• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan dan Peran Jalan Angkut Tambang dalam Teknik Pertambangan

N/A
N/A
094 - muhammad agil farhandi

Academic year: 2025

Membagikan "Perencanaan dan Peran Jalan Angkut Tambang dalam Teknik Pertambangan"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN CAN GAN PERAN CAN GAN

TAM BAN G : TAM BAN G :

JALAN TAM BAN G JALAN TAM BAN G

Budi Sulistianto

Budi Sulistianto

KK Teknik Pertambangan, F TTM , ITB

KK Teknik Pertambangan, F TTM , ITB

(2)

PEREN CAN AAN F ASILITAS PEREN CAN AAN F ASILITAS

JALAN JALAN

Jenis jalan angkut tambang : Jenis jalan angkut tambang :

– Jalan masuk tambang ( Jalan masuk tambang ( mine access road mine access road ) )

– Jalan pengangkutan utama ( Jalan pengangkutan utama ( main haul road main haul road ) ) – Jalan pengupasan (stripping road Jalan pengupasan ( stripping road ) )

– Jalan pembuangan ( Jalan pembuangan ( disposal road disposal road ) )

Sifat jalan pengangkutan Sifat jalan pengangkutan

– Permanen Permanen

– Temporer/sementara Temporer/sementara

(3)

Rancangan Jalan Angkut Tambang Rancangan Jalan Angkut Tambang

– Tahanan gulir Tahanan gulir (rolling resistance) (rolling resistance)

– Alinyemen H orizontal, adalah garis/lengkungan Alinyemen H orizontal, adalah garis/lengkungan

proyeksi sumbu jalan tegak lurus bidang peta situasi proyeksi sumbu jalan tegak lurus bidang peta situasi jalan

jalan . .

– Alinyemen Vertikal, adalah bidang tegak yang melalui Alinyemen Vertikal, adalah bidang tegak yang melalui

sumbu jalan atau proyeksi tegak lurus bidang gambar

sumbu jalan atau proyeksi tegak lurus bidang gambar

(4)

Lapisan Perkerasan Jalan Lapisan Perkerasan Jalan

– Jenis Uji Jenis Uji

Standard Proctor Standard Proctor

California Bearing Ratio

California Bearing Ratio (CBR) (CBR)

– Struktur Lapisan Jalan Struktur Lapisan Jalan

– Wearing surface Wearing surface

(5)
(6)

Kriteria Perencanaan Jalan Kriteria Perencanaan Jalan

– jumlah lalu-lintas yang akan melewatinya jumlah lalu-lintas yang akan melewatinya

– ketahanan yang diinginkan terhadap beban lalu-lintas ketahanan yang diinginkan terhadap beban lalu-lintas – daya dukung lapisan tanah yang ada daya dukung lapisan tanah yang ada

– faktor regional faktor regional – umur pakai jalan umur pakai jalan

– sumber daya yang ada di lokasi sumber daya yang ada di lokasi

– kemudahan pelaksanaan pekerjaan kemudahan pelaksanaan pekerjaan

Keluaran dari perencanaan jalan Keluaran dari perencanaan jalan

– konstruksi konstruksi

– geometri jalan geometri jalan – panjang jalan panjang jalan

– rambu-rambu yang diperlukan rambu-rambu yang diperlukan

– kemiringan tikungan/super elevasi kemiringan tikungan/super elevasi

– radius tikungan minimum radius tikungan minimum

(7)

Perencanaan Sistem Penyaliran Perencanaan Sistem Penyaliran

Sebagai bagian dari kelengkapan jalan adalah adanya Sebagai bagian dari kelengkapan jalan adalah adanya

saluran penyaliran. Sebelum dilakukan perencanaan saluran penyaliran. Sebelum dilakukan perencanaan

saluran penyaliran, perlu diperhatikan : saluran penyaliran, perlu diperhatikan :

– Sistem penyaliran jalan yang telah ada, yang Sistem penyaliran jalan yang telah ada, yang sebaiknya tidak perlu diganggu (dibendung) sebaiknya tidak perlu diganggu (dibendung)

– Perencanaan penggunaan lahan yang ada selama Perencanaan penggunaan lahan yang ada selama umur rencana

umur rencana proyek proyek

(8)

GEOM ETRI JALAN GEOM ETRI JALAN

Kemiringan Jalan Kemiringan Jalan

– Kemiringan jalan yang terlalu besar akan Kemiringan jalan yang terlalu besar akan menyebabkan

menyebabkan

Grade resistance besar Grade resistance besar

Ban sering slip sehingga akan mempercepat Ban sering slip sehingga akan mempercepat keausan ban

keausan ban

M eningkatkan pemakaian bahan bakar dan M eningkatkan pemakaian bahan bakar dan mengurangi efesiensi kerja.

mengurangi efesiensi kerja.

(9)

Radius Belokan

Radius Belokan

(10)

Lebar Jalan

Lebar Jalan

(11)

Superelevasi Jalan Superelevasi Jalan

– M erupakan penambahan tinggi badan jalan bagian luar M erupakan penambahan tinggi badan jalan bagian luar pada belokan jalan.

pada belokan jalan.

– Besarnya superelevasi pada belokan jalan ditentukan Besarnya superelevasi pada belokan jalan ditentukan dengan persamaan :

dengan persamaan : dimana :

dimana :

e e = = superelevasi (ft/ft) superelevasi (ft/ft) f f = = faktor gesekan faktor gesekan

V V = = kecepatan alat (mph) kecepatan alat (mph) R R = = radius belokan (ft) radius belokan (ft)

R f V

e ) 15 (

2

(12)
(13)

Kewaspadaan &

Kewaspadaan &

Menejemen Menejemen

Ban Truk Besar Ban Truk Besar

Diambil dari : Suseno Kramadibrata, 2005

Diambil dari : Suseno Kramadibrata, 2005

(14)

Karakteristik Ban Truk Karakteristik Ban Truk

Besar

Besar

(15)

Perkembangan Ban AAB Perkembangan Ban AAB

1937 First haul truck tyre.

1951 Saw development of purpose built scrapers.

1990 Saw general use of 240 tonnes haul truck and tyres suitable for

this application being built.

(16)

4 Fungsi Utama Ban

4 Fungsi Utama Ban

(17)

Ban Off-Road (Off Road Tire) Ban Off-Road (Off Road Tire)

Off-road tire atau ban off-road adalah bagian dari Off-road tire atau ban off-road adalah bagian dari penggerak akhir (final drive) dari kendaraan yang penggerak akhir (final drive) dari kendaraan yang bersinggungan langsung dengan jalan yang tidak bersinggungan langsung dengan jalan yang tidak

rata, kasar, buruk, berlumpur dan berbatu-batu rata, kasar, buruk, berlumpur dan berbatu-batu serta mempunyai ketahanan terhadap keausan serta mempunyai ketahanan terhadap keausan dan irisan yang baik bila dibandingkan dengan dan irisan yang baik bila dibandingkan dengan

jenis ban yang lain.

jenis ban yang lain.

(18)

Spesifikasi Ban Truk Besar

Spesifikasi Ban Truk Besar

(19)

Ban Truk AAB Sangat Mahal Ban Truk AAB Sangat Mahal

 Biaya ban trulk besar bisa mencapai 30% total biaya operasional

 Batasan-batasan Ban – masing-masing ban mempunyai batasan kondisi operasional yang berbeda

 Berat sebuah ban truk besar setara dengan 300 ban mobil

biasa

(20)

Kondisi Kesalahan Menejemen Kondisi Kesalahan Menejemen

Ban Truk Besar

Ban Truk Besar

(21)

Kode Ban Kode Ban

THREAD

(terbuat dari rubber, dan

Dicetak sesuai patterns)

BREAKER

(Reinforced by steel cord)

CARCAS

(dengan steel cord radially, tersusun

Dari tengah) BEAD

DAERAH

(22)

Kembangan Ban (Tread Pattern) Kembangan Ban (Tread Pattern)

Jenis Gambar Catatan

Rib

Kemampuan pada tikungan dan tingkat pengereman yang bagus

Tenaga traksi dan tingkat stabilitas dari bannya baik

Cocok digunakan untuk kondisi jalur yang licin

Lug

Ketahanan yang kuat terhadap goresan akibat material lepas yang berada di jalan yang tidak diaspal

Tingkat pemakaian yang tinggi terhadap umur bannya dengan tenaga traksi (traction power) yang lebih kuat

Cocok untuk digunakan pada jalur kasar dan halus

Block

Ketahanan yang kuat terhadap goresan akibat material lepas

Tenaga traksi (traction power) seperti layaknya tipe Lug

Cocok digunakan untuk kondisi berlumpur dan bersalju (juga dapat digunakan untuk semua kondisi)

Rib-Lug

Dua alur ditengah dengan bentuk khusus dan bentuk blok disamping yang memberikan tenaga traksi yang kuat

Tambahan alur istimewa disamping untuk mencegah slip kesamping

Cocok digunakan untuk jalur halus dan kasar

(23)

Pemilihan Ban Pemilihan Ban

 Ketahanan terhadap pemotongan material-material lepas Ketahanan terhadap pemotongan material-material lepas (cutting resistance ( cutting resistance) dan ketahanan terhadap panas ( ) dan ketahanan terhadap panas (heat heat

resistance resistance). ).

 CR ( CR ( cutting resistance cutting resistance ), mempunyai ketahanan yang baik ), mempunyai ketahanan yang baik terhadap efek pemotongan oleh kondisi jalan yang kasar, terhadap efek pemotongan oleh kondisi jalan yang kasar,

material tajam, batuan lepas (kode penulisan 2A).

material tajam, batuan lepas (kode penulisan 2A).

 H R H R (heat resistance), mempunyai ketahanan terhadap (heat resistance ), mempunyai ketahanan terhadap

peningkatan panas ketika melalui jalur panjang, cocok untuk peningkatan panas ketika melalui jalur panjang, cocok untuk

long haul

long haul (kode penulisan 3A). (kode penulisan 3A).

 GP ( GP ( general purpose), mempunyai ketahanan medium, baik general purpose ), mempunyai ketahanan medium, baik terhadap pemotongan maupun terhadap panas (kode

terhadap pemotongan maupun terhadap panas (kode penulisan 1A).

penulisan 1A).

(24)

Ban Radial Ban Radial

Terdiri dari single steel ply Terdiri dari single steel ply

Tread dan side wall tidak berhubungan (sudut 90 Tread dan side wall tidak berhubungan (sudut 90º) º) Dilengkapi

Dilengkapi belt steel

belt steel

sehingga lebih tahan terhadap slip sehingga lebih tahan terhadap slip Dapat diidentifikasikan pada ukuran dan

Dapat diidentifikasikan pada ukuran dan star rating

star rating

yang terdapat di

yang terdapat di side wall

side wall

M emiliki konstruksi

M emiliki konstruksi carcass

carcass cord yang membentuk

cord yang membentuk sudut 90 derajat terhadap keliling lingkaran sehingga sudut 90 derajat terhadap keliling lingkaran sehingga antara

antara tread

tread dan sidewall terpisah dan tidak saling

dan sidewall terpisah dan tidak saling mempengaruhi, sedang bagian yang berhubungan mempengaruhi, sedang bagian yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan

semacam sabuk pengikat yang dinamakan breaker

breaker

/belt /

belt.

. Akibat terpisahnya

Akibat terpisahnya tread

tread dan

dan side wall

side wall

ditambah ditambah dengan adanya belt maka pergerakan

dengan adanya belt maka pergerakan sidewall

sidewall tidak

tidak akan mengganggu

akan mengganggu tread

tread sehingga menimbulkan

sehingga menimbulkan keuntungan antara lain ;

keuntungan antara lain ; Sedikit deformasi saat

Sedikit deformasi saat tread

tread menyentuh tanah,

menyentuh tanah, meningkatkan umur ban.

meningkatkan umur ban.

M engurangi panas pada ban M engurangi panas pada ban M encegah

M encegah slip

slip dengan tanah akibat kemampuan

dengan tanah akibat kemampuan cengkramnya yang tinggi yang lebih lanjut

cengkramnya yang tinggi yang lebih lanjut berpengaruh kepada rendahnya penurunan

berpengaruh kepada rendahnya penurunan tread

tread depth

depth ban. ban.

Tidak terjadi gesekan antar kawat baja didalam ban

Tidak terjadi gesekan antar kawat baja didalam ban

(25)

Ban Bias (Cross-ply) Ban Bias (Cross-ply)

Terdiri dari sejumlah

Terdiri dari sejumlah nylon pliesnylon plies Tread &

Tread & side wall side wall saling berhubungan (membentuk sudut 450) saling berhubungan (membentuk sudut 450) Dilengkapi nylon breaker utk melindungi tread & carcass saling Dilengkapi nylon breaker utk melindungi tread & carcass saling bergesekan

bergesekan

Dapat diidentifikasikan pada angka

Dapat diidentifikasikan pada angka ply-ratingply-rating Ban bias (

Ban bias (cross-plycross-ply), casingnya terbuat dari beberapa lapisan bahan ), casingnya terbuat dari beberapa lapisan bahan nylon yg saling berpotongan dgn membentuk sudut, dikarenakan nylon yg saling berpotongan dgn membentuk sudut, dikarenakan strukturnya yg zig-zag membuat bagian

strukturnya yg zig-zag membuat bagian treadtread & & side wallside wall saling saling berhubungan sehingga membuat tipe ban ini mudah terjadi berhubungan sehingga membuat tipe ban ini mudah terjadi

deformasi ketika kontak dgn permukaan jalan dikarenakan beban yg deformasi ketika kontak dgn permukaan jalan dikarenakan beban yg diangkutnya

diangkutnya

Akibat deformasi ini menimbulkan : Akibat deformasi ini menimbulkan :

Gesekan dengan tanah semakin besar yg akhirnya mempercepat keausan ban.Gesekan dengan tanah semakin besar yg akhirnya mempercepat keausan ban.

Panas yang berlebih sehingga terjadi keausan diantar ply cordnya.Panas yang berlebih sehingga terjadi keausan diantar ply cordnya.

Berkurangnya daya cengkeram karena dgn strukturnya membuat tekanan/gaya Berkurangnya daya cengkeram karena dgn strukturnya membuat tekanan/gaya yg diterima diteruskan secara menyebar ke permukaan.

yg diterima diteruskan secara menyebar ke permukaan.

M udah slip dan tergelincir yg juga mendukung cepatnya terjadi keausan banM udah slip dan tergelincir yg juga mendukung cepatnya terjadi keausan ban

Boros bahan bakar diakibatkan karena mudahnya slip untuk jenis ban ini Boros bahan bakar diakibatkan karena mudahnya slip untuk jenis ban ini akibatnya terjadi pembuangan energi percuma.

akibatnya terjadi pembuangan energi percuma.

Terjadi gesekan antar lapisan nylon akibat beban yg diangkutnya Terjadi gesekan antar lapisan nylon akibat beban yg diangkutnya mengakibatkan panas bertambah & kondisi tsb memungkinkan mengakibatkan panas bertambah & kondisi tsb memungkinkan terjadinya

terjadinya treadtread terkelupas dari casing ( terkelupas dari casing (tire damagetire damage). ).

Walaupun ban bias tidak cocok digunakan pada proses Walaupun ban bias tidak cocok digunakan pada proses

pengangkutan di daerah tambang, tetapi krisis ban dunia saat ini pengangkutan di daerah tambang, tetapi krisis ban dunia saat ini telah menyebabkan perusahaan tambang tidak punya pilihan selain telah menyebabkan perusahaan tambang tidak punya pilihan selain mengunakan ban bias.

mengunakan ban bias.

(26)

Karakteristik Ban Karakteristik Ban

UNIT ID Tire Size Code Pattern Type TKPH

Inflation

OTD

(mm) Structure pressure

(PSI)

4301-4304 30.00R51 E4 VRLS 1A 603 100 74 Radial

4305 30.00R51 E3 VMT 3A 1065 100 45 Radial

 Tough

 Well designed

 Made to last

 They are destructible

 Incorrect usage is the most common form of premature failure

 The tyre is one of the most important parts of the vehicle

(27)

Tekanan Ban (Inflation Pressure) Tekanan Ban (Inflation Pressure)

Penentuan nilai tekanan ban sangat dipengaruhi oleh faktor kondisi operasi, Penentuan nilai tekanan ban sangat dipengaruhi oleh faktor kondisi operasi, jenis kendaraan yang digunakan, muatan dan laju.

jenis kendaraan yang digunakan, muatan dan laju.

Tekanan ban ditentukan oleh produsen ban: ambient temperatur 38ºC &

Tekanan ban ditentukan oleh produsen ban: ambient temperatur 38ºC &

tekanan 100 PSI -108 PSI (kondisi panas minimum) dan 100 PSI-116 PSI tekanan 100 PSI -108 PSI (kondisi panas minimum) dan 100 PSI-116 PSI

(kondisi panas maksimum). Bila nilai terukur berada dibawah 100 PSI artinya (kondisi panas maksimum). Bila nilai terukur berada dibawah 100 PSI artinya unit tersebut perlu untuk ditambah anginnya dan bila berada diatas 116 PSI unit tersebut perlu untuk ditambah anginnya dan bila berada diatas 116 PSI maka unit tersebut perlu untuk diistirahatkan sekitar 1-2 jam.

maka unit tersebut perlu untuk diistirahatkan sekitar 1-2 jam.

Tekanan angin yang rendah (

Tekanan angin yang rendah ( under inflation) under inflation )

Tekanan angin dibawah rekomendasi pabrik akan menimbulakan kerusakan Tekanan angin dibawah rekomendasi pabrik akan menimbulakan kerusakan pada badan ban seperti :

pada badan ban seperti : Irregularr abrasion Irregularr abrasion (keausan tidak rata) terjadi pada (keausan tidak rata) terjadi pada kedua bagian

kedua bagian shoulder shoulder , quick abrasion , quick abrasion (keausan cepat), cracking (keausan cepat), cracking (keretakan) (keretakan) terjadi pada

terjadi pada side wall side wall dan groove dan groove, , cord breaking up (cord robek/putus), cord breaking up (cord robek/putus), separation

separation (pemisahan) yang terjadi akibat panas dan gesekan, dan (pemisahan) yang terjadi akibat panas dan gesekan, dan rim friction rim friction (gesekan pelek) terjadi disekitar

(gesekan pelek) terjadi disekitar bead. bead . Tekanan angin yang tinggi (

Tekanan angin yang tinggi ( over inflation over inflation ) )

Tekanan angin diatas rekomendasi akan menimbulkan peningkatan nilai stress Tekanan angin diatas rekomendasi akan menimbulkan peningkatan nilai stress dan berkurangnya ketahanan

dan berkurangnya ketahanan cord cord (tenunan) ban ketika kontak dengan (tenunan) ban ketika kontak dengan permukaan jalan. Intinya, dengan tekanan angin yang tinggi dapat

permukaan jalan. Intinya, dengan tekanan angin yang tinggi dapat meningkatkan peluang ban untuk meledak dan terpotong oleh batuan.

meningkatkan peluang ban untuk meledak dan terpotong oleh batuan.

Kerusakan yang timbul akibat

Kerusakan yang timbul akibat over inflation over inflation ini seperti quick abrasion ini seperti quick abrasion (keausan (keausan cepat) bagian tengah

cepat) bagian tengah tread tread terkikis akibat kurangnya kontak dengan terkikis akibat kurangnya kontak dengan permukaan jalan dan

permukaan jalan dan Tread Tread separation (pemisahan separation (pemisahan tread) akibat pembangkitan tread ) akibat pembangkitan panas yang tidak rata pada bagian tengah

panas yang tidak rata pada bagian tengah tread. tread .

(28)

TKPH (Ton Km per Hour ) TKPH (Ton Km per Hour )

 Panjang jalan yang ditempuh serta laju yang dilakukan oleh ban Panjang jalan yang ditempuh serta laju yang dilakukan oleh ban untuk menjaga keamanan pemakaiannya pada daerah kerja

untuk menjaga keamanan pemakaiannya pada daerah kerja disebut sebagai TKPH (Ton km per H our), nilainya dapat disebut sebagai TKPH (Ton km per H our), nilainya dapat

diperhitungkan dengan menggunakan persamaan umum berikut : diperhitungkan dengan menggunakan persamaan umum berikut :

 TKPH = M ean Tire Load × Average.Work Shift Speed TKPH = M ean Tire Load × Average.Work Shift Speed

 M ean Tire Load - metrik ton M ean Tire Load - metrik ton

 Average Working Shift Speed Average Working Shift Speed - km/jam - km/jam

operation of

Hours Total

ft Cycles/shi (Km)

Distance Trip

Round (AWSS)

tSpeed Shif

Work Average

  2

Loaded Empty

Load Tire

Mean  

(29)
(30)

Parameter Operasional Parameter Operasional

Yang Menentukan Umur Yang Menentukan Umur

Ban Truk Besar

Ban Truk Besar

(31)

Faktor-faktor Penentu Umur Ban Faktor-faktor Penentu Umur Ban

 Kecepatan operasional

 Permukaan kerja operasional:

 Tire damage influenced by operating surface

 Cut damage

 Abrasion effect

 Impact

 CBU = Carcass Breaking Up

 Operating Load/Inflation Pressure

 Kondisi cuaca

 Kemampuan ban

 Standard perawatan

(32)

Resiko Kecepatan Tinggi Terhadap Resiko Kecepatan Tinggi Terhadap Ban Ban

 Leads to high heat generation Leads to high heat generation

 Leads to heat separation in the tyres Leads to heat separation in the tyres

 Cut damage Cut damage

 Impact Impact

 Rapid Abrasion Rapid Abrasion

 Leads to premature failures Leads to premature failures

 Leads to increased downtime Leads to increased downtime

 Ending up with high operating costs Ending up with high operating costs

(33)

Permukaan Operasional Beresiko Permukaan Operasional Beresiko

Tinggi Menurunkan Umur Ban Tinggi Menurunkan Umur Ban

WHO HAS CONTROL OF SURFACE CONDITIONS?

All operators And

Supervisory Personnel

Surface Condition Cut Risk

Wet sharp rocks Extreme

Dry sharp rocks Very high

Clean smooth surface Very mild

(34)

Kondisi Beresiko Merusakan Ban Kondisi Beresiko Merusakan Ban

Situation Cut Risk

High speed cornering on spillage Extreme

Positioning under shovel Very High

Driving from shovel over spillage Very High Straight running excessive speed High

Turning in dump area High

Positioning in dump area High

Straight running at low speed Mild

(35)

Cara Benar Operator Shovel Memuat Cara Benar Operator Shovel Memuat Truk Truk

 Truck positioning

 Avoid spillage

 Balanced load: Front to back / side to side

 Protection: From falling rocks

 Correct Weight Distribution

 Correct specified load

(36)

Penyebab Kerusakan Ban Penyebab Kerusakan Ban

1. Overloading

2. Excessive speeding 3. Excessive braking 4. Turning sharply 5. Uneven loading 6. Bad road condition 7. Wheel alignment 8. Incorrect pressures

9. Faulty / poorly maintained rims 10.Tyre mismatch

100% Load = 100% Life

120% Load = 70% Life

140% Load = 50% Life

(37)

Undulasi & Boulder / Tumpahan

Undulasi & Boulder / Tumpahan

Batu Batu

(38)

Kondisi Buruk Loading Point &

Kondisi Buruk Loading Point &

Parkir di Loading Point

Parkir di Loading Point

(39)
(40)

Tipe Kerusakan Tipe Kerusakan

Ban Truk Besar

Ban Truk Besar

(41)

Jenis Kerusakan Ban Jenis Kerusakan Ban

Kerusakan Ban Gambar Keterangan

Cut Separation

Menyebabkan terjadinya pemisahan akibat luka potong pada tread

Disebabkan karena terpotong oleh material lepas di jalan (batu dan kayu)

Impact Break

Menyebabkan luka pecah yang tidak beraturan

Disebabkan karena benturan benda keras dari bagian luar pada saat dioperasikan (pada tread dan side wall)

Disebabkan karena beban berlebih dan tekanan yang meningkat akibat kondisi laju yang tinggi

Heat/tread separation

Menyebabkan terpisahnya antara tread dengan ply akibat temperatut ban yang tinggi

Disebabkan oleh pemakain ban di bawah tekanan standar dan pengereman secara mendadak pada saat kendaraan dioperasikan

Side wall cut Kerusakan Ban

Mengakibatkan luka potong pada side wall dan shoulder tapi tidak sampai menembus carcass

Disebabkan oleh batu-batu tajam,kayu dan kerikil tajam di lapangan

Keterangan

Chunking

Menyebabkan bongkahan tread terkelupas, sebagian pada arah gaya sentrifugal

Disebabkan kurangnya tekanan pemompaan/angin

Laju tinggi yang digunakan ketika berkendara

(42)
(43)

Tyre Liebherr - DT 5001 Tyre Liebherr - DT 5001

No. 3 & 4 – Meledak/Meletus No. 3 & 4 – Meledak/Meletus

3

4 4

3

(44)

Ban Rusak Ban Rusak

Rock Cuts

Rock Cuts

(45)

Menejemen Perbaikan Menejemen Perbaikan

Umur Ban Truk Besar

Umur Ban Truk Besar

(46)

Cara Benar Penggunaan Ban Truk Cara Benar Penggunaan Ban Truk

Besar Besar

 To get the most out of your tyres, tyres should be used correctly.

 Misuse of tyres will inevitably result in rapid

wearing and shortened serviceability, meaning increased costs.

 In some cases, there is even a danger of accidents.

 To use your tyre correctly, the following five

points must be observed with cooperation from

five members of your team

(47)

Faktor & Tanggung Jawab Faktor & Tanggung Jawab

Faktor Orang yg Bertanggungjawab

1. Correct inflation pressure Tyre Supervisor

2. Specified load Shovel Operator

3. Prescribed vehicle speed Truck Drivers

4. Proper vehicle maintenance Mechanics

5. Full road maintenance Road Maintenance Staff

(48)

Penanggung Jawab Kerusakan Ban Penanggung Jawab Kerusakan Ban

 Shovel operator

 Loader operator

 Grader/Dozer operator

 Haul truck operator

 All supervisory staff

 Tyre manufacturer

(49)

Perilaku Benar Operator Grader / Perilaku Benar Operator Grader /

Dozer Dozer

 M aintaining haul-road surface correctly M aintaining haul-road surface correctly

 Removal of spillage from haul-roads Removal of spillage from haul-roads

 Ensuring correct road camber is maintained Ensuring correct road camber is maintained

 Cleanup at loading point Cleanup at loading point

 M aintaining clean floor conditions for tyres M aintaining clean floor conditions for tyres

 Keeping undulation at dumps to a minimum Keeping undulation at dumps to a minimum

(50)

05/30/25

05/30/25 5050

Desain & Pemeliharaan Desain & Pemeliharaan

Jalan Angkut Truk Besar Jalan Angkut Truk Besar

 H aul road manual & handbook established H aul road manual & handbook established

 Planning of haul road Planning of haul road

 Road geometry Road geometry

 Intersections, drainage, signage Intersections, drainage, signage

 Road maintenance Road maintenance

 Inspection Inspection

 Equipments: dozers, graders, wheel dozers, Equipments: dozers, graders, wheel dozers, scrapers, sheep foot & vibrating rollers

scrapers, sheep foot & vibrating rollers

 Cat 789’s tyre life was Cat 789’s tyre life was 8,800 8,800 hours in 2004 hours in 2004

(51)

05/30/25

05/30/25 5151

Road Design & Maintenance

Road Design & Maintenance

(52)

05/30/25

05/30/25 5252

Perubahan Perubahan

 M ore road maintenance equipments M ore road maintenance equipments

 Desain jalan dan daerah muatan serta dumping Desain jalan dan daerah muatan serta dumping

 Bak Truk Bak Truk

 Cara dan metode penggalian Cara dan metode penggalian

 Kecepatan dan bobot muatan Kecepatan dan bobot muatan

 Gunakan ban alternatif – ban bias Gunakan ban alternatif – ban bias

 Pelatihan & kewaspadaan Pelatihan & kewaspadaan

 Quarterly bonus system: Team effort based on Quarterly bonus system: Team effort based on tread utilization rate

tread utilization rate

 Pelaporan kondisi ban Pelaporan kondisi ban

(53)

05/30/25

05/30/25 5353

Bak Truk Bak Truk

 Rock deflector Rock deflector

 Spillage board Spillage board

 Center of loads target Center of loads target

 Duck tail maintenance Duck tail maintenance

(54)

Metode Penggalian &

Metode Penggalian &

Mundur Di Loading Point

Mundur Di Loading Point

(55)

Laporan Lingkungan Operasional Laporan Lingkungan Operasional

Ban Truk Besar

Ban Truk Besar

(56)

Terima kasih ……. !

Terima kasih ……. !

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan tebal lapisan perkerasan jalan raya dan untuk mengetahui

Penulisan ini membahas tentang perencanaan jalan baru yang menghubungkan dua daerah. Untuk menentukan tebal perkerasan yang direncanakan sesuai dengan Petunjuk Perencanaan

No.01/PD/BM/1983, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya , Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Perkerasan Lentur Jalan Raya , Nova. Penuntun Praktis Perencanaan

““““Perencanaan Dan Teknis Pelaksanaan Perkerasan Jalan Perencanaan Dan Teknis Pelaksanaan Perkerasan Jalan Perencanaan Dan Teknis Pelaksanaan Perkerasan Jalan Perencanaan

Dari hasil penelitian dan setelah dilakukan analisis sesuai spesifikasi yang diinginkan diperoleh, untuk perencanaan tebal lapisan perkerasan pada ruas jalan Wolotopo-Ngalupolo

Modul RDE 11 : Perencanaan Perkerasan Jalan Buku I Perencanaan Perkerasan Lentur Dengan Metode AASHTO Pelatihan Road Design Engineer RDE I-6 Penetapan konsep Reliability dan

24 Umur Rencana Jenis Perkerasan Elemen Perkerasan Umur Rencana tahun1 Perkerasan Lentur Lapisan aspal dan lapisan berbutir2 20 Fondasi jalan 40 Semua perkerasan untuk daerah

Dokumen ini menjelaskan tentang perkerasan lentur jalan, termasuk lapisan-lapisan utamanya dan fungsi masing-masing