• Tidak ada hasil yang ditemukan

perilaku konsumtif mahasiswa terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "perilaku konsumtif mahasiswa terhadap"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengetahuan nyata yang terjadi pada praktek dan analisa, serta menambah ilmu dan motivasi penulis untuk menambah pengetahuan tentang perilaku konsumsi mahasiswa terhadap pembelian kuota internet. dari perspektif Ekonomi Islam. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan ilmiah dan memberikan partisipasi dan dukungan dalam pengembangan Ekonomi Syariah. Kami berharap penelitian ini dapat menjadi sumber teks dan referensi untuk mengerjakan tugas kuliah atau tugas akhir.

Penelitian Terdahulu

Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Bengkulu Angkatan 2017-2018. Pembelian kuota sebelum pandemi Covid-19 sebesar 15 GB per bulan, setelah pandemi Covid-19 pembelian kuota meningkat menjadi 30 GB per bulan. Sebelum pandemi, penggunaan kuota 15 hingga 17 GB, setelah pandemi ini pembelian kuota meningkat dua kali lipat hingga lebih dari 30 GB per bulan.

Menurut Agung, tidak ada perubahan pembelian kuota internet, baik pascapandemi maupun sebelum pandemi Covid-19. Nurhasanah dan Ilham juga menyampaikan dalam wawancaranya bahwa pembelian kuota mengalami peningkatan sebelum pandemi dan setelah pandemi. Pembelian kuota dalam satu bulan bisa mencapai 12 GB, namun setelah pandemi pembelian meningkat hingga lebih dari 36 GB.

Mereka mengatakan, sebelum pandemi, pembelian kuota digunakan untuk memperoleh informasi dan digunakan untuk hiburan diri. Kuota pembelian sebelum pandemi habis 3 GB dalam 1 minggu, setelah pandemi kuota 3 GB habis dalam waktu kurang dari 1 minggu.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Subjek/Informan Penelitian
  • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Sistematika Penulisan

Kajian teori menjelaskan perilaku konsumen dalam Islam, keputusan pembelian dan virus corona (covid-19).

KAJIAN TEORI

Perilaku Konsumtif Dalam Perspektif Islam

Keputusan Pembelian

Sedangkan perilaku konsumen di pasar input, khususnya pasar tenaga kerja, ditentukan oleh ketersediaan lapangan kerja, tingkat upah dan kepemilikan keterampilan.26. Schiffman dan Kanuk mendefinisikan perilaku konsumen sebagai perilaku yang ditunjukkan konsumen ketika mereka mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengkonsumsi produk dan jasa, dan mereka berharap perilaku tersebut dapat memenuhi kebutuhannya.27 Perilaku konsumen adalah seluruh aktivitas atau tindakan konsumen. keputusan – proses manufaktur yang ditunjukkan konsumen dalam membeli dan menggunakan barang dan jasa untuk mencapai kepuasan dan memenuhi kebutuhan konsumsinya. Keputusan pembelian merupakan proses atau tindakan yang akan dilakukan konsumen sebelum membeli dan setelah membeli barang setelah memilih barang yang akan dibeli.

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, keputusan pembelian adalah tindakan konsumen apakah ingin membeli atau tidak ingin membeli suatu produk.31 Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen terhadap suatu produk atau jasa, konsumen biasanya selalu penuh perhatian. 31Santri Zulaicha, Rusda Irawati, “Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Morning Bakery Batam”, Jurnal Program Studi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam, hal.126. Dalam memutuskan pembelian suatu produk, seorang muslim harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu apakah barang yang dibeli tersebut merupakan barang toyibhan yang halal atau tidak haram, apakah bahannya tidak haram dan juga cara mendapatkannya tidak haram.

Tahap Keputusan Pembelian Proses keputusan pembelian merupakan suatu proses pembelian yang dilalui seorang konsumen, dimulai dari timbulnya rasa perlu hingga perasaan setelah melakukan pembelian. Kotler dan Amsrong menyatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah suatu proses pengambilan keputusan mengenai konsumen. Pada tahap ini, konsumen harus menghadapi permasalahan yang mungkin terjadi seperti mengenali perlunya apakah produk yang dibeli benar-benar dibutuhkan atau tidak.

Dan dengan mencari informasi mengenai produk yang akan dibeli maka konsumen akan lebih percaya terhadap produk yang dibelinya. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan evaluasi untuk membentuk preferensi terhadap merek barang yang dikumpulkan. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi tujuan dan keputusan pembelian, yaitu sikap orang lain dan motivasi konsumen saat membeli.

Tahapan kegiatan pasca pembelian ini menjelaskan kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk yang telah dibeli dan akan mempengaruhi perilaku pembeli selanjutnya. Jika pembeli merasa puas dengan produk yang dibelinya, ada kemungkinan pembeli akan membeli kembali barang tersebut. Namun sebaliknya jika pembeli merasa kurang atau tidak puas maka pembeli tidak akan membeli lagi.

Corona Virus (Covid-19)

Menurut Armauli, saat pandemi Covid-19 pembelian kuota internet meningkat, sebelum pandemi biasanya ia membeli kuota 2,5 GB yang bisa dipakai 7 hingga 10 hari, namun setelah pandemi Covid-19 kuota tersebut terpakai. kurang dari 5 hari.. Sebelum pandemi biasanya kuota 2,5 GB bisa dipakai sampai 5 hari, tapi setelah pandemi 2,5 GB terpakai kurang dari 3 hari. Lola dan Wulan menilai perubahan penggunaan kuota pascapandemi dan prapandemi sangat inkremental dan mubazir karena seluruh kebutuhan di masa pandemi ini harus diakses melalui internet dengan menggunakan kuota.

Pembelian pascapandemi yang awalnya berjumlah kurang dari 15 GB per bulan mungkin akan menyebabkan penggunaan melebihi 15 GB per bulan.44. Dan penggunaan kuota dalam belajar mungkin sangat kecil sebelum pandemi karena perkuliahan lebih sering dilakukan secara tatap muka. Kuota pembelian sebelum pandemi adalah 15 GB dan tersisa sebulan, setelah pandemi ia menghabiskan hingga 30 GB per bulan.47.

Selain itu, Inspirasi juga sering menggunakan aplikasi game online dalam jangka waktu yang cukup lama dibandingkan sebelum pandemi ini 48 2. Perubahan penggunaan odds yang mereka yakini sudah banyak berubah, karena pada masa pandemi ini banyak sekali pengeluaran untuk bagian odds. cukup tinggi dibandingkan sebelum pandemi. Menurut dia, perubahan penggunaan kuota pasca pandemi terjadi karena adanya kegiatan pendidikan.

Pemakaian kuota yang awalnya 400-500 MB per hari setelah pandemi meningkat menjadi 2 GB per hari, sebelumnya pembelian kuota 15 GB per bulan, namun setelah pandemi mencapai 45 GB per bulan. Menurutnya, perubahan kuota pembelian yang meningkat pasca pandemi sangat memberatkan dirinya, khususnya sistem perkuliahan online yang menggunakan Zoom dan aplikasi rapat lainnya. Sebelum pandemi, penggunaan kuota adalah 15 GB per bulan. Pasca pandemi, penggunaan kuota bisa mencapai 34 GB per bulan.

Bagi mereka, sebelum pandemi pembelian kuota digunakan untuk media sosial seperti WhatsApp dan Instagram, namun setelah pandemi konsumsi meningkat karena banyak aktivitas yang dilakukan dengan koneksi internet. Konsumsi kuota sebenarnya setelah pandemi berdasarkan kebutuhan kurang lebih 15 GB, sedangkan berdasarkan keinginan bisa mencapai 28 GB. Menurut dia, kuota belanja pascapandemi jelas meningkat karena sebelum pandemi Covid-19, kuota internet digunakan untuk hal-hal biasa, misalnya berkomunikasi lewat WhatsApp, mengakses Google dan media sosial.

Perubahan pembelian kuota yang dialami informan penelitian sebelum dan sesudah pandemi, 95,6% informan berdasarkan wawancara menyatakan mengalami peningkatan. Hasil wawancara dengan informan dalam sebulan menggunakan kuota terkecil pada bulan sebelum pandemi dapat menggunakan kuota 4 GB hingga 30 GB.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang bertemakan sebagai berikut: "PENGARUH MARKETPLACE (TOKOPEDIA) DAN GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF DI ERA DIGITAL MAHASISWA EKONOMI