Rohmat, M.Ag, M.Pd., Wakil Dekan II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto dan juga selaku pembimbing disertasi yang dengan penuh kesabaran memberikan pengarahan sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Perkembangan Penalaran Moral Remaja Di Pesisir Pantai Teluk Penyu Desa Cilacap. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perhatian orang tua dengan perkembangan penalaran moral remaja di Pesisir Teluk Penyu Desa Cilacap Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasi yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang bentuk-bentuk perhatian orang tua kemudian menganalisis bentuk-bentuk perhatian orang tua tersebut untuk dicari hubungannya dengan perkembangan penalaran moral remaja. Subyek penelitian ini adalah remaja di Pesisir Pantai Teluk Penyu Kelurahan Cilacap yang diambil sampelnya secara acak sebanyak 97 orang dari 3077 populasi dengan tingkat kesalahan 10.
Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket perhatian orang tua dan angket perkembangan penalaran moral remaja yang masing-masing terdiri dari 15 item yang memiliki koefisien validitas mulai dari dan koefisien reliabilitas sebesar 0,859 pada angket perhatian orang tua, dan 0,97 pada angket Perkembangan Penalaran Moral Remaja. . Hasil penelitian diketahui bahwa perhatian orang tua terhadap perkembangan penalaran moral remaja di kecamatan Teluk Penyu pesisir Cilacap memiliki korelasi positif yang signifikan karena jika dilihat pada taraf rxy 5%. Dari sini terlihat bahwa terdapat korelasi positif antara perhatian orang tua dengan perkembangan penalaran moral remaja dan merupakan korelasi positif yang sangat meyakinkan karena hubungan kedua variabel kuat atau tinggi.
Latar Belakang Masalah
Dengan kepribadian yang berakhlak mulia dan berakhlak mulia merupakan bekal kehidupan di masa yang akan datang. Karena betapa besar pengaruhnya bagi seseorang akibat bergaul dengan lingkungan yang salah dan sebaliknya betapa besar manfaat yang dapat diperoleh seseorang dengan bergaul dengan lingkungan yang baik. Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan dan penyimpangan karena bergaul di lingkungan yang salah dan banyak remaja yang mendapat hidayah karena bergaul di lingkungan yang baik.
Kurangnya dukungan keluarga, seperti kurangnya perhatian orang tua terhadap aktivitas anak, kurang efektifnya disiplin, kurangnya kasih sayang orang tua dapat memicu terjadinya kenakalan remaja. Harapan-harapan tersebut akan lebih mudah diwujudkan jika orang tua sejak dini menyadari perannya sebagai orang tua yang sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan moral anak. Sulit bagi seorang anak kecil untuk diharapkan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku dan memahami tuntutan lingkungan terhadapnya.
Artinya, bagaimana anak nantinya akan berperilaku sesuai atau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku, yang kesemuanya sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal anak yang bersangkutan. Oleh karena itu faktor lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan moral seorang anak, namun karena lingkungan pertama yang ditemui anak dalam kehidupannya adalah orang tuanya, maka nampaknya peran orang tua mempunyai pengaruh selain lingkungan sekolah dan masyarakat. Ibu Misem, salah satu orang tua dari remaja berusia 17 tahun itu mengatakan, anaknya kini benar-benar tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan sang ibu.
Ibu Misem menyadari bahwa apa yang dilakukan anaknya pada awalnya disebabkan oleh kurangnya perhatian dari kedua orang tuanya. Tn. Saimin, Pejabat Sementara Binmas Polres Cilacap Selatan juga mengatakan: “Kejahatan remaja yang terjadi di Kabupaten Cilacap Selatan antara lain minum-minum, mencoret-coret tembok, interogasi paksa (palak), mengganggu ketertiban umum, pacaran, ngebut - menabrak di jalan raya bahkan ada yang terjerumus ke dalam ketergantungan narkoba. Artinya, pihak kepolisian di Kabupaten Cilacap Selatan tidak menunggu laporan dari para korban, melainkan melakukan patroli agar tidak terjadi hal-hal yang meresahkan masyarakat.
Wilayah Cilacap Selatan meliputi 5 kecamatan yaitu Kecamatan Cilacap, Kecamatan Tegal Kamulyan, Kecamatan Tambakreja, Kecamatan Sidakaya dan Kecamatan Tegalreja. Dari lima kecamatan yang ada di kecamatan cilacap selatan, bapak saimin mengatakan kriminalitas banyak terjadi di daerah pesisir yaitu di kecamatan cilacap dan kecamatan tegal kamulyan, karena remaja di kedua kecamatan ini sering dalam kesulitan apakah itu minum, berkelahi atau menerkam, menggaruk dinding. Cara yang dilakukan Polres Cilacap Selatan untuk mengatasi maraknya kenakalan remaja adalah melalui pemberian penyuluhan, baik penyuluhan terjadwal maupun penyuluhan berbasis komunitas.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti “Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Perkembangan Penalaran Moral Remaja Di Pesisir Pantai Teluk Penyu Desa Cilacap Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap”.
Rumusan Masalah
Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan pengetahuan kepada kita semua agar dapat mengantisipasi tindak kriminalitas remaja seperti yang terjadi di pesisir Teluk Penyu Cilacap yang marak belakangan ini. Selain itu diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan perkembangan ilmu dan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan perkembangan penalaran moral remaja dan juga penelitian ini dapat menjadi masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan bagi yang berkepentingan lebih lanjut. penelitian pada obyek sejenis atau aspek lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi keluarga dan masyarakat terkait tindak pidana remaja yang saat ini marak terjadi.
Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi acuan bagi remaja, keluarga dan masyarakat mengenai akibat yang mungkin ditimbulkan dari perilaku remaja saat ini.
Kajian Pustaka
Deskripsi dalam literature review memuat teori-teori yang biasanya diperoleh dari buku teks atau dari laporan hasil penelitian sebelumnya yang dapat diperoleh dalam buletin, jurnal, tesis, tesis, disertasi, dan dalam bentuk laporan penelitian lainnya. Abdul Karim dan Double dalam bukunya yang berjudul Islam Nusantara menjelaskan bahwa akhlak adalah keadaan batin yang menentukan tingkah laku manusia dalam menentukan sikap, tingkah laku dan perbuatan. Yatimin Abdullah yang berjudul “Kajian Akhlak Dalam Perspektif Al-Qur’an” bahwa menurut bahasa (etimologi) kata akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq yang artinya tabiat, perangai, tingkah laku atau tabi’at.
Syamsul Kurniawan dalam bukunya berjudul Konsepsi Pendidikan Karakter dan Implementasinya Terpadu di Lingkungan Keluarga. Selain meninjau literatur referensi, penulis juga merevisi hasil penelitian yang sudah ada. Tinjauan oleh penulis menemukan bahwa ada penelitian dengan judul yang mirip dengan yang akan diambil oleh penulis.
Dalam tesis Fahmi Haris (2012) tentang “Dampak Perilaku Nakal Terhadap Pendidikan Remaja Di Kampung Nelayan Pesisir Desa Gisik, Cemandi Sedati, Sidoarjo” memiliki tiga rumusan masalah, salah satunya adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku nakal pada remaja? pendidikan di kota nelayan pesisir desa gisik cemandi sedati-sidoarjo?. Sedangkan perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Fahmi dengan yang dilakukan oleh penulis terletak pada jenis penelitiannya. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian kuantitatif dengan rumusan masalah “Bagaimana peran keluarga dalam pembinaan akhlak remaja di pesisir Teluk Penyu Desa Cilacap Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap ?" .
Partisipasi orang tua dalam pendidikan agama Islam untuk menekan angka kenakalan remaja di Desa Jambanan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen sangat membantu penulis dalam penelitian lapangan. Dalam penelitian ini Fathurahman lebih memfokuskan pada pentingnya peran serta orang tua dalam pendidikan agama, karena dengan prinsip agama yang kuat, seorang remaja tidak akan melakukan hal-hal yang melanggar aturan. Hal ini akan berjalan dengan lancar jika ada keharmonisan antara orang tua dan dunia pendidikan.15 Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah penulis lakukan adalah penulis sebelumnya membahas tentang pentingnya partisipasi orang tua dalam pendidikan agama Islam, sedangkan penulis membahas peran keluarga dalam pembinaan moral remaja di kawasan pesisir Teluk Penyu Cilacap.
14 Fahmi Haris, “Dampak Perilaku Nakal Terhadap Pendidikan Remaja Di Kampung Nelayan Pesisir Desa Gisik, Cemandi Sedati, Sidoarjo”, Skripsi, (Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 2012), hlm. 15 Fathurahman Al-Anshori, “Partisipasi Orang Tua Dalam Pendidikan Agama Islam Dalam Mengurangi Kenakalan Remaja Di Desa Jambanan”, Skripsi, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Sistematika Pembahasan
Terakhir, penulis mencantumkan daftar referensi dalam penelitian disertasi ini beserta lampiran dan daftar riwayat hidup penulis. Pantai Teluk Penyu Desa Cilacap Kabupaten Cilacap Selatan terdapat korelasi positif (positif signifikan). Langkah selanjutnya adalah menggunakan koefisien korelasi dengan membandingkan harga Rxy dengan nilai “r” product moment.
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif antara perhatian orang tua dengan perkembangan penalaran moral remaja. Setelah peneliti menyelesaikan kegiatan pengumpulan data, penyajian data dan analisis data, langkah terakhir adalah menarik kesimpulan guna menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Korelasi antara perhatian orang tua terhadap perkembangan penalaran moral remaja di pesisir Teluk Penyu memiliki hubungan positif yang signifikan karena pada taraf 5% diketahui r xy = 0,521 lebih besar dari r-tabel yaitu 0,202, sementara di taraf 10% juga lebih besar dari r tabel yaitu 0,263.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara perhatian orang tua terhadap perkembangan penalaran moral pada remaja dan terdapat korelasi positif yang sangat meyakinkan karena hubungan kedua variabel kuat atau tinggi.
Saran
Lingkungan keluarga terutama merupakan arena pendidikan bagi anak, oleh karena itu orang tua harus menjadi figur sentral yang baik bagi anak serta mampu memberikan perhatian, pertimbangan, nasehat dan kontrol kepada anaknya. Orang tua hendaknya selalu beribadah dan taat kepada Allah SWT agar dapat menjadi panutan atau teladan bagi anaknya. Serta mengajak anak-anaknya untuk selalu taat dan patuh terhadap perintahnya dan juga menjauhi larangannya.
Orang tua hendaknya memberikan dorongan, perhatian dan bimbingan agar anak tidak mudah terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan perbuatan asusila. Untuk mempersiapkan mereka menghadapi realitas kehidupan yang kompleks di masa depan, para ibu khususnya harus mampu menciptakan suasana keharmonisan, penuh keakraban, agar setiap anggota keluarga tumbuh rasa tanggung jawab, yang nantinya akan menunjukkan kedewasaan. sikap karena penanaman rasa tanggung jawab yang biasa, ditanamkan sejak masa kanak-kanak.
