• Tidak ada hasil yang ditemukan

perencanaan bangunan instalasi pengolahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "perencanaan bangunan instalasi pengolahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN BANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI RUMAHAN

DI TLOGO INDAH, KOTA MALANG DENGAN PROSES ANAEROBIC FILTER (AF)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (SI) Teknik Sipil

Disusun oleh : JUPRI HADI 216.010.511.73

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2021

(2)

PERENCANAAN BANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI RUMAHAN

DI TLOGO INDAH, KOTA MALANG DENGAN PROSES ANAEROBIC FILTER (AF)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (SI) Teknik Sipil

Disusun oleh : JUPRI HADI 216.010.511.73

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2021

(3)

xiii ABSTRAK

Jupri Hadi, 216.010.511.73, Perencanaan Bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Rumahan Di Tlogo Indah, Kota Malang Dengan Proses Anaerobic Filter (AF), Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Islam Malang, Dosen Pembimbing: (I) Dr. Azizah Rachmawati, S.T, M.T., (II) Anita Rahmawati, S.ST., M.T.

Laundry memiliki dampak negatif seperti pencemaran lingkungan yang terjadi akibat limbah yang dihasilkan dari proses laundry dan mencemari badan air.

Maka limbah laundry perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air.

Salah satu pengolahan yang efektif yaitu dengan proses Anaerobic filter. Data primer pada perencanaan ini adalah data pemakaian debit air bersih, debit air limbah laundry, data karakteristik air limbah serta data hasil uji laboratorium yang meliputi konsentrasi COD, BOD, TSS dan pH. Data sekunder meliputi baku mutu air limbah laundry sesuai peraturan Gubernur Jawa Timur No 72 Tahun 2013.

Peta wilayah serta HSPK Kota Malang Tahun 2020. Hasil analisis kandungan air limbah adalah sebagai berikut, BOD = 47,65 mg/l, COD = 157,9 mg/l, TSS = 7,4 mg/l, pH = 11. Hasil perhitungan desain AF dimensi bak ekualisasi (1,2 m x 2,4 m x 2 m), dimensi bak pengendap kompartemen 1dan 2 (1,2 m x 2 m x 2 m), (0,6 m x 2 m x 2 m), AF tiap kompartemen (0,80 m x 1,2 m x 2 m) sebanyak 2 buah.

Presentase removal COD dan BOD = 74,38% dan 83,31%. RAB dari IPAL AF sebesar Rp. 30.365.153,73.

Kata Kunci: Air limbah laundry, desain IPAL Anaerobic Filter.

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia termasuk negara berkembang yang mempunyai beberapa permasalahan yang perlu dicari solusinya. Salah satunya adalah masalah kualitas lingkungan. Permasalahan kualitas lingkungan berpengaruh terhadap dampak kesehatan masyarakat disekitarnya sebab tempat tinggal penduduk telah tercemar.

Salah satu penyebab tercemarnya kualitas lingkungan adalah pencemaran air, dimana air adalah hal yang dibutuhkan oleh manusia setiap harinya. Pencemaran air tidak lepas dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Seperti pemakaian beberepa bahan organik dan bahan mikrobiologik seperti pestisida, deterjen dan beberapa bahan kimia berbahaya lainnya yang banyak digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Air bersih dibutuhkan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia.

Seperti yang diketahui, penggunaan air bersih akan selalu menghasilkan limbah meskipun pada skala terkecil, yaitu rumah tangga. Limbah rumah tangga dapat berupa air bekas mencuci pakaian (laundry), air dari bilasan mandi, hingga air dari membersihkan kotoran manusia (Rahmawati 2020).

Seiring terus meningkatnya jumlah penduduk yang sangat signifikan, maka akan terjadi peningkatan kebutuhan akan barang dan jasa. Pencucian pakaian dan alat rumah tangga lainnya (laundry) merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang jasa yang banyak diminati khususnya di Kota Malang. Usaha laundry memberikan manfaat yang cukup besar terhadap perekonomian

masyarakat sekitar dan dapat mengurangi jumlah pengangguran. Akan tetapi usaha laundry juga memilik dampak negatif seperti pencemaran lingkungan yang

(5)

2

terjadi akibat limbah yang dihasilkan dari proses laundry yang mencemari badan air. Dengan banyaknya usaha laundry maka akan semakin meningkat penggunaan deterjen.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Siahaan (2016) kandungan pada limbah cair laundry yang meliputi parameter BOD sebesar 130 mg/l, COD 356,8 mg/l, PO4 sebesar 7.79 mg/l. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Koespoetri dan Dangiran (2016) kandungan BOD sebesar 326 mg/l, COD 1157 mg/l, dan total fosfat sebesar 14 mg/l. Dari kedua penelitian tersebut dapat diketahui bahwa semua konsentrasi parameter limbah cair laundry diatas baku mutu yang berlaku.

Dengan memperhatikan permasalahan di atas maka diperlukan suatu teknologi alternatif yang dapat mereduksi tingkat bahaya yang ditimbulkan oleh limbah pencucian pakaian dan alat rumah tangga (laundry). Salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan yaitu dengan mengolah limbah cair terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan/ badan air. Hal ini telah disebutkan dalam peraturan pemerintah yakni UU No 23 tahun 2007. Salah satu upaya pengolahannya yaitu dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mengolah limbah cair. Tujuan dibangunnya instalasi air limbah adalah untuk mengurangi kadar pencemaran yang ada di dalam air buangan dan menghindari penurunan kualitas lingkungan sekitar.

Pembangunan suatu instalasi pengolahan air limbah (IPAL), hasil akhir yang dikehendaki adalah limbah yang dibuang ke badan air harus memenuhi baku dan mutu yang ditetapkan. Selain itu, untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari unit pengolahan air limbah laundry, maka perlu mengetahui efesiensi pengolahannya, serta mengetahui bagaimana kinerja dan kapasitas dari tiap

(6)

3

bangunan pengolah dalam menampung beban limbahnya, baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang. Sistem pengolahan air limbah yang digunakan sangat tergantung pada tinggi rendahnya bahan pencemar yang terkandung di dalam air limbah. Parameter yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), dan TSS (Total Suspended Solid).

Pada perencanaan kali ini, akan direncanakan instalasi pengolahan air limbah dengan unit Anaerobic filter (AF) sebagai unit alternatif untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan dari usaha laundry. Anaerobic filter (AF) merupakan unit pengolahan air limbah yang biasa digunakan untuk mengolah limbah domestik maupun limbah industri. Anaerobic filter (AF) memiliki keunggulan dimana dalam proses pengolahan limbah unit ini memiliki efisiensi yang tinggi, dan dari segi kontruksi unit ini tidak membutuhkan lahan yang luas dan dapat dibangun dibawah permukaan tanah, sehingga sangat cocok untuk digunakan pada pemukiman penduduk. Maka berdasarkan keunggulan tersebut perencanaan ini akan menggunakan Anaerobic filter (AF) sebagai alternatif untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan usaha laundry yang berada di Kota Malang.

1.2 Identifikasi Masalah

Berikut identifikasi permasalahan yang terjadi yaitu:

1. Banyaknya usaha laundry akan menghasilkan limbah cair laundry dengan jumlah yang tidak sedikit dan belum mempunyai pengolahan khusus sebelum dibuang ke badan air.

2. Limbah cair laundry yang tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air akan menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan.

(7)

4

3. Sebelum dibuang ke badan sungai limbah cair laundry diolah terlebih dahulu dengan proses Anaerobic Filter (AF).

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam perencanaan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kualitas air limbah industri rumahan (laundry) sebelum dioalah oleh IPAL Anaerobic filter (AF) ?

2. Bagaimana desain Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan unit Anaerobic filter untuk mengolah air limbah pada industri rumahan,

seperti pada usaha laundry ?

3. Berapa Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam perencanaan instalasi pengolahan air limbah industri rumahan (laundry) dengan menggunakan unit Anaerobic filter ?

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan perencanaan ini adalah sebagai berikut:

1. Merencanakan alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan unit Anaerobic filter pada industri rumahan (laundry).

2. Memperoleh desain rinci Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan unit Anaerobic Filter (AF) pada industri rumahan (Laundry).

3. Mengetahui besaran biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam pembangunan IPAL Anaerobic filter (AF).

Manfaat perencanaan ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan desain pengolahan air limbah industri rumahan (laundry) yang tidak mencemari lingkungan

(8)

5

2. Memberikan informasi ilmiah tentang alternatif pengolahan air limbah laundry yang efektif dan efisien serta membantu mengurangi limbah

yang mencemari lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Penelitian ini hanya membahas air limbah industri rumahan (laundry) dan merencanakan IPAL dengan unit Anaerobic filter

2. Penelitian ini tidak membahas pengolahan secara detail (biologis dan fisika) dan kinerja dari IPAL

3. Sampel air limbah yang diolah hanya air limbah industri rumahan (laundry) yang diambil di Neza laundry Kota Malang

4. Parameter yang digunakan hanya COD, BOD, TSS, dan pH 5. Aspek yang ditinjau hanya aspek teknis dan aspek finansial.

(9)

79 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Pada perencanaan ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kandungan dari effluent air limbah pada industri rumahan (Laundry) yaitu:

BOD sebesar 47,65 mg/l, COD sebesar 157,9 mg/l, TSS sebesar 7,4 mg/l, pH sebesar 11. Kualitas air limbah laundry sebelum dilakukan pengolahan semua parameternya tidak sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan.

2. Hasil perhitungan desain IPAL Anaerobic Filter dimensi bak ekualisasi (1,2 m x 2,4 m x 2 m), dimensi bak pengendap kompartemen I (1,2 m x 2 m x 2 m), kompartemen II (0,6 m x 2 m x 2 m), AF tiap kompartemen (0,80 m x 1,2 m x 2 m) sebanyak 2 buah dengan presentase removal COD dan BOD sebesar 74,38 % dan 83,31%.

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada Unit Anaerobic Filteri (AF) Rp.

30.365.153,73.

5.2 Saran

Pada perencanaan ini ada beberapa saran dari penulis agar perencanaan selanjutnya mendapatkan hasil yang lebih baik. Saran dari perencanaan ini adalah sebagai berikut:

1. Perlu dibuat unit water recycle untuk effluent dari IPAL agar air yang keluar dari IPAL dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat setempat.

2. Diperlukan perencanaan lebih lanjut dengan menambahkan unit wetland yang ditanami dengan tumbuhan air yang mampu menyerap nitrogen untuk mengurangi kadar nitrogen yang terlalu tinggi sebelum dibuang ke badan air.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, H.P., Razif, M. & Moesriati, A., 2016, ‘Perancangan Ulang Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik dengan Proses Anaerobic Baffled Reactor dan Anaerobic Filter’, Jurnal Teknik ITS, 5(2), D74–D78.

Anonim, 2005, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 TAhun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Presiden Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 52, ‘Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya’, ATAU KEGIATAN USAHA LAINNYA, 85.

Assidiqy, A.M., 2017, ‘Perencanaan Bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Dengan Proses Anaerobic Baffled Reactor Dan Anaerobic Filter Pada Hotel Bintang 5 Di Surabaya’.

Ginting, I.P., 2018, ‘Sistem pengelolaan lingkungan dan limbah industri’.

Luo, J., Im, J.-H., Mayer, M.T., Schreier, M., Nazeeruddin, M.K., Park, N.-G., Tilley, S.D., Fan, H.J. & Grätzel, M., 2014, ‘Water photolysis at 12.3%

efficiency via perovskite photovoltaics and Earth-abundant catalysts’, Science, 345(6204), 1593–1596.

Metcalf, L., Eddy, H.P. & Tchobanoglous, G., 1991, Wastewater engineering:

treatment, disposal, and reuse, vol. 4, McGraw-Hill New York.

Pratiwi, R.S., no date, ‘Domestic Wastewater Management On Surabaya Keputih Sector Plan’, 184.

Rahmawati, A., 2020, ‘Tantangan dan Kebijakan Air Limbah Domestik Yang Semakin Meningkat’, Universitas Islam Malang, Malang.

Sasse, L., 1998, ‘DEWATS decentralised wastewater treatment in developing countries’.

Siregar, R.R.P.P., 2016, ‘Perbandingan DED IPAL Anaerobic Filter dengan Upflow Anaerobic Sludge Blanket untuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sedati di Kabupaten Sidoarjo’.

Sutanto, H.B., 2015, ‘Studi pengolahan air limbah industri jasa laundry menggunakan kombinasi biofilter dan tanaman bambu air’, Skripsi.

Universitas Kristen Duta Wacana. Yogyakarta.

Suwahdendi, M.P.A. & Purnama, I.G.H., 2016, ‘Uji Efektivitas Batu Vulkanik dan Arang sebagai Media Filter Pengolahan Air Limbah Laundry dengan Menggunakan Sistem Pengolahan Constructed Wetland’, Community Health, 2(1).

(11)

Utami, A.R., 2013, ‘Pengolahan limbah cair laundry dengan menggunakan biosand filter dan activated carbon’, Jurnal Teknik Sipil, 13(1).

Uyun, K., Ilim, I. & Simanjuntak, W., 2016, Studi pengaruh potensial, waktu kontak, dan pH terhadap metode elektrokoagulasi limbah cair restoran menggunakan elektroda Fe dengan susunan monopolar dan dipolar, vol.

3.

Referensi

Dokumen terkait

Alternatif yang ditawarkan adalah dengan merancang unit instalasi pengolahan berupa Anaerobic Baffled Reactor (ABR) yang merupakan modifikasi dari tangki septik untuk

Alternatif pengolahan yang dapat digunakan dalam mengolah limbah cair pabrik kertas yang lain adalah dengan proses fisik-kimia4. Proses ozonasi, adsorpsi, dan

a. Merancang desain instalasi pengolahan air limbah medis Rumah Sakit Kelas C sehingga air limbah yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang berlaku. Merancang unit daur ulang efluen

cair PKS, diketahui bahwa beban BOD merupakan 80% lebih dari jumlah limbah yang dihasilkan. Dengan demikian, limbah cair PKS didominasi oleh limbah organik dan sistem

Tujuan perencanaan adalah merencanakan instalasi pengolahan greywater dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang murah yaitu unit Anaerobic Baffled Reactor

 Penanganan dan pembuangan lumpur yang dihasilkan dari setiap unit pengolahan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perlu direncanakan secara serius..  Zat padat yang berasal

Tujuan perencanaan adalah merencanakan instalasi pengolahan greywater dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang murah yaitu unit Anaerobic Baffled Reactor

Perbandingan Limpur aktif dan biofilter Aerob-Anaerob adalah dengan melakukan perhitungan efisiensi instalasi pengolahan air limbah serta karakteristik limbah yang dihasilkan dari