• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Sekretariat DPRD SU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Sekretariat DPRD SU"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam suatu perusahaan atau instansi, biaya operasional merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi kelangsungan kegiatan operasional suatu instansi. Perencanaan dan pemantauan biaya operasional dilakukan agar instansi dapat mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Misalnya dalam hal pengawasan pembelian perlengkapan dan perlengkapan kantor, hal ini harus dilakukan dengan baik agar tidak terjadi pemborosan seperti pembelian yang berlebihan.

Instansi pemerintah seperti Sekretariat SU DPRD juga sebaiknya menyusun rencana dengan jelas agar seluruh pimpinan bagian mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dilakukan. Anggaran merupakan rencana kegiatan suatu instansi yang memuat kegiatan operasional yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain, kemudian dinyatakan dalam satuan moneter dan berlaku untuk masa yang akan datang. Anggaran merupakan bagian penting dalam proses perencanaan karena anggaran memerlukan keputusan tentang pengalokasian sumber daya untuk mencapai tujuan.

Sebab, yang perlu dikelola terdiri dari bagian-bagian yang lebih kompleks seperti perpustakaan, pejabat/staf, sarana dan prasarana kegiatan, serta sumber daya pendukung lainnya yang perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya. Melihat pentingnya perencanaan dan pemantauan biaya operasional bagi Pemerintah dalam pelaksanaan operasionalnya serta pencapaian tujuan atau target yang telah ditentukan, membuat penulis tertarik untuk membahas dan menyusunnya dalam sebuah Makalah Tugas Akhir dengan judul.

Perumusan Masalah

Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut menjadi daerah otonom yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara merupakan unsur staf DPRD Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara.

Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara serta melaksanakan tugas dan wewenangnya. Penyusunan anggaran biaya operasional Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara disusun dan dilaksanakan untuk jangka waktu satu tahun. Di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), apabila terjadi perubahan besaran dana yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan operasional, dilakukan peninjauan oleh Bagian Keuangan yang kemudian ditinjau oleh Sekretariat Perwakilan Rakyat Daerah. disetujui. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara.

Di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumut, anggaran disusun oleh tim Keuangan DPRD Provinsi Sumut di bawah kendali Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumut. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara mencatat biaya operasional dengan mengelompokkan biaya -.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

PROFIL INSTANSI

Sejarah Ringkas Sekretariat DPRD SU

Struktur Organisasi

Bidang Kerja

Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas pokok membentuk DPRD dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang DPRD sebagai lembaga legislatif daerah yang memberikan pelayanan administratif dan nasihat operasional kepada pimpinan dan anggota DPRD dalam melaksanakan tugas dan kewajiban mereka. Melaksanakan pekerjaan administrasi, personalia dan perbekalan DPRD serta memelihara dan meningkatkan keamanan dalam negeri. Menyelenggarakan penyimpanan informasi dan penanganan masalah protokol DPRD, serta menerima dengar pendapat dan demonstrasi.

Bagian umum bertugas menyiapkan sarana rapat, mengurus rumah tangga, gedung perkantoran, gedung DPRD, kendaraan dinas dan barang inventaris lainnya, menjaga keamanan kantor, serta menyelenggarakan urusan persuratan dan sumber daya manusia sebagaimana diperlukan oleh DPRD. Menyiapkan sarana kantor, kendaraan dinas, akomodasi dan kebutuhan material gedung kantor Sekretariat DPRD. Bertanggung jawab melaksanakan pengurusan dan pemeliharaan rumah tangga dan rumah dinas pimpinan Dewan, gedung DPRD, mengatur dan merawat/memelihara seluruh kendaraan dinas dan inventarisasi Sekretariat DPRD.

Bagian Penilaian, Pencatatan mempunyai tugas merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan penilaian, pencatatan dan peraturan perundang-undangan serta perjalanan dinas dalam rangka peninjauan, kunjungan kerja, dan studi banding Dewan. Penyiapan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan perjalanan dinas dalam rangka inspeksi, kunjungan kerja dan studi banding. Subbagian ujian bertugas menyusun tata cara administrasi, lokal, dan penyiapan serta penyiapan kegiatan perjalanan dinas Dewan dalam rangka peninjauan pekerjaan studi banding.

Bertugas menyiapkan risalah rapat dewan, serta resolusi dewan dan keputusan pimpinan dewan. Mempunyai tugas penyiapan kegiatan dewan dalam rangka penyusunan rancangan peraturan daerah, pelaksanaan peraturan daerah, dan pendokumentasian peraturan daerah. Peran Departemen Keuangan adalah menyusun rencana anggaran, menyusun keuangan, dan menyusun laporan keuangan Sekretariat DPRD.

Departemen Penerangan dan Protokol mempunyai tugas menyiapkan bahan informasi untuk sosialisasi dan penyelenggaraan upacara, penghormatan, penataan tempat sidang DPRD dan tamu DPRD, serta menerima keinginan masyarakat yang disampaikan dan pertimbangan lebih lanjut. Ia mempunyai tugas mempersiapkan penonton dan menyampaikan keinginan serta mengetahui ruang lingkup tindakan selanjutnya.

TOPIK PENELITIAN

  • Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Operasional
  • Klasifikasi Biaya
    • Biaya Pemasaran
    • Biaya Administrasi dan Umum
  • Perencanaan Biaya Operasional
  • Prosedur Penyusunan Anggaran
  • Pengendalian Biaya Operasional
  • Evaluasi Pengawasan Biaya Operasional

Untuk tujuan perencanaan dan pemantauan biaya operasional, lembaga dapat membagi biaya tersebut menjadi biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Biaya operasional tetap (fixed cost), apabila nilainya tetap sama, berapapun tingkat penjualan yang dicapai perusahaan dalam satu periode dalam lingkup penjualan perusahaan. Biaya operasional variabel (variable cost), jika nilai totalnya berubah seiring dengan perubahan volume penjualan perusahaan.

Aktivitas yang menjadi sumber biaya operasional secara umum dibagi menjadi dua kelompok aktivitas, yaitu aktivitas penjualan dan aktivitas administrasi. Biaya operasional merupakan biaya yang mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba operasional. Menurut Rudianto, biaya operasional dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu biaya pemasaran dan biaya administrasi umum.

Penganggaran pada usaha kecil dapat dilakukan oleh pengelola usaha dengan mudah dan cepat, namun pada usaha besar tugas penganggaran dilimpahkan kepada suatu kelompok yang disebut komite anggaran. Penyusunan anggaran biaya operasional pada Sekretariat SU DPRD menggunakan metode penyusunan campuran (Top Down dan Bottom Up), yaitu petunjuk penyusunan anggaran dikomunikasikan oleh manajemen kepada bawahan dan memberikan arahan dalam penyusunan anggaran. Manajemen dan bawahan kemudian bersama-sama menyusun dan merevisi anggaran yang telah dibuat menjadi anggaran yang homogen.

Kebijakan pengelolaan yang didasarkan pada kondisi perekonomian secara umum sangat bermanfaat dalam penyusunan anggaran biaya operasional sekretariat SU DPRD yang juga menjadi dasar penyusunan anggaran tersebut. Untuk mencapai anggaran yang baik diperlukan kerjasama antar bidang fungsional pada instansi tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam tata cara penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara, penyusunan anggaran dilakukan oleh tim anggaran yang terdiri dari bagian keuangan.

Penyusunan anggaran biaya operasional pada Sekretariat SU DPRD diawali dengan penyusunan rencana biaya pelaksanaan operasional normal dengan berpedoman pada data dan informasi/. realisasi anggaran pada tahun sebelumnya dengan memperhitungkan tingkat kenaikan biaya untuk tahun/periode anggaran berikutnya. Revisi ini dilakukan tanpa mengubah total besaran anggaran yang telah ditetapkan, namun menyesuaikan dana mana yang dapat dikurangi untuk menutup dana yang hilang untuk kegiatan lain. Pengawasan terhadap biaya operasional cukup baik, hal ini terlihat dari koordinasi yang dilakukan oleh Pihak Keuangan dalam pelaksanaan kegiatannya, dan apabila terdapat penyimpangan maka akan dilakukan revisi anggaran untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional dan meminimalisir penyimpangan.

Mengingat pentingnya peran anggaran, maka sebaiknya penyusunan anggaran biaya operasional dilakukan dengan matang dan matang. Saat menyiapkan anggaran, perusahaan harus menilai kejadian di masa depan dan kebijakan yang akan diambil agar anggaran dan realisasinya tidak jauh berbeda.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tim Anggaran terdiri dari Kepala Umum Bagian Keuangan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Suamtra Utara. Setelah disiapkan tim, anggaran diserahkan kepada Bendahara Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumut untuk disetujui. Setelah disetujui oleh Ketua Bendahara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara, anggaran tersebut diserahkan kepada Ketua Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). ) Provinsi Sumatera Utara,. Berdasarkan analisis dan kesimpulan, penulis memberikan saran yang mungkin berguna bagi Badan Pemerintahan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara untuk mendorong dan meningkatkan kinerjanya.

Referensi

Dokumen terkait

Average score for all student feedback applications per department The number of feedback applications registered for each department is illustrated in Table 3, as it is noticed that