Click to edit Master title style
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
PADA PERIKATAN DOCKING KAPAL (PERBAIKAN)
N A U F A L R A F I S P R M . R E Z A E R F A N S Y A H
(1312200135) (1312200132)
Click to edit Master title style DUDUK PERKARA
•
PT. Pelayaran Pelangi Sindumulika (Tergugat) melakukan suatu perikatan (kontrak) perbaikan kapal kepada PT. Galangan Kapal Lancar (Penggugat) sejumlah 4 buah (2 kapal tongkang dan 2 kapal tugboat)•
Dalam berjalannya pekerjaan perbaikan kapal (kontrak itu) pihak tergugat wanprestasi. Dimana tergugat tidak berprestasi, yakni tidak membayar biaya perbaikan 4 kapal senilai Rp. 1.638.540.000,00 karena dianggap coast tersebut terlalu tinggi dan meminta keringanan.•
Penggugat menyetujui permohonan keringanan tersebut dan dari hasil negosiasi didapat biaya senilai Rp.1.227.855.000,00. Namun, tergugat masih tidak mengindahkan dari hasil kesepakatan tersebut.
•
Penggugat mencoba melayangkan somasi pertama dan hingga somasi kedua diberikan tetap tidak ada itikad baik yang ditunjukan pihak tergugat untuk memenuhi biaya perbaikan akan 4 kapalnya padahal sudah dalam tahap penyelesaian. Dan semakin lama kapal tersebut sandar di doc, muncul pula biaya sandar perharinya yang semakin bertambah.•
Penggugat melayangkan gugatan kepada tergugat pada 20 agust 2020 di PN. Jakarta BaratClick to edit Master title style PENJELASAN
Dalam kasus perkara ini kami berpendapat ini termasuk wanprestasi yang sebab dari salah satu pihak didalam perikatan tersebut melakukan PMH (perbuatan melawan hukum).
Pada dasarnya PT. Pelayaran Pelangi Sindumulika telah memiliki suatu perikatan dengan PT. Galangan Kapal Lancar sebagaimana itu sesuai, Pasal 1313 KUHPer- bahwa perikatan terjadi apabila adanya tindakan yang nyata (Sah), Pasal 1320 KUHPer- bahwa perikatan dapat dikatakan sah apabila ada kata sepakat dan PT. Pelayaran Pelangi Sindumulika telah melanggar ketentuan dalam Pasal 1365 BW bahwa perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi orang lain.
Click to edit Master title style PENJELASAN
Pasal 1313 KUHPer-
Bahwa PT. Pelayaran Pelangi Sindumulika telah menyerahkan kapal nya ke doc milik PT.
Galangan Kapal Lancar dan PT. Galangan Kapal Lancar telah melaksanakan perkejaan perbaikan dari kapal tersebut. Sehingga dari tindakan diatas timbul sebuah perikatan yang sah karena sebab adanya tindakan yang nyata yang dilakukan dari kedua pihak tersebut. Adanya penyerahan dan juga pengerjaan
Pasal 1320 KUHPer-
Bahwa PT. Pelayaran Pelangi Sindumulika telah sepakat atau setuju dengan PT. Galangan Kapal Lancar sebagai pihak yang akan melakukan pekerjaan terhadap 4 kapalnya tersebut.
sehingga dari tindakan ini lahirlah sebuah perikatan antara dua pihak tersebut.
Click to edit Master title style ANALISA
Tekait Analisa kami menyatakan wanprestasi ini berkaitan dengan Pasal 1365 KUHPer- dikarenakan adanya pihak dalam perikatan ini berbuat melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi pihak yang lain.
Perbuatan PMH yang dimaksud kami adalah PT. Pelayaran Pelangi Sindumulika tidak membayar biaya yang telah sebelumnya ia sepakati Bersama dengan PT. Galangan Kapal Lancar mengenai biaya perbaikan 4 kapal tersebut. Hingga nonggak biaya docking (sandar kapal) yang tentu pasti dalam docking sebuah kapal ada biaya perawatan dan penjagaan yang ditanggung oleh PT. Galangan Kapal Lancar yang menyebabkan kerugian yang diderita pihak penggugat ini.
Click to edit Master title style ANALISA
Sehingga dari perbuatan PT. Pelayaran Pelangi Sindumulika tidak membayar biaya docking sandar dan perbaikan kapal itu telah membuat rugi pihak PT. Galangan Kapal Lancar telah memenuhi unsur dari perbuatan melawan hukum dilingkup perdata, sebagai mana unsur PMH;
• Perbuatan melawan hukum
• Adanya kesalahan
• Adanya kerugian
• Dan adanya hubungan kausal antara PMH oleh pelaku dengan kerugian tersebut
Click to edit Master title style ANALISA
• Dan adanya hubungan kausal antara PMH oleh pelaku dengan kerugian tersebut Yakni karena PT. Pelayaran Pelangi Sindumulika tidak membayar 4 kapal nya setelah pekerjaan perbaikan, maka 4 kapal tersebut tidak dapat diambil olehnya dan berdiam sandar di docking milik PT. Galangan Kapal Lancar. Tidak diambilnya kapal tersebut muncul biaya docking kapal mulai dari biaya parkir perhari, penjagaan dan tentunya adanya kapal tersebut dapat mengurangi kapasitas tempat doc yang dimiliki oleh PT.
Galangan Kapal Lancar sehingga mengurangi potensi keuntungan yang bisa didapat dari PT. Galangan Kapal Lancar.
Click to edit Master title style
ANALISA PUTUSAN HAKIM
Click to edit Master title style PUTUSAN HAKIM
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar keseluruhan secara tunai kerugian materiil yang dialami Penggugat atas biaya perbaikan kapal Tergugat berikut Additional Job yang dihitung sejak tanggal tagihan final masing-masing kapal sampai 31 Juli 2020 dengan total Rp 2.161.435.000,00.
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslag) yang dilakukan oleh PN Samarinda sejak Desember 2020, yang dilaksanakan oleh juru sita PN Samarinda tertanggal; 4 januari 2021, terhadap kapal kapal beserta inventaris milik Tergugat yaitu TK.BG Anugerah Mulia 2301, TK Sinar Anugerah 2501, TB Eagle 03 dan TB Cendrawasih 21;
4. Menolak petitum gugatan selain dan selebihnya.
Click to edit Master title style PUTUSAN HAKIM
o Dalam analisis kami terkait mengapa hakim hanya memutus ganti rugi materil (Rp. 2.161.435.000,00), yakni yang memiliki dampak secara langsung dari tindakan PT. Pelayaran Pelangi Sindumulika yang membuat rugi PT. Galangan Kapal Lancar adalah senilai Rp. 1.227.855.000,00 dari biaya perbaikan 4 kapal dan juga terhitung biaya sandar dari kapal tersebut senilai Rp. 19.008.227,00 terhitung sejak 7 April 2020.
o Mengenai putusan hakim untuk menyita 4 kapal tersebut sebagai jaminan karena menghindari dari perbuatan melawan hukum lainnya dari pihak tergugat.
