• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU DISTRIBUTOR PADI DI TINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERILAKU DISTRIBUTOR PADI DI TINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM "

Copied!
100
0
0

Teks penuh

SEHUBUNGAN DENGAN ETIKA BISNIS ISLAM. Kajian Transaksi Jual Beli Beras di Desa Sribasuki Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur). Hal ini akan mendorong dilakukannya penelitian yang lebih mendalam tentang perilaku distributor beras ditinjau dari etika bisnis Islam (kajian transaksi jual beli beras di Desa Sribasuki Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku distributor dalam melakukan transaksi jual beli beras di Desa Sribasuki Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.

Latar Belakang

Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap distributor beras di Desa Sribasuki Kecamatan Batanghari Lampung Timur. Ketika distributor lain bersedia membeli, mereka dipersilakan dengan syarat distributor yang berasal dari luar desa wajib memberikan uang kepada distributor di desa sebagai uang jalan atau pungutan liar yang masuk ke kantong pribadinya. Sedangkan distributor di desa Sribasuki ingin membeli sesuai harga yang mereka berikan kepada petani.

Akibatnya, petani tidak mengetahui situasi harga saat ini karena petani hanya bisa menjual hasil panennya kepada distributor di desa Sribasuki.

Pertanyaan penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Perilaku Distributor Beras Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Transaksi Jual Beli Beras di Desa Sribasuki Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang perilaku distributor beras ditinjau dari etika bisnis Islam.

Penelitian Relevan

Skripsi berjudul “Peranan Penyaluran Raskin Ditinjau dari Etika Bisnis Islam (Studi Kasus di Desa Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Timur)” oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) siska restiana Jurai Siwo Metro Tahun 2016. Hasil penelitian investigasi ini menyatakan bahwa pendistribusian raskin belum berjalan sesuai dengan etika bisnis Islam tentang prinsip keadilan, kebenaran, kejujuran dan amanah, yang belum dilaksanakan oleh distributor yang mendistribusikan raskin kepada yang membutuhkan, mereka mengabaikan peraturan pemerintah dan tidak memperhatikan prinsip-prinsip etika bisnis Islam. Hasil penelitian adalah peran distributor dalam kinerja penjualan perusahaan, dimana distributor dalam meningkatkan strategi penjualan yang baik memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap keberhasilan organisasi dalam menghadapi tantangan baru.

Dari hasil penelitian tersebut di atas dapat diketahui bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti ini memiliki kesamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya.

I LANDASAN TEORI

Pengertian Jual Beli

Dasar Hukum Jual Beli

Syarat-syarat Jual Beli

Jual Beli dalam Islam

Jual beli yang diharamkan ini berarti jual beli yang memenuhi perintah atau syarat syara', yaitu jual beli yang tidak memenuhi syarat dan rukun. Jual beli gharar adalah jual beli yang mengandung resiko (kerugian) bagi salah satu pihak, karena letak barang yang menjadi objek transaksi jual beli belum jelas, sehingga belum dapat diketahui apakah hal yang menjadi subjek dapat disampaikan atau tidak, karena ketidakpastian jual beli dan pelaksanaannya. 2) Mengurangi ukuran dan skala. Seseorang yang merugikan dan menipu dalam menimbang dan menakar dalam hal timbangan dan takaran asing.

Kebanyakan trader melakukan stacking untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat dan sama rata tanpa memikirkan orang lain.

Penetapan Harga

Sumber data primer yang digunakan peneliti adalah 3 distributor beras di desa, 2 distributor di luar desa dan 5 petani di desa Sribasuki. Dokumen yang menjadi sumber data adalah yang berkaitan dengan perilaku para penyalur beras di Desa Sribasuki. Berdasarkan lokasi penelitian di desa Sribasuki, penulis melakukan wawancara dengan distributor terkait transaksi jual beli beras di desa Sribasuki.

Distributor internal tidak memberikan kebebasan kepada distributor eksternal ketika distributor eksternal ingin melakukan transaksi jual beli beras di desa Sribasuki, karena ada biaya masuk/komisi.

Perilaku Dtributor

  • Pengertian perilaku
  • Pengertian distributor
  • Perilaku distributor

Etika Bisnis Islam

  • Pengertian Etika Bisnis
  • Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam
  • Karakteristik Etika Bisnis Islam

Dengan demikian, etika bisnis dalam syariah Islam adalah moral dalam menjalankan bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kontrak itu sendiri timbul dari perjanjian yang disepakati oleh para pihak, baik dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis. Masalah akan menjadi rumit ketika salah satu pihak yang terlibat dalam bisnis tersebut tidak lagi memiliki kepercayaan diri untuk menyelesaikannya secara jujur ​​dan kekeluargaan.

Kehendak menurut etika bisnis Islam berarti bahwa setiap manusia, atau apapun yang diciptakan oleh Allah, memiliki kebebasan untuk memilih hak dan kewajibannya. Suka membantu sesama (peduli sesama), yaitu saling membantu, penyayang, baik hati, tolong menolong, kebersamaan dan menghindari segala sesuatu yang merugikan orang lain. Menghormati orang lain (respect dor others), yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri dan orang lain, sopan santun tidak merendahkan siapa pun.

Jadi yang dimaksud dengan itikad baik adalah kemauan, niat atau lebih tepatnya itikad baik untuk berbisnis dan memenuhi hal-hal yang berkaitan dengan berbisnis. Jadi maksud dari itikad baik adalah kemauan, niat dan justru keyakinan yang baik untuk berbisnis dan memenuhi hal-hal yang berkaitan dengan bisnis 48 Kemauan, niat atau keyakinan adalah hati nurani. Dalam ajaran Islam ada ajaran yang dikenal dengan niat, yaitu dasar kerja hati.

Meskipun peranan niat dalam bidang muamalah tidak selalu berkaitan dengan sah tidaknya akad transaksi, namun dapat dipastikan bahwa niat menentukan atau mempengaruhi transaksi pada khususnya dan hubungan bisnis pada umumnya. Loyalitas berarti kegigihan yang teguh (janji, pendirian, dll); patuh; patuh; tetap dan teguh hati 49 Taat artinya patuh;.

METODE PENELIAN

Sumber Data

Status sosial ekonomi masyarakat desa Sribasuki sedemikian rupa sehingga sebagian besar masyarakat desa Sribasuki adalah petani. Ada juga yang berprofesi sebagai pedagang dari desa Sribasuki dan di luar wilayah desa Sribasuki. Saat ini harga beras di Desa Sribasuki sedang lancar karena memasuki musim panen raya di beberapa daerah. Menurut Pak Sringah, harga kering Rp.

Ketika ada distributor dari luar daerah yang ingin melakukan pembelian di Desa Sribasuki, mereka harus mencocokkan dengan distributor yang ada di desa tersebut. Perbedaan penyalur di Desa Sribasuki dengan penyalur desa lainnya adalah mereka diketahui memberikan uang perjalanan masuk desa, dan harganya juga harus berbeda. Perbedaan distributor di Desa Sribasuki dengan distributor desa lainnya adalah para pendatang tidak setiap hari ada.

Menurut Bpk. Sugit distributor desa Sribasuki yang kurang baik adalah distributor tidak jujur ​​dalam hal berat, harga dan uang komisi yang diberikan oleh distributor luar agar bisa masuk ke desa Sribasuki untuk membeli beras Dengan perilaku bisnis tersebut, distributor enggan masuk ke desa Sribasuki, padahal banyak petani yang ingin menjual beras saat musim panen untuk kebutuhan sendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan Sdri. Srifatonah, Bpk. Bunari, Ny. Tuyem, Pak. Suyitno dan Bpk. Supardi sebagai petani di desa Sribasuki, kondisi harga beras saat ini saat kering sekitar Rp. kg. dan saat basah, harganya sekitar Rp. kg.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dijelaskan bahwa berdasarkan hasil wawancara terdapat pertanyaan tentang perilaku distributor dalam jual beli beras di desa Sribasuki. Distributor internal tidak memberikan kebebasan kepada distributor eksternal, pada saat distributor eksternal ingin bertransaksi jual beli beras di desa Sribasuki, terdapat biaya masuk/komisi yang menimbulkan rasa frustasi dari distributor eksternal sehingga petani merasa dirugikan karena petani mengetahui harga beras hanya dari distributor di desa.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisa Data

HASIL PENELIAN PEMBAHASAN

Perilaku Distributor Padi dalam Transaksi Jual Beli 47

Sumber data primer yang peneliti peroleh dari sumber pertama adalah 2 orang penyalur beras dari desa dan 2 orang penyalur beras di luar daerah serta 5 orang petani beras sebagai penjual hasil bumi dalam melakukan kegiatan jual beli. Yaitu dengan mengidentifikasi apa yang mendorong perilaku distributor dalam melakukan transaksi jual beli beras di desa Sribasuki, bagaimana transaksi tersebut dilakukan dan bagaimana mereka dapat bertahan dalam menghadapi persaingan serta temuan-temuan yang mendukung penelitian, kemudian perilaku pedagang beras. distributor di desa Sribasuki disimpulkan dari segi etika bisnis Islam (kajian transaksi jual beli beras di Desa Sribasuki Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur). Pada awalnya desa Sribasuki terdiri dari tiga dusun dan memiliki 300 kepala keluarga dengan masing-masing dusun berjumlah 100 kepala keluarga.

Sarana pendidikan yang dimiliki Desa Sribasuki adalah lima unit sarana pendidikan yaitu TK, tiga SD, dan SMPN 2 Batanghari. Perilaku distributor adalah perilaku yang harus dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan suatu usaha atau kegiatan usaha, kegiatan usaha tersebut mengarah pada transaksi jual beli. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak. Sringa, Mr. Ainunnaim, Mr. Sulaiman bahwa yang membuat para penyalur memilih menjadi penyalur beras adalah karena sudah lama berkecimpung dalam usaha jual beli beras dan ingin meneruskan usaha orang tuanya, ingin mengaplikasikan keahliannya di bidang perdagangan dan ingin mencari uang. .

Meningkatkan opini para distributor harus bisa memprediksi harga beli yang akan diberikan kepada petani, melakukan pembelian tidak hanya di dalam desa tetapi di luar desa agar jual beli tetap berjalan dan tetap mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari. Adanya persaingan antar distributor, agar tidak melemahkan para distributor dalam usahanya selanjutnya, karena adanya persaingan adalah hal yang wajar dalam transaksi jual beli. Berdasarkan hasil wawancara, penulis menyimpulkan bahwa perilaku distributor beras mencerminkan perilaku yang tidak sesuai dengan etika bisnis Islam yaitu prinsip kejujuran.

Hal ini tidak sejalan dengan adanya transaksi jual beli yang dilakukan oleh distributor beras yang melibatkan kecurangan dalam penimbangan, penimbunan dan harga. Selain dilarang jual beli, pasar juga tidak boleh dikontrol, yang akan menghalangi orang untuk mendapatkan harga. Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perilaku para penyalur beras dari desa menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan etika bisnis Islam yaitu prinsip kejujuran, kebebasan, keadilan.

Karena dalam transaksi jual beli yang dilakukan distributor di desa tersebut terjadi penipuan dengan timbangan, stok dan harga, tidak ada kebebasan dalam transaksi jual beli.

Tabel .1.1 Kepala Dusun
Tabel .1.1 Kepala Dusun

PENUTUP

Saran

Sepatutnya perlu dilatih pengedar dalam menerangkan perkara yang betul yang dibenarkan dalam syariat Islam dan perkara yang dilarang oleh syarak. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Pengurusan Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 2, Indonesia: Pt Mancana Jaya Cemerlang, 2008.

Gambar

Tabel .1.1 Kepala Dusun

Referensi

Dokumen terkait

New Age International Publisher Ltd., 2004) p.2.. about the implementation of world café strategy in teaching descriptive text at 8 th grade of SMP Islam Al Falah Rawalo. 2)