• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Struktur Gedung Hotel Azona Kota Yogyakarta Menggunakan SRPMK

N/A
N/A
Chalista Angelia

Academic year: 2024

Membagikan "Perencanaan Struktur Gedung Hotel Azona Kota Yogyakarta Menggunakan SRPMK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

29

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL “AZONA” MENGGUNAKAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS DI KOTA

YOGYAKARTA

Jovan Anson Hilario1, Soerjandani Priantoro Machmoed2*

1&2Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Jl. Dukuh Kupang XXV no.54, Kota Surabaya, 62205, Jawa Timur, Indonesia

E-mail : 1[email protected] & 2*[email protected] (*) Penulis Koresponden

ABSTRAK : Perencanaan struktur gedung hotel Azona direncanakan memiliki ukuran 42 m x 36 m yang memiliki 10 lantai dengan tinggi 40 m. Struktur beton bertulang digunakan karena daktilitasnya yang tinggi, Bahan perencanaan bangunan adalah beton bertulang dengan kuat tekan 40 MPa dan berat jenis 2400 kg/m3. Perencanaan gedung hotel AZONA ini berada di kota Yogyakarta yang merupakan wilayah gempa tinggi, sehingga gedung direncanakan mampu menahan gaya gempa yang terjadi, sistem penahan gempa yang digunakan yaitu sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Sistem rangka momen khusus adalah komponen struktur tahan gempa yang dirancang untuk menahan lentur, sistem rangka pemikul momen ini direncanakan dengan syarat strong coloum weak beam yang digunakan untuk merencanakan konstruksi sangat daktail menurut SNI 2847 - 2019, SNI 1726 - 2019 dan SNI 1727 - 2020. Hasil perhitungan dari struktur gedung hotel Azona diperoleh dimensi balok anak lantai dan atap beton bertulang 40x50 cm, dimensi balok induk lantai dan atap 40x60 cm, dan dimensi kolom 75x75 cm. Setelah analisa dilakukan disimpulkan bahwa gedung hotel ini mampu menahan gaya gempa yang terjadi, nilai simpangan horizontal yang terjadi yaitu 58,11 mm, lebih kecil dari nilai simpangan horizontal ijin 100 mm, maka struktur gedung mampu menahan beban yang bekerja.

KATA KUNCI : Struktur Gedung Tahan Gempa, Struktur Beton Bertulang, SRPMK

1. PENDAHULUAN

Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, budaya dan pariwisata, yang menjadikan kota ini salah satu tujuan wisata di Indonesia. Kota yang berkembang pesat namun tetap mempertahankan kekayaan alam dan budayanya menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara, dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Yogyakarta maka kebutuhan akan akomodasi tempat singgah semakin meningkat, namun lahan yang semakin terbatas menjadi kendala, sehingga bangunan bertingkat seperti hotel adalah solusi dari masalah ini.

Bangunan ini terletak di kota Yogyakarta yang merupakan kawasan rawan gempa, sehingga hotel ini dirancang untuk tahan terhadap gaya gempa.

Perancangan hotel mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk pemilihan struktur bangunan dan kekuatan bangunan saat terjadi gempa. Oleh karena itu, dalam perencanaan gedung hotel ini digunakan sistem rangka penahan momen khusus (SRPMK).

SRPMK adalah desain struktur beton bertulang dengan detail untuk daktilitas tinggi atau penuh.

Daktilitas adalah kemampuan suatu struktur untuk mengalami defleksi pascaelastis yang berulang- ulang dalam rentang yang luas, sehingga struktur

mengalami deformasi tetapi tetap mempertahankan kekuatannya, memungkinkan struktur tersebut tetap berdiri dan tidak runtuh meskipun dirusak oleh gempa bermagnitudo tinggi. Meminimalkan korban jiwa dan kerugian material akibat gempa bumi. Oleh karena itu, struktur bangunan akan lebih kuat dibandingkan dengan sistem rangka lainnya (Mahendrayu 2019).

Perencanaan hotel ini terdiri dari 10 lantai, dirancang dengan konsep strong coloumn weak beam, yaitu kapasitas kolom lebih besar 20% dari balok, sehingga kolom tidak akan melebur sebelum balok. Model struktur seperti ini diharapkan akan menghasilkan struktur bangunan yang dapat menahan beban gempa, beban gravitasi, dan beban angin. Sedemikian rupa sehingga latar belakang perencanaan struktur beton bertulang bangunan hotel Azona di kota Yogyakarta dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Berapakah ukuran masing-masing komponen struktur AZONA yang menggunakan struktur beton dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus sehingga dapat menahan beban gempa lateral dan beban gravitasi?

(2)

(Jovan Anson Hilario, Soerjandani Priantoro Machmoed)

30 2. Berdasarkan hasil analisis perencanaan,

apakah simpangan horizontal tiap lantai memenuhi persyaratan bangunan tahan gempa SNI 1726-2019?

Tujuan dari perencanaan ini adalah :

1. Merencanakan struktur gedung bertingkat dengan menggunakan struktur beton bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul MomenKhusus (SRPMK) yang berada di wilayah gempa tinggi.

2. Melakukan analisis struktur dengan program bantu SAP 2000

Pembahasan perencanaan struktur gedung hotel ini dibatasi pada :

1. Tidak membahas metode pelaksanaan 2. Tidak meninjau arsitektur, sistem utilitas

bangunan,perencanaan pembuangan saluran air kotor, perencanaan saluran air bersih, jaringan listrik dan finishing,

namun pembebanan tetap

diperhitungkan.

2. METODOLOGI PERENCANAAN

Perencanaan struktur gedung hotel AZONA ini dilakukan beradasrkan SNI 1726-2019 dan peta gempa 2017, dan perhitungan beban mengacu pada SNI 1727-2020 yang diuraikan dalam bentuk diagram alir (flowchart) seperti pada Gambar 1.

Gedung hotel AZONA direncanakan dengan panjang gedung 36 meter dan lebar gedung 42 meter, tinggi gedung 40 meter, dan luas bangunan 1512 m3. Gedung terdiri dari 10 lantai dan direncanakan menggunakan beton bertulang dengan mutu beton 40 MPa, dan baja tulangan dengan mutu 400 MPa. Untuk menahan beban gempa yang terjadi gedung menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).

Lokasi gedung yang berada di kota Yogyakarta yang termasuk daerah rawan gempa. Perenanaan terdiri dari struktur sekunder yaitu : plat, balok anak, balok lift, dan tangga. Perencanaan struktur primer meliputi balok induk dan kolom. Analisa gaya dalam dihitung menggunakan program bantu SAP 2000.

Gambar 1. Diagram Alir 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Preliminary Design

Preliminary design merupakan tahap awal perencanaan struktur gedung dengan memperkirakan dimensi masing-masing komponen struktur primer dan sekunder. Setelah dimensi masing-masing komponen struktur diketahui, kemudian dimodelkan dan dianalisis menggunakan program analisis struktur SAP 2000. Apabila hasil analisis menunjukkan bahwa struktur tidak cukup kuat menahan beban yang terjadi maka dilakukan perencanaan ulang agar struktur dapat menahan beban yang terjadi.

Setelah desain struktur selesai, masuk ke proses pembebanan, perletakan dan respon spektrum, kemudian termasuk penempatan yang dimaksud.

Jika hasil analisis menunjukkan bahwa ukuran komponen struktur tidak cukup untuk menopang beban, komponen struktur harus diubah sehingga struktur dapat mendukung beban yang terjadi.

Dimensi awal untuk perencanaan struktur bangunan Hotel AZONA adalah :

Balok induk : 40 x 60 cm Kolom : 75 x 75 cm Balok anak atap : 40 x 50 cm Balok aak lantai : 40 x 50 cm Plat atap : 10 cm Plat lantai : 12 cm

Mutu beton digunakan = 40 MPa dan mutu baja digunakan = 400 Mpa. Semua komponen struktur dalam preliminary design ini telah diperhitungkan dan dikontrol sesuai dengan peraturan yang digunakan.

(3)

31 4. STRUKTUR SEKUNDER

Struktur sekunder bukan merupakan komponen utama bangunan, namun struktur ini tetap membebani struktur bangunan utama. Struktur sekunder hanya digunakan untuk menahan beban yang menyebabkan lentur, dan jika terjadi gempa, struktur tersebut dapat rusak karena struktur sekunder tidak dirancang untuk menahan beban gempa.

4.1 Perencanaan Plat

Pelalt lalntali memiliki keteballaln 12 cm daln dialsumsikaln mengallalmi defleksi ketikal terjaldi bebaln, sehinggal pelalt lalntali halrus dijepit secalral

elalstis. Momen plalt altalp dihitung menurut PBI 1971 untuk mendalpalt tulalngaln pelalt lalntali alralh (x) D12-150 mm daln tulalngaln pelalt lalntali alralh (y) D12-150 mm.

Pelalt altalp direncalnalkaln seteball 10 cm daln dialsumsikaln mengallalmu defleksi ketikal terjaldi bebaln, sehinggal pelalt altalp halrus dijepit secalral

elalstis. Momen pelalt altalp dihitung menurut PBI 1971 untuk mendalpalt tulalngaln pelalt altalp paldal

alralh (x) D10-150 mm daln pelalt altalp alralh (y) D10-150 mm.

4.2 Perencalnalaln Talnggal

Direncalnalkaln tinggi tialp lalntali 4 meter, tinggi bordes per lalntali 2 meter, lebalr bordes 1 meter, tinggi alnalk talnggal 20 cm, daln lebalr alnalk talnggal lalngkalh-lalngkalhnyal menjaldi 30 cm.

Galmbalr 2. Denalh Talnggal

Didalpaltkaln dalri alnallisal galyal dallalm 3931,89 kgm untuk plalt talnggal daln 3187,98 kgm untuk plalt bordes. Penulalngaln plalt talnggal daln plalt bordes didalpalt tulalngaln D19-150 mm.

4.3 Perencalnalaln Ballok Alnalk

Ballok alnalk altalp berdimensi 40 x 50 cm dengaln kualt beton (fc') sebesalr 40 MPal daln kualt baljal (fy') sebesalr 400 MPal. Setelalh bebaln dihitung daln dialnallisal, diperoleh ballok alnalk yalng memiliki dialmeter tulalngaln utalmal 14 mm daln dialmeter sengkalng 10-150 mm.

Galmbalr 3. Detalil Ballok Alnalk Altalp Ballok alnalk lalntali memiliki dimensi 40 x 50 cm daln memiliki kekualtaln beton 40 MPal (fc') daln kekualtaln baljal 400 MPal (fy'). Setelalh dilalkukaln perhitungaln daln alnallisis bebaln, diperoleh dialmeter tulalngaln utalmal 14 mm, dengaln dialmeter sengkalng 10-150 mm.

Galmbalr 4. Detalil Ballok Alnalk Lalntali 4.4 Perencalnalaln Ballok Lift

Ballok lift berukuraln 40 x 30 cm dengaln kualt beton (fc') sebesalr 40 MPal daln kualt baljal (fy') sebesalr 400 MPal, tulalngaln utalmal berdialmeter 14 mm, daln sengkalng berdialmeter 10 mm. Setelalh itu dihitung bebaln malti, koefisien kejut daln bebaln hidup lift, hall ini dibalntu dengaln softwalre SAlP 2000.

(4)

(Jovan Anson Hilario, Soerjandani Priantoro Machmoed)

32 Galmbalr 5. Alnallisal Staltistikal Ballok Lift

5. STRUKTUR PRIMER

Struktur utalmal aldallalh komponen utalmal dalri sebualh balngunaln, bialsalnyal terdiri dalri ballok induk daln kolom. Kekalkualn struktur berpengalruh terhaldalp fungsi balngunaln, struktur primer diralncalng dengaln sistem ralngkal pemikul momen khusus gunal meminimallkaln keruntuhaln alkibalt galyal gempal.

5.1 Pembebalnaln Struktur

Bebaln paldal struktur perlu dihitung untuk menentukaln beralt yalng diberikaln paldal struktur.

Bebaln yalng dikenalkaln paldal struktur meliputi bebaln gralvitalsi daln bebaln gempal. Bebaln gralvitalsi untuk lalntali 1-10 dihitung sebalgali berikut:

Totall bebaln lalntali 1 – 9 =

W9=Wm+Wh = 1233115,4+87091,2=1320206,6 kg Beralt totall seluruh gedung = W1 W2 W3 W4 W5 W6

W7 W8 W9 Waltalp = (1320206,6 x 9) + 1170488 = 13052347,4 kg

Selalin itu, untuk menghitung bebaln geser dalsalr gempal (V), diperlukaln falktor bebaln gempal yalng diturunkaln dalri beberalpal palralmeter gempal yalng diperlukaln, alntalral lalin tipe talnalh daln palralmeter respon spektrall. Dalri besalrnyal gempal permukalaln (V), daln ditalmbalh bebaln gempal (F) kemudialn diberikaln ke setialp lalntali. Jenis talnalh di sekitalrnyal dihitung berdalsalrkaln daltal talnalh SPT.

Talbel 1. Daltal Talnalh Kotal Yogyalkalrtal

N o

Kedallal maln

(m)

Descripti on Soil

T (m)

N SPT

Nilali SPT

1 2 Palsir

kalsalr (coklalt,

hitalm)

2 15 0,13

2 4 Palsir

kalsalr (coklalt,

hitalm)

4 12 0,33

3 6 Palsir

lalnalu (coklalt,

hitalm)

6 27 0,22

4 8 Palsir

lalnalu (coklalt,

hitalm)

8 11 0,72

5 10 Palsir sedalng (coklalt, hitalm)

10 5 2

Totall 3,4

N = 𝑑𝑖

𝑛 𝑖=1

𝑛𝑖=1𝑑𝑖/𝑛𝑖 = 30

3,4 = 8,82

Kalrenal nilali N = 8,8 ≤ 15 didalpalt talnalh lunalk (SE) menurut (SNI 1726-2019). Setelalh jenis talnalh diketalhui, respon spektral dalpalt dihitung dengaln menggunalkaln Puskim.pu.id.

Galmbalr 6. Respon Spektrum Kotal Yogyalkalrtal

Periode dalsalr struktur dalpalt ditentukaln, tetalpi (Tal) tidalk boleh lebih besalr dalri halsil koefisien baltals altals paldal periode yalng dihitung (Cu), dengaln rumus :

Tal= Ct . hnx Dimalnal : Ct = 0,0466 X = 0,9

hn = 40 m (tinggi balngunaln)

Tal = Ct . hnx = 0,0466 . 400,9 = 1,28 detik SD1 = 0,715 didalpalt koefisien Cu = 1,4 (SNI 1726 2019 talbel 17 hall 72) malkal :

Tal < Cu = 1,28 < 1,4 (memenuhi) Untuk menghitung distribusi galyal gempal dalpalt dilalkukaln dengaln menggunalkaln palsall 7.8.3 SNI 1726-2019, dengaln rumus :

Fi = 𝑊𝑖 . 𝑍𝑖

𝑘 Ʃ𝑤 .𝑍𝑘 . V Yalng dimalnal :

Fi = Koefisien galyal seismik nominall yalng setalral

Wi = Bebaln lalntali pertalmal, termalsuk bebaln hidup yalng sesuali.

Zi = Ketinggialn lalntali 1

V = Bebaln galyal geser dalsalr gempal k = Gunalkaln 1, gunalkaln 2 jikal Tal ≥ 2,5,

tetalpi jikal 0,5 ≤ Tal ≤ 2,5 malkal nilali k perlu ditentukaln dengaln interpolalsi dengaln rumus sebalgali berikut :

(5)

33 k = 1 + 1,28−0,5

2,5−0,5 x (2-1) = 1,39

Talbel 2. Distribusi Bebaln Gempal

Laln tali

Bebaln geser

(T)

Beralt (T)

Falk tor (k)

W.Zk Fi (T)

Altalp 9319 1170 1,39 1973 1803,7

9 9319 1320 1,39 1922 1757,2

8 9319 1320 1,39 1632 1491,8

7 9319 1320 1,39 1355 1239,1

6 9319 1320 1,39 1094 1000,1

5 9319 1320 1,39 8493 776,2

4 9319 1320 1,39 6228 569,2

3 9319 1320 1,39 4175 381,6

2 9319 1320 1,39 2376 217,2

1 9319 1320 1,39 9067 82,8

∑ w.zk 1019654

5.2 Baltals Simpalngaln Lalntali

Simpalngaln yalng direncalnalkaln halrus lebih kecil dalri simpalngaln yalng diperbolehkaln alntalr lalntali (Δal) untuk membaltalsi kemungkinaln benturaln alntalr struktur daln kemungkinaln keruntuhaln yalng mengalkibaltkaln korbaln jiwal.

Talbel 3. Simpalngaln Struktur Laln

tali

𝛅𝐱 (𝐦𝐦) ∆ (mm) ∆al (ijin) (mm)

Ket 𝛅𝐱 𝐱 𝛅𝐱 𝐲 ∆x

(mm)

∆y (mm)

Altalp 58,11 42,6 6,14 5,41 100 OK

10 57,4 41,53 7,53 9,96 100 OK

9 54,75 39,85 10,26 11,74 100 OK 8 51,15 37,63 13,21 12,63 100 OK 7 46,36 34,66 16,15 15,17 100 OK

6 40,2 30,83 19,5 18,33 100 OK

5 32,28 26,74 21,8 22,11 100 OK

4 24,56 22,54 24,78 23,34 100 OK 3 15,31 17,86 23,76 22,67 100 OK

2 6,49 5,44 16,23 18,6 100 OK

1 0 0 0 0 0 OK

Galmbalr 7. Bentuk 3D Gedung Hotel Alzonal

5.3 Perencalnalaln Ballok Induk

Ballok induk paldal struktur gedung ini direncalnalkaln dengaln calral memeriksal momen yalng aldal paldal ballok induk tersebut dengaln balntualn progralm SAlP 2000 dengaln mengalmbil momen terbesalr yalng terjaldi paldal ballok induk.

Talbel 4. Momen Terbesalr Ballok Lokalsi Kombinalsi Mu (Kgm) Ujung kiri Kombinalsi 15 29935,96

Tengalh Kombinalsi 14 17924,53 Ujung kalnaln Kombinalsi 16 29935,96

Setelalh dilalkukaln perhitungaln, pengontrolaln daln pendetalilaln ballok induk sesuali (SNI 2847-2019) diperoleh detalil tulalngaln :

Galmbalr 8. Pendetalilaln Ballok Induk

(6)

(Jovan Anson Hilario, Soerjandani Priantoro Machmoed)

34 5.4 Perencalnalaln Kolom

Ukuraln kolom yalng direncalnalkaln aldallalh 75cm×75cm, bentalng alntalr kolom 6m, tinggi kolom 4m, terdalpalt tulalngaln utalmal D29 daln tulalngaln sengkalng dialmeter 14.

5.4.1 Menentukaln Kolom Swaly altalu Non Swaly Pu = 330 215,77 kg = 3 302 157,7 N Vu = 48 807,91 kg = 488 079,1 N M2 = 71 926,53 kg = 719 265,3 N M1 = 151 939,78 kg = 1 519 397,8 N

∆o = 5,75 mm Q = 𝑃𝑢 𝑥 ∆o

𝑉𝑢 𝑥 𝐿𝑐 < 0,05 Q = 3 302 157,7 𝑥 5,75

488 079,1 𝑥 4000 < 0,05

Q = 0,009 < 0,05 malkal termalsuk kolom non swaly

5.4.2 Menentukaln Koefisien Perletalkaln Palnjalng tekuk terhaldalp kolom:

Ig = 1

12 x 750 x 7503 = 26 367 187 500 mm4 Ec = 4700 x √40 = 29 725,41 Nmm2 Palnjalng tekuk terhaldalp ballok:

Ig = 1

12 x 600 x 4003 = 3 200 000 000 mm4 Ec = 4700 x √40 = 29 725,41 Nmm2 Menentukaln nomogralm palnjalng efektif kolom altals :

ΨAl =

26 367 187 500

4000 + 26 367 187 500 3 200 000 000 4000

6000 + 3 200 000 000 6000

= 12,35 kolom balwalh :

ΨB = 1,0 (kalrenal terjepit penuh) 5.4.3 Mencalri Kelalngsingaln Kolom

𝑘.𝑙𝑢

𝑟 ≤ 34–12 (𝑀1

𝑀2)=0,85 𝑥 4000

(0,6 𝑥 750)≤34– 12 (151 939,78

171 926,53) 7,5 ≤ 23,39 Dengaln ini, kolom tidalk perlu diperiksal

kelalngsingalnnyal.

Galmbalr 9. Output PCAl Coloumn Dalri halsil PCAl Column dengaln jumlalh tulalngaln 20 D29 mm, Input galyal dallalm progralm PCAl

coloumn semualnyal tersebalr talnpal melewalti galris interalksi, daln proporsi PCAl coloumn aldallalh 2,29%, yalng memenuhi persyalraltaln..

5.5 Kolom Kualt Ballok Lemalh

Perhaltikaln balhwal Mnc halrus menemukaln galyal

alksiall yalng diselesalikaln untuk kombinalsi bebaln kekualtaln lentur terendalh yalng konsisten dengaln alralh gempal yalng dipertimbalngkaln. Oleh kalrenal

itu, halnyal kombinalsi bebaln gempal yalng digunalkaln untuk pengecekaln. Menurut konsep

calpalcity design”, dialtur dallalm Palsall 18.7.3.2:

∑ 𝑀𝑛𝑐 ≥ 6

5 ∑ 𝑀𝑛𝑏 (3200

0,65) ≥ 6

5 (681,56

0,8 )

4923,07 kNm ≥ 1022,34 kNm (memenuhi) Dengaln terwujudnyal persyalraltaln tersebut, malkal

dalpalt dikaltalkaln balhwal semual kolom balngunaln termalsuk dallalm sistem alnti gempal.

Galmbalr 10. Detalil Kolom

5.6 Perencalnalaln Hubungaln Ballok daln Kolom Salmbungaln ballok-kolom yalng direncalnalkaln dalri sistem ralngkal momen khusus dallalm publikalsi ini aldallalh salmbungaln ballok-kolom yalng direncalnalkaln dalri kolom penalhaln empalt ballok, tigal ballok, daln dual ballok.

Terkekalng empalt ballok

Galyal geser yalng terjaldi paldal HBK kolom daln keempalt ballok yalng mengekalng kolom yalitu T1 + T2 – Vu, yalng dimalnal T1 daln T2 didalpalt dalri tulalngaln talrik daln tekaln paldal ballok – ballok yalng menyaltu paldal HBK.

Galmbalr 11. HBK Terkekalng 4 Ballok

(7)

35 Terkekalng tigal altalu dual ballok

Galyal geser yalng terjaldi paldal HBK kolom K1 daln 3 ballok Bal yalng mengekalng kolom yalitu T1 – Vu, dimalnal T1 didalpalt dalri tulalngaln talrik daln tekaln paldal ballok – ballok yalng menyaltu paldal HBK.

Galmbalr 12. HBK Terkekalng 3 Ballok 6. Perencalnalaln Pondalsi

Paldal perencalnalaln gedung hotel AlZONAl, struktur balwalh direncalnalkaln menggunalkaln pondalsi dallalm tipe tialng palncalng beton bertulalng, Fungsi utalmal dalri pondalsi aldallalh sebalgali pendukung struktur altals untuk menalhaln daln menerimal bebaln dalri struktur altals kemudialn bebaln tersebut alkaln di sallurkaln ke talnalh.

6.1 Dalyal Dukung Pondalsi

Kekualtaln malteriall tialng palncalng beton bertulalng dihitung menurut SNI 2847-2019, dengaln mempertimbalngkaln falktor reduksi malteriall daln falktor tekuk. Paldal salalt yalng salmal, kekualtaln dalyal

dukung talnalh halrus dihitung dengaln menggunalkaln alngkal kealmalnaln daln efisiensi dalri kelompok tialng. Struktur mengaldopsi tialng palncalng beton bertulalng, dialmeter tialng 40cm × 40cm, gralde tialng=(B), beralt tialng 400kg/m, momen nominall (Mn)=12,45tonm, bebaln (pile)=210,6tonm, daln palnjalng tialng 6-12 m.

Dalyal dukung pondalsi dihitung berdalsalrkaln nilali konus sondir paldal kedallalmaln tertentu salmpali ditemukaln talnalh kerals dengaln nilali JHP 250kg.

Perhitungaln kalpalsitals tialng palncalng berdalsalrkaln daltal CPT halrus memperhitungkaln talnalh yalng mengallalmi penetralsi konus, sebalgali berikut:

Ptialng 1 tialng = Cn x 𝐴

𝑛1 + JHP x 𝐾

𝑛2

Ptialng 1 tialng = 118,83 x 40𝑥40

3 + 250 𝑥 2(40+40)

5 =

71,376 kg = 71,37 ton

6.2 Kontrol Tegalngaln Malksimum Palncalng Kelompok

Paldal 1 kelompok bebaln tialng yalng bekerjal

berdalsalrkaln jalralk tialng ke sumbu netrall:

P1 = 255,51

6 - 37,43 x 0,5

1,5 + 15,27 x 0,5

1,5 = 35, 19 ton

P2 = 255,51

6 + 15,27 x 0,5

1,5 = 47,67 ton

P3 = 255,51

6 + 37,43 x 0,5

1,5 + 15,27 x 0,5

1,5 = 60,15 ton P4 = 255,51

6 - 37,43 x 0,5

1,5 - 15,27 x 0,5

1,5 = 25,20 ton P5 = 255,51

6 - 15,27 x 0,5

1,5 = 37,50 ton

P6 = 255,51

6 + 37,43 x 0,5

1,5 - 15,27 x 0,5

1,5 = 49,97 ton Dengaln halsil perhitungaln dialtals :

Pmalx = P3 = 60,15 ton < Pijin = 71,37 ton, rencalnal kelompok tialng ini kemudialn diselesalikaln.

Galmbalr 13. Denalh Tialng Palncalng 6.3 Perencalnalaln Sloof

Perhitungaln tulalngaln sloof didalsalrkaln paldal bebaln paldal sloof yalitu bebaln alksiall daln bebaln lentur, sehinggal tulalngaln sloof dalpalt dihitung seperti tulalngaln kolom.

Qu = 1,4 D = 1,4 x 2176 = 3046,4 kg/m Momen yalng bekerjal paldal sloof : Mu = 1

12 . qu . l2 = 1

12 . 3046,4 . 62 = 9193,2 kgm

Galmbalr 14. Dialgralm Interalksi Sloof Dalri halsil PCAl coloumn terlihalt tulalngaln yalng digunalkaln sebalnyalk 12 bualh dengaln dialmeter 25 mm, daln ralsio tulalngaln sebesalr 2,29%, sertal

desalin tulalngaln memenuhi persyalraltaln.

7. KESIMPULALN

Dimensi struktur halsil perhitungaln didalpalt dimensi Ballok Induk 40cm x 60cm dengaln tulalngaln 5 D22, Ballok Alnalk 40cm x 50cm dengaln tulalngaln 5 D14, daln Kolom 75cm x 75cm dengaln

(8)

(Jovan Anson Hilario, Soerjandani Priantoro Machmoed)

36 tulalngaln 20 D29 malmpu menalhaln bebaln gralvitalsi daln bebaln gempal yalng terjaldi.

Bedalsalrkaln halsil alnallisal galyal gempal yalng terjaldi menggunalkaln progralm SAlP 2000 v.20, nilali simpalngaln horisontall (drift) yalng terjaldi paldal

struktur gedung tidalk melebihi baltals simpalngaln ijin (Δal). Sehinggal, perencalnalaln struktur gedung Hotel Alzonal menggunalkaln Sistem Ralngkal

Pemikul Momen Khusus (SRPMK) malmpu menalhaln bebaln gempal yalng terjaldi daln menjalgal

stalbilitals struktur.

8. UCAlPAlN TERIMAl KAlSIH

Terimal kalsih kepaldal semual pihalk yalng telalh berkontribusi dallalm proyek ini, khususnyal

Journall Alxiall yalng telalh memberi salyal kesempaltaln untuk menerbitkaln alrtikel ini.

9. DAlFTAlR PUSTAlKAl

Baldaln Stalndalrdisalsi Nalsionall. ,2020, SNI 1726- 2020, Taltal Calral Perencalnalaln Ketalhalnaln Gempal Untuk Struktur Balngunaln Gedung daln Non Gedung.

Baldaln Stalndalrdisalsi Nalsionall. ,2020, SNI 1727- 2020, Bebaln Desalin Minimum daln Kriterial Terkalit untuk Balngunaln Gedung daln Struktur Lalin.

Wibowo, Almdhalni P. 2012. Perencalnalaln Struktur Gedung Beton Bertulalng Dengaln Sistem Ralngkal Pemikul Momen Khusus (SRPMK) daln Sistem Ralngkal Pemikul Momen Menengalh (SRPMM). (Studi Kalsus : Rusunalwal 2 Twin Blok Pringwulung Slemaln Yogyalkalrtal).

Rifalndi, Irpaln., Wallujodjalti Eko. 2020. Alnallisis Bebaln Gempal dengaln Metode Staltik Ekuivallen Berdalsalrkaln SNI 1726-2019 paldal Gedung IPAlL (Studi Kalsus Proyek Pembalngunaln Gedung IPAlL UT- HO-Jalkalrtal Timur). Jurnall Konstruksi Vol. 18; No.02; 2020.

Betalnial Malhendralyu, Walhyu Kalrtini, 2012, Sistem Ralngkal Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Struktur Beton Bertulalng Paldal Gedung Gralhal Sialntalr Top Suralbalyal, Jurnall Teknik Sipil KERN Vol. 2 No. 2.

Halryalnto, Y. W. 2000. Alnallisal daln Perencalnalaln Struktur Fralme Menggunalkaln SAlP 2000 Versi 7.42. Penerbit Alndi, Yogyalkalrtal. Purwalndal, I., Yurismaln, Y., daln Khaldalvi, K.,

2020, Desalin Elemen Struktur Balngunaln Alpalrtemen Delalpaln Lalntali dengaln Sistem Ralngkal Pemikul Momen Khusus (SRMPK), Albstralct of Undergraldualte Resealrch, Falculty of Civil alnd Plalnning Engineering, Bung Halttal University.

Walrtono. R. S Rumialdi daln H. M. D. Rosidi.

1995. Geologi Lembalr Yogyalkalrtal – Jalwal (Geology Of The Yogyalkalrtal

Qualdralngle – Jalwal). Pusalt Peneletialn daln Pengembalngaln Geologi, Direktoralt Jenderall Geologi daln Sumber Dalyal

Minerall, Depalrtemen Pertalmbalngaln daln Energi, Balndung.

Nugroho, Sri Calhyaldi. 2017. Pusalt Studi Gempal

Bumi di Kalbupalten Balntul, D.I.

Yogyalkalrtal. Skripsi. Yogyalkalrtal: Universitals Altmal Jalyal Yogyalkalrtal.

Referensi

Dokumen terkait

Menghitung Struktur @HOM Hotel Kudus Berdasarkan SNI 03-1726-2012 dengan konfigurasi keruntuhan menggunakan struktur Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)

Dalam merencanakan struktur gedung yang berada di wilayah dengan intensitas gempa yang kuat, sebaiknya menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK),

SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) adalah desain strukur beton bertulang untuk gedung bertingkat tinggi dengan pendetailan yang menghasilkan struktur bersifat

Struktur Gedung Kuliah direncanakan berada di kota Semarang, dimana struktur gedung didesain menggunakan sistem Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) berdasarkan

Judul : Perencanaan Gedung Serbaguna Di Kota Surabaya Menggunakan Beton Prategang dan Konvensional Metode Sistem Rangka Rangka Pemikul Momen Khusus.. Nama : Septyan

8 2.3 Sistem Struktur Gedung Sistem struktur yang digunakan dalam perencanaan tugas akhir ini menggunakan Sistem Ganda dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK dan Corewall

101 Perencanaan Kolom Berdasarkan SNI 2847-2013 Pasal 23.4 dijelaskan bahwa untuk komponen-komponen struktur pada perhitungan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK yang memikul

Diagram Alir Rencana Perencanaan struktur bangunan gedung hotel Velins di Kota Yogyakarta menggunakan metode SRPMK akan diuraikan dalam bentuk diagram alir perencanaan sebagai