PENDAHULUAN
Latar Belakang
Cyberbullying adalah perilaku yang tidak baik atau kasar oleh seseorang atau kelompok menggunakan media elektronik atau sosial. Bullying online penting untuk dikaji karena menurut Bisri Mustafa, bullying merupakan perbuatan yang sangat buruk yang harus dihindari oleh seorang mukmin. Oleh karena itu, penulis menulis judul “Cyberbullying menurut Bisri Mustafa dalam Tafsir Al-Ibri>z” peneliti mencoba menjelaskan penafsiran ayat-ayat tentang cyberbullying agar dapat mengurangi bullying di media sosial yang terjadi di masyarakat luas. masyarakat. .
Rumusan Masalah
Cyberbullying sangat marak saat ini, fenomenalnya tidak sedikit di kalangan masyarakat Indonesia khususnya pelajar yang tanpa sadar menjadi pelaku dan korban bullying.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Kegunaan Penelitian
Menjelaskan upaya pencegahan cyberbullying menurut pendapat Bisri Mustafa dalam Tafsir Al-Al-Ibri>z. Penelitian tentang cyberbullying diharapkan dapat bermanfaat menurut Bisri Mustafa dalam Tafsir Al-Ibri>z. Untuk menambah wawasan baru khususnya bagi penulis dan pembaca untuk memahami cyberbullying sehingga masyarakat dapat menghindari perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Telaah Pustaka
Pendekatan ini akan digunakan secara lebih luas dalam mengungkap cyberbullying melalui kajian mendalam Al-Qur'an dalam Tafsir Al-Ibri>z. Upaya Mencegah Cyberbullying Menurut Bisri Musthofa dalam Tafsir Al-Ibri>z Tafsir Al-Ibri>z. Tafsir Bisri Mustafa atas Surat Al-Ikhlas dalam Tafsir Al-Ibriz.” Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol.
Metodologi Penelitian
- Jenis Penelitian
- Metode
- Data
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Sistematika Penulisan
TINJAUAN TENTANG CYBER BULLYING
Cyber Bullying
- Pengertian Cyber Bullying
- Bentuk-Bentuk Cyber Bullying
- Karakteristik Cyber Bullying
- Dampak Cyber Bullying
- Upaya Pencegahan Cyber bullying
- Upaya Penanganan Cyber Bullying
Kedua, bentuk bullying online menurut Bisri Musthofa dalam tafsir al-Ibri>z ada dua bentuk, yaitu berupa kata-kata kasar dan berupa mempermalukan seseorang. Hamka, sedangkan penulis membahas tentang cyberbullying dan sumber data yang penulis gunakan adalah Tasfir Al-Ibri>z karya Bisri Mustafa. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayat-ayat yang berkaitan dengan makna cyberbullying yang diambil dari kata as-sakhar, al-lamz, istahza'a dan kata lain yang berarti cyberbullying, bentuk-bentuk cyberbullying dan upaya pencegahannya dalam tafsir al -Ibri>z.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian adalah data yang relevan seperti jurnal, tesis dan penelitian lainnya yang berkaitan dengan cyberbullying. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode tematik yaitu dengan mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an yang menggunakan kata as-sakhar, al-lamz, istahza'a dan kata lain yang berkaitan dengan cyberbullying. .
Cyber Bullying Menurut para Mufassir
Surat Al-Hujurat ayat 11 yang artinya “Dan jangan mencela diri sendiri”, merupakan bentuk larangan untuk tidak mencela sebagian orang mukmin, karena Allah telah menjadikan orang yang mencela saudaranya sama dengan orang yang mencela dirinya sendiri, sebagaimana orang peduli. tubuh, beberapa di antaranya terhubung satu sama lain dalam hal memperbaiki urusan mereka, mencari keuntungan, dan mengharapkan kebaikan bagi saudara-saudara mereka, seperti yang terjadi. Dan barangsiapa tidak bertaubat setelah melakukan perbuatan munkar tersebut, berarti dia telah berbuat salah pada dirinya sendiri dan telah melakukan salah satu dosa besar.
CYBER BULLYING MENURUT BISRI MUSTHAFA DALAM
Biografi Bisri Musthafa
- Perjalanan Hidup Bisri Musthafa
- Sosial Kultural Bisri Musthafa
- Karya-karya Bisri Musthafa
Selain bersekolah, K.H Bisri Mustafa juga belajar mengaji dari Kyai Cholil Sawahan. Pada tahun 1925 K.H Bisri Mustafa dan Maskub diantar oleh Zuhdi ke Pondok Pesantren Kajen, selang tiga hari ia kembali ke Rembang karena merasa tidak enak. Tepat pada tahun 1926, K.H Bisri Mustafa dan Maskub lulus sekolah di Ongko Loro, Zuhdi kemudian meminta K.H Bisri Mustafa untuk berdoa kepada Kyai Cholil Kasingan.
Sejak menjadi menantu KH Cholil, KH Bisri Mustafa diutus untuk mengajar kitab di Pesantren Kasingan. KH Bisri Mustafa juga aktif memberikan ceramah agama di berbagai pelosok Rembang dan sekitarnya. Setelah bekerja sebagai keluarga selama setahun, K.H. Bisri Mustafa untuk kembali mengunjungi tanah suci untuk menunaikan ibadah haji dari Rembang bersama keluarganya. 6 Sholikhah, “Pandangan Fiqih K.H Bisri Mustafa dalam Tafsir al-Ibri>z (Kajian Ayat Ibadah),” E-Skripsi IAIN Ponorogo, 2017, 36.
9 Syamsul Arifin, “Tafsir K.H Bisri Mustofa tentang pembahasan ayat-ayat dalam kitab al-Ibrῑz li Ma’rifat Tefsîr al-Qur’ân al-‘Aziz, Repository UIN Alauddin Makassar, 2017, 35. In Raud} Konvikti Ta Islami }libi>n K.H Bisri Mustafa mulai mengajar dan berkarya dengan menulis buku dan tulisan-tulisan keagamaan. 15 Rizkiyatul Imtyas, "Tafsir al-Ibrῑz li Ma'rifat Tafsîr al-Qur'an al-'Aziz oleh K.H Bisri Mustafa," Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol.
Karya-karya K.H Bisri Mustafa berkembang tidak hanya di Kasingan Rembang, tetapi juga di Lasem, Kudus, Pati, Demak, Semarang, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Kitab Tafsir al-Ibrῑz li Ma’rifat Tafsîr al-Qur’a>n al-‘Azi>z
- Latar Belakang Penulisan kitab Tafsir al-Ibrῑz
- Sumber Penafsiran tafsir al-Ibrῑz
- Metode, Corak Penafsiran, Dan Sistematika
- Kelebihan Dan Kekurangan tafsir al-Ibrῑz
Bisri Mustafa yang berdiskusi dengan para santrinya, antara lain Kyai Wildan dan Kyai Bakir Comal Pemalang yang membahas tentang tafsir Al-Qur'an sebagai sumber kitab suci dalam tafsir al-Ibrῑz. Metode penafsiran yang digunakan dalam Tafsir al-Ibri>z adalah penggunaan metode tahlili (analisis) yang diawali penjabarannya dengan memaparkan makna kamus kemudian dilanjutkan dengan penjelasan makna global ayat tersebut disertai dengan pembahasan maknanya. munasabah (korelasi).dari ayat-ayat. 29 Suparni, "Tafsir Bisri Musthafa Terhadap Surat Mukatha'ah dalam Tafsir al-Ibrῑz li Ma'rifat Tafsîr al-Qur'an al-'Aziz." 59.
Terdapat beberapa bentuk buli siber dalam tafsir al-Ibri>z iaitu dalam bentuk kata-kata iaitu celaan dengan kata-kata kesat yang terdapat dalam Q.S. Agung Subekti, "Tujuan Pendidikan Islam dalam Al-Qur'an (Kajian Surat al-Hujurat ayat 11-13 Tafsir al-munir oleh Wahbah Al-Zuhaili," Jurnal Piwulang Vol.02 N0. Terdapat beberapa bentuk buli siber dalam Tafsir al- Ibri >z iaitu dalam bentuk perkataan dan dalam bentuk perbuatan iaitu penganiayaan.
Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat memberikan upaya preventif yang tercakup dalam tafsir al-Ibri>z oleh Bisri Musthofa sebagaimana dalam Q.S. Kearifan Lokal Dalam Kitab Tafsir Al-Ibriz Li Ma'riati Tafsir Al-Qur'an El-Aziz.” IAIN Tulungagung, 2018. Kosmologi Budaya Jawa Dalam Tafsir Al-Ibriz Bisri Mustafa.” Mutawatir : Tasfir Hadits Jurnal Ilmiah Vol.
Kajian Terhadap Ayat-ayat Teologi dalam Tafsir Al-Ibriz oleh Bisri Musthafa.” Jurnal Al-Dirayah Jld.
Makna Cyber Bullying Dalam Tafsir al-Ibrῑz
- As-Sakhar
- Al-Lamz
- Istahza’an
- Uffin
- At-Tanabazu
- Al-Adha
- An-Nadhir
Bentuk-Bentuk Cyber Bullying Dalam Tafsir al-Ibrῑz
- Dalam Bentuk Perkataan
- Dalam Bentuk Perbuatan
Upaya Pencegahan Cyber Bullying Dalam Tafsir al-Ibrῑz
- Upaya Pencegahan Secara Individual
- Upaya Pencegahan Secara Sosial
ANALISIS PERILAKU CYBER BULLYING MENURUT BISRI
Makna Cyber Bullying menurut Bisri Musthofa dalam Tafsir
- Makna cyber bullying sebagai penghinaan
- Cyber Bullying Yang Bermakna Diskriminasi
- Cyber Bullying Yang Bermakna Ancaman
Cyberbullying Arti Ancaman atau intimidasi Ancaman atau intimidasi dalam Al-Qur'an dengan kata Ancaman atau intimidasi Dalam Al-Qur'an dengan kata nadz>r berarti orang yang memberi kabar ancaman. Menurut Ibnu 'Asyur, meskipun pada dasarnya indzār dalam Al-Qur'an sering mengandung makna pemberitahuan hal-hal yang tidak menyenangkan berupa kehancuran di akhirat, namun bisa. 12Abdul Fadhil, Karakteristik Pendidik Menurut Al-Qur'an (Analisis Kajian Tafsir Maudhu'i), Jurnal Kajian Al-Qur'an Vol.
Atau dalam konteks beberapa ayat Al-Qur'an bisa berarti memberi peringatan berupa ajaran pesan-pesan agama Islam. Bisri Musthofa juga menjelaskan bentuk-bentuk penghinaan yang terdapat pada Q.S al-Hujhurat ayat 11 yaitu hinaan lisan dengan menghina dengan kata-kata yang tidak baik, memberikan julukan yang menyakiti hati atau perasaan orang lain, dan menghina atau merendahkan harga diri seseorang. Sesungguhnya Allah telah mengingatkan manusia akan keberagaman umat, baik dari segi agama, suku, warna kulit, adat istiadat, dan sebagainya, yang dijelaskan dalam Q.S al-Hujhurat ayat 13.
Islam menawarkan solusi atas perbedaan tersebut melalui Al-Qur'an, perbedaan disini tidak hanya pada perbedaan budaya, tetapi perbedaan yang ada pada setiap individu seperti suku, ras, bahasa, agama, dll. Maka dari itu, penulis ingin mengajak para generasi muda milenial yang tidak terlepas dari teknologi untuk menjauhkan diri dari perilaku tidak jujur tersebut dan tetap berpegang pada anjuran yang telah ditetapkan Al-Qur'an. Tujuan pendidikan Islam dalam Al-Qur'an (Kajian surah al-Hujhurat ayat 11-13 Tafsir al-Munir karya Wahbah Al-Zuhaili). Jurnal Piwulang Vol.02 N0.
Perspektif Bullying Kajian Perbandingan Al-Qur'an Tafsir AlMisbah dan Tafsir Kementerian Agama." IAIN Salatiga, 2019.
Bentuk-Bentuk Cyber Bullying menurut Bisri Musthofa dalam 71
- Dalam Bentuk Mempermalukan Seeorang
Upaya Pencegahan Cyber Bullying menurut Bisri Musthofa
- Upaya Pencegahan yang dilakukan secara Individual
- Upaya Pencegahan yang dilakukan Secara Sosial
Agar ucapan kita lebih bermakna dan bernilai ibadah, Allah SWT menganjurkan umat manusia untuk mengucapkan kata-kata yang baik dan menghindari kata-kata yang buruk. Menjaga lidah berarti tidak berbicara atau mengungkapkan sesuatu kecuali dengan cara yang baik, menjauhi kata-kata buruk dan kotor, gosip (gunjingan), fitnah, dan saling menjelekkan. Menjaga lisan adalah suatu hal yang tidak boleh dianggap enteng karena setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap perkataan yang diucapkannya.
Maka barang siapa yang tahu cara tutup mulut berpeluang besar mendapatkan jaminan rumah di surga Allah SWT. Pentingnya berbicara dengan baik dan benar berkaitan dengan kesalehan, bahkan kita bisa berpendapat bahwa salah satu ciri orang yang saleh adalah orang yang tahu cara menyampaikan perkataan yang benar. Al-Hujurat ayat 13 yang menjelaskan bahwa orang-orang yang dianggap saudara bukan hanya karena.
Allah menciptakan kita untuk saling mengenal bukan untuk saling membenci dan menghina karena di mata Allah SWT semua orang sama dengan-Nya dan Allah juga tidak memandang status yang kalian miliki. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Ayat di atas menjelaskan bahwa semua manusia sama di hadapan Allah SWT, yang membedakan adalah tingkat ketakwaan seorang hamba kepada Tuhannya.
Ketaqwaan dinilai dari cara mereka melakukan apa yang disuruh dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT.
Kontekstualisasi ayat-ayat Cyber Bullying
Pada 3 Desember 2021, ada kasus seorang siswi SMA hampir bunuh diri karena takut video asusilanya tersebar. 25 Saat ini, tidak hanya pelajar yang menjadi korban bullying, namun juga marak di berbagai kalangan, baik tua maupun muda, mulai dari politisi, selebritis, tokoh masyarakat, artis, aktor, aktris, bahkan guru, ulama, hingga ulama'-ulama'. Contoh cyberbullying sering terjadi di media sosial yang melibatkan ulama atau kyai dengan berbagai alasan.26 Para ulama mengalami tindakan cyberbullying, mulai dari alasan tidak suka dengan cara berdakwah, pesan dakwah yang disampaikan, orang yang berdakwah, sikap rasis pengguna media sosial dan banyak alasan lainnya. Ketiga, upaya pencegahan cyberbullying menurut Bisri Musthofa dalam tafsir al-Ibri>za. Kegiatan preventif ada dua yaitu, upaya preventif yang dilakukan secara individu yaitu menjaga perkataan agar tidak terucap kata-kata yang tidak baik, dan upaya preventif yang dilakukan secara sosial yaitu saling menghargai dan menghormati orang lain, dan menegaskan pandangan diskusi. dalam lingkungan sosial.
Penulis berkesimpulan bahwa fenomena cyberbullying bukanlah hal yang dapat dianggap remeh karena dapat berdampak buruk baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian penghinaan mempunyai dua penghinaan secara langsung dan tidak langsung, pengertian diskriminasi mempunyai dua diskriminasi ekonomi dan diskriminasi sosial.
Saran