• Tidak ada hasil yang ditemukan

RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA SEMARANG,

N/A
N/A
Made Sintia Nirwantari

Academic year: 2023

Membagikan "RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA SEMARANG, "

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4247) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 yang Mengatur Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6628); Prasarana dan sarana gedung adalah kelengkapan fasilitas di dalam dan di luar gedung yang menunjang terpenuhinya fungsi gedung.

Izin Mendirikan Bangunan, yang selanjutnya disingkat PBG, adalah izin yang diberikan kepada pemilik bangunan gedung untuk melakukan pembangunan baru, perubahan, perluasan, pengurangan dan/atau pemeliharaan bangunan gedung sesuai dengan standar teknis bangunan gedung. Sertifikat Layak Fungsi Bangunan Gedung yang selanjutnya disingkat SLF adalah sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk menegaskan kelayakan fungsi bangunan sebelum dapat digunakan. Rencana teknis pembongkaran bangunan yang selanjutnya disebut RTB adalah dokumen yang memuat hasil identifikasi kondisi bangunan dan lingkungannya, cara pembongkaran, pengurangan risiko pembongkaran, gambar rencana teknis. untuk pembongkaran dan jadwal pelaksanaan pembongkaran.

Nama, Objek, Subjek dan Biaya Wajib Pasal 3. Atas nama Retribusi PBG, Biaya dipungut pada saat penerbitan PBG dan SLF Bangunan Gedung atau Prasarana Bangunan. Struktur dan Besaran Tarif Retribusi Pasal 10 1) Struktur dan besaran Tarif Retribusi PBG ditetapkan berdasarkan kegiatan pemeriksaan pemenuhan standar teknis dan jasa konsultasi bangunan gedung dan prasarana bangunan. SHST ini digunakan untuk menghitung balasan atas seluruh bangunan (milik pemerintah dan non-pemerintah).

Perhitungan retribusi infrastruktur bangunan gedung dihitung berdasarkan volume (V) dikalikan Indeks Infrastruktur Bangunan (I) dikali Indeks Bangunan Terbangun (Ibg) dikalikan harga satuan retribusi infrastruktur bangunan (HSpbg), yaitu dirumuskan sebagai berikut :

BAB V

BAB VI

BAB VII

KEBERATAN

PEMBEBASAN, PEMBEBASAN DAN PEMBEBASAN REUNI Pasal 31. 1) Walikota mempunyai wewenang untuk menawarkan pengurangan, keringanan dan/atau pembebasan hukuman.

PENAGIHAN

BAB XIII

18 (5) Pengakuan Utang Balas Dendam Secara Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat dilihat dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan atas wajib balas dendam.

BAB XIV

BAB XV PEMERIKSAAN

19 (3) Ketentuan lain mengenai tata cara pemberian insentif diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XVII

UMUM

Pemerintah Kota Semarang mempunyai kewenangan menyelenggarakan urusan pemerintahan di berbagai bidang yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dengan melakukan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kota Semarang dapat memungut retribusi, salah satunya pajak sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Salah satu kewenangan tersebut adalah penatausahaan bangunan gedung di kawasan Kota Semarang, termasuk penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sertifikat kelayakan fungsi bangunan.

Selain pembangunan gedung, Pemerintah Kota Semarang juga mempunyai kewenangan di bidang ketenagakerjaan, termasuk penerbitan Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang tempat kerjanya berada di 1 (satu) wilayah kabupaten/kota. Dengan melaksanakan pelayanan dalam kedua urusan pemerintahan tersebut, Pemerintah Kota Semarang berwenang memungut biaya yang disebut Retribusi sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Biaya Perizinan Tertentu di Kota Semarang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu Di Kota Semarang. Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung, dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengalami perubahan sehingga peraturan perundang-undangan daerah produk yang salah satunya mengatur pajak daerah juga harus disesuaikan.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja mengubah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung sehingga ketentuan mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) diubah menjadi Persetujuan Mendirikan Bangunan dan dalam sistem perizinan berusaha tidak disebut sebagai izin tersendiri, melainkan menjadi persyaratan izin usaha. . Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, diundangkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung yang mengatur rumus penghitungan Biaya Persetujuan Bangunan (PBG). Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, maka ketentuan pemungutan kompensasi IMB yang ada menjadi tidak berlaku dan harus disesuaikan dengan ketentuan yang baru.

23 Selain itu, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja juga melakukan perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing dan Retribusi yang timbul akibat perpanjangan Izin Penggunaan Tenaga Kerja Asing (IMTA). juga dapat disesuaikan.

Selain itu, sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, yang mencabut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka Pemerintah Kota Semarang wajib melakukan peninjauan kembali. peninjauan terhadap seluruh peraturan daerah yang mengatur tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Salah satu hal yang perlu dievaluasi oleh Pemerintah Kota Semarang adalah Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Biaya Perizinan Tertentu di Kota Semarang, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011. KotaSemarang. 4 Tahun 2012 tentang Pembalasan Perizinan Khusus di Kota Semarang. Oleh karena itu, Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu di Kota Semarang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu di Kota dariSemarang. Perda tersebut hendaknya ditarik dan diganti dengan yang baru agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menjamin kepastian hukum bagi pemerintah kota semarang dan masyarakat.

PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Yang dimaksud dengan “utang” adalah pengaturan yang berkaitan dengan pidana sebagaimana halnya perpajakan merupakan suatu bentuk perjanjian yang sah berdasarkan undang-undang. Namun penyelesaian secara hukum hanya terjadi apabila telah diterbitkan Surat Keputusan Denda Pemerintah Daerah (SKRD) atau telah diterbitkan Surat Pemberitahuan Pembayaran Ganti Kerugian. Yang dimaksud dengan “tidak dapat dikontrak” adalah seluruh proses kegiatan penagihan denda tidak dapat diserahkan kepada pihak ketiga.

Namun dalam hal ini bukan berarti pemerintah daerah tidak bisa bekerjasama dengan pihak ketiga. 25 Dengan adanya diskresi yang tinggi dalam proses pemungutan retribusi, pemerintah provinsi dapat mengundang partisipasi instansi-instansi tertentu yang dapat dipercaya karena keahliannya untuk berpartisipasi dalam kinerja yang lebih efisien dari jenis tugas pemungutan retribusi tertentu. Pengumpulan manfaat yang tidak dapat dilakukan dengan pihak ketiga adalah kegiatan menghitung besarnya manfaat yang terutang, mengendalikan pembayaran manfaat, dan memungut manfaat.

Yang dimaksud dengan “keadaan di luar kuasanya” adalah musibah atau musibah yang mengakibatkan Wajib Retribusi tidak dapat memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran Retribusi sesuai waktu yang ditentukan dalam SKRD. Yang dimaksud dengan “usaha mikro” berdasarkan pasal 35 ayat (3) surat peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2021 tentang kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah, disebutkan bahwa modal usaha usaha mikro sebanyak-banyaknya maksimal Rp. satu miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Yang dimaksud dengan “kinerja tertentu” adalah tercapainya target penerimaan Remunerasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang dituangkan setiap triwulan dalam Keputusan Walikota.

BANGUNAN GEDUNG

Koefisien jumlah lantai/lapisan digunakan sesuai dengan jumlah lantai atau lapisan basement pada bangunan tersebut. Nilai yang dikembalikan = Total Luas Lantai (LLt) x (indeks lokalitas x SHST) x Indeks Terintegrasi (It) x Indeks BG Terpasang. Nilai yang dikembalikan = Total Luas Lantai (LLt) x (indeks lokalitas x SHST) x Indeks Terintegrasi (It) x Indeks BG Terpasang.

KONSTRUKSI 45% BANGUNAN. tunggal atau berbentuk pagar). tinggi maksimal 100 m, selebihnya dihitung kelipatan).

TABEL PENETAPAN INDEKS BG TERBANGUN (Ibg)
TABEL PENETAPAN INDEKS BG TERBANGUN (Ibg)

Gambar

TABEL INDEKS TERINTREGASI (It)
TABEL KOEFISIEN JUMLAH LANTAI
TABEL PENETAPAN INDEKS BG TERBANGUN (Ibg)

Referensi

Dokumen terkait

1) Terhadap retribusi terminal yang terutang dalam masa retribusi yang berakhir setelah berlakunya Peraturan Daerah ini, tetap berlaku ketentuan Peraturan Kabupaten Lampung

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Nomor 133 Tahun 2016 tentang Tarif Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas (Berita Daerah Kota

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan yang mengatur tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Ketentuan Lampiran I dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Seri B

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 94 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, perlu menetapkan Peraturan Wali

Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, Retribusi yang masih terutang berdasarkan Peraturan Daerah yang lain, sepanjang tidak diatur dalam Peraturan Daerah ini

Bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang Nomor 4 Tahun 1998 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Peraturan

Dengan Peraturan Bupati ini, Tarif Retribusi Golongan Perizinan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 13 tahun 2010