• Tidak ada hasil yang ditemukan

perilaku ibu tentang pemberian imunisasi hb-0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "perilaku ibu tentang pemberian imunisasi hb-0"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengetahuan
  • Sikap
  • Tindakan
  • Imunisasi HB-0
  • Ibu
  • Kerangka Konsep

Masukan pengetahuan pada tingkat ini adalah mengingat sesuatu yang spesifik dari seluruh benda yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Orang yang memahami benda atau materi harus mampu menjelaskan, memberi contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya. Penerapan diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi sebenarnya.

Misalnya, Anda bisa mengorganisasikan, merencanakan, merangkum, mengadaptasi, dan sebagainya, pada teori atau rumusan yang sudah ada. Evaluasi ini mengacu pada kemampuan untuk membenarkan atau menilai suatu materi atau objek. Pengetahuan yang diperoleh melalui intuisi merupakan pengetahuan yang tiba-tiba atau berupa proses psikologis tanpa rangsangan yang dapat menjadikan pernyataan sebagai pengetahuan.

Pengetahuan dalam filsafat dikatakan akal sehat yang sering diartikan akal baik karena seseorang mempunyai sesuatu yang dianggap remeh. Pendidikan berarti petunjuk yang diberikan seseorang kepada orang lain tentang sesuatu agar mereka mengerti. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah pula ia memperoleh informasi dan pada akhirnya semakin banyak ilmu yang dimilikinya, sebaliknya jika tingkat pendidikan seseorang rendah maka akan menghambat berkembangnya sikap seseorang. terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai baru.

Sikap merupakan reaksi atau tanggapan seseorang yang masih tertutup terhadap suatu rangsangan atau objek (Notoadmodjo, 2007). Sikap dapat dianggap sebagai kecenderungan umum untuk bereaksi atau bertindak secara positif atau negatif terhadap suatu objek atau orang, disertai dengan emosi positif dan negatif. Ada penilaian positif, negatif dan netral tanpa ada respon yang efektif, misalnya tertarik pada seseorang, membenci iklan, menentang kebijakan pemimpin, menyukai makanan tertentu.

Mengajak orang lain bekerja atau membicarakan suatu masalah dengan orang lain merupakan indikator sikap tingkat ketiga, misalnya seseorang mengajak ibu lain (tetangga, saudara kandung) untuk menimbang bayinya di posyandu atau berdiskusi tentang gizi adalah buktinya. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilih dengan segala resikonya adalah memiliki sikap yang tertinggi. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi selalu mempunyai hubungan tertentu dengan suatu objek, dengan kata lain sikap selalu terbentuk, dipelajari atau diubah sehubungan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.

Sikap mempunyai aspek motivasi dan aspek emosional, ciri-ciri alami yang membedakan sikap dan keterampilan atau pengetahuan yang dimiliki seseorang. Pada umumnya individu cenderung menganut pandangan yang konformis atau sejalan dengan pandangan orang yang dianggap penting.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Etika Penelitian
  • Alat Pengumpulan Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional
  • Pengolahan Data dan Analisa Data

Definisi operasional perilaku ibu mengenai pemberian imunisasi HB-0 di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu mengenai imunisasi HB-0 berdasarkan hasil survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi HB-0 hari diperoleh dari jawaban responden terhadap kuesioner.

Distribusi frekuensi berdasarkan pemberian imunisasi HB-0 di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Tahun 2016. Analisis univariat digunakan untuk memberikan gambaran setiap variabel yang terdiri dari karakteristik responden yaitu umur, pendidikan dan pekerjaan. sebagai pembahasan mengenai perilaku ibu dalam pemberian imunisasi HB-0 di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu Tahun 2016. Berdasarkan data penelitian mengenai pengetahuan ibu dalam memberikan imunisasi HB-0 di tempat kerja wilayah di Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu pada tahun 2016, dari 33 responden yang disurvei, sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup yaitu 15 orang (45,6%), dan sebagian kecil responden mempunyai pengetahuan baik yaitu 8 orang orang (24,2%).

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, pengetahuan ibu tentang vaksinasi HB-0 di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu tahun 2016 tergolong cukup yaitu sebesar 45,6. Berdasarkan data survei sikap ibu terhadap pemberian imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu tahun 2016, dari 33 responden yang diteliti sebagian besar responden mempunyai sikap dalam. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dapat disimpulkan bahwa sikap ibu mengenai pemberian imunisasi HB-0 di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu tahun 2016 lebih banyak pada sikap yang berkategori baik dibandingkan dengan sikap yang berkategori buruk.

Berdasarkan data penelitian tindakan ibu mengenai pemberian imunisasi HB-0 di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu tahun 2016, mayoritas responden dari 33 responden yang disurvei tidak memberikan HB-0 0 imunisasi pada bayinya yaitu 22 orang (66,7%) dan sebagian kecil responden memberikan imunisasi HB-0 pada bayinya yaitu 11 orang (33,3%). Pengetahuan ibu tentang imunisasi HB-0 sebanyak 10 orang (30,3%) dengan pengetahuan baik, 15 orang (45,6%) dengan pengetahuan cukup, dan 8 orang (24,2%) dengan pengetahuan kurang. Sikap ibu terhadap pemberian imunisasi HB-0 sebanyak 14 orang (42,4%) dengan kategori baik, 13 orang (39,4%) dengan kategori cukup, dan 6 orang dengan kategori buruk (18,2%).

Hal ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui kerangka berupa pendidikan kesehatan dan penyuluhan mengenai imunisasi HB-0. 7 Imunisasi HB-0 memberikan efek samping berupa kemerahan dan bengkak di sekitar suntikan yang berlangsung selama dua hari. Dengan ini saya menyatakan bahwa saya akan melakukan penelitian yang berjudul “Perilaku Ibu dalam Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2016”.

Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Defenisi
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Defenisi

HASIL PENELITIAN

Data Demografi

Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel diatas terlihat sebaran karakteristik responden berdasarkan umur, mayoritas responden berumur 20-30 tahun yaitu 20 orang (60,6%), 7 orang < 20 tahun (21,2%). ) dan sebagian kecil responden berusia di atas 30 tahun yaitu 6 orang (18,2%). Berdasarkan jenis pekerjaannya, ibu dibedakan menjadi 4 kategori yaitu ibu rumah tangga, PNS, petani, dan wirausaha.

Analisa Univariat

Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan cukup berjumlah 15 orang, hal ini peneliti asumsikan disebabkan karena responden masih memiliki sedikit pengetahuan tentang imunisasi HB-0 yang diperoleh dari media cetak atau tenaga kesehatan sehingga pengetahuan tentang manfaat pemberian imunisasi HB-0 masih terbatas. . Kemudian terdapat 8 responden yang pengetahuannya kurang, peneliti berasumsi hal ini disebabkan karena kurangnya informasi responden tentang manfaat imunisasi HB-0 dan kurangnya perkembangan cara berpikir responden. Dikarenakan dari hasil pengumpulan data yang dilakukan peneliti, mayoritas responden mempunyai pengetahuan yang cukup karena dipengaruhi oleh kurangnya kemampuan responden dalam mengingat materi tentang manfaat imunisasi HB-0 walaupun sebelumnya responden membaca atau mendapat informasi tentang imunisasi HB-0. imunisasi HB-0.

Harapannya dapat menambah pengetahuan, sikap dan kesadaran untuk memahami dan memahami manfaat vaksinasi HB-0 dan vaksinasi bayi HB-0.

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Tahun 2016
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Tahun 2016

Gambar

Tabel 3.1 : Jadwal Penelitian
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Defenisi
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pokenjior Kecamatan Angkola
+3

Referensi

Dokumen terkait

Theoretical Linguistics focuses on the examination of the structure of English in all its manifestations (phonetics, phonology, morphology, syntax, grammar at large). Other