar 83%.
Tehnik dan prosedur prngumpulan data
Uji asumsi
Hasil penelitian perbedaan minat belajar menggunakan media internet dan tidak menggunakan media internet di SMK Negeri 1 Barru Kec. Berdasarkan analisis dan akumulasi data tersebut dapat dinyatakan bahwa minat belajar memanfaatkan waktu luang untuk belajar termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor setiap item sebesar 87%. Berdasarkan analisis dan akumulasi data tersebut dapat dinyatakan bahwa minat belajar hingga ingin mencapai prestasi belajar termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor setiap item sebesar 88%.
Hasil yang dicapai mengenai minat belajar pada saat pembuatan tugas sekolah oleh guru dan dilaksanakan oleh siswa masuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan skor sebesar 87%. Berdasarkan analisis dan akumulasi data tersebut dapat dikatakan bahwa minat belajar yang mempunyai motivasi belajar baik termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor tiap butir soal sebesar 87%. Dimensi minat belajar pada kesenangan belajar terdiri dari 3 item pertanyaan yang setiap itemnya diberi skor 4 dan skor terendah 1.
Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar pada saat penilaian materi sekolah yang disampaikan guru dan dilakukan siswa masuk dalam kategori sangat baik dengan skor sebesar 81%. Hasil sekolah dalam hal minat belajar dan berusaha memberikan perhatian yang sungguh-sungguh masuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan skor sebesar 87%. Berdasarkan analisis dan akumulasi data, maka dapat dikatakan bahwa minat belajar hingga kenikmatan belajar berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata skor tiap butir soal sebesar 85%.
Berdasarkan analisis dan akumulasi data tersebut dapat dikatakan bahwa minat belajar memusatkan perhatian pada pembelajaran yang sedang berlangsung termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor setiap poinnya sebesar 89%. Berdasarkan analisis dan akumulasi data tersebut dapat dinyatakan bahwa minat belajar keterampilan belajar berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata skor setiap mata pelajaran sebesar 91%. Hasil yang diperoleh mengenai minat belajar siswa tidak belajar, siswa dimarahi orang tua, hal ini dilakukan siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan skor sebesar 88%.
Hasil yang diperoleh mengenai penyajian media online oleh siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor sebesar 89%. Besarnya minat belajar menggunakan media internet dibandingkan tidak menggunakan media internet dilihat dari harga koefisien determinasi (R²).
Teknika analisis data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis deskriktif
Uji asumsi
Tujuan uji hipotesis adalah untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya syarat-syarat data yang akan dianalisis. Uji asumsi yang diperlukan mengenai teknik analisis yang digunakan adalah analisis efek sederhana yaitu. Nilai signifikansi sebesar 0,593 lebih besar dari 0,05 berdasarkan kriteria uji hipotesis dan normalitas data, sehingga Ho ditolak yang berarti variabel X dan Y berdistribusi normal.
Hubungan linier menggambarkan bahwa perubahan variabel bebas atau variabel bebas akan diikuti oleh perubahan variabel terikat atau variabel terikat membentuk garis linier. Uji linieritas perbedaan minat belajar menggunakan media internet dan tidak menggunakan media internet dapat dilihat melalui nilai signifikansi (P Value Sig.) pada garis Deviasi dari Linearitas sebesar 0,041. Karena signifikansinya kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel minat belajar (X) dan pengguna internet dengan non pengguna internet (Y) terdapat hubungan linier.
Uji hipotesis
Jadi dari tabel diatas terlihat bahwa persamaan regresi linier sederhana dengan menggunakan nilai koefisien terstandar diperoleh hasil analisis yaitu Y = 0,970 X, persamaan regresi tersebut berarti minat belajar akan dipengaruhi oleh penggunaan media dalam internet. atau tidak digunakannya media internet akan diikuti dengan penurunan kualitas. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik yaitu uji t dan uji F. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk menguji signifikansi minat belajar (X) pengguna internet dan non pengguna internet. kamu).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi linier sederhana diperoleh Fhitung sebesar 59,098 dengan tingkat signifikansi 0,000. Diperoleh pula F tabel sebesar 2,068 sehingga dapat disimpulkan bahwa F hitung > F tabel maka persamaan garis regresi tersebut dapat digunakan untuk prediksi atau signifikansi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar melalui penggunaan media internet dengan tidak menggunakan media internet siswa SMK Negeri 1 Barru Kec.
Dengan demikian menunjukkan bahwa minat belajar mempengaruhi pengguna media internet atau non pengguna internet sebesar 94% dan sisanya sebesar 6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pembahasan
Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar antara siswa yang menggunakan media internet dan yang tidak. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat belajar antara siswa yang menggunakan media internet dengan yang tidak menggunakan media internet dilakukan analisis regresi sederhana. Dalam hal ini berlaku ketentuan jika angka F lebih besar dari F tabel maka hipotesis diterima, sebaliknya jika angka F lebih kecil dari F tabel maka hipotesis ditolak.
Berdasarkan hasil olahan data SPSS 17.0 dan F tabel dengan tingkat signifikan 0,05% diperoleh hasil = 2,068, karena F angka > F tabel maka persamaan regresi dapat digunakan. Jadi Ho ditolak disini karena F-angka > F-tabel dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar menggunakan media internet dengan tidak menggunakan media internet siswa di SMK Negeri 1 Barru Kecamatan Barru Kabupaten Barru Daerah . Hal ini sejalan dengan hipotesis yang telah dikemukakan yaitu ‘terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar menggunakan media internet dengan tidak menggunakan media internet siswa di SMK Negeri 1 Barru Kecamatan Barru Kabupaten Barru.
Di sisi lain peneliti juga dapat menjawab rumusan masalah: apakah terdapat perbedaan minat belajar antara siswa yang menggunakan media internet dan yang tidak menggunakan media internet pada siswa SMK Negeri 1 Kabupaten Barru. Minat belajar di SMK Negeri 1 Barru meliputi 5 pilar yaitu kemauan belajar, keinginan berprestasi dalam belajar, motivasi tinggi, kesenangan belajar dan kemampuan belajar. Pengguna internet dan non pengguna internet di SMK Negeri 1 Barru termasuk dalam kategori tinggi karena semua siswa sudah mengetahui dan dapat mengoperasikan internet.
Terdapat hubungan positif antara minat belajar dengan pengguna internet dan non pengguna internet yang ditunjukkan dari hasil perhitungan koefisien korelasi (r) yaitu: 0,970. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan pengguna internet dan non pengguna internet. Berdasarkan hasil penelitian perbedaan minat belajar menggunakan media internet dan tidak menggunakan media internet cukup baik, alangkah baiknya jika sekolah lebih mampu mengenali kebutuhan siswanya dalam belajar terutama sarana, prasarana, dan kebutuhan lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan proses pembelajaran agar lebih kreatif sehingga minat belajar siswa meningkat sehingga lebih aktif dalam belajar.
SIMPULAN DAN SARAN
Saran