PERBEDAAN TPS,
TPST, DAN TPST 3R
SAVIRA MIRDA ANGGRAENI (23/512124/PTK/15008)
TPS (TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH)
TPS merupakan tempat dimana sampah domestic dikumpulkan secara sementara sebelum diangkut untuk pengelolaan lebih lanjut, seperti diangkut je tempat pembuangan terakhir atau daur ulang .
TPS sangat penting dalam system manajemen sampah karena berfungsi mencegah penumpukan sampah di lingkungan sekitar dan memfasilitasi pengangkutan yang lebih teratur dan efisien ke fasilitas pengelolaan limbah.
TPS umumnya terletak di berbagai wilayah perkotaan dan desa sebagai titik pengumpulan awal.
KRITERIA TPS
1.Lokasi yang Tepat: TPS harus ditempatkan di lokasi yang sesuai dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Lokasi harus mempertimbangkan aspek kebersihan, keamanan, dan dampak lingkungan.
2.Perizinan dan Regulasi: TPS harus mematuhi semua perizinan dan regulasi yang berlaku, baik tingkat lokal maupun nasional. Hal ini termasuk persyaratan izin pendirian dan operasi dari otoritas yang berwenang.
3.Desain dan Tata Letak yang Tepat: Tata letak TPS harus dirancang untuk memfasilitasi pengumpulan, pemilahan, dan penyimpanan sementara sampah dengan efisien. Ini juga harus
mempertimbangkan faktor keselamatan dan kesehatan para pekerja dan masyarakat sekitar. Dengan luas TPS, 200 m2
4.Kebersihan dan Estetika: TPS harus dijaga agar tetap bersih dan rapi, sehingga tidak menciptakan masalah kebersihan atau keindahan yang mengganggu lingkungan sekitarnya setelah sampah
diangkut ke TPA
5.Bukan sebagai wadah permanen penampungan sampah
TPST (TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU)
TPST merupakan fasilitas pengelolaan limbah yang dirancang untuk mengelola sampah secara lebih efisien dan ramah lingkungan. TPST tidak hanya bertujuan untuk pembuangan akhir sampah, tetapi juga melibatkan berbagai tahap pengolahan sebelum akhirnya sampah dibuang atau didaur ulang.
KRITERIA TPST
1. Lokasi dan desain : Luas TPST lebih besar dari 20.000 m2,
Penempatan lokasi TPST dapat di dalam kota dan atau di TPA 3, dan jarak TPST ke permukiman terdekat paling sedikit 500 m
2. Fasilitas : TPST dilengkapi dengan ruang pemilah, instalansi pengolahan sampah, pengendalian pencemaran lingkungan,
penanganan residu, dan fasilitas penunjang serta zona penyangga.
3. Wadah permanen terletak didalam kota atau ditempat pemrosesan akhir (TPA)
TPST 3R (TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU DENGAN PRINSIP 3R)
Konsep ini menggabungkan prinsip-prinsip 3R, yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (daur ulang), dalam pengelolaan sampah di tempat pembuangan sampah terpadu. Prinsip-prinsip 3R bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari pembuangan sampah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.
Definisi "TPST 3R" mencakup aspek-aspek berikut:
1.Reduce (Mengurangi): TPST 3R menerapkan strategi untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Ini melibatkan pendekatan pencegahan, seperti mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai dan mendorong masyarakat untuk menghasilkan lebih sedikit sampah.
2.Reuse (Menggunakan Kembali): TPST 3R mendorong penggunaan kembali barang atau bahan yang masih dapat digunakan dan didaur ulang.
3.Recycle (Daur Ulang): TPST 3R mempromosikan daur ulang bahan-bahan yang dapat didaur ulang, seperti kertas, plastik, dan logam.
KRITERIA TPS 3R
1. Desain dan Tata Letak yang Tepat : luas TPS 3R, lebih besar dari 200 m2, dengan penenpatan lokasi TPS 3R sedekat mungkin dengan daerah pelayanan dalam radius tidak lebih dari 1 km.
2. Bukan merupakan wadah permanen dalam penampungan sisa pengelolaan sampah 3. Fasilitas &Estetika : TPS 3R dilengkapi dengan ruang pemilih, pengimpasan sampah
organic, Gedung, zona penyangga (buffer zone) da tidak mengganggu estetika serta lalu lintas.
4. Keterlibatan aktif Masyarakat dalam mengurangi dan memilah sampah